Snorkeling di Pulau Tunda


“I’ve never fooled anyone. I’ve let people fool themselves. They didn’t bother to find out who and what I was. Instead they would invent a character for me. I wouldn’t argue with them. They were obviously loving somebody I wasn’t.” -Marilyn Monroe

tunda island

Hello World!

Bingung mencari tempat wisata bahari yang tak jauh dari Jakarta untuk mengisi waktu libur kerja? Satu tempat wisata yang bisa dijadikan referensi wisata untuk melakukan aktivitas laut seperti snorkeling maupun mancing mania yaitu Pulau Tunda.

Pulau Tunda? Dimana itu? Begitulah pertanyaan yang dilontarkan kepadaku ketika aku mengajak liburan ke Pulau Tunda. Pulau Tunda berada di Serang Banten. Memang Pulau Tunda tidak sepopuler Pulau Seribu lainnya padahal faktanya Pulau Tunda termasuk di dalam Gugusan Pulau Seribu.

Selain kurang populernya Pulau Tunda, masalah transportasi juga menjadikan wisata bahari Tunda kurang dikenal dikalangan wisatawan. Bayangkan saja untuk sampai ke Pulau Tunda memerlukan transportasi yang lumayan ribet dan berat di ongkos. Tidak seperti akses ke Pulau Seribu yang begitu mudah. Katakan saja ingin ke Pulau Pari, Pulau Tidung atau Pulau Pramuka yang begitu mudah dijangkau dari Muara Angke di Pluit Jakarta Utara serta  biaya kapal yang murah meriah cukup membayar Rp35.000-40.000 duduk manis di perahu selama 3-4 jam maka akan sampai ke Pulau Seribu yang dituju. Berbeda dengan akses ke Pulau Tunda yang memerlukan perjalanan yang super ekstra usaha. Pengunjung harus ke Serang keluar dari Jakarta dengan lama perjalanan kurang lebih 2 jam.

Tidak hanya itu, perjalanan masih berlanjut. Setelah sampai di Serang kita harus menuju Dermaga Karang Antu dengan angkutan umum/angkot. Dari Dermaga Karang Antu harus menggunakan perahu motor lagi menuju ke Pulau Tunda yang lama perjalanan Karang Antu-Pualu Tunda Kurang lebih 2-3 jam.

Kira-kira perjalanan Jakarta-Karang Antu 3-4 jam dengan transportasi umum serta 2-3 jam dari Dermaga Antu ke Pulau Tunda. Perjuangan banget kan? Tapi saya yakin yang suka wisata ekstrim, susah dicapai maka Pulau Tunda cocok deh sebagai tempat next destination buat para backpacker maniak 🙂

Ya Pulau Tunda cocok untuk menghilang sejenak dari Jakarta sambil menikmati hidup di Pulau nan jauh dari media sosial! Di Pulau Tunda jangan harapkan bisa komunikasi dengan teknologi canggih.

Tidak ada jaringan coy di Pulau Tunda!

Ibaratnya memasuki Pulau Tunda, siap-siap say good bye to handphone, dunia maya, path, facebook, twitter, or whaterver hanya ada dunia entah berantah, jadi fokus nikmati Pulau Tunda saja 🙂

liburan di pulau tunda
Liburan di Pulau Tunda

Dengan bermodalkan perahu sewaan serta guide wisata Bahari Pulau Tunda si mas ferry maka kami berada di Pulau Tunda selama 2 hari untuk berpuas ria snorkeling di lautan lepas. Tujuan Open Trip Pulau Tunda memang untuk Snorkeling!

Jadi Snorkeling di Pulau Tunda merupakan sambungan cerita perjalanan Pulau Tunda yang belum kelar. Baca juga Pengalaman ke Pulau Tunda Part I.

Seperti yang saya ceritakan sebelumnya, hujan menyambut kami di perjalanan hari pertama Pulau Tunda padahal kami sudah sangat semangat-semangatnya untuk unjuk gigi di lautan untuk bermanja dengan air laut berlimpah ruah.

