Hello World!!

Backpacker Indonesia tiba-tiba rindu dengan kampung halaman tercinta, Padangsidempuan. Salah satu Kota yang ada di Sumatera Utara, kota salak yang mayoritas penduduknya menggunakan Bahasa Batak sehari-hari. Ada teman yang bercanda kepadaku dan mengatakan “apa sih nya yang ada di kampungmu selain salak?” Yah Padangsidempuan si Kota Salak, itulah julukan kampung! Tapi eits tunggu dulu, di kampungku masyarakatnya masih banyak bercocok tanam, selain bisa melihat sawah, dan pegunungan, ternyata ada juga loh sebuah air terjun yang terletak di Kecamatan Napa dan disana ada sebuah air terjun mungil yang kami menyebutnya “Air Terjun Napa”.
Akses ke Air Terjun Napa sangat mudah terletak di Padangsidempuan dari kota kesana hanya berkisar 30 menit naik motor, jalannya lumayan bagus meskipun ada yang jelek. Nah, disepanjang perjalanan kita bisa merasakan sejuknya hawa pegunungan dengan hamparan sawah yang menguning.
Air Terjun Napa sangat cocok untuk bersantai , dan mudah ditemukan kok. Sesampai di air terjun Napa ada sebuah warung untuk bersantai atau sekedar membeli minuman dan kita akan melewati jembatan dan disekitar jembatan ada sebuah selokan mini dan mata kita akan dimanjakan oleh suasa pegunungan kampung.
Hal yang unik dari Air Terjun Napa ialah terdapat sebuah pipa kuno yang sudah lama dan untuk sampai ke Air Terjun Napa kita akan melewati jalan setapak yang menurun kebawah dan beberapa anak tangga, namun sebelum menuju ke bawah harus bayar sekitar Rp5000/orang karena ada premannya disini tapi biasa tidak ada, tapi akdang ada, tergantung mujur tidaknya kita.
Aku pertama kali kesana tidak bayar, tapi pas kedua kali bayar!! Hehehe 😀

Menelusuri air terjun Napa Padangsidempuan sangat menyenangkan karena letaknya di tengah hutan mini dan termasuk kecil air terjunnya disekelilingnya penuh dengan pepohonan dan bebatuan. Tapia da pantangan disini kalau mandi jangan asal karena masih terkenal angker,angker ini percaya gak percaya loh! 😀
Saran saya sih jaga sikap saja pasti akan selamat dan jika mandi tidak ada tempat untuk mengganti pakaian, jadi siap-siap bawa sarung dari rumah ya!! 😀

Kalau masalah airnya tidak terlalu jernih yah kawan-kawan, tapi…. Kesejukannya sangat menentramkan apalagi buat refresing buat orang stress, dan jangan lupa bawa tikar juga serta snak tapi sampahnya bawa pulang yah karena disini tidak dikelola.
Awal ke Air Terjun Napa tahun 2007 silam bersama anak SMA NEGERI 2 Padangsidempuan (Smanda Pasid ) bersama wali kelas dan teman-teman XII IPA 3 dengan Ibu Roswita dalam acara perpisahan. Rame-rame main pilox di baju (jangan ditiru yah :)) !! Ah,, sudah 6 tahun rupanya masa SMA berlalu, awal aku pergi ke air Terjun Napa. Aku dan sahabat terbaikku Muja sempat berfoto disini, jadul banget fotonya tapi sangat menarik beda dengan yang sekarang!!
Tapi apapun ceritnaya kalau mampir ke Padangsidempuan, mampirlah ke Air Terjun Napa untuk menikmati suasana air terjun pedesaan!!
Yg di bawah air terjun itu dalem gak Win? Segeeeerrr ya kayaknya…
Mana foto salaknya? hehe.. daerahku jg terkenal salaknya loh… cova browsing daerah Sleman Yogyakarta 🙂
iya segar bunda tapi disini masih mistis 🙂 kalau foto salam belum diambil nanti kalau pulang kampung baru diambil lagi!! Bunda tulis tentang slemen Yogyakarta dong biar!! hehhehe request 😀
pipa tua buat pa yah ?
pipa itu untuk mendistribusikan air ke rumah masyarakat sekitar tapi pipa itu pipa sudah lama sekali udah ada sejak zaman ke zaman heheheh 😀
kapan-kapan yaa Winny 🙂
Sleman, bukan Slemen.. hehe
iya bunda ditunggu artikelnya 🙂
ini kan kampung aku …aku tinggal pas di desa napa itu…tapi dah lama sekali sekitar tahun 1995…sampai sekarang tak pernah pulang…terimakasih yah dek sudah upload kampung napa bersama potensi alamnya…dan saya dulu sekolah SMPN napa itu ..tammat tahun 1992 waduh dah lama juga yah hidup di rantau orang nih….
Iya sama-sama Bang Harman
ow … keren yak ada premannya .. Aih..jadi rindu kawan2 kampus “Mandeling Corps”
mandailing bukan? hehehehe 😀
yups … komunitas anak2 sumut bagian selatan
salam kenal lah ito 😀 akupun asli orang padangsidempuan!
yups … kita dah kenalan bbrp bulan yg lalu :p
bisa bahasa batak ito?
sadly, no ..
sayang sekali ito!
aku ikutan tunjuk tangan..hehehe
ok hehhehe
wah, di PAdangSidempuan ada air terjun juga Ya ternyata?
ada hehehe 😀
Sayang, Airnya Keruh sepertinya Boo…
>.<
tapis sejuk airnya keruh karena permukannya
oh begitu ya, iyalah nanti klo ke sidempuan ajaklah kesana ya sayang
iya 🙂
😀
Pemandangannya keren juga tuch mbak…..
terimakasih itu kampungku heeheh 😀
klo melihat foto2 ttg alam spt halnya air terjun napa, jdi inget saat msh kuliah dulu dimana jadi anggota pecinta alam..
wah berunutngnya dirimu dulu bisa jadi pecinta alam!! ada pengalamannya gitu!!
Jadi rindu ke parsalakan punya opungku, lontong kartini dll
sering ke PSP tp sayang blm pernah ke air terjun ini, tempting to give it a try…
nice to help y
Pipa nya bukan untuk pengairan masyarakat tapi pembangkit listrik tenaga air, sejak jaman Belanda…Asli orang napa. Hehehe..
Makasih koreksinya yah Imran
Bukan Kecamatan Napa kak.
Tapi, Kecamatan Angkola Selatan tepatnya di Kelurahan Napa.
terimakasih koreksinya
kak, jalur lewatnya dari mana yaaa?
dari mana klo dari pusat kota alaman bolak tu?
ke arah napa kikna
airnya keruh karna hujan kk
mungkin kk kesitu pas lg musim hujan kali kk,dan nama air terjun nya tu sbnarnya air terjun simira mira kk
dan nama napa nya tu nama kampungnya kk
makasih sarannya
buat apa kita jauh jauh sementara ada tempat refling yg dekat di kampung sendiri lg asri indah sejuk nyaman aman dan religyus lagi
yuk kita budayakan pariwisata kota salak padangsindimpuan
Banyak memang wisata cantik di Kampung halaman sendiri