Cerita Horor di Budapest


What scares me is what scares you. We’re all afraid of the same things. That’s why horror is such a powerful genre. All you have to do is ask yourself what frightens you and you’ll know what frightens me.

By John Carpenter

Hello World

Budapest, 11 April 2017

Masih lanjutan trip backpakcer  begpacker di Eropa selamaa 1 bulan. Perjalanan Eropa yang aku lakukan 1 tahun lalu tapi ceritanya belum habis-habis karena kesibukan tak jelas (ngelas banget ya :D).

Nah setelah sampai di Budapest dan bertemu host bernama Kristof maka kami berjalan menuju ke apartemennya. Waktu ketibaanku di Budapest jam 6 sore, kemudian aku dengan tas 15 kg ku bertemu persis di tempat pemberhentian kereta, tak jauh dari patung Kuda Budapest, sekitar 20 menit jalan kaki dari terminal kereta. Beruntungnya aku bertemu si Kristof padahal jadwal dan jam kedatangan sudah kacau balau. Kemudian menceritakan tentang Kota Budapest kepadaku panjang lebar serta tempat-tempat menarik disekitarnya. Tapi jujur saja, baru juga tiba di Budapest, Hungaria mana mungkin aku hapal semua.

Sesampai di sebuah rumah tua ada tulisan “build in 1880”, aku merasa spooky, ok ini adalah tempat yang akan aku tinggalin. Padahal suasana masih juga sore, kemudian kami menaiki anak tangga ke lantai 3 tempat apartemennya yang bangunannya tua banget itu. Sesampai di tenpatnya Kristof, aku diberikan sebuah ruangan yang berisi informasi lengkap tentang Budapest bahkan dia memberikanku “peta Budapest”, tempatnya mirip seperti hotel walau jujur aku takut sekali menginap di rumah tua yang persis di film-film horor Barat.

Budapest

Baru juga beres-beres, Kristoper mengajak bertemu temannya. Rupanya Kristoper mambawaku ke Underground Club Budapest yang tak jauh dari apartemennya. Padahal belum apa-apa, belum hapal jalan terus belum tahu juga kondisi Budapest eh sudah diajak jalan. Karena segan akhirnya aku ikut, eh rupanya ke Club. Padahal aku bukan tipe yang suka ke Club, terus anehnya disana Kristopher dan temannya minum alkohol sementara aku hanya minum jus apel. Dari raut wajahku kelihatan kalau aku tidak suka dengan suasananya, bahkan  jadi sok asik.

Kristoper dan temannya malah lomba minum sementara satau persatu berdatangan. Gila aku merasa makhkuk asing yang terdampar di planet lain. Benar-benar tidak nyaman, akhirnya aku hanya memperhatikan tingkah orang-orang yang mabuk, setengah mabuk dan yang tidak mabuk. Kira-kira 2 jam aku berada di tempat yang membosankan buatku. Jadi tak selamanya host dari CS itu asik dan pengalaman di Eropa itu nano-nano banget, penuh cerita mulai dari host yang menyenangkan sampai host yang garing banget.

Untungnya si Kristopher merasa kalau aku sudah bosan sehingga dia menyuruhku pulang. Buset, disini rasanya hendak ditikam pisau. Baru juga sampe dibawa ketempat entah berantah eh disuruh pulang ke tempat yang tak hapal dimana letaknya. Untungnya di ngasih gambar peta dan petunjuk jelas, sehingga aku mengikuti setiap detail dari peta manual dari kertas yang dia gambar. Paling tidak satu hal yang aku pelajari malam itu “Andrássy út” itu dalam Bahasa Hungaria itu artinya “jalan”.

Budapest

Malam-malam jalan kaki sendiri itu membuatku sangat takut. Asli ingin rasanya menangis dan was-was di hati. Penuh perjuangan hingga tiba di bangunan dari zaman 1880 itu, “angker”. Sampai di depan apartemen itu aku masih tempatnya itu bukan atau aku salah. Sesekali aku berharap ada orang yang akan lewat dan masuk ke apartemen itu. Namun tak ada juga. Lalu kucoba lagi cara membuka apartemen dengan kunci dan password, akhirnya aku berhasil masuk namun pas masuk kedalam aku memencet bel tapi tidak ada yang menyahut. Kemudian aku keluar lagi karena tidak yakin bangunan itu yang aku masuki. Hingga 3x kelaur masuk ke dalam bangunan, hingga akhirnya aku menyerah dan melihat sebuah lorong yang mirip gudang tak berpenghuni.

Dari luar bangunan, aku menahan dinginnya udara Eropa hingga penantian membuahkan hasil. Seorang pria mirip keturunan Arab atau Turkey datang di tempat yang sama. Ah beruntungnya aku, kemudian aku mengatakan kepadanya bahwa aku tinggal di bangunann yang sama tapi tidak tahu cara masuknya. Kemudian bersama-sama kami membel tempat yang sama.

"Are sure you stay here?," tanyanya penuh ragu
"Yes i remembered using stair",
"Ah stair, over there", katanya

Eh sial rupanya aku salah masuk apartemen orang. Pantas saja aku bel berkali-kali tidak ada yang menyahut rupanya tempatnya melalui tangga yang membuatku ketakutan. Kemudian dengan mengucapkan terimakasih si kawan di lantai 1 masuk ke dalam apartemennya sementara aku masih menaiki tangga yang seremnya pengen pipis di celana. Asli tempat terhoror yang pernah aku kunjungi, untuk gak bisa lihat, kalau lihat aku pastikan pipis di celana.

Sesampai di Lantai atas aku mencoba masuk eh ternyata aku tak berhasil masuk. Dalam hatiku “gila perjuangan banget ya numpang di rumah orang demi irit, lain gak lagi ah”. Terus dengan ketakutan kembali ke bawah dan mengedor orang yang tadi membantuku. Padahal tidak tahu namanya, akhirnya dia pun membantu dan dengan perjuangan aku bisa masuk ke apartemen yang super horor itu. Aku pun mengucapkan terimakasih banyak kepada yang telah membantuku. Kemudian aku tidak mengerti cara mengunci apartemennya akhirnya aku masuk ke kamar dan mengunci pintu dan tidak berani keluar.

Kemudian aku menghubungi temanku yang Indonesia melalui whastapp

"Fia, aku udah di Budapest tinggal di apartemen Host yang horornya kelewatan",
"Hahhaha, welcome to Budapest, besok aku ujian, tapi lusa free kok", begitu katanya 

Begitulah kesan pertama begitu sampai di Budapest, aku dikerjain oleh rumah horor dari tahun 1880.

Salam

Winny

Advertisement

Published by Winny Marlina

Indonesian, Travel Blogger and Engineer

18 thoughts on “Cerita Horor di Budapest

  1. Winny memang petualang, dengan kondisi seperti itu kamu masih tetap tenang. Mencari segala cara agar tetap kembali ke apartemen itu.
    Cowok Budapest tetap bertanggung jawab yah, walaupun dia dengan kondisi mabuk dia tetap respect ke tamunya.

  2. Pusat kotanya Budapest memang kayaknya bangunannya tua-tua dan kece gitu ya Win. Tapi iya sih di satu sisi bisa terlihat spooky juga, hehehe 🙂 .

  3. WINNYYYYY, GUE LEMPAR EMBER LU YA. HAHAHAA.

    Gue suka cerita horor. Jadi saat cerita ini nongol di timeline WordPress, gue penasaran dan berharap akan menemukan sebuah kejadian yang bener-bener horor. Penampakan kek, atau minimal suara-suara gaib. Eh taunya gitu doang. Click bait banget lu ah, wkwkwk.

  4. Bangunan-bangunan di Eropa banyak yg dipertahankan kuno-kuno sehingga suka ada penghuninya juga selain manusia. Auranya itu loh. Btw mba Win, aneh nih kotak komennya suka ga muncul di wordpress readerku, ya, mba masih pakai wordpress.com atau .org? Maaf oot penasaran saja…

  5. Horor tapi arsitektur eropa itu unik menurutku. Btw, itu ke eropa sebulan couchsurfing terus ya? Aku belom pernah nginep cobain couchsurfing sih, tapi pengen coba. Seringnya dulu jadi host daripada jadi surfer 😀

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: