It is not the destination where you end up but the mishaps and memories you create along the way
By Penelope Riley
Hello World!
Burma, Februari 2017
Mingalabar!
Mau kemana? tanya Bapak disampingku dengan muka serius Ke Myanmar Pak, jawabku dengan tegas sambil menunggu Damri datang. Antara percaya dan tidak si Bapak kembali bertanya Kenapa ke Myanmar? dengan muka hampir tak percaya Ingin melihat Candi, Pak, jawabku dengan ramah Lihat Candi aja jauh ya!!
Myanmar memang menjadi salah satu daftar tujuan wisata yang hendak aku kunjungi, mungkin 3 atau 4 tahun lalu sebelum kasus Rohingnya yang membuat niat jadi berpikir dua kali. Namun karena tak tahan dengan “racun” tiket promo ke Myanmar dari Jakarta, akhirnya aku, Melisa dan Ade melakukan perjalanan ke Myanmar.
Bahkan persiapan perjalanan ke Myanmar (Burma) sudah dilakukan jauh-jauh hari, mulai dari membuat rencana perjalanan Myanmar hingga membuat Grup Whatsapp.
Yang paling semangat adalah Ade dan Melisa 🙂
Jadi ceritanya semua tujuan mau kemana di Myanmar aku serahkan kepada mereka sehingga dengan semangat 45 merekalah yang memilih mau kemana saja di Burma. Bahkan Melisa sampai galau tingkat tinggi memilih antara Inle atau Mandalay sebab waktu travelling ke Myanmarnya jauh lebih singkat dibandingkan dengan aku dan Ade.
Dari review pengalaman trip Myanmar orang lain, sebagian menyarankan untuk tidak ke Inle dan ada juga yang tidak menyarankan ke Mandalay dan masing-masing tentu memiliki alasan tersendiri. Ujungnya si Melisa memilih ke Inle karena tergiur dengan ajakan melihat “Wanita berleher panjang”
Awalnya aku sudah membuat rute perjalanan ke Myanmar dengan tujuan Yangoon-Old Bagan-Inle-Mandalay-Yangoon namun akhirnya Kota tujuan kami di Myanmar dengan urutan Yangoon-Inle-Old Bagan-Mandalay-Yangoon. Tentu saja rute kami antimainstream, secara kebanyakan orang ke Bagan dulu baru ke Inle, karena di Bagan dipastikan mabok Pagoda sementara kami langsung ke Danau Inle duluan!
Baca juga Itinerary Perjalanan Myanmar kami!
Secara keseluruhan perjalanan kami sangat menyenangkan dan termasuk “semi backpacker”, artinya tidak gembel-gembel banget lah dalam perjalanan, masih makan meski tidak mandi.
Hanya saja memang perjalanan ke Myanmar itu untuk negara ASEAN cukup mahal, padahal mengunjungi Myanmar untuk WNI itu Free Visa selama 14 hari, namun masuk ke Kotanya perlu membayar “biaya masuk” lagi yang cukup membuat “menangis” kantong.
Misalnya masuk ke Kota Inle maka wisatawan wajib membayar $10/orang untuk masuk ke Kotanya terus masuk ke Old Bagan juga bayar lagi $20/orang.
Nya, semoga kita dianggap orang lokal ya, kata Ade Aku takutnya pas ditempat turis aja, kita kelihatan orang asingnya, celoteh Ade lagi
Jujur kami ngarep dianggap warga lokal Myanmar agar tidak membayar uang masuk tapi salah apa Barbie ternyata muka kami itu “muka nipu” pas sehari-hari saja dianggap orang lokal eh pas di tempat turis malah kelihatan “turis”, kan sial?
wkwkwk 😀

Yangon | ||||
Date | Time | Activity | Cost | Remarks |
22-Feb-17 | 21:55 – 00:45 | Soekarno Hatta Airport to Singapore Airport, Terminal 1 | Duration 1:50 min, Kode Booking BHP8GK | |
22-Feb-17 | 21:55 – 00:45 | Soekarno Hatta Airport to Singapore Airport, Terminal 1 | Duration 1:50 min, Kode Booking BHP8GK | |
23-Feb-17 | 10:40-11:00 | Imigration Checking, Money Changer or buy a sim card | USD 1 = MYK 1,218, SIM Telenor Tourist = MYK 12rb, 1 Gb | |
23-Feb-17 | 11:00-12:00 | Optinal going by taxi or by bus should leave from airport walking for 1,5 km and paying Ks 200 (Rp 2.200) kurs MMK 1 ≈ IDR 11). |
8000-10,000 MYK 5000 MYK | Duration 1 hour, using taxi should be bargain. Hotel address only for imigration checking |
23-Feb-17 | 12:00-13:00 | Lunch Maha Bandoola Garden near Bangale Sunni Jameh Mosque | 2500 MYK | aqua for MYK 180 (Rp2.000), |
23-Feb-17 | 13:14:00 | Sule Pagoda, Independent Monument of Myanmar dan High Court Building | 4000 MYK | entrance fee, near sule pagoda there is a jameh mosque |
23-Feb-17 | 14:00-15:00 | Shwedagon Pagoda | 8000 MYK | entrance fee 8USD |
23-Feb-17 | 15:00-16:00 | Saint Mary’s Cathedral and Musmeah Yeshua Synagogue | 4000 MYK | Free entrance for Jewish place, adress of church 72, Bo Aung Kyaw Street Botahtaung Tsp, and taxi 3 usd |
23-Feb-17 | 16:00-16:30 | Go to Bus station | 9000 MYK | |
23-Feb-17 | 16:30-17:00 | Check in on Bus Station, go to inle Lake | 18000 MYK 15,000 | Bus by Shwe Loan |
Total Cost | 55000 MYK | 8700 MYK |

