Perjalanan Gratis Doha City Tour, Qatar


Life promises to be great if we really desire it.

And the last time I checked, everyone deserves it.

So, believe it

By Unknown

Doha Skyline

 

Hello World!

Qatar, 23 Maret 2017

Betapa bahagianya aku karena untuk pertama kalinya mendapatkan promo tiket Qatar Airlines dengan tujuan Belanda dengan harga ekonomi namun fasilitas bintang. Untuk sampai ke Belanda, maka harus transit 17 jam di Hamad International Airport, Qatar. Siapa sangka dengan transit di Qatar, ternyata bisa mengikuti Doha City Tour secara gratis tis tis!

Horeeee …….

Aku paling senang dengan yang namanya “hratisan”, bayar saja aku mau apalagi gratisan, super bahagia!

Yah memang rencana perjalalanan Europe merupakan trip hadiah Ulang tahun buat diri sendiri dan memang impian ke Eropa itu sudah dari lama dan Alhamdulillah, Allah telah memberikan jalan untuk mencapainya.

Jadi jika ada tour gratisan mengelilingi Doha secara gratis maka anggap saja “Bonus Perjalanan” 🙂

Sebelumnya aku tidak pernah membayangkan akan menginjakkan kaki di Doha, Qatar karena sejak membaca buku Assad “Noted from Qatar”, aku selalu membayangkan Doha di Middle East itu seperti apa.

Awalnya aku mengira kalau untuk mengikuti Doha City Tour harus bayar atau daftar karena baca di website sekilas apalagi aku sibuk mengejar Thesis sehingga aku tidak mempersiapkan sama sekali perjalanan ke Eropa, padahal biasanya aku membuat yang namanya rencana  perjalanan sebelum pergi eh malah trip ke Eropa go show tanpa persiapan, terus di Negara mahal  1 bulan pula, mantap gak tuh? 😀

Pas pesawat Qatar mendarat di Doha yang pertama aku cari adalah cara mengikuti Doha City Tour.

Excuss me, where can i enroll my self to join Doha City Tour?, 
tanyaku kepada petugas di Bandara Doha

Go down then to the left side, kata petugas

Kemudian aku mengikuti arahan si Bapak Petugas,hingga aku menemukan letak untuk mendaftar Doha City Tour tepat setelah patung Beruang besar di Bandara Hamad, Qatar.

Pigeon Towers

Sesampai di depan counter Qatar Airlines tempat untuk mendaftar mengikuti Doha City Tour aku bertanya kepada seorang Mbak yang mukanya ASIA.

Excuss me, how can i enroll for Doha City Tour?, tanyaku kepada petugas 

Disini, hanya menunjukkan tiket saja, kata si Mbak

Jamnya ada jam 4 dan 8, jawabnya lagi

Aku pilih jam 4 deh mbak, kataku

Datang kesini lagi ya jam 3, jawabnya setelah melihat passpor dan tiket transitku

Terus aku yang sok-sok an berbahasa Inggris malah dijawab Bahasa Indonesia itu rasanya seperti menelan ludah, “jleb”hahahha 😀

Habis mana pula aku menyangka kalau si Kakak ternyata orang Indonesia walau mukanya sekilas mirip orang Indonesia sih.

Dari si Mbak inlah aku baru tahu jadwal untuk mengikuti Doha City Tour, yaitu

Tour 1            8:00 hrs

Tour 2            11:00 hrs

Tour 3            16:00 hrs

Tour 4            20:00 hrs

Untuk registrasi Doha City Tour, maka wajib mendaftar sejam sebelum tour.

Waktu aku mendaftar jam 2 siang maka aku memilih jam 4 sore dan Doha City tour lamanya 3 jam sehingga jika ingin ikut tour harus memperhatikan jadwal tour.

Nah saat daftar di Doha City Tour inilah aku berkenalan dengan beberapa orang Indonesia yang kebetulan juga ingin ke Belanda seperti William dari Jakarta beserta keluarganya serta Dinar dari Bandung dengan suami dan ibunya. Mereka sempat tak percaya ketika aku mengatakan aku jalan sendirian ke Eropa, 1 bulan lagi.

