Life is like a camera, focus on what’s important, capture the goods times, develop from negatives, and of things don’t work out, take another shot (Unknown)

Hello World!
22 Januari 2011
Trip to Bukit Lawang Part II untuk menjelajahin Taman Nasional Gunung Lauser yang belum kelar. Kalau trip sebelumnya kami menyewa mobil dan yang ikut cewek semua maka Travelling to Taman Lauser Part II kami ngaspal alias menggunakan motor dengan touring dengan 3 sepeda motor, dua cowok serta 4 cewek yang berangkat dari Medan.
Karena aku tidak bisa mengendarai motor akhirnya aku dibonceng sedangkan Rahma ganti-gantian dengan Kak Siti touring ke Bukit Lawang serta kak Tiwi dengan pacarnya waktu itu.
Kami memulai touring Bukit Lawang dipagi hari secara nekat dengan memanfaatkan tanda jalan menujua ke Bukit Lawang dari arah Binjai hingga Langkat serta menanyakan warga setempat. Kalau sebelumnya kami duduk manis di angkot terus nyampe maka dengan touring maka siap-siap da tepos pantat saking lamanya duduk di motor tapi anehnya seru sekali perjalanannya! Kira-kira lama perjalanan Medan-Bukit Lawang dengan sepeda motor kira-kira 5 jam, kebayang tidak betapa lamanya touring kami?

Sesampai di Bukit Lawang kamipun memarkir motor lalu siap-siap menuju ke tempat pemberian makan orang utan di gerbang Taman Nasional Gunung Lauser yang sebelumnya kami tidak kesana. Tapi sebelum itu aku dan Rahma malah eksis di jembatan panjang yang ada di bukit Lawang di trip part II kami (walau sudah pernah photo disini tapi rasanya harus photo berulang-ulang deh :P)
Setelah puas kamipun melanjutkan perjalanan bertamasya ria di Bukit Lawang dengan berjalan kaki sampai ke ujung mentok hingga ada kata “Selamat datang di Taman Nasional Gunung Lauser”!

Karena kami sampai di Bukit Lawang jam 1 sehingga kami menunggu untuk menonton pemberian makan orang utan jam 3 nya. Pada saat itu kalau tidak salah harga tiket masuk untuk lokal Rp10.000 tapi untuk turis mancanegara tiket masuknya lebih mahal lagi.
Di papan pengumuman juga terdapat pengumanan mengenai jam berkunjung di Taman Nasional Gunung Lauser.
Orang Utan Feeding Time 08.30-09.30 and 15.00-16.00. Purchase your entrance permit to Gunung Lauser National Park at the Bukit Lawang visitor centre before entering the park!

Pengalaman seru saat hendak menuju ke pintu utama ketika kami harus menyewa sewa perahu yang sudah termasuk tiket masuk kedalam pintu menuju pemberian makan orang utan. Menyewa yang aku maksud ialah menyewa untuk menyeberangi Sungai Bahorok dengan perahu kecil yang cukup membuat jantung copot, mungil yang ditarik oleh Bapak penjaga pintu.

Aku yang tidak bisa berenang waktu itu benar-benar takut banget secara miring ke kanan miring ke kiri walau jaraknya kecil tapi arusnya itu deras! Apalagi kami dalam satu perahu cewek semua yang kesemuanya takut air hahahah 😀
Sesamapai di Pintu Utama kami harus naik lagi menuju ke Bukit yang membuat kaki kami lumayan pegal karena jarang olahraga. Walau ada dua cowok dalam grup kami tapi mereka cukup kecapean juga loh! Eitss tunggu dulu, kecapain itu terbayar ketika sampai di puncak ketika melihat orang utan langsung diberi makan ama penjaga! Pengalaman pertama melihat orang utan di tempat rehabilitasi!

Selain itu kesana pengalaman pertama melihat pemberian makan orang utan di pusat rehabilitasi orang utan ketika ada shooting si bolang loh ama beberapa turis mancanegara yang sudah berkumpul hendak melihat orang utan di beri makan. Orang utannya jadi primadona! Jadi sahabat kita harus melindungi Orang utan dan juga hutan kita ya jangan sampai punah ntar kasihan generasi penerus kita tidak bisa lihat. Orang bule aja jauh-jauh ke Bukit Lawang demi melihat Orang utan di beri makan!

Nah Trip Bukit Lawang part II diisi dengan kenangan melihat orang utan langsung. Tidak sia-sia touring kami selama kurang lebih 5 jam demi mendapat pengalaman berharga tentang arti hidup orang utan!
Salam
Weeny Traveller
Win…pas di jakarta kita gak bs ketemuan. Kata meidi, winny lagi ke TMII pas itu 🙂
Melihat orang utan di habitatnya langsung memang jauh lebih memuaskan ya daripada melihat mereka di kebun binatang…nice story Winny! Semoga membuka hati teman-teman yg lain untuk peduli orang utan 🙂
Seru ya pasti melihat orang utan langsung di habitatnya gitu!! 😀
Ah, pemandangannya oke dan alami banget!!
Dari foto-fotonya tergambar jelas wajah-wajah bahagia,
travelling membuat kita menjadi segar, apalagi bertemu sesuatu yang jarang2 munculnya.
setuju mbak
Jalan2mu selalu asik banget sih ! Iri akuuu.. 😀
Kamu bener2 petualang sejati deh Win, tmpt2 tujuanmu sering yg aku blm prnh tau.. Termasuk yg ini hihi.. Thanks udah berbagi cerita 🙂
Padahal tahun lalu, ini jadi pilihan tempat yang bakalan aku kunjungin, eh nasib belum kesampaian hehehe 😀
Keren mbak tulisannya 🙂 Fotonya juga 🙂
amin mungkin lain kali kesana ya
Aku takut sama orang utan >.<
asik yah, tapi hati2 pake kamera deket2 orang utan,
bisa direbut loh ito!
iya sih ito
waahhh.. seru naek gunung..
saya belom pernah 😦
Looks like you had a very nice trip! 🙂
thanks otto 😀