Pengalaman Pertama di Myanmar
Overall di hari pertama kami di Burma, tidak melakukan banyak aktivitas karena tidak keburu waktu. Di Bandara Internasional Yangoon kami menukarkan uang dengan rate yang lumayan OK. Di hari pertama di Yangoon aku mengalami hal yang tidak enak karena sandal yang aku pinjam dari Melisa hilang pas masuk ke Temple.
Bayangin dah udah minjam ilang pula, ganti pula jadinya!!
Hari pertama juga kami bertemu dengan Bapak Taxi yang baik hati yang mencari bus malam ke Inle.
Culture shock pertama kami ketika melihat warga lokal yang cewek dan cowoknya memakai bedak dingin kemana-mana, mungkin saking panasnya kali ya. Terus untuk cowok sering Longyi, itu kain yang dipakai Jumatan.

Rincian Pengeluaran Yangoon, Myanmar Hari Pertama
Menukar uang dari USD ke Myanmar Kyat 100 USD = 136,400 KS ($1 = 1364 Myanmar Kyat)
Taxi dari Yangoon International Airport ke Aung Mingalar Highway Bus Station 5000 KS/3 orang
Membeli Tanaka di Aung Mingalar Highway Bus Station, Yangoon 800 KS
Makan siang di Aung Mingalar Highway Bus Station, Yangoon 6200 KS/3 orang
Membeli sandal 2 buah di Aung Mingalar Highway Bus Station, Yangoon 4400 KS
Bus Malam Yangoon-Inle 15,000 MYK/orang Makan malam 850 KS/3 orang
Total Pengeluaran hari pertama di Myanmar
1700 KS + 2000 KS + 15,000 KS + 4,400 KS + 300 KS
= 23,400 KS
Tempat wisata yang dikunjungi di Yangoon
Swe Taw Myat (Budddha Tooth relic Pagoda)


Trip Inle Lake, Myanmar
Date | Time | Activity | Cost | Remarks |
24-Feb-17 | 05.00-05.30 | Arrived at Inle Lake Bus Station | 10000 MYK | Entrance Fee Inle Lake (I hope they notice we are local people) |
24-Feb-17 | 05.30-06.00 | On the Way to Mr. Muh Kyi House | 3000 MYK | location is “smiling moon hostel” |
24-Feb-17 | 06.00-06.30 | Prepare for Explore Inle lake, Rent Boat | 15000 MYK 30,000 MYK | |
24-Feb-17 | 06.30-07.00 | hunting sunrise and Leg Rowing attraction | ||
24-Feb-17 | 07.00-07.15 | Go To Shwe Inn Dein | ||
24-Feb-17 | 07.15-08.00 | Explore Shwe Inn Dein and Breakfast | 3000 MYK 2300 MYk | |
24-Feb-17 | 08.00-08.15 | Go to Phaung Dau Ooo Pagoda | ||
24-Feb-17 | 08.15-09.00 | Explore Phaung Dau Ooo Pagoda and see pigeon attraction | 500 MYK | buy corn for pigeon |
24-Feb-17 | 09.00-09.15 | Go to monastery Mya Thein Tan | ||
24-Feb-17 | 09.15-10.00 | |||
24-Feb-17 | 10.00-10.15 | Go to thaung tho pagoda | ||
24-Feb-17 | 10.15-11.00 | Explore thaung tho pagoda | ||
24-Feb-17 | 11.00-11.15 | Go to Nga phe Kyaung | ||
24-Feb-17 | 11.15-12.00 | Explore Nga Phe Kyaung and see jumping cat attraction | Biksu school 🙂 | |
24-Feb-17 | 12.00-12.30 | Go to Restaurant inle lake side | ||
24-Feb-17 | 12.30-13.30 | Lunch | ||
24-Feb-17 | 13.30-14.00 | Go to Merchandise market | ||
24-Feb-17 | 14.00-16.00 | explore merchandise market, Silk & lotus weaving, Gold & silver smith, Inle traditional handicraft & cheroot | ||
24-Feb-17 | 16.00-16.30 | Go to Inle traditional umbrella workshop | ||
24-Feb-17 | 16.30-17.00 | See suku Kanya Padaung in Inle traditional umbrella workshop | ||
24-Feb-17 | 17.00-17.30 | Floating Market | ||
24-Feb-17 | 18.00-18.30 | Prepare for go to Bagan (take a bath at Mr. Muh Kyi House) | 1000 MYK | |
25-Feb-17 | 19.00-03.00 | Go to bagan by Bus | 13000 MYK 18,000 MYK | bus by Minh Thar |
Total Cost | 45500 MYK |
Hari kedua di Burma, Inle
Kami sangat suka dengan Inle Lake, Myanmar walau ada beberapa pejalan yang tidak suka. Alasan kami menyukai Inle itu karena kami melihat attraksi penangkap ikan saat matahari terbit serta melihat matahari terbit dari Danau Inle rasanya itu “fresh“, terus bertemu dengan Long Neck Women Myanmar, bermain manja di Pasar Tradisional terus melihat Pagoda dengan warna emas, putih dan cokelat serta melihat cara menenun dan masih banyak lagi. Ibarat kata Inle itu “Oase” Myanmar. Terus kami hanya bertiga dalam 1 perahu meski kami harus mengeluarkan kocek 30,000 KS namun “worth it” banget. Serasa “Saudagar” terus banyak cerita lucu mulai dari Ade yang dicium Bule lah, si Melisa yang dilirik Bule lah dan aku yang malu-maluin karena melihat bule memakai Longyi.
Asli di Inle itu full cerita bagi kami
Baca juga Cerita Konyol Myanmar

