Anyone who loves in the expectation of being loved in return is wasting their time.
By Unknown
Hello World
Paris, Mare 2017
"You have to visit Louvre, Winny! Yes its expensive but its a must!"
Begitulah saran Thimo mengenai apa yang harus aku kunjungi di Paris. Padahal dibenakku Paris itu tak jauh dari Menara Eiffel. Aku juga tidak tahu apa itu di dalam Louvre, yang aku tahu salah satu tempat yang paling banyak dan dibicarain oleh dunia di dunia perwordpresan adalah Louvre.
Belum lagi pengucapan bahasa Prancis dengan aksen sengaunya membuatku tidak bisa menangkap atau bahkan sekedar meniru kata Louvre dalam aksen Prancis.

Untuk Thimo karena merupakan Guru maka masuk ke Museum Louvre adalah gratis sementara aku yang hanya turis biasa diperharuskan membayar €15 untuk tiket masuk ke dalam Museum Louvre.
You will not regret it, you could see Monalisa and Roman emphire there! For €15 its worth at all!

Memdengar Monalisa berada di Louvre membuatku ingin masuk ke dalam. Akhirnya mendengar saran Thimo maka Museun Louvre masuk ke dalam daftar wisata Paris yang aku kunjungi. Menurut Thimo untuk mengunjungi Museum Louvre diperlukan waktu seharian.
Kami berangkat jam 8 pagi dengan kereta Paris. Jangan ditanya bagaimana aku sampai ke Museum Louvre karena aku hanya mengikuti Thimo. Tapi seingatku untuk ke Museum Louvre turun di stasiun Louvre.

Dari luar museum Louvre, Paris seperti piramida dengan kaca tembus. Piramida kaca ini sebenarnya sudah sering saya lihat di berbagai photo orang. Namun saya tidak menyangka saya bisa mengunjungi Museum Louvre, museum dengan bergaya piramida kaca ala Prancis.
Sekitar jam 9 kami sudah sampai di depan Louvre dan turun ke bawah dengan eskalator. Sebelumnya kami harus melewati security untuk mengecek bawaan kami. Museum Louvre, Paris begitu mewahnya. Bak mall!
Lalu kami berjalan ke tempat pembelian tiket masuk Museum Louvre. Dan antrian masuk ke dalam Museum Louvre itu “panjang”!!! Bahkan sampai 1 jam aku menunggu antrian ke dalam Museum Louvre. Barulah setelah antrian panjang aku diberikan peta Museum Louvre dan tiket masuk.

Tempat pertama yang kami kunjungi adalah area peninggalan Yunani. Dimana patung-patung zaman dulu berjejer di Museum Louvre.
Sungguh luas museum ini dan aku heran bagaimana mereka bisa mengumpulkan berbagai koleksi berharga seperti itu. Kemudian dari area Patung kami ke tempat karya lukisan yang berisi lukisan dari berbagai peluksi terkenal. Lukisan-lukisan terpajang sepanjang koridor lalu ditengah koridor ada jalanan serta beberapa bangku buat pengunjung.
Lukisan-lukisannya pun berbagai macam bahkan kisah Isa ada di dalam lukisan.

Awalnya aku begitu takjub dengan lukisan-lukisan yang tak hanya di dinding bahkan di atap museum.
Hingga akhirnya kami masuk ke dalam satu ruangan yang penuh dengan orang. Ternyata di ruangan tersebut adalah Lukisan Monalisa yang fenemonal serya dibelakangnya lukissn saat Jamuan Yesus.

Pas melihat lukisan Monalisa yang ada dibenakku “buset Lukisan Monalisa kecil amat”!!!
Itupun untuk berphoto di depannya antriannya panjang. Lukisan Monalisa karya Leonardo da Vinci ini di taruh dalam satu kaca dengan pembatas. Pengunjung hanya boleh sampai pembatas kecuali ada izin khusus serta sudah dijaga ketat.
Ah siapa sangka aku bisa melihat senyum maut Monalisa beneran di Museum Louvre. Senyum kecut Monalisa biasanya hanya bisa aku lihat di TV atau gambar atau buku.
Well im just lucky!!




Dari lukisan Monalisa kami lalu melanjutkan ke ruangan pamer. Kali ini kami ke ruangan pamer yang berisi koleksi dari Mesir. Koleksi Mesir Museum Louvre cukup lengkap mulai dari peti mati Mesir hingga kepada Mumi beneran.

Mengunjungi ruang pamer Mesir di Museum Louvre seperti berada di Negara Mesir. Aje gila belum juga ke Mesir tapi seolah udah di Mesir.
How come you guys got these collections? tanyaku dengan naif These should belong to Egypt, lanjutku. Well who collect them in the past?



Louvre Museum, Paris
Tidak hanya koleksi Mesir bahkan koleksi peradaban islam juga ada. Mulai dari koleksi dari Shiraz hingga koleksi Alquran. Namun memang koleksi Islam tidak terlalu lengkap di Museum Louvre.

Kami mengelilingu Museum Louvre sampai jam 5 sore sampai museum hendak tutup. Kalau tidak tutup mungkin aku masih betak keliling Museum Louvre yang menjadi salah satu museum terindah dan terlengkap yang pernah aku kunjungi dalam hidupku.
Tidak sia-sia sih menghabiskan €15 ke dalam Museum Louvre karena banyak kolkesi berharga dari era masa lampau masih ada di dalam museum Louvre.




Bahkan Museum Louvre ini sudah aja sejak zamannya Isa loh. Dulu merupakan istana dan melihat sejarah Museum Louvre membuatku berdecak kagum. Hanya saja untuk bangunan ala Mesirnya itu memang baru saja dibuat.
Kalau yang sedang berada di Paria ada baiknya mengunjungi Museum Louvre, selain bisa bertemu Monalisanjuga bertemu Mummi beneran. Dan jangan lupa luangkan waktu seharian mengelilinginya.

Paris, 30 Maret 2017
08:00-09:00 Belanja di Franprix roti dan minuman 6,65 Euro
09:00-10:00 Naik METRO Ke de Louvre. Antri satu jam dan harga tiket masuk ke dalam de Louvre 15 Euro.
10:00-18:00 keliling Louvre seharian
18:00-20:00 Naik Metro ke La Grande Mosque de Paris kemudian nyari makan disekitar Masjid akhirnya makan kebab 20 Euro/2 orang
20:00-22:00 Balik ke penginapan
Tempat wisata Paris yang didatangi
Museum de Louvre dan La Grande Mosque de Paris.
Total pengeluaran di Paris, Eropa = 6.65 Euro + 20 Euro + 15 Euro = 41,65 Euro
Salam
Winny
Hahaha, memang begitu ya reaksi pertama ketika melihat Monalisa aslinya Win. “Kok kecil amat?”, hahaha 😆 . Btw, Monalisa adalah karya Leonardo Da Vinci. Da Vinci Code adalah cerita novel (dan kemudian difilmkan) karya Dan Brown.
Louvre memang gede banget! Dan yang dipamerkan banyak banget ya!
iya seharian kagak kelar, eh tapi bener banget itu Monalisa kecil kali pakai kalii 😀
Aku pribadi kurang menikmati lukisan2 di Louvre. Dan agak kecewa ketika melihat lukisan Monalisa yang kecil 😃.. Mungkin karena museum itu terlalu besar, Dan jelas2 ngga bisa melihat semua dalam satu hari, setelah Monalisa Aku cuma duduk2 manis di bangku Dan sekedar menikmati lukisan lain yang memang dilewati. Rijksmuseum di Belanda menurutku lebih menarik. Tapi, kembali Ini masalah selera 😄
Aku paling suka yang area Mesir kak jadi pengen ke Mesir. ah sayang aku belum ke Rijksmuseum padahal sempat lewat
Senyuman maut Monalisa? Ah masih kalah kalau Winny udah senyum.. bisa klepek2 haaaa…
wkwkw bisa aja kak deddy
aku gak sempet masuk ke sini, karena waktunya mepet banget cuma semalem di Paris jadi lebih milih jalan2 keliling Paris aja…anaknya gak ngerti seni dan lukisan sih soalnya 😀
tapi sempat dari luar kan ya kak
Lukisan Monalisanya kelihatan kecil ya, gak seperti di pelem-pelem
aslinya emang kecil banget
Jangan2 yg suka diliatin di film bukan monalisa asli ya? hehe. Meski tempatnya sih (katanya) di louvre juga 😊
iya sama kak itu cuma efek
yuk jadi guru di Paris, biar gratis masuk ke Museum
enak ya bisa gratis ke museum
Iya ya, kirain aku gede loh lukisan monalisa, soalnya liat di film-film gede. Tp disitu dijelasin ga sih Monalisa itu sbenernya siapanya Leonardo Da Vincci? Ada yg bilang pacarnya, ada jg yg blg Monalisa itu lukisan muka leonardo versi cewek-nya. Misterius bgt y
pernah baca juga kka katanya itu lukisan leonardo versi cewek
AKu lihat video2 orang di Instagram, Win.. waduhhh ruamenya yang foto dah kayak apaaa huhuhuhu
iya kka kayak ikan teri
Hihihii..
Monalisa bisanya senyum kecut, kalo senyum manis baru deh kak winny punya😆
makasih ho 😀
sampe antri gini untuk masuk museum … tapi emang keren dan jadi destinasi wajib sih. Berbanding terbalik dengan di Indonesia .. museumnya sepi dan sunyi .. hehe
eh museum Indonesia pas libur rame kok kak
Waw, berkunjung ke Louvre, keren.
Andai saya k Paris, sy juga gak bakalan melewatkan berkunjung k museum ini.
Oya, terkait Monalisa, konon lukisan ini pernah dicuri oleh security nya pd masa thn brp, sy lp. Mungkin itu alasannya, replikanya jd agak kecil.
pasti Museum Louvre akan jadi alasan utamaku kalau ke Paris he.. he..
Makasih ya Winny ….saya hanya menikmati dari luar hiks…pemandu tur hanya memberi waktu sangat singkat di sesi ini. Terwakili oleh amatan detail Winny. Salam
Maksudnya di luar museum mba?
Yup Win menatap piramida kaca dengan nanar dari jarak sejengkal…weleh…
Sayang kali kak
untung aku berhasil selfie sama Monalisa hahaha…
beruntung 😀