Beruntungnya kami di hari pertama, kami masih bisa menikmati snorkeling walau singkat paling tidak kekecawan kami terbayar ketika kami merasakan sensasi air laut Pulau Tunda tak perduli hujan menghadang.

Holiday in tunda island was fun!

holiday in tunda island
Holiday in tunda island

Pengalaman lucu di hari pertama ketika beberapa peserta trip Weeny Traveller baru pertama kali snorkeling plus tidak bisa renang yang membuat jantung mereka “deg-deg syer” kayak alunan dawai!

Beberapa peserta yang pertama kalinya snorkeling yaitu Desty, Kak Sri, mamaku. Tapi jangan tanya pas di hari kedua, mereka itu TOP markotop jago dan doyan snorkeling! Kalau ingat itu jadi ketawa sendiri hahaha 😀

Untuk Desty dan Mamaku diajari oleh aku, Gladies dan Monica bagaimana cara snorkeling untuk pemula. Dalam snorkeling yang pertama kali dipelajari ialah belajar mengatur pernapasan dengat alat snorkeling. Pelajaran utama snorkeling untuk newbie ialah belajar bernafas melalui mulut karena hidung kita akan ditutup saat memandingi isi lautan. Kami maklum saja serta sabar untuk mengajari teman-teman kami untuk snorkeling. Sedangkan Kak Sri dan Kak Shella diajarin oleh Beli Wayan dan Bang Prima. Dari kejauhan aku mendengar Bang prima berkata “ayo bernapas dengan mulut, jangan takut tenggelam, ada life vest yang bisa membuatmu melayang di lautan, jadi gak bakalan tenggelam”.

Sementara peserta lain asyik berenang kesana-kemari layaknya seekor ikan memanding koral dari balik kacamata. Untuk gelar raja-ratu snorkeling jatuh ke Kak Nella, Egi, Kak Tika, Prima, Daniel merupakan jagoan snorkeling. Sementara dua bule Minamida dan Nick malah menikmati suasanya. Untuk geng Pak Denni asyik dengan photography dengan DSL gede mereka membidik setiap inci pemandangan Pulau Tunda! Oh ya Si Nick paling lucu karena melihat ikan dia minta shusi di Pulau hahahah geblek dah mana ada shushi di Pulau! Dasar bule aneh! Padahal Minaminda yang orang Jepang aja gak minta shusi! Ada-ada saja!

snorkeling di Pulau tunda
Snorkeling di Pulau tunda

Waktu snorkeling di hari pertama Pulau Tunda kami memang singkat, kurang lebih hanya 2 jam saja. Karena waktu kedatangan di Pulau Tunda agak siang ditambah cuaca yang tidak bersabahat sehingga kami telat memulai snorkeling ditambah kami memutuskan untuk menjelah Pulau Tunda dengan jalan kaki demi melihat sunset Pulau Tunda.

Cerita perjalanan berburu sunset dan sunrise Pulau Tunda akan aku cerikan di next chapter ;), ditungggu ya hehehheh 😀

Oh ya satu lagi catatan penting di Pulau Tunda, pada siang hari ombaknya begitu tinggi dan tidak begitu bagus jika ingin mengarungi lautan dengan perahu motor yang kecil.

Saranku snorkeling di Pulau Tunda sebaiknya di pagi hari hingga jam 12 siang saja.

Pengalaman di hari pertama, spot yang bagus untuk snorkeling di Pulau Tunda itu di disekitar Mangrove ke arah belakang Pulau Tunda, tapi kerana cuaca hujan, tambah angin kencang, ombak tinggi sehingga kami tidak berani nekat ke spot snorkeling tersebut.

Syukurnya hari kedua di Pulau Tunda, kami bisa menuju spot snorkeling yang batal kami kunjungi di hari pertama. Sehingga kami dapat mencicipi indahnya snorkeling di Pulau Tunda ditambah cuaca yang terang benderang.

Karang terlihat jelas dari atas kapal. Mamaku sampai berkaca-kaca melihatnya sehingga mamaku baru maklum kenapa aku begitu mencintai travelling. Padahal yang di lihat mamaku ini masih persekian keindahan Indonesia. Aku tidak bisa bayangkan bagaimana reakasi mamaku kalau melihat Surga di Daerah Timur Indonesia 🙂

Selain karang  dan ikan berwarna-warni, kami juga melihat bintang laut berwarna biru serta Nemo diantara terumbu karang. Keren kan?

snorkeling in tunda
Snorkeling in tunda

Snorkeling di Pulau Tunda di hari kedua begitu mengasikkan. Peserta tripku kelihatan antusias meski panas matahari terik sekali seolah mereka tidak peduli matahari yang membakar kulit mereka sehingga kelihatan gelap alias eksotis.

Desty yang tidak bisa snorkeling di Pulau Tunda di hari pertama  serta sering menelan air laut, maka lain cerita di hari kedua yang berubah  seperti seekor ikan saja. Expert bok seolah-olah bukan dia yang tenggelam di atas pemukaan laut.

Jangan tanya mamaku, mamaku yang tidak berani di hari pertama, di hari kedua malah jadi jagoan. Memang dimana ada kemauan pasti ada jalan! Begitu juga dengan snorkeling, belajarlah maka kamu pasti bisa walau tidak pandai renang. Aku saja yang tidak bisa renang sudah diving di Tanjung Benoa apalagi snorkeling jangan ditanya lagi deh ehhehe 😀

Beberapa oleh-oleh dari Pulau Tunda yang membuatku puas ialah photo beberapa peserta yang keren saat snorkeling.

Pak Denni dan Holis snorkeling di Pulau tunda
Pak Denni dan Holis snorkeling di Pulau tunda

Untuk Pak Denni dan Holis terlihat bahagia snorkeling di hamparan biru lautan. Sementara Nick dan Minamida malah berenang hingga ke tepian pantai ngobrol dan menikmati pasir putih yang sangat minim sambil berteduh di pepohonan tanpa memperdulikan peserta lain yang sibuk snorkeling.

Gladies temanku serta kak Shella paling gokil, mereka tidur di lautan lepas dengan beralaskan life vest. Tidurnya tidur beneran ibarat kasur empuk saja tuh air laut. Gokillllllll!!

Monica malah mencoba untuk nyelam sambil mencari Nemo dengan kameranya sendiri. Monica bahkan membawa dua baterai handphone demi memphoto ikan-ikan di terumbu karang. Bahkan Monica nyelam ke dasar yang Gladies tidak bisa lakukan. Kalau yang lain takut tenggelam, Gladies yang mau tenggelam gak bisa-bisa, begitu celoteh Hery saat kak Putri takut tenggelam dengan life vest snorkeling. Kak Sri sendiri masih proses belajar snorkeling dan lucu melihat kakak itu belajar gigih dengan perasaan takut.

Untuk peserta lainnya, mereka snorkeling mengelilingi kapal sambil menikmati pemandangan karang berwarna warni serta ikan yang lucu-lucu. Kak Nella, Tika, Beli Wayan, Egi, Daniel, Prima bela-belain memberikan roti mahal mereka ke ikan kecil di laut. Ikan itu menghampiri mereka seolah menyambut kedatangan mereka dan mengucapkan terimakasih atas roti tersebut.