Rincian Pengeluaran Inle, Myanmar Hari Kedua
Bayar uang masuk ke Inle, Myanmar USD 10/orang
Naik tuk-tuk ke Muhi House 3000 KS/3 orang
Sewa Boat seharian Boat Tour Special Big Tour sunrise to sunset sightseeing Inle 30,000 KS/3 orang
Sarapan gorengan di Pasar Inle 2300 KS/3 orang
Makan siang di Inle 8000 KS/ 3 orang Tips boat 1700 KS/ 3 orang
Tips ke Nelayan Inle 5000 KS/3 orang
Tiket Bus malam dari Inle ke Bagan 18,000 KS/orang
Total Pengeluaran hari kedua di Myanmar
$10 + 1000 KS + 10,000 KS + 760 KS + 570 KS + 1600KS + 18,000 KS = $10 dan 31,930 KS
= 13640 KS + 31930 KS
= 45,570 KS
Tempat wisata yang dikunjungi di Inle, Myanmar
Sunrise melihat fisherman lengkap dengan gayanya yang unik, Taung Toe untuk melihat Market (Pagoda), In Paw Khon untuk melihat Silk and lotus weaving, Nampan untuk melihat Floating Village, Tobbaco and making boat, Phaung Daw OO Pagoda untuk melihat Buddha Image, Shwe in Den Pagoda untuk makan siang, Ywa Mah untuk melihat Long Neck Women Golad and Silver Umbrella, Kaylar (fisherman Village) dan tomato garden, Maing Thauk dan Nga Phe Chaung Monestery.

Trip Old Bagan, Myanmar
Date | Time | Activity | Cost | Remarks |
25-Feb-17 | 03.00-03.30 | Ariived and prepare for a long journey | 20000 MYK | Entrance Fee |
25-Feb-17 | 03.30-04.00 | Go to E bike Rent center by Taxi | 10000 MYK | |
26-Feb-17 | 04.00-05.00 | Rent E bike | 6000 MYK | |
25-Feb-17 | 05.00-05.30 | Hunting sunrise | still trying to find best place to see sunrise at bagan | |
25-Feb-17 | 05.30-08.00 | Enjoy Sunrise and Air baloom | ||
25-Feb-17 | 08.00-17.00 | Explore Bagan | ||
25-Feb-17 | 17.00-18.30 | Hunting sunset at Shwezigon Pagoda | ||
25-Feb-17 | 18.30-19.30 | Back to e bike rent center | ||
25-Feb-17 | 19.30-20.00 | Prepare for Next Destination (take bath, charge gadget, charge camera) | ||
25-Feb-17 | 20.30-02.30 | Go to Mandalay by Ok Express Minibus | 9000 MYK | |
Total Cost | 45000 MYK |

Pengalaman Backpaker di Old Bagan
Old Bagan tak kalah seru bagi kami karena bagaimana kami sampai di Old Bagan jam 3 pagi demi mengejar Sunrise dengan Balon udara yang terkenal serta bernegoisasi dengan Taxi driver supaya kami tidak membayar uang masuk Kota Old Bagan serta galau antara sewa mobil, pakai sepada, atau sewa e-bike yang ujung-ujungnya kami menyewa e-bike terus menggunakan peta offline untuk mencari dimana sport terbaik melihat sunrise yang banyak Balon udaranya walau ujung-ujungnya bayar juga kemudian manjat ke Candi terus jatuh dari e-bike pokoknya kayak orang kesetanan dalam mengejar sunrise.
Beruntungnya sih kami mendapatkan matahari terbit lengkap dengan balon udara Myanmar yang fenomenal, paling tidak aku yang belum pernah melihat Balon Udara di Cappadocia terobati di Old Bagan. Terus di keseruan lainnya di Old Bagan ketika muka Melisa kaget ketika makanannya diubek-ubek pakai tangan, terus aku dan Ade yang jatuh dari e-bike sampai adegan ban pecah demi sebuah Photo. Di Old Bagan juga kami merasakan “muntah” dengan Candi dan Pagoda serta sejenisnya karena saking banyaknya. Terus ditambah sunset di Bagan yang sempurna, intinya kami bahagia dapat menaklukkan tempat yang hendak kami ingin jumpain.