Berani ya sendirian, kata mereka antara percaya dan tidak percaya

Padahal emang akunya saja yang super nekat, padahal baru aku bilang sendirian gimana kalau aku mengatakan cuma bawa uang 10 jt selama sebulan dengan misi 15 negara? Pasti dipastikan mereka shock berat, mungkin mereka bakalan bertanya ini anak antara Gila atau nekat 😛

Mosque at Katara Cultural Village

Selama menunggu Doha city tour yang aku lakukan adalah berwifi ria di Hamad international airport, Doha. Maklum sebagai pecinta gratisan maka ada wifi berlimpah itu ibarat Oase di Gurun Pasir hingga waktu jam 3 sore waktu Doha. Kemudian aku kembali ke tempat semula dimana pengunjung yang lain juga sudah menunggu. Nama peserta yang sudah mendaftar akan dipanggil satu persatu kemudian diberikan kertas yang berisi informasi untuk melakukan Doha City Tour. Sebelum melakukan tour, kami di briefing oleh petugas Qatar mengenai peraturan selama tour kemudian bersama sama melewati Imigrasi Qatar . Untuk mengikuti Doha City Tour tidak perlu Visa namun keluarnya secara kelompok dengan orang Qatarnya juga.

Nah pas disinilah aku bergabung dengan Ibu Rika, Dinar dan suaminya. Ibu Rika merupakan ibu super keren, gaul karena meski usia 54 tahun namun sudah banyak melihat Dunia dan selama tour aku selalu bersama mereka.

Well, aku mendapatkan keluarga baru 🙂

Bahkan di bus juga duduk bersebelahan dengan Ibu Rika.

Setelah semua peserta berada di dalam bus maka tourguide kami pun menjelaskan tempat yang hendak kami kunjungi selama tour.

Doha City Tour

Tempat wisata di Doha, Qatar yang kami kunjungi selama tour Museum of Islamic Art, Katara Cultural Village, The Pearl Island dan  Souq Al Waqif.  Tapi ingat untuk bisa mengikuti Doha Tour City naiknya harus Qatar Airlines dengan lama transit minimal 5 jam.

Selama perjalanan guide kami menjelaskan tentang Doha yang menurutku cukup modern bahkan sepanjang perjalanan banyak gedung-gedung bertingkat serta dengan design yang cukup unik. Ditambah dengan pemandangan laut yang bersih serta pohon palem sebagai ciri khas “Middle east”.

Sayang, aku tidak melihat gurun di perjalanan padahal kan aku suka Onta dengan Gurun pasir, maklum gadis Gurun hihii

Aku, Dinar dan suaminya di belakang ngikut photo di Doha City Tour

Tujuan pertama kami Museum of Islamic Art dari kejauahn kami bisa melihat kemudian dengan Doha Skyline, seperti di buku Notes from Qatar. Disini juga dapat melihat pelabuhan dengan kapal kayu nan indah.

Museum of islamic Art paling terkenal loh di seluruh Dunia!  #tapiakubarutahu

Sayang kami tidak masuk kedalam hanya lihat sekitar 10 menit saja itupun dari juah saja kemudian langsung cabut. Namun walau demikian cukup bahagia kok, namanya juga gratisan 🙂

Oh ya Pemerintah Qatar juga menyediakan tempat untuk pelukis di dinding sehingga dapat menampung karya seniman.

Kreatif ya

Mana gambarnya bagus-bagus lagi

Katara Cultural Village

Tempat kedua yang kami kunjungi adalah Katara Cultural Village serta Pigeon Towers. Di area Katara kami bisa melihat Masjid yang design seperti Esfahan, Iran. Sebelum petugas menjelaskan aku sudah tebak kalau Masjid itu mirip di Iran karena mozaiknya yang khas. Kemudian di samping masjid ada Pigeon Tower yang cukup unik lengkap dengan burung merpatinya.

Doha City Tour

Kemudian kami ke tempat pameran seni yang sering di adakan di Doha yang mirip seperti Coliseum, Roma. Disini pemuda Qatar menyuruhku memphoto mereka di The Pearl Island. Padahal dalam hati aku pengen juga photo dengan Babang ganteng yang menggoda Iman, wakau pakaian ala Middle East, berewokaN, NAMUN GANTENG terus mancung hihi 😀

Souq Al Waqif

Setelah itu kami ke tempat tujuan akhir di Souq Al Waqif, semacam Bazaar tempat untuk membeli oleh oleh dan makanan. Nah di Souq Al Waqif ada pengalaman lucu bersama Ibu Rika, Dinar dan suaminya. Jadi kami hendak makan kebab seharga 5 Rial Qatar namun kalau bayar pakai Euro atau Dollar kembaliannya dalam Rial Qatar sementara uang Euro kami dalam tukaran besar. Aku memang memiliki 5 Euro dari sisa uang di IRAN namun sayang membelinya karena krisis Euro, akhirnya kami mencari money charger di  Souq Al Waqif , di menit terakhir selesai tour barulah kami menukar uang karena memang kami hanya diberi waktu 30 menit saja di Bazaar ini dan harus kembali di meeting point.

Pas di  Souq Al Waqif, ternyata money chargernya mau menerima uang Rupiah tapi pecahan Rp100,000 saja.

Horee…

Bahagiaanya maklum belum makan sejak dari Malaysia hingga ke Doha. Beruntung aku bawa uang pecahan Rp100,000 dan menukarnya ke Rial dan dapat 25 Rial, cukuplah untuk membeli Kebab seharga 5 Rial. Setelah menukar uang akhirnya kami berempat kembali ke tempat penjual kebab dan langsung aku pesan 2 Kebab sekaligus rasa Chicken dan Beef. Terus kami bersantai sampai jam 6 sore dengan nikmat.

Sayangnya waktu di Souq Al Waqif begitu singkat, makan saja cepat karena takut ditinggal, kan bisa Bahaya!

Souq Al Waqif

Pas terakhir mau kembali ke Bus aku menyempatkan diri membeli nasi Biryani yang ternyata yang jualan orang Indonesia karena uangku masih sisa 15 Rial lagi. Awalnya nasi itu seharag 20 Rial pesanan Bapak yang mirip orang India namun karena tourguide kami sudah jalan ke bus dan hendak meninggalkan kami beserta rombongan lain terus panik hendak ditinggal si bapak meninggalkan pesanannya begitu juga aku. Eh nasib baik pesanan si Bapak malah jadi milikku seharga 15 Rial.

Horeee!!

Rezeki anak soleh

Doha city tour. Qatar

Oh ya dalam tour juga dapat minuman gratis loh!

Beruntung kan ya!

Namun pas balik ke Bandara nunggu antrian masuknya itu benar benar menguji iman, lamaaaaaa!!

Selama menunggu jodoh hihi

Ada yang punya pengalaman mengikuti Doha City Tour

Salam

Winny

Advertisement

Published by Winny Marlina

Indonesian, Travel Blogger and Engineer

81 thoughts on “Perjalanan Gratis Doha City Tour, Qatar

  1. kayaknya ayahku dulu waktu umroh juga transit di Qatar terus dapat ikut tour ini, Qatar kece abis katanya. wkwkwk
    mungkin kak winny disuruh ke sini lagi buat ke tempat-tempat yang kece, termasuk masuk ke museum of islamic art ituu. 😀

  2. Wow,, Win benar2 anak sholeha dalam perjalanan nih, ada aja berkah yg menghampiri.
    Pekerja Indonesia lumayan banyak di Qatar katanya Win.
    Penasaran dengan perjalananmu yg keliling Eropa sebulan sorangan *berjodoh dgn teman seperjalanan yg baik.

  3. Lho naik Qatar dari KL ke Doha masa ga dikasi makan Win? Wedew…

    Hahaha, awalnya aku mau nanya itu gimana urusan visa masuk Dohanya. Eh ternyata ada pengecualiannya untuk peserta tur ya 😀 . Lumayan tuh, dulu di Abu Dhabi nggak begitu kayaknya. Jadilah aku menunggu doang di bandara, haha…

  4. Waahh wini senangnya setiap kali aku stalking blog wp, selalu ada blogmu yang muncul dengan cerita baru 🙂 so happy to see that you really enjoy every single dream of you 🙂 bangga deh sama kamu dek, super braveee .. hehehe, keberanian backpackingku semakin menyusut kwkwkwk … last trip pas mau ke Belanda juga singgah di Qatar, tapi sayangnya malem, dan cuma sebentar .. hmm hope to have this trip juga next time 🙂 sukses ya untuk thesisnya

  5. Ngiler membayangkan 1 bulan keliling Eropa, amazing banget. Jadi semangat untuk kabur jalan-jalan ke luar negeri (padahal aku beraninya baru ke Singapura saja)

  6. Transit lama itu memang membawa berkah ya. Kota atau negara yang nggak masuk itinerary pun ternyata bisa dijejak bahkan dijelajah. Cara cerdas buat para flashpacker, hehe.

    Apalagi Doha, kota anti-mainstream yang belum banyak dibahas blogger Indonesia.

  7. tur gratis pasti seneng banget yaa haha, semogaa sukses perjalanan ke eropa satu bulannya! 😀 ditunggu ceritanyaa, pasti seru deh traveling sendiri jadi bisa nikmatin perjalanannya 🙂

  8. keren! belum pernah ngalamin walau udah beberapa kali transit di sana, tapi, ya itu, nggak nyampe 5 jam transitnya sih dek. Jadi, memang nggak bisa dan nggak sempat… hahaa

    Selamat menjelajah Eropa ya, hati-hati ya

  9. Wooow Winny! Seru banget deh ini. Baru baca kalau kamu mau Europe trip sebulan dengan budget pas-pasan. Salut! Semoga berhasil ya. Mantau di IG kamu bikin mupeng haha

    Btw artikelnya sangat berfaedah. Jd Qatar ini kayak Turkish Airlines juga ya, bisa free day tour gitu. Seru!

  10. Doha City Tour memang sangat menyenangkan mbak Winny, favorit saya di Pigeon Towers yang unik banget itu kayak kaktus hhehehe, enjoy your trip mbak dan can’t wait to see your story

  11. Keren win, aku juga penggemar gretongan.#hahaha… Semangat win, semoga ketemu orang orang baik di Belanda nanti. Salam buat temanku orang indonesia di Belanda #eh hahaha.. semoga ntar aku bisa nyusul juga deh. Aamiin

  12. hebat mba winny ini memang gadis yang gagah berani …dan naked .. eh nekad … jadinya dapet hadiah gratisan doha city tour … eh siapa tahu dapet rejeki kenalan juga sama pangeran minyak disana .. hehehe
    btw … selamat ulang tahun ya … semoga perjalanannya lancar dan aman juga thesisnya cepat selesai … aamiin

  13. banyak pekerja indonesia juga di sana ternyata.
    Rejeki anak soleh iya, nekat juga iya win. Tp kalo ga gitu, ga ada cerita asam manisnya ya hehe

  14. Tossssss, mbaa! Ini mah persis sama yg aku lakukan disana.. transit kelamaan 17 jam daripada bengong mending ngebolang ke kota Doha yg panasnyaaa naudzubillah bin zalik >______<!

    Eh iya jangan2 mba2 yg jaga konter City Tour itu namanya Mba Tiwi lagi.. dia emg orang Indonesia, mba 😀 udah lumayan lama kerja di Hamad..

    Doha itu klo dipikir2 kaya mini Dubai

  15. mba saya mau ke London dari jakarta via doha. menurut mba, mending tur ini sebelum ke london atau sebelum pulang ke jakarta ya?

    terimakasih

  16. Wah asyik ya Kaaak 😀 mau tanya dong Kak, kan rencananya aku transit di Doha itu jam 05.30 – 12.30, nah tur paling pagi kan jam 8 ya, kira-kira keburu nggak sih Kak ngejar pesawat jam 12.30 nya?

  17. Wah seru ka ceritanya ^^
    btw aku mau nanya dong ka, niat nya mau ke amsterdam juga pakai Qatar Airlines transit di doha dan ingin ikut Doha City Tour juga, itu kita engga perlu visa transit kan? trus untuk bagasi kita itu kita ambil / bagisi kita udh langsung ke tujuan akhir amsterdam yah ka, jadi tidak perlu ngambil bagisi pas di doha nya?

  18. Itu Doha city tour brp jam ya Ka? Klo sya ada transit naik qatar dr jam 5.35 Pagi sampai jam 2 siang keburu gk ikut Tur jam 8? Balik lg dr sana brp lama ya ?

  19. Halo ka, kaka pake visa transit kan ya?
    Aku baca di website qatar airways harus ngajuin dulu… Atau memang bisa langsung daftar on the spot di airport? jadi baiknya gmn ka? Aku rencana transit lewat Qatar bulan April

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: