“When you’re different, sometimes you don’t see the millions of people who accept you for what you are. All you notice is the person who doesn’t.”
By Jodi Picoult
Hello World!
Edinburgh, April 2017
"Win, ada Mitha di Edinburgh coba hubungi dia, dia blogger juga, kata Fascha kepadaku"
Yah ketika aku melukan trip satu bulan di Eropa dengan impulsif aku mengunjungi Edinburgh, itupun saran dari teman mengingat kesukaanku dengan Kota “antik”. Sebelumnya Edinburgh bukan dalam list daftar kunjungan terutama perjalanan di United Kingdom. Yang aku tahu adalah aku terobsesi mengunjungi London sampai bela-belain mengeluarkan uang hampir 5 juta hanya untuk VISA INGGRIS saja. Meski London tidak sesuai dengan ekpektasiku namun berada di Edinburgh dapat mengobati harga Visa yang luar biasa amazing itu.



Kota Edinburgh sendiri cukup menarik untuk dikunjungi karena Kotanya BAK berada di dalam cerita HARRY POTTER, penuh dengan bangunan tua, kastil sehingga kesannya berada di kita super antik bahkan jalanannya saja dari batu yang mungkin umurnya ratusan tahun. Dari segi budaya juga Edinburgh tak kalah menarik, memiliki khas SCOTLANDIA. Tak heran banyak wisatawan mengunjungi Edinbugh.
Aku sendiri berada di Edinburgh lebih lama daripada di London, dua hari aku menginap di RB n B dan rumah hostku lumayan dekat dengan pusat OLD TOWN EDINBURGH, sehingga kemana-mana aku jalan kaki. Anehnya meski jalan kaki sendirian aku tidak nyasar, karena aku hanya mengikuti jalanan. Trik menghemat biaya hidup di Edinburgh pun lumayan klasik. Karena banyak sekali penasaran bagaimana aku bisa survive dengan 6000 Euro dan 300 Dollar di Eropa selama 1 bulan terus makan apa selama disana terutama di Edinburgh yang waktu itu Ponds lumayan mahal. Selama di Edinburgh aku memasak beras yang berasanya aku beli di Lidl Paris. Terus lauknya apa? Aku bawa abon kering dari Indonesia kemudian sisanya beli sayur dan telur. Apa itu Lidl? Semacam supermarket di Eropa dan harganya cukup murah dan aku paling suka mengunjunginya karena banyak diskonan juga. Di Edinburgh sendiri aku tidak sengaja mendapatkan LIDL kemudian langsung belanja makanana disana sebelum mencari penginapan gratis dengan Couchsurfing.

Dengan Couchsurfing aku mendapatkan host yang rumahnya tak jauh dari Holyrood Rd. Karena memang penginapan hanya 2 hari saja di Edinburgh dengan RB n B walau rumah host RB n B ku ini paling enak, kemana-mana tinggal ngesot namun demi penghematan akhirnya aku memutuskan menggunakan CS di Edinburgh. Beruntungnya ada yang menerima requestnya dan memberikan alamatnya.
Pas penginapan habis di RB N B aku pun pamitan dengan hostku. Kebetulan dia sedang memperbaiki dapurnya karena ada satu kejadian tempat pencuci piringnya tersumbat sehingga harus dibenerin. Kemudian dengan tas seberat 15 kg akupun keliling sendirian sebelum ke rumah hostku yang sudah janjian jam 12 siang. Tujuanku adalah menuju Scottish National Gallery ke arah Barat dari rumah host RB n B ku. Sebelumnya aku mencari tempat ngeprint tiketku ke German karena besok harinya aku akan ke Bremen dari Edinburgh. Mencari tempat ngeprint di Edinburgh tidak sulit, malahan dekat dengan rumah hostku. Alasan aku memprint tiket pesawatku karena khawatir harus ada prinan tiket yang ternyata menunjukkan tiket dari HP bisa juga.
Dengan mengangkat tas 15 kg warnaa merah itu akupun masuk ke Scottish National Gallery. Tas gedeku aku titip dan tas kecil harus di pegang di tangan, tidak boleh dipakai ketika masuk ke dalam. Saat membawa tas gedeku kemana-mana aku berkata dalam hati ” what a strong girl”, karena siapa ayng tahu dibalik photo cakep dan kesan elegen di Eropa aku itu menggembel.
But im survived!