Rincian Pengeluaran Old Bagan, Myanmar Hari Ketiga
Taxi dari Highway bus Station ke Nyaung-U 24,000 KS/ 3 orang
Sewa e-bike seharian 12.000 KS/3 orang (2 e-bike)
Sarapan mie 2600 KS/3 orang
Minum kelapa 3000 KS/3 orang
Tiket bus Malam Old Bagan-Mandalay 22,000 KS/2 orang
Total Pengeluaran hari ketiga di Myanmar
8000 KS + 6000 KS + 870 KS + 1000 KS + 11,000 KS
= 26,870 KS
Tempat wisata yang dikunjungi di Old Bagan, Myanmar
Melihat Sunrise dengan latar belakang balon udara dan candi serta puas keliling Old Bagan dan menelusuri Candi-Candi di Old Bagan serta melihat sunset di Old Bagan

Trip Mandalay, Myanmar
Date | Time | Activity | Cost | Remarks |
26-Feb-17 | 02.00-02.30 | Mandalay Bus Station Shwe Man Thu, arrived and prepare for a long journey | ||
26-Feb-17 | 02.30-03.30 | Go to Motor bike station by Taxi | 10000 MKY | |
26-Feb-17 | 03.30-04.00 | Rent motor bike to explore mandalay | 10000 MKY | |
26-Feb-17 | 04.00-05.00 | Go to Mandalay Hills by Motor Cycle | ||
26-Feb-17 | 05.00-07.00 | Explore Mandalay Hills and sunrise at mandalay hills | ||
26-Feb-17 | 07.00-07.15 | Go to Mandalay Palace by Motor Cycle | ||
26-Feb-17 | 07.15-08.30 | Breakfast and explore Mandalay Palace | ||
26-Feb-17 | 08.30-09.00 | Go to Mahamuni Image | ||
26-Feb-17 | 09.00-10.00 | Explore Mahamuni Image | ||
26-Feb-17 | 10.00-10.30 | Go to Pagoda Maha Lokamarazein Kuthodaw | ||
26-Feb-17 | 10.30-11.00 | Explore Pagoda Maha Lokamarazein Kuthodaw | ||
26-Feb-17 | 11.00-11.15 | Go to Golden Palace | 10000 MKY | Optional, entrance Fee 10.000MKY |
26-Feb-17 | 11.15-12.00 | Explore Golden Palace | ||
26-Feb-17 | 12.00-12.30 | Lunch, near Golden Palace | 4000 MKY | |
26-Feb-17 | 12.30-13.30 | Go to Paya Sandamuni Temple & Monastery | ||
26-Feb-17 | 13.30-14.30 | Explore Paya Sandamuni Temple & Monastery | ||
26-Feb-17 | 14.30-15.00 | Go to Mandalay palace | ||
26-Feb-17 | 15.00-16.30 | Explore Mandalay Palace | ||
26-Feb-17 | 16.30-17.00 | Go to U Bein Bridge | ||
26-Feb-17 | 17.00-18.30 | Explore U bein Bridge and waiting for sunset | ||
26-Feb-17 | 18.30-19.00 | Back to Rent Motor station | ||
26-Feb-17 | 19.00-20.30 | Dinner and waiting for bus from Mandalay to Yangon | 20000 MKY | JJ Express Bus 16.000 MKY, dinner 4000 MKY |
Total Cost | 54000 MKY |

Pengalaman trip di Mandalay
Perjalanan ke Mandalay memang hanya aku dan Ade saja namun kami sangat beruntung bisa mandi di Mandalay kemudian dapat melihat sunrise di Mandalay Hill yang cukup bagus walau awalnya si Ade takut kalau tidak ada sunrise berhubung kabut.
Nya, awalnya aku takut gak ada sunrise di Mandalay padahal sudah bela-belain subuh kesini padahal kalau di Indonesia mana berani aku naik motor begini keluyuran, kata Ade
Kami cukup beruntung karena memang mendapatkan Golden Sunrisenya Mandalay serta dapat Sunsetnya di U-Bridge Mandalay yang fenomenal di gambar, kalau aslinya mah “jembatan kayu biasa”.
Selain itu kami juga dapat menyaksikan Patung Buddha dimandikan pas subuh-subuh serta keliling ke temple yang ada namun memang menurut kami Mandalay itu “biasa saja”. Belum lagi kena “zonk” dengan istilah “the biggest book on the world” yang pas kesana tidak besar-besarnya, mungkin lebih cocok “banyak dan luas”.
😀

Rincian Pengeluaran Mandalay, Myanmar Hari Keempat
Taxi dari Stasiun Bus ke Dream Guest House 5000 KS/ 2 orang
Sewa Motor seharian 12,000 KS/ 2 orang
Uang Masuk Su Taung Pyae Pagoda 1000 KS
Air Lemon 500 KS Bensin 4500 KS/2 orang
Makan siang + minum tebu 1800 KS
Bus malam dari Mandalay ke Yangoon 22,000 KS/2 orang
Parkir motor 500 KS/2 orang
Total Pengeluaran hari keempat di Myanmar
2500 KS + 6000 KS + 1000 KS + 1800 KS + 11,000 KS + 250 KS
= 22,550 KS
Tempat wisata yang dikunjungi di Mandalay, Myanmar
Sunrise Mandalay Hill, Mahamuni Image, U Bein Bridge, Kuthodaw Pagoda (biggest book in the world), Mandalay Royal Pallace, Masjid Trip, Yangoon
Date | Time | Activity | Cost | Remarks |
27-Feb-17 | 05.00-05.30 | Yangon Bus Station, arrived and prepare for a long journey |
Rincian perjalanan Hari pertama menjadi pilihan untuk hari Terakhir di Yangoon
Activity | Cost | Remarks |
Maha Bandoola Garden near Bangale Sunni Jameh Mosque | aqua for MYK 180 | |
Sule Pagoda, Independent Monument of Myanmar and |
entrance fee, near sule pagoda there is a jameh mosque | |
Shwedagon Pagoda | entrance fee 8USD | |
Free entrance for Jewish place, adress of church 72, Bo Aung Kyaw Street Botahtaung Tsp, and taxi 3 usd |
Pengalaman Perjalanan di Yangoon Hari terakhir
Di hari terakhir di Burma, si Ade hampir sakit sehingga kasihan sekali harus menggembel tidur di taman dekat Sule Pagoda. Karena kondisi tubuhnya yang drop akhirnya kami tidak terlalu memaksakan untuk mengunjungi semua objek wisata di Yangoon di hari terakhir kami lebih santai namun tetap kami masih bisa mengunjungi beberapa tempat wisatanya seperti melihat Swadegon dari luar karena anti bayar 8000 KS terus makan yang lumayan layak. Sayangnya di hari terakhir aku mengalami diare, padahal di Mandalay niat mencari makanan halal eh nemu restoran mahal terus ujung-ujungnya makan dipinggir jalan dengan makanan yang diubek-ubek pakai tangan.
Iya nasi diubek-ubek pakai tangan!!

Rincian Pengeluaran Yangoon, Myanmar Hari Lima
Naik Bus dari Terminal Bis Aung Mingalar 200 KS/orang
Makan Thosa + Egg + Susu Tea 1350 KS
Taxi dari Sule Pagoda ke Shwedagon Pagoda 1700 KS/2 orang
Oleh-oleh 3500 KS Makan siang 4000 KS/2 orang
Kelapa 2000 KS/2 orang (2 buah)
Taxi dari Sule Pagoda ke Bandara 7000 KS/2 orang
Total Pengeluaran hari kelima di Myanmar
200 KS + 1350 KS + 850 KS + 1000 KS +3500 KS
= 6,900 KS
Tempat wisata yang dikunjungi di Mandalay, Myanmar
Sule Pagoda, Independent Monument of Myanmar, Shwedagon Pagoda, Saint Mary’s Cathedral and Musmeah Yeshua Synagogue, Maha Bandoola Garden, Bogyoke Aung San Market

Cara hemat ke Myanmar
1. Menggunakan bus malam untuk menghemat penginapan
2. Kalau di Inle sebaiknya ambil paket tour setengah hari saja karena yang paling bagus adalah sunrisenya serta di perahu bisa muat 4-5 orang jadi makin ramai makin hemat
3. Di Old Bagan tawar saja dengan taxi untuk negoisasi agar tidak kena biaya masuk dengan mengambil jalur rute menghindari piket. Kami harus membayar 24,000 KS untuk taxi bertiga demi tidak membayar 60 USD/3 orang.
4. E-bike maupun bersepeda kalau sendirian paling murah kalau di Old Bagan
5. Kami sering menggunakan taxi dari Bandara dan jika ke suatu tempat sehingga masih bisa dihemat dengan cara menggunakan bus.
6. Bagi yang bisa tahan hidup tanpa “internet” maka tidak perlu membeli SIMCARD, kami bertiga sama sekali tidak membeli SIMCARD selama di Myanmar. Namun di Bandara Yangoon ada wifi walau tidak kencang
7. Bawa makanan dari Indonesia karena memang banyak makanan yang tidak halal di Myanmar, untuk Yangoon dan Mandalay masih mudah mencari makanan halal karena ada area Muslimnya.

Penginapan selama di Myanmar
Penginapan kami selama di Myanmar adalah bus malam, hal ini memang kami sengaja lakukan untuk menghemat biaya pengeluaran penginapan. Tapi jangan tanya bagaimana capeknya, kami harus tidur selama perjalanan di Bus dari Kota ke Kota lainnya terus sampai di Kota tujuan langsung membloang “nonstop” menjelah Kota tersebut.
Bus malam Yangoon-Inle dengan harga tiket 15,000 KS berangkat jam 5 sore nyampe jam 4 pagi di Inle, busnya biasa namun fasilitas luar biasa dengan adanya tempat nyarger, dikasih selimut, dikasih bantal dan dikasih makanan serta sikat dan obat gigi
Bus malam Inle-Old Bagan dengan harga tiket 18,000 KS VIP bus berangkat jam 8 malam dan sampai di Old Bagan jam 3 pagi namun fasilitasnya biasa.
Bus malam Old Bagan-Mandalay dengan harga tiket 11,000 KS bus berangkat jam 10 malam dan sampai di Mandalay jam 4 pagi dengan fasilitas bantal, selimut dan minuman
Bus malam Mandalay-Yangoon dengan harga tiket 11,000 KS berangkat jam 8 malam dan sampai jam 6 pagi di Yangoon dengan fasilitas selimut dan minuman
Tips ke Myanmar
1. Sebaiknya pergi bersama teman untuk mempermurah biaya sehingga bisa sharing cost terutama di Inle untuk sewa perahu seharian
2. Membeli Tanaka (bedak dingin) dan Longyi (sarung dipakai orang Myanmar sehari-hari) bisa dilakukan agar seperti orang lokal Myanmar
3. Hati-hati makan di Myanmar karena kebiasaan orang Myanmar itu suka mengubek-ubek makanan sehingga jangan lupa bawa obat diare
4. Bawalah tissu basah karena di Myanmar toiletnya kebanyakan toilet duduk serta jarang ada tissue.
5. SIMCARD bisa dibeli di Bandara dan menukar uang juga bisa dilakukan di Bandara, ratenya lumayan bagus
6. ATM bisa digunakan di Myanmar sehingga jika kehabisan uang bisa tarik tunai. Di Yangoon kami melihat BNI 🙂
Suka duka di Myanmar
1. Rekor tidak mandi selama 3 hari 3 malam, rekor terlama yang pernah aku alami, full jalan-jalan dan gak mandi-mandi hanya bermodalkan ganti baju, bedak ketek dan parfum. Dari Cilegon saja aku tidak mandi kemudian berlanjut di Singapura kemudian di Yangoon, kemudian di Inle. Baru di Bagan lah kami bisa mandi dan mandinya pun langsung mandi panas sehingga serasa berada di “surga” ketika mandi setelah 3 hari menahan bau badan
2. Bus malam Myanmar cukup nyaman namun pas bus malam ke Mandalay aku tidak bisa tidur sama sekali sehingga rasanya ngantuk berat pas perjalanan di Myanmar sementara si Ade malah tidak bisa tidur pas perjalanan terakhir ke Yangoon
3. Susah sekali menemukan orang Myanmar yang bisa Bahasa Inggris dalam perjalanan kami, yang sial pas di area restauran kami sering ditanya “Mingalabar” dikira orang lokal terus dengan PD gak bakalan bayar uang masuk ke Inle, pas masuk ke Kotanya malah ketahuan orang asingnya
4. Aku dan Melisa pas malam hari selalu memakai Thanaka (bedak dingin) sehingga merasa warga lokal namun tetap Bahasa gak bisa bohong
5. Naik e-bike panas-panasan saat di Old Bagan tapi entah kenapa rasanya seru terutama karena bawa temannya asik dan bisa diajak susah
6. Cari makanan itu susah untungnya aku dan Ade bukan tipikal susah makan yang penting bukan non halal kami makan saja. Tapi entah kenapa selama di Myanmar aku belum menemukan makanan enak yang tak terlupakan :O

Total pengeluaran Backpacker ke Myanmar 5 Hari ke Kota Yangoon, Inle Lake, Old Bagan, Mandalay dan kembali lagi ke Yangoon
Yangoon hari pertama 23,400 KS
Inle Lake hari kedua 45,570 KS
Old Bagan hari ketiga 26,870 KS
Mandalay hari keempat 22,550 KS
Yangoon hari kelima 6,900 KS
Total biaya backpacking di Myanmar
= 23,400 KS + 45,570 KS + 26,870 KS + 22,550 KS + 6,900 KS
= 125,290 KS (kurs $1 = 1346 per Februari 2017)

Tiket pulang pergi Jakarta-Myanmar Rp 1,600,000
Biaya selama 5 hari di 4 Kota Rp 1,378,190 (kurs 1 KS = Rp 11 per Februari 2017)
Total pengeluaran Backpacker ke Myanmar all in (termasuk tiket)
= Rp2,978,190 (kurang lebih 3 juta)
Note
Aku hanya membawa uang 100 USD langsung ditukar di Bandara Internasional Yangoon kemudian menukar lagi 10 USD dan 15 Dollar Singapura dan uangnya cukup memback up perjalanan selama di Myanmar.
Itulah perjalanan ke Myanmar dengan temanku Ade dan Melisa secara semi backpacker dengan mandi tak mandi, makan tak makan serta tidur ayam di bus, seru serta penuh warna dengan 4 Kota 5 Hari menghabiskan uang Rp3jt.
Ada yang sudah ke Myanmar?
Salam
Winny
tiket cuma 1,5 doang..lumayan murah dong kak :), aku penasaran dengan orang yg lehernya bisa panjang2 gitu..piye kuwi carane
leher panjang cuma di kalungnya aja kak
Aku ko susah ya cari tiket murah win?? Gimana sih caranya biar tau ada tiket murah??
belinya pas promo Ulfa
Justru itu gmna kita tau klo ada tiket promo ya? Apa harus sering2 cek??
langganan ke semua maskapa aja
Spektakulerrr. Hebat deh yang bisa sering backpaker kayakmu, Win. Aku sekali backpaker, setelahnya pilih jalan2 ala koper aja, kalo ala ransel tobat deh. Hihi.
tapi sebenarnya badanku udah gak bohong kak udah mulai lelah 😀
Badan lelah sebanding dengan keseruannya. Lagipula, Winny masih muda. Nikmati aja 😉
makasih ya frany 🙂
Kereeeeeeen! Jadi tambah pengen pergi.. dari kemaren liat tiket mahal-mahal banget, jago deh hunting tiket murahnya 🙂 great post dan komprehensif banget berguna buat aku nyiapin itinerary 🙂
makasih kak, semoga bermanfaat 🙂
Iya juga ya, jauh amat liat candi mesti ke Myanmar heheheh.. tapi emang oke loh, beda sama candi sini, disana candinya gold eyecatching banget 😍
iya kak banyak banget pas di Old Bagan jalan keluar aja Candi 😀
E-bike itu emang sengaja dipasangi kawat kawat gitu, ya?
kawat gimana ?
Kelihatan bodinya kayak ada kawat, atau apa sih, jaring baja?
(((jaring baja)))
yang di depan ya? sengaja dibuat
Yoyoi. Semua e-bike dipakekin behel gitu?
sebagain aja
Wuih masuk kotanya aja harus bayar Win? Wedew….
Makanannya juga kyknya nggak higienis ya kok diubek-ubek tangan begitu 😱
iya zilko paling nggak inle ama bagan bayar masuk ke kotanya, terus kami kena diare kaget ama makanannya
Wah, laporannya komplit, ga hbs dibaca skli duduk, heee….
hehehe banyak ya
Sudah lama ga backpackingan. Seru sepertinya. Kalau diinget2 dulu itu bs bebas berkelana, pdhl niatnya ga penting. Cmn pingin menuhin stempel di passport. 😁
Sekarang susah, udah ada buntut. Mgkn kpn2 buntutnya dibawa seru kali ya.
iya kak bawa aja jalan-jalan ama keluarga seru juga
Wow! Luar biasa perjalanannya dek, mantap pengalamanannya…
Foto-fotonya suka banget, beda dari yang lain karena belum ke Myanmar.
Tapi beneran, aku kayanya nggak bisa makan yang diubek-ubek tangan di depan mata. Payahlah ini.
Tapi ya itu, pengalamanmu bayarannya ya… seru abis lah.
Terimakasih udah menulis pengalamanmu ya, ntar bisa jadi refrensi kalo mau ke sana.
kami juga kaget kak muka kaget pas makanan nya diubek-ubek pakai tangan 😀
hahaha… aku pasti tiba-tiba mual, kujamin… ditunggu seri pengalaman selanjutnya ya
Wah lucu banget foto fisherman nya kak, jarang banget saya dengar tentang Inle ini banyakan backpacker memang lebih suka ke Bagan, Mandalay, dan Yangoon, tulisan kakak sangat inspiratif sekali terutama tentang Inle itu. Namun aku gak habis pikir dan baru dengar juga kenapa kita turis harus bayar uang masuk kota ya apakah itu untuk pajak di kota tersebut ya, sangat ndak friendly banget itu kebijakanya sebaiknya pemerintah sana segera menghapus kebijakan tersebut, suka banget dengan tulisan ini complete banget sama itinerary dan biayanya mantap kak
emang Myanmar negara mahal di Asean, free visa tp tetap bayar juga pas masuk ke Kotanya
Sebelum ngubek2 pake tangan, penjualnya suruh pake hand sanitizer dulu, Win. Haha 😀
Wah, berarti kalo ke sana musti bekal banyak abon nih. Tinggal cari nasi aja. Tapi kalo nasi doang diubek2 jg gak, Win?
nasi juga diubek-ubek hahaha
Ngga mandi 3 hari itu rasanyaaaa… hahaha. Backpacker model gini keknya cocok buat yang muda aja kali ya. Kalo aku udah remuk redamlah judulnya, Win😂😂. Capek jalan gapapa, makan ala kadar gapapa. Tapi tidur harus nyaman dan beradab tempatnya. Kutakshangghup tidur malam di perjalanan.. hiks.
iya kak aku sepanjang perjalanan menggerutu “jompo” terus si Ade marah wkwkwk
Hahahaha… emang berasa jadi jompo kalo gini caranya😂
betul kak 🙂
Win,aku gak mandi 3 hari bisa stress kayanya.. hahahaa. *pingsan sama bau sendiri*. wkwkwkw. apalagi panas gitu ya win. win, hebat banget 3 juta udah all in. manteppp!
itu rekor banget dalam hidupku kak 3 hari gk mandi dih hahah
Aah seru2 bacanya, bener2 seru mba perjalanan lo. Uda perempuan, backpackeran, luar negeri pula. Saluut.. *angkat dua tangan* 🙌🏼
haha gembel pula ya 😀
Waah… itinerary yang sangat lengkap…
Ternyata Myanmar sangat asyik ya. Itu pagoda bisa sangat berkilau huhu.
Apa makanan halal di sana sangat sulit ka?
kalau di yangoon ama mandalay mudah
seru
iya aauuk
Kaaak, aku juga mau ke myanmar bulain mei ini, 4 hari doang, hehe
Oya, buat bus jarak jauh apa harus reservasi dulu jauh2 hari apa bisa langsung beli di sana kak?
Takutnya ga dapet kendaraan 😑
seru bgt yaa destinasi wisatanya
Rute kita emang better rute deh win. Dr pada bagan duluan. Better inle duluan. Karna kita disuguhin trip inle yang menyenangkan. Ga ngebosenin.
Ampuuuun Win… bener2 push to the limit ya gaya backpackingnya dan kayaknya masih bisa ditekan lagi yaa… hahahaha… gapapa Win, masih muda, enjoy aja segala cara…
BTW emang ngetes orang suka candi ato gak ya di Bagan… hahaha bisa sampe eneg beneran sm candi ya hahaha
keren
Ya ampun! foto inle lake nya sangat menggoda 😦
Langsung bookmarked nih!
sungguh 1.6 PP itu sama aja sekali jalanya Surabaya – Ambon 😂😂
Mesti deh destinasi LN lebih murah kalo Indo Timur nguras dompet dan hati.
Ini bisa aku Noted selalu suka ama tulisan mbak winn berserta Itinnya 😙
iya bikin nyesek ya kak
Sumpah ya Win, everything you did excite me. Ahahaha…
Can’t wait to read your next adventure: Europe.
Halo, Win. Boleh nanya2 yah. Saya n 2 temen saya bakalan berangkat ke Myanmar tanggal 24 ini. Saya penasaran bener soal Bagan. Bener ga si driver taxinya parah banget ngegetok turisnya? Lumayan serem juga, katanya mereka kaya ngegerebek pas bus baru nyampe terminal, bayarnya per person. Bisa satu orang 20.000-30.000 kyat. Itu bisa dapet 24.000 kyat trus bisa liwat jalan tanpa inspeksi nawarnye berat ga? Trus pagi buta gitu emang rental ebike udah buka.
Sama 1 lagi, nyampe di inle kan subuh, tapi bisa dapet tour n dapet sunrise. Emang jam segitu tour n travel disana udah buka.
Anyway, thx for sharing your story, keep travelling and thank you if you decide to help me answer these question.
Cheers.
memang kalau ke bagan wajib bayar uang masuk, namun pas di terminal pintar-pintar menawar. jangan mau digetok terus tawar aja, kalau harga masuk 20 dollar maka kalau kalian ramai-ramai tawar aja 20 dollar untuk sampai ke tempat penyewaan sepeda/motor. untuk rental e-bike sudah ada kok yang buka pagi buta kami saja nyampe jam 3 pagi dan menyewa motor listrik di bagan jam 4 dan mulai mengejar matahari terbit. untuk inle kami sebelumnya membooking tempat tour sehingga pas kami datang si empunya sudah tahu sehingga walau nyampe jam 4 pagi kami tetap tetap bisa sampai
Thanks ya Win atas tulisannya…perjalananku ke Myanmar kemarin sukses berkat panduannya. Rutenya persis… Yangon-Inle-Bagan. Salam kenal yaaa….
syukurlan bermanfaat
kakkkk ada vlognya gak? hihi bermanfaat sekaliiii 🙂
gk ada sintya
Keren sekali perjalannya, ceriteranya sangat runtun mudah dipahami
Terimakasih untuk sharing cerita perjalannya.
terimakasih ardi semoga bermanfaat ya
Hi, minat ke Myanmar bisa info kontak untuk trip ke sana?
waaahhh, menarik banget ya baca pengalaman ke Myanmar, pas banget, bulan depan rencananya mau ke Bagan dan lagi nyari-nyari referensi tempat wisata di Myanmar dan sekitarnya. Bermanfaat banget tips-tips yang ditulis di sini, jadi bisa prepare apa aja yang harus dibawa. Thank You for sharing ya….
semoga bermanfaat ya
Aslik, bermanfaaat banget!!!! sungguh berfaedah, bagus banget kamu post juga itinerary kamu, jadi buat aku yang belum pernah kesana sama sekali, udah tau mau kemana aja! gak buta arah deh jadinya…, send my thanks to your travel buddies ya, yang udah bantu bikin itinerarynya…..love it! tahnk you juga udah saling follow…, mudah2an bisa belajar lebih banyak dari kamu ya kak Winny…..
syukurlah kalau berguna
Keren banget, jadi pengen ke sana…bisa jadi panduan nih hehehehe
silahkan semoga berguna ya
Aku mau ke Myanmar bulan Oktober.. Ada penginapan murah gak di Yangon?
banyak
Kak klo bawa koper ribet gak ya? Myanmar mau kumasukin nih. Rencana mau martaon myanmar, thailand, laos, kambodia.
Atau ada penitipan koper kah?
Kalau aku sih koper itu merepotkan tapi kalau dirimu nyaman pakai koper pakai koper aja. Koper bisa dititipkan di tempat penginapan selama perjalanan
aku rencana ke myanmar bulan oktober. jadi klo ke myanmar bebas visa yah? syaratnya cuma passport aja gitu? mohon pencerahannya. makasih
iya bebas Visa cuma nunjukin passport saja
Review thailand dong tantee 😂😂😂😇😇😇
ditunggu
Thx kak infonya…aku ke myanmar 2018 ini dan blog kaka jd salah satu guide aku hahaha
Wah aku senang kalau bisa membantu
Mbak, thanks untuk referensinya. Rencana mau solo bacpacking kesana. Disana aman utk traveler wanita kan ya? Dan apa mungkin 3 hari dapet Inle sama Old Bagan tanpa capek? thanks
aman mba, Unutk 3 hari bisa dapat inle dan Bagan tapi capek
Thanks mbak. Barusan udh beli tiket jadinya 4 hari. Nanti kalau aku tanya2 boleh ya mbak
boleh
aman mba, Untuk 3 hari bisa dapat inle dan Bagan tapi capek.
Winny, kapan pergi lagi kesana? Tapi kalau ke mogok bagaimana ya? Saya tertarik dengan batu rubi, hehehe. Bisa rekomendasi kan rutenya?
belum pernah ke Mogok
ada penitipan tas / koperkah? rencananya mau ambil bus malam ke bagan dan kyana gak akan nginep di hotel jadi bus ini yang nantinya jadi tempat penginapan kami. Biasanya ada tempat penitipan tas / koperkah?
kalau ada tempat pneginapan bisa nitip mba