Hello World!
Padangsidimpuan, 4 Juli 2018
Sejak memutuskan resign dari Semen Merah Putih kemudian dari Loreal Indonesia, maka bisa dibilang liburan Lebaran terpanjangku sejak sejarah merantau adalah tahun ini. Aku bisa liburan di kampung halamanku selama 1 bulan, dan rasanya “tondi” kembali. (Tondi = jiwa)
Selama liburan di kampung halaman jugalah sesekali aku menjelajah wisata yang ada di kampungku, meskipun sebenarnya kampungku tidak begitu ada tempat wisata. Namun betapa terkejutnya aku, lama tidak tinggal lama di kampung halaman ternyata wisata di kampung halamannya cukup banyak. Yang membuatku geli adalah wisata adalah wisata kekinian berupa tempat yang katanya Instagramable banget. Wajar saja aku terkejut dengan perubahan Kota kelahiranku, toh sudah 12 tahun aku merantau, kalau pun pulkam alias mudik itupun satu tahun sekali dengan waktu terlama paling 7 hari. Jadi pas libur 1 bulan rasanya puas sekali.
Saat di kampung yang aku lakukan adalah menikmati kebersamaan dengan keluarga, sesekali jumpa dengan temanku. Yang paling sering aku lakukan ketika tidak ada kerjaan maka akupun melihat social media, dari salah satu social media aku melihat photo teman di kebun bunga matahari. Dalam hatiku, eh ada ternyata kebun bunga matahari di Padangsidimpuan. Memang beberapa waktu lalu keponakanku mengatakan tentang kebun bunga yang indah di Padangsidimpuan.
“Ete tusandun ma Batang Bahal adong kebun bunga”, kata Nisa (Ayo kesana Tante ke kebun bunga di Batang Bahal)

Ternyata yang dikatakan keponokanku persis yang aku lihat di salah satu social media. Aku hanya tahu berada di Batang Bahal. Lalu akupun mengajak temanku Marwan, teman SMP ku.
“Wan, binotohodo taman bunga matahari di Sidimpuan, keta le tu si,” kataku (Tahu gak dimana kebun Bunga Matahari di Sidimpuan, yuk kesana)

Sebenarnya Marwan tidak terlalu yakin dimana kebun Bunga Matahari. Dia hanya tahu berada di dekat Simirik, Batang Bahal. Lalu sekitar jam 1 siang kami menuju ke Batang Bahal dengan cuaca yang lumayan panas, 31 Derajat Celcius.
Sebelum ke Batang Bahal kami sempat makan siang di Partapean, Padangsidimpuan. Lalu kami menuju ke Taman Bunga Matahari. Dalam mencari Taman Bunga Matahari di Batang Bahal kami sempat nyasar karena kesalahanku dalam menyebut nama tempat wisata tersebut. Harusnya Kebun Batang Bahal daripada Taman Bunga Matahari.
“Pantas do inda pasuo, nasalah dong tong goarna”, kata Marwan (Pantas aja gak ketemu, salah nama)

Sama seperti namanya Kebun Batang Bahal, berisi tanaman berupa bunga, dan kolam serta adanya rumah Hobbit sebagai wisata utama dari Kebun Batang Bahal. Untuk biaya masuk sebenarnya tidak ada namun kalau membawa kendaraan harus membayar biaya parkir Rp5.000 untuk mobil dan Rp10.000 untuk sepeda motor.
Di Kebun Batang Bahal yang kami incar adalah bunga matahari. Pas masuk kedalam kami sudah melihat banyak orang antri berphoto dengan bunga matahari. Seperti biasa kekuatan photo dapat membuat “tempat yang biasa aja” jadi “sesuatu yang wow”. Kebun nya biasa saja dan bunga mataharinya tidaklah terlalu banyak namun lumayan untuk berphoto. Dan aku dengan umur yang bisa dikatakan tua tidak sepantasnya narsis namun tetap bernarsis dengan bunga matahari. Karena yang ngambil photo cukup bagus akhirnya hasil photo dengan bunga matahari cakep banget. Bahkan saking cantiknya aku bingung memilih photonya. Cakep semua…. (maafkan kenarsisanku hehe :))

“Win, lupa ho namilas ari I kan harana marphoto on”, kata Marwan (Lupa dirimu cuaca panas karena berphoto)
Betul saja karena asik berphoto aku sampai lupa panasnya Kotaku, padahal sepanjang yang aku keluhkan adalah panas haha :)…
Maklum dasyatnya berphoto mengalahkan terik matahari.
Yang lucu adalah ada yang photo prewedding di Kebun Batang Bahal dengan latar belakang bunga matahari. Di dalam Kebun Batang Bahal ada juga café untuk makan, namun karena kami sudah kenyang kami malahan menuju ke kolam ikan. Kolam ikan berisi perahu, bisa dijadikan property berphoto. Selain itu yang menarik adanya rumah Hobbit di Kebun Batang Bahal. Aku awalnya tidak mengira ada Rumah Hobbit karena hanya ingin berphoto dengan bunga matahari. Ibaratnya sambil menyelam, sambil minum air. Dapat bunga matahari dapat rumah hobbit.
Kami hanya sekitar 1 jam saja di Kebun Batang Bahal, namun lumayan seru. Mungkin bagi pecinta photo buat Instagram maka Kebun Batang Bahal cocok. Tapi jangan lupa membawa orang yang jago dalam mengambil photo.
Liburan singkat ke Kebun Batang Bahal menambah temapt wisata yang aku kunjungi di Padangsidimpuan. Dan rasanya begitu bangga bisa menjelajah wisata Kota sendiri, walau itu hanya kebun biasa. Terus aku memiliki kepuasan tersendiri karena bisa mengunjungi tempat hits di Padangsidimpuan. Hits karena saking banyaknya photo orang bertabur dengan matahari. Yah setidaknya waktu di Perancis tidak bisa berphoto dengan Lavender atau saat di Thailand tidak bisa berphoto dengan Bunga Matahari maka bisa berphoto di kampung sendiri. Sungguh nikmat yang luar biasa 🙂
Sesekali tidak apalalah narsis ya, asal narsis yang masih dalam batas normal. Maklum masa kecilku kurang puas dengan bunga-bungaan, dulunya mainnya dengan laying-layang haha 😀
At least ya aku memiliki sisi feminism, dalam hal penyuka bunga 🙂

Lokasi Kebun Batang Bahal
Batang Bahal, Padangsidimpuan
Sumtera Utara
Salam
Winny
Kren embak..
makasih
Sama2 embak
jeges na bungana kelle …
jagonya si Marwan mambuat foto2i
wii kak malo doma bahasa nita kak
Yah namanya juga cewek, wajar kalo seneng sama bunga hahaha.
Tapi tempatnya asik bangett. Cuma kurang lebat aja itu pohon-pohonnyaaa. Kalo lebat lebih asik kayaknya. hahaha.
wajar narsis ya
Cakep tondi, winny punya semesta…
hahha makasih kak
Foto2nya cantik banget Win. Model dan bunga matahari sama memukaunya. Salam hangat
Makasih kak Rynari
Win, kebalik kali ya : 5.000 untuk motor dan 10.000 untuk mobil?
12 tahun merantau, wow! Hebat kamu 👍
Sebulan di kampung halaman, puas sekaliii 😍
makasih koreksinya mba. kadang suka hilaf hahah karena di Batak angkola arti motor itu mobil
Mur leleng mur sep do ulala sidimpuan on bah.. Hhhaha
olo sep sun
mbak Winny, sekarang auranya beda hahaha apalagi berfoto dengan bunga matahari, makin menarik. loh jadi sudah resign?
Makasih Hendi.. iya sudah resign dari kerjaan lama
Kalo di Kebumen, Jawa Tengah ada juga kebun bunga matahari. Asiknya kebun bunga matahari ini letaknya deket pantai. Jadi, kalo udah bosen foto-foto bisa mampir ke pantainya.
Nama tempatnya Kebun Bunga Ambal.
keren ya jadi dapat photo dapat bunga
Iya, mbak. Jarang-jarang bisa mampir kebun bunga.
Bagus, besar bunganya 🙂
orangnya juga kan kak hahah
Aih, cantik kali kak. Baru tau ada taman bunga kayak gini di Padangsidempuan. Mirip sama yang di Jogja hehe
aku jadi penasaran yang di Yogyakarta