Di dalam Scottish National Gallery berisi lukisan yang dipajang di dinding dari beberapa karya seni seniman ternama. Namun karena aku kurang paham dengan dunia seni akhirnya aku hanya mengamari isi dari Galeri Scotlandia itu yang dindingnya dominan merah. Menariknya masuk ke dalam Scottish National Gallery itu gratis tanpa dipungut biaya. Namun karena aku sudah puas melihat ribuan koleksi di Museum Louvre sehingga saat di Scottish National Gallery aku merasa biasa saja meski demikian cukup menarik masuk ke dalamnya.
Setelah puas keliling dan melihat isi dari Scottish National Gallery, akupun keluar dan mengambil tas 15 kg ku menuju ke Holy rood Road. Semua itu aku lakukan dengan berjalanan kaki! Lagian liburan di Eropa dan UK itu memang tidaklah buru-buru seperti perjalanan yang biasanya aku lakukan, tanpa itinerary dan mengikuti dimana kaki ini melangkah. Di Eropa inilah benar-benar perjalanan yang aku nikmati tanpa beban serta tanpa harus muluk-muluk kesini kesitu, yah aku tidak terlalu berambisi untuk mengunjungi semua tempat dalam waku tertentu. Disini aku lebih menggunakan logika dan relax, kalau tempat itu aku suka maka aku akan lama-lama kemudian dimana negara yang menampung maka kesitulah tujuanku. Pernah dalam hati selama di Eropa “gila ngapain sih aku kesini?”.

Akhirnya setelah bergejolak dengan diri sendiri aku menyadari satu hal bahwa aku sudah cukup mengenal diriku sendiri. Kemudian aku kembali mencari tempat hostku yang rupanya penuh tantangan sendiri. Sehari sebelumnya aku sudah pernah melakukan hal sama “mencari rumah host” yang berakhir aku tidak menemukannnya dan malah menikmati Holyrood sambil mengintip istana itu dari luar. Di hari kedua pun sama, hasilnya nihil! Untungnya KOTA EDINBURGH itu kota WIFI, dimana sepanjang OLD TOWN nya itu ada WIFI sehingga diriku bisa ngobrol dengan dengan hostku serta mencari lokasinya dengan maps. Akhirnya aku nyasar ke sebuah taman dan untungnya ada seseorang yang kebetulan tinggal searah dengan tujuanku sehingga aku mengikutinya dan mendapatkan rumah hostku yang berada di lantai 2.
Setelah bertemu dengan hostku ternyata dia ada urusan dan menyuruhku membukakan pintu dengan tamunya yang ternyata dari RB N B. Disini aku merasa segan karena orang nginap bayar aku malah gratisan. Memang sih dia ngasih kamar yang hanya aku sendiri di kamar itu namun tidak memberikan kunci rumahnya. Padahal aku sudah janjian dengan Kak Mitha di Andrew Square.
"Winny, if they come please show their room, kata hostku" Akhhirnya gegara itu akupun menghubungi kak Mitha "Kak, maaf kayaknya aku gk bisa ketemu Kakak, hostku gak ngasih kunci rumahnya kataku" "Jadi penjaga rumah kau dek hahaha, kata si Kakak dengan bercanda" "Gimanalah kak beginilah kak nasib numpang kak"
Padahal aku pengen sekali ke berjumpa kak Mitha di Edimbugh namun takut pas bisa pergi eh gak bisa masuk akhirnya aku pun menjadi “penjaga rumah di Edinburgh” di sisa terakhirku di Old Town Edinburgh.




Begitulah hari terakhir di Edinbugh yang harusnya bisa bertemu dengan Kak Mitha di Andrew Square atau setidaknya mengunjungi Elephan house malah hanya berkurung di kamar di rumah orang. Disini kadang tidak enak tinggal di CS, untungnya kemaren-kemaren sudah puas keliling Edinburgh.
Dalam hatiku “sabar Win, just another day to move”!

Edinburgh, 3 April 2017
08:00-09:00 Belanja makanan supermarket Lidl tepatnya di Nicolson Street £5,16
09:00-10:00 Keliling Andrew Square
10:00-12:00 Istirahat kembali ke penginapan
12:00-18:00 Keliling ke Holyrood Rd, Scottish Parliament, Palace of Holyroodhouse
18:00-22:00 Kembali ke penginapan dan istirahat
Tempat wisata yang didatangi pada hari-11 di Eropa
Andrew Square, Holyrood Rd, Scottish Parliament, dan Palace of Holyroodhouse
Total biaya pengeluaran pada hari-11 di Eropa = £5,16
Edinburgh, 4 April 2017
08:00-09:00 Print tiket pesawat £0,2 padahal bisa pakai HP untuk menunjukin tiket
09:00-10:00 ke Scottish National Gallery
10:00-12:00 Mencari rumah host di Edinburg ke 35 Easter Road, pakai nyasar
12:00-22:00 Di rumah Cs sampai malam
Tempat wisata yang didatangi pada hari-12 di Eropa
Scottish National Gallery
Total biaya pengeluaran pada hari-12 di Eropa = £0,2
Edinburgh, 5 April 2017
08:00-09:00 Persiapan ke Bremen
09:00-10:00 Jalan kaki dari Easter Road ke terminal Bus
10:00-12:00 Naik bus ke Bandara Edinburgh £4,5
12:00-17:00 Perjalanan Edinburgh-Bremen dengan pesawat
17:00-18:00 Dijemput host Bremen naik tram 2,75 Euro
18:00-19:00 Makan wat pho, mie khas Vietnam 8 Euro
19:00-22:00 Keliling Kota Bremen pada malam hari
22:00-07:00 Kembali ke penginapan dan istirahat
Tempat wisata yang didatangi pada hari-13 di Eropa:
Old Town Bremen, dermaga hingga menelusuri Legenda Bremen
Total Biaya pada hari-13 di Eropa = £4,5 + 2,75 Euro + 8 Euro = £4,5 + 10,75 Euro

Baca juga: Itinerary TRIP EROPA dan UK sebulan
Salam
Winny
Jalan-jalan emang biaya penginapan/hotel dan makan yg paling ngabisin duit. Klo bisa nginep dirumah teman atau bermalam di hostel, lalu makan hemat bisalah biaya yg besar ditekan ya Win 😉 . Ditunggu cerita perjalananmu selanjutnya.
hhah benar banget kak, padahal waktu itu sempat mau main ke tempat kakak
klo aku ada kamar tamu pasti nawarin mampir teman blogerku deh, berhub. ga ada kamar malu ah minta kamu mampir Win 😉 .
Edinburg mengingatkan aku sama film Ayat-ayat Cinta 2 yang beberapa waktu lalu aku tonton. Lokasinya di sana juga hehehe
iya kak memang disana. selain itu karya laskar pelangi edisi keberapa itu juga di edinburgh
Penjaga rumah. Ada pros dan cons ya dalam kondisi demikian…untung sisanya seru.
iya kak pro dan kon tapi syukurlah survive disana
Gilaaakk. Seru seru. Pengalamannya seru abisss
seru demi gratisan ya
wah seru ya Win tripnya. salut deh bisa tahan bawa tas 15kg itu kemana2 😰
dikuat-kuatin kak 🙂
nama air bnb-nya apa, Winny? Thank youuu
air b n b itu aplikasi kak