Snorkeling in tunda island was great!

liburan Pulau Tunda
Liburan Pulau Tunda

Thanks to Peserta Ngetrip ke Pulau Tunda

  1. Desty

  2. Monica

  3. Nick Flack

  4. Gladies

  5. Syella

  6. Nella Siregar

  7.  Prima

  8. Atika

  9. Melati

  10. I wayan  Tirtha

  11. Sri Muwarni

  12. Ryota Minamida

  13.  Putri

  14. Mazmur Dani

  15. Denni Natasusanto

  16. Zadin

  17. Holis

  18. Egi

  19. Daniel

wisata bahari
Wisata bahari Pulau Tunda

Spot snorkeling terbaik di Pulau Tunda berada di dekat mangroove/bakau. Keunikan dari Pulau Tunda, dari darmaga tidak ada pantai sama sekali dan kelihatan Pulau tak terurus dengan sampah yang banyak serta pohon kelapa yang berlimpah ruah maka ketika menuju ke sisi belakang Pulau Tunda terdapat dermaga tempat menikmati sunset yang indah serta menara untuk melihat keindahan Pulau.

Selain itu terdapat sebuah warung yang menyediakan kelapa untuk bersantai di sore hari dengan pemandangan matahari yang tenggelam di ufuk Barat.

Hal yang perlu diketahui mengai Pulau Tunda, masyarakatnya sangat ramah kepada pengunjung. Sewaktu kami berburu sunset di Pulau Tunda dan melewati sebuah rumah penduduk dengan jambu yang lebat, kami diperbolehkan untuk memetiknya sepuas kami secara gratis! So lovely, is not it?

Kalau di hari pertama sedikit tidak antusias di Pulau Tunda dengan sampahnya, maka di hari kedua aku menemukan kejutan menarik di Pulau Tunda yaitu spot snorkelingnya yang lumayan keren serta pemandangan sunsetnya yang Ok juga 🙂

Kalau rombongan kak Nella paling suka dengan sunset dekat Menara di Pulau Tunda. Mereka dengan tongsis beraksi ria dan lucu banget dah tingkahnya! 🙂

The best time for snorkeling in Tunda island is in the morning to 12am.

in tunda island
Rombongan kak Nella di tunda island

Dua hari snorkeling di Pulau Tunda membuat kami sedikit terobati dengan wisata Bahari yang berbeda. Walau badan kami capek, kulit gosong tapi wajah peserta kelihatan seru-seru saja di Pulau Tunda.

Oh ya di hari kedua kami beruntung melihat lumba-lumba menari-nari di lautan tepat di depan perahu kami. Rombongan lumba-lumba di siang hari yang seolah berkata

Welcome to Tunda island and you are right, you could see dolpins on this island!

perjalanan ke Pulau  Tunda

Perjalanan ke Pulau Tunda

Catatan perjalanan Pulau Tunda:

1. Wisata Bahari Tunda berupa snorkeling, mancing serta diving

2. Lumba-lumba bisa dilihat langsung di lautan sekitar Pulau Tunda

3. Sunrise dan sunsetnya bagus

4 Cocok untuk melarikan diri dari rutinitas

5. Rumah penduduk masih sederhana serta menggunakan tenaga listrik matahari sehingga di batasi aliran listriknya.

6. Jaringan handphone di Pulau Tunda hanya ada Mentari itupun hilang tenggelam

Do not undesestimate steps, it is only a small step which gets you closer to where you want to be tomorrow (unknow)

pulau tunda
Pulau Tunda

Sampai Jumpa di trip berikutnya!!

 

Salam 

Weeny Traveller

Published by Winny Marlina

Indonesian, Travel Blogger and Engineer

23 thoughts on “Snorkeling di Pulau Tunda

      1. Wow mahal juga ya.. ada punya contact orang sewa kapalnya gak ? Mau donk.. 🙂 makasih sebelumnya. Cerita traveling di blognya bikin mupeng.. hihi

  1. Solo 10-12 okt ga bisa cuti, sudah pernah ke Solo dgn orang kantor-wisata belanja. Winny ada rencana ke Danau Ranu Kumbolo ? klo ada sy mau ikutan, tmakasih

  2. halo,
    untuk penyebrangan ke pulau Tunda melalui KarangAntu, apa harus booking lebih dulu atau bisa langsung on the spot dsana? dan apa ada no kontak penjual tiketnya ? trims

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: