The Museum Puri Lukisan is the oldest art museum in Ubud, Bali. Its mission is to preserve, develop, and document modern-traditional Balinese art. The museum is home to the finest collection of modern traditional Balinese painting and wood carving on the island, spanning from the pre war (1930-1945) to the post war (1945-present) era. The collection includes important examples of all of the artistic styles in Bali including Sanur, Batuan, Ubud, Young Artist and Keliki School.
(Resource: Museum Puri Lukisan)
Bali, 2017
Pulau Dewata memang memiliki banyak wisata yang tak habis untuk dijelajah sehingga tak heran jika turis Mancanegara maupun domestik senang berlibur ke Bali. Wisata Bali pun beragam mulai dari wisata Pantai, Gunung, Budaya, bahkan Seni. Bisa dibilang Pesona Bali selalu memiliki aneka wisata yang memanjakan pengunjungnya. Tinggal pilih mau kemana selama di Bali mau ke Gunung, Danau, atau sekedar melihat pertunjukan tari Bali dengan pakaian adatnya yang khas.
Salah satu tempat yang menjadi tempat favorite turis mancanegara untuk dikunjungi adalah Ubud. Ubud terkenal dengan persawahan indah serta terasseringnya yang menawan, sampai-sampai sering dibuat lokasi shooting film luar maupun film Indonesia misalnya film Hollywood “Eat Pray Love “.
Pesona Ubud itu sangat unik karena aktifitas keseharian masyarakat Ubud tidak bisa lepas dengan unsur kesenian dan budaya lokal sehingga di Ubud banyak sekali galeri seni, serta antraksi pementasan musik dan tarian. Bahkan popularitas Ubud sudah mendunia dan dikenal turis mancanegara sejak tahun 1930.

Salah satu tempat untuk melihat hasil karya seni Bali ada di Museum Puri Lukisan. Museum Puri Lukisan berada di Kabupaten Gianyar Bali dan menjadi tempat yang tepat untuk mengenal Seni Lukis Bali. Museum Puri Lukisan lokasinya sangat dekat dengan Puri Ubud dan Pasar Seni Ubud. Jadi teman-teman kebetulan sedang main-main atau liburan di Ubud dan ingin melihat Museum maka mampirlah ke Museum Puri Lukisan.
Uniknya Museum Puri Lukisan Ubud merupakan museum tertua yang ada di Bali sejak tahun 1936 namun baru didirikan tahun 1953. Museum Puri Lukisan sangat cocok bagi penyuka seni lukis tradisional Bali serta ukiran kayu karena musem Puri Lukisan memiliki karya seni lukis Bali traditional dan modern, serta seni ukir dan ukiran kayu.
Dari sejarah Museum Puri Lukisan digagas oleh seniman Rudolf Bonet, Ubud Tjokorda Gde Sukawati dan saudaranya Tjokorda Gde Raka Sukawati serta I Gusti Nyoman Lempad. Mereka memiliki keinginan untuk melestarikan karya seni bernilai tinggi sehingga tahun 1936 mereka menggagas sebuah organisasi yang bernama ” Pitha Maha ”. Sayangnya organisasinya tidak berjalan sehingga tahun 1953 mulailah adanya Museum Puri Lukisan yang design dari Rudolf Bonner. Kemudian tahun 1954 Perdana menteri Indonesia Ali Sastroamidjojo meletakkan batu pertama untuk Museum Puri Lukisan dengan Tjokorda Gde Agung Sukawati sebagai direktur Museum dan Rudolf Bonner sebagai kuratornya. Kemudian Menteri Pendidikan dan Budaya Indonesia, Muhamad Yamin meresmikan Museum Puri Lukisan tanggal 31 Januari 1956.

"Pak, apa makna hitam putih di depan pintu Gapura", tanyaku kepada Pak Bobby, guide kami selama di Bali. "Lihat jumlah kotak hitam dan putih sama artinya baik dan buruk itu harus seimbang karena itu tidak terlepas dari hidup", jelas Bapaknya kepada kami.
Sarung di gapura dengan nuansa kotak-kotak hitam putih mencuri perhatianku sebelum melangkah jauh ke dalam area Museum Puri Lukisan yang berbentuk segi empat. Pak Juned sudah membagikan tiket masuk Museum Puri Lukisan kepadaku, Leoni, Rere dan Rasti. Dengan bekal tiket itulah kami berjalan melewati pintu gapura yang khas Bali banget berjalan menaiki tangga menuju Bangunan Utara. Disekliling Museum Puri Lukisan begitu asri dengan pepohonan serta kesan asri dari hijaunya rerumputan.
Museum Puri Lukisan memiliki 4 bangunan yang bisa dikunjungi yaitu
1. East Building sebagai Wayang Galeri yang berisi Koleksi Lukisan Wayang
2. North Building sebagai Pitamaha Galeri yang berisi lukisan modern-tradisional Bali sebelum perang (1930-1945) serta koleksi karya I Gusti Nyoman Lempad
3. West Building sebagai Ida Bagus Galeri berisi lukisan modern-tradisional Bali setelah perang dunia (1945-sampai sekarang)
4. South Building sebagai Founder Galeri dimana berisi sejarah museum dan tempat exhibition sementara.

Karya-karya seni di dalam Museum Puri Lukisan sendiri isinya menarik mulai dari koleksi lukis Bali mulai dari modern maupun tradisonal hingga karya seni ukir. Kerennya lukisan dari zaman Pita Maha masih ada di dalam Museum Puri Lukisan. Disinilah aku merasa kagum dengan museum karena mampu menyimpan barang-barang yang sudah ada sejak zaman dulu dan tetap awet hingga bisa dinikmati hingga sekarang. Ibaratanya tempat “kenangan yang kekal”. Padahal manusia belum tentu sanggup menampung kenangan, paling bisa menampung kenangan indah dan buruk selebihnya bisa lupa. Kalau museum berbeda, mampu menyimpan kenangan dari masa ke masa 😀
Ukiran pintu di tiap gedung Museum Puri Lukisan pun unik dan berbeda tiap gedung baik yang di Gedung Barat, Timur, Utara maupun Selatan. Untuk karya-karya lukisan dipajang di dinding lengkap dengan sejarah pelukis. Untuk karya seni berupa ukiran beberapa disusun rapi dalam lemari dan beberapa dipajang. Entah mengapa berada di dalam Museum Puri Lukisan mengingatkanku Museum Louvre dalam area Printing. Dalam hatiku “jauh-jauh melihat lukisan di Paris padahal di Indonesia juga ada”. Bedanya dalam Museum Puri Lukisan ini memang lukisannya benar-benar menunjukkan budaya Bali, mulai dari kehidupan sehari-hari, para penari Bali atau sekedar gambar kehidupan hewan. Benar-benar cinta Budaya sendiri dan disini aku merasa bangga dengan orang Bali yang menghargai Budaya dan seninya.
Menarik bukan?
Terus apakah aku mengerti makna dari lukisan-lukisan yang ada di Museum Puri Lukisan?
Jujur aku tidak mengerti, namun meski tidak paham betul dengan dunia seni namun dari lukisan-lukisan yang ada di Museum Puri Lukisan dapat memberi petunjuka bagiku untuk paham akan dunia seni. Yah setidaknya meski tidak tahu makna dari lukisan, aku cukup mengerti mengapa banyak sekali turis Mancanegara mengunjungi Museum Puri Lukisan karena Museum Puri Lukisan itu memiliki ciri khas “Bali”. Seolah berkata “ini loh karya seni Bali” dan berada dalam Museum seperti berada pada exhibiton kelas dunia. Pencahayaan lampunya juga soft dengan warna keemasan sehingga kesan elegan pada Museum.





Jadwal Buka Museum Puri Lukisan Ubud, Bali
Setiap hari jam 09.00-17:00 WITA dan tutap pas Nyepi.
Harga tiket masuk ke Museum Puri Lukisan Ubud, Bali
Rp85.000 untuk turis Domestik
No Kontak dan Email Museum Puri Lukisan Ubud
Phone: (0361) 971159
Fax: (0361) 975136
Email: info@museumpurilukisan.com
Cara ke Museum Puri Lukisan dari Bandara Ngurah Rai Bali
Jl. Airport Ngurah Rai menuju arah jalan Nusa Dua – Bandara Ngurah rai – Benoa Toll Road/Mandara Toll Road-Jl.Raya Pelabuhan Beno – Jl.By Pass Ngurah Rai – Jl.Raya Batubulan – Jl.A.A Gede Rai – Jl.Raya Ubud – Lokasi Museum Puri Lukisan
Lokasi Museum Puri Lukisan Ubud, Bali
Jalan Raya Ubud PO BOX 215
Ubud Gianyar Bali
Sebagai yang tidak terlalu mengenal dunia kesenian namun sangat menyukai museum, maka buatku mengunjungi Museum Puri Lukisan merupakan pengalaman menakjubkan. Jujur aku merasa senang dapat mengunjungi museum tertua di Bali. Menurutku Museum Puri Lukisan bisa menjadi wisata alternatif Bali selain Pantai. Para Bule itu saja bela-belain ke Ubud demi mengunjungi Museum Puri Lukisan, masa kita kalah?
Salam
Winny
Sama aku juga gak paham sama karya seni. Tapi kalo udah lihat, geleng-geleng kagom
toss kita sama kak
Saya orang Bali tapi belum pernah pergi ke museum indah ini. 😦
Nanti kalau mudik lagi coba main ke sini deh.
harus kesana bagus tempatnya
arsitektur bangunannya keren! kayaknya itu yg lebih menarik. hehehe
Tiap kotak yang ada di sebelah figura itu apakah hanya menunjukkan judul karya dan si pembuat karya tersebut?
nama lukisan, nama pelukis, dan tanggal pembuatan kak
Bagus ya Win sepertinya museumnya, “Bali” banget gitu 😀
iya zilko menggambarkan Bali banget
Aku suka suasana museumnya. Sepertinya enak habis lihat-lihat lukisan trus duduk-duduk di luar sambil ngeteh, ya.
betul kak, sayang gak ada tehnya
Tiap ke Ubud sudah mencanangkan untuk datang ke museum ini, tapi selalu saja terlewat dari agenda
harus kesana kak 🙂
Bali banyak benyak tempat2 menarik .. tapi muesum biasanya terlewatkan oleh tulis lokal … wah saya baru tahu Museum Puri Lukisan ini.
padahal museum puri lukisan ini lumayan tua loh kak umurnya
Halo kak Winny, makasih udah sharing tentang museum Puri di Bali ini.
Keren nih infonya, lengkap banget kak. Ini bakal jadi panduanku kalau ke Bali nanti 🙂
Keep sharing kak!
makasih juga kak udah mampir, semoga bisa ke museum Puri ya