Bukit Lawang is one of tourism attractions in Sumatera Utara and popular with wild jungle and orangutan.
Bukit Lawang, Wisata Sumatera Utara
Hello World!
11 Juli 2010
Trip to Bukit Lawang akan terdiri dari tiga part karena sewaktu tinggal di Medan aku melakukan kunjungan ke salah satu wisata andalan Sumatera Utara “Bukit Lawang” sebanyak empat kali. Travelling ke Bukit Lawang pertama kalinya aku lakukan bersama teman sekos pada masa kuliah dulu, “Rahma”, teman yang merangkap teman kuliah di Teknik Industri angkatan 2007 USU. Ide untuk melakukan perjalan demi wisata Taman Lauser Bukit Lawang berawal dari ide teman kos yang lain, yaitu Kak Siti, Tiwi dan Kiki, kebetulan mereka menyewa satu rumah.
Ada yang pengalaman unik sebelum aku berangkat ke Bukti Lawang yaitu ketika di hari sebelum ke Bukit Lawang aku bertemu dengan tiga bule yang nyasar di Jamin Ginting yang hendak ke Bukti Lawang padahal jam sudah jam 5 dan tidak bus lagi ke Bukit Lawang sehingga mereka harus datang pagi harinya. Bule itu terdiri dari 3 orang dan satu cewek di rombongan itu lengkap dengan tas gedenya yang membuat mataku terpukau. Karena kasihan aku menjelaskan kepada mereka bahwa ke Bukit Lawang tidak setiap jam ada bus kecuali mereka membayar mahal. Lalu aku menawarkan mereka untuk menginap di tempat kos temanku yang notabenenya kau juga waktu itu masih menumpang karena menunggu masuk ke Asrama Puteri. Sok-sokan jiwa sosial hehehe 😀
Tapi akhirnya mereka menolak sehingga akupun balik ke rumah.
Keesokan harinya waktu H dimana kami memulai perjalan Medan-Bukit Lawang kami pun menyewa mobil angkot demi ke Bukit Lawang. Akulah yang diunjuk untuk tawar-menawar sewa mobil seharian ke Bukit Lawang pulang pergi dengan 5 peserta saja. Hasil dari tawar menawar dapatlah biaya sewa angkot seharian plus pengemudi dan bensi Rp200.000. Sepakat kami pun santai di dalam angkot menuju ke Bukit Lawang, Sumatera Utara, tempat orang utan berada. Jarak tempuh Medan-Bukit Lawang waktu itu kira-kira 5 jam.
Taman Leuser
Sesampai di Bukit Lawang kami pun kami membayar tiket masuk dan langsung bernarsis ria. Pemandangan di Bukit Lawang benar-benar asri dan alami serta kami paling suka dengan Sungai Bahorok yang mengalir. Aku dan Tiwi serta aku dan Rahma sempat mengabadikan photo disepanjang jalan di dekat Sungai Bahorok. Warna airnya hijau tapi bersih. Kalau diingat-ingat sepanjang jalan kerjaan kami hanyalah bernarsis ria nonstop di setaip stop yang ada di Bukit Lawang (maklum masih labil)
Waktu itu masa dimana aku gendut banget loh!! 😀
Sungai Bahorok
Ciri khas Bukit Lawang ialah adanya jembatan tepat diatas Sungai Bahorok. Pemadangan seru lainnya di Bukit Lawang ialah jejeran warung tempat makan disepanjang Sungai Bahorok dan penjual pernak-pernik khas Bukit Lawang berupa kaos dan gantungan kunci. Saat makan siang ternyata ada satu bule ganteng yang menarik perhatian kami. Waktu itu masih ingat si Rahma bilang “win bule ganteng, minta photo yuk!”. Hahaha terakhir kami sok bicara dengan bahasa inggris yang ala kadarnya lalu ujung-ujungnya minta photo 😀
Tapi jangan tanya siapa namanya aku sudah lupa tapi aku ingatnya dia itu Dokter datang ke Bukit Lawang untuk belajar tentang tumbuh-tumbuhan!
Rahma, bule dan Kiki
Setelah membuat seorang bak selebritis akhirnya kami melanjutkan perjalanan kami. Disepanjang jalan juga kami banyak melihat homesaty dan restauran. Jadi buat yang suka alam dan nuansa hutan, Bukit Lawang bisa menjadi tempat referensi saat di Sumetara Utara khususnya Medan karena tidak jauh dari Medan.
Aku, Kiki, Tiwi dan Rahma di Bukit Lawang
Sebenarnya kami melakukan perjalanan sampai ke ujung dari titik pangkal jembatan karena kata Pak Supir yang mengantar kami sekaligus tourguide dadakan kami ada sebuah air terjun di ujung jalan Bukit Lawang sehingga kami ingin melihatnya. Dan benar saja melewati gerbang pintu “Taman Lauser” jalan ketas terdapat sebuah air terjun kecil yang indah!
Tanpa pikir panjang langsung dah kami masuk dan mandi di air terjun yang ada di Bukit Lawang! Airnya jernih, dingin dan bersih, ciri pegunungan banget! Air terjun di bukit lawang bisa menjadi objek wisata alternatif di Bukit Lawang selain trecking ke hutan, tube river, ngasih makan orang hutan, atau sekedar mandi di Sungai Bahorok.
Air terjun di bukit lawang
Karena dingin banget maka kami mandi hanya sebentar saja di Air terjun mini Bukit Lawang sehingga kami menuju ke titik semula di jembatan. Ternyata tidak disangka aku bertemu dengan tiga bule yang aku jumpai sehari sebelum ke BUKIT LAWANG. Alasan mereka menolak jalan sama karena aneh ornag tidak dikenal ngajak ke rumah ahahah 😀
Lucunya aku langsung mengajak mereka mandi di Sungai Bahorok yang airnya dingin banget, Nama ketika bule itu ialah Maura, Manuel dan Ben. Mereka ramah dan seru banget. Maura dan Manu ialah sepasanag kekasih sedangkan Ben ialah mahasiwa kedoteran. Mungkin itu pertama kalinya bule nyebur di Sungai Bahorok dengan orang asing yang baru dikenalnya hahha 😀
Bule mandi di Sungai Bahorok
Kami mandi hanya tahan kira-kira 10 menit saja karena airnya yang super dingin. Selebihnya kami berjalan sambil bercerita. Nah dari semua itu yang paling seru kami kebanyakan malah narsis bersama Maura, Manu dan Ben. Hasil photonya juga lucu-lucu! 😀
I think the most favourite moment in Bukit Lawang when i was capturing photoes with them!
Kak Siti, Maura, Aku, Kiki, Manu, Tiwi dan Rahma di Bukit Lawang Taman Lauser
Oh ya yang paling berkesan saat di Bukit Lawang untuk pertama kali bertamasya di daerah Taman Lauser Sumatera Utara ketika Maura memelukku! Maura is so friendly! Jadi aku merasa dia seperti kakak, apalagi waktu aku super chubby, kayak bola dah dipeluk ! 😀
My lovely friend in Bukit Lawang, Maura!
Aku dan Maura
Oh ya walau baru berjumpa kami tidak merasa canggung malah kelihatan akrab dengan mereka begitu juga dengan Rahma, Kak Siti dan Tiwi dan kiki. Cuma Tiwi dan Kiki agak mlau-malu sehingga yang mendominasi ialah aku, Rahma dan Kak Siti saat mengobrol dengan mereka. Seru sekali bertemu dengan orang baru. Dan inilah yang aku suka dari perjalanan yaitu menumukan moment yang berkesan baik itu teman baru maupun kenangan yang tertinggal. Melihat te tempat abru bisa membuat refresh loh dan jalan-jalan itu tidak harus mahal yang penting kebersamaan ;)!
Kami di objek wisata bukit lawang
Karena hari sudah sore sehingga kami pun berpisah dengan rombongan Maura yang seru lalu kamipun berganti pakaian yang ada di pondok disekitar Bukit Lawang. Kami juga sempat berphoto sunset di bawah jembatan dan kesemua itu berkat Hp nya si Rahma 😀
Trip to Bukit Lawang Part I akhirnya selesai dengan keseruan selama perjalanan, bertemu dengan teman baru serta kami juga sangat menikmati suasana kebersamaan bersama Kak Siti, Rahma, Tiwi dan Kiki. How lucky iam! 😀
Bukit Lawang indahhhhhhhh sekaliii deh – ingin jalan2 kesana – tapi kapan ya?
😛
Oo gitcuuu asalnya kalian temanan sama sibule – kasian ya, sibule nyasar di kampung
Duh pengalamannya asik bener Win..Iya, menarik itu untuk dibahas soal kejadian dengan bule-bule 😀 Mereka yg belum pernah ke Asia Tenggara atau belum pengalaman jalan-jalan memang tingkat kecurigaanya tinggi. Mereka itu agak menyedihkan sebenarnya, menurutku.. Ketulusan seseorang malah dianggap negatif… untung ketemu lagi akhinya jadi mereka tahu bahwa Winny bener-bener tulus.. 🙂
Aha! Sungai bahorok mengingatkan aku masa kecil… Dulu bbrp kali ke bahorok, mandi di sungainya yg bening, seru bgt… Dan malu klo liat foto2nya skrg.. Soalny mandi di sungai itu rame2 ama tmn2 tanpa busana sama sekali hahahaha.. Maklum, masih pada kecil2 urat malu nya juga belum ada hahahahaha…
Hahaha..keren, seru, dan lucu perjalananmu… Jadi pengen ke Bukit Lawang… Itu dulu yang sempet longsor itu bukan ya… Yang ada pusat rehabilitasi orangutan itu..?
Aku tuh heran deh…, punya banyak teman orang Medan atau Sumatra secara umum, tapi tiap kali mau jalan ke sana gak pernah kesampaian… Kapan-kapan harus ah..
pekerjaan kamu apa sih kok bisa jalan ke mana-mana? jadi penasaran.
Sepertinya ini termasuk perjalanan yang tak terlupakan nih,
Air terjunnya bening banget.
Melihat gambar gambarnya jadi pengen ke Bukit Lawang juga, beberapa waktu lalu teman Blogger lain juga posting serupa
disana sejuk mbak e
asyik banget blognyaa.. isinya traveling terus 😀
salam kenal Winny 🙂
Salam kenal juga mbak Ne
Perjalanan km asik bngt yah krna brg temen2 yg seru.. Apalagi dapet temen baru lg selama trip 😀
kamu juga keren mey jalan bernag temanmu
Bukit Lawang indahhhhhhhh sekaliii deh – ingin jalan2 kesana – tapi kapan ya?
😛
Oo gitcuuu asalnya kalian temanan sama sibule – kasian ya, sibule nyasar di kampung
semoga secepatnya ya….
Tapi foto basah2 di air terjun cantik dan sexy ya … hmmmm 😛
salah fokus ya
Selalu ngiri setiap kali baca postingan tentang traveling.. jadi pengen cepet2 libur…
Kapan ya bisa ke sini? andai saja waktunya tepat pingin ke sini..so awesome place..
amin semoga kesana ya
Duh pengalamannya asik bener Win..Iya, menarik itu untuk dibahas soal kejadian dengan bule-bule 😀 Mereka yg belum pernah ke Asia Tenggara atau belum pengalaman jalan-jalan memang tingkat kecurigaanya tinggi. Mereka itu agak menyedihkan sebenarnya, menurutku.. Ketulusan seseorang malah dianggap negatif… untung ketemu lagi akhinya jadi mereka tahu bahwa Winny bener-bener tulus.. 🙂
Perjalanannya sepertinya asyik dan seru banget ya, hehehe 🙂 .
cieee….ketemu bule…jadi teringat waktu nanjak ke danau kelimutu ketemu ama bule yang keliling dunia dengan bersepeda…
Aha! Sungai bahorok mengingatkan aku masa kecil… Dulu bbrp kali ke bahorok, mandi di sungainya yg bening, seru bgt… Dan malu klo liat foto2nya skrg.. Soalny mandi di sungai itu rame2 ama tmn2 tanpa busana sama sekali hahahaha.. Maklum, masih pada kecil2 urat malu nya juga belum ada hahahahaha…
Aku belom pernah ke Bukit Lawang >.< eh bulenya ganteng. Hahaha
Itu di pinggir sungai kayak udah banyak rumah-rumah gitu ya? masih tetap terjaga kah kebersihan sungainya?
2010 kesana airnya masih bersih rumah sekitar sungai lebih kayak homestay
such a fun trip…
jadi pengen juga kesana!
u d medan kan ito
wih.. serunyaa..
itu bule nya nemu dmn? hehe
di bukit lawang hehehehe
Hahaha..keren, seru, dan lucu perjalananmu… Jadi pengen ke Bukit Lawang… Itu dulu yang sempet longsor itu bukan ya… Yang ada pusat rehabilitasi orangutan itu..?
bener bgt kak ahha
Aku tuh heran deh…, punya banyak teman orang Medan atau Sumatra secara umum, tapi tiap kali mau jalan ke sana gak pernah kesampaian… Kapan-kapan harus ah..
pekerjaan kamu apa sih kok bisa jalan ke mana-mana? jadi penasaran.
aku engineer
di tunggu kedatangan nya di sumatra selatan yaaaa
saya sudah ke sumatera selatan wawan 🙂