Pulau Tunda has natural beauty. Some activities that you can do in Pulau Tunda are snorkeling, diving, Dolphin seeing, fishing and enjoying sunset and sunrise at the pier
Hello World!
21 Juni 2014 yang lalu saya membuka Open Trip ke Pulau Tunda dan hasilnya Alhamdulillah lancar jaya meski kami dari EO ada kekurangan sana-sini tapi dua hari di Pulau Tunda begitu berkesan sehingga Pengalaman Ngetrip di Pulau Tunda tak akan terlupakan. Untuk itu terimakasih kepada para traveller yang gokil dan doyan snorkeling yang ikut ngebolang denganku ke Pulau Tunda. Sumpah peserta trip ke Pulau Tunda sangat gokil dan seru!!
Peserta Ngetrip ke Pulau Tunda perdaku ialah :
- Desty
- Monica
- Nick Flack
- Gladies
- Syella
- Nella Siregar
- Prima
- Atika
- Melati
- I wayan Tirtha
- Sri Muwarni
- Ryota Minamida
- Putri
- Mazmur Dani
- Denni Natasusanto
- Zadin
- Holis
- Egi
- Daniel

Bagi yang belum tahu mengenai Pulau Tunda ialah salah satu Pulau yang berada di Serang, Banten. Pulau Tunda masih salah satu dari gugus Pulau Seribu terkenal dengan spot snorkelingnya yang bagus serta sunrise dan sunsetnya yang keren. Pulau ini tidak terlalu beken seperti Pulau Seribu lainnya sebut saja Pulau Tidung dan Pulau Pari karena akses menuju ke Pulau Tunda susahnyaaaaaa alias berat di ongkos!
Sayangnya pas kita ke Pulau Tunda, sama seperti Pulau Seribu lainnya, sampah di perairan begitu banyak dan memprihatinkan! Tapi yah untuk ukuran Pulau dekat dengan Jakarta, snorkeling di hari ke 2 nya ok lah lumayan menyenangkan dengan airnya yang bening 🙂
Travelling ke Pulau Tunda (Tunda island) dimulai dari rencana Hery untuk membuka trip sehingga terkumpul teman trip sebanyak 19 orang yang merupakan teman sekantor. Perbedaan trip kali ini karena aku membawa mamaku, habisnya baru datang dari kampung, gak mungkin ditinggal sendirian di Jakarta, jadi dibawa ke Pulau dan menjadi mami Gaul hahaha 😀
Meeting point kita peserta di Plaza Slipi Jaya yang awalnya jam 4.30 pagi. Tapi karena subuh jadi diundur menjadi jam 5 dan akhirnya malah jadi jam 6. Aku dan Hery yang salah satu EO berpisah karena aku menunggu rombongan Kebun Kacang antara lain Gladies, Nick, Desty serta Monica dari Cikampek. Kita janjian bertemu di Bundaran Hotel Indonesia (Bundaran HI) jam 5 lebih padahal rombongan Kak Nella dengan 12 peserta datang paling cepat. Salut!!! 🙂

Singkat cerita setelah kumpul di Slipi Jaya kita rame-rame naik mini bus ke Serang. Perjalanan Jakarta-serang kurang lebih 2 jam. Sesampai di Serang kamipun mencarter angkutan umum (angkot) menuju ke Dermaga Karang Antu. Tapi sebelumnya para peserta sarapan dan sebagian belanja makanan.
Nah setelah sarapan pagi dan naik angkot yang hanya dua maka disinilah letak kesalutanku kepada rombongan kali ini karena meski sempit yah tapi mereka tidak mengeluh!
Lucunya di trip Pulau Tunda ada Nick bule asal Austalia yang fasih berbahasa Indonesia dan Minamida bule Jepang yang tidak bisa bahasa Indonesia. Kedua bule inilah menjadi artis Trip Pulau Tunda hahha 😀
Oh ya untuk sekdar info buat siapapun yang hendak liburan ke Pulau Tunda, alamat Pulau Tunda di Desa Wargasara Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang Provinsi Banten.
“It is good to have an end to journey toward; but it is the journey that matters, in the end.” (Ernest Hemingway)
Jam menunjukkan jam 8 kami telah sampai di Karang Antu. Sambil menunggu Kapal yang kita sewa selama 2 hari khusus untuk snorkeling di Pulau Tunda maka para peserta bersiap-siap di depan warung yang ada di Dermaga. Memang tujuan trip ke Pulau Tunda untuk snorkeling selama 2 hari.
Pulau Tunda salah satu destinasi menarik di sekitar Jakarta untuk mengisi waktu liburan!
Perjalanan dari Dermaga Karang Antu ke Pulau Tunda cukup jauh sekitar 3 jam. Waktu pertama kali melihat perahu motor yang kecil aku agak sangsi kalau kapasitas 21 orang cukup eeh ternyata cukup. Kak Putri lah peserta yang agak phobia dengan perahu motor mungil yang kami tumpangi demi ke Pulau Tunda.
Saat di perjalanan di dalam kapal, para peseta asyik dengan tingkahnya dari cerita hingga narsis. Memasuki 2 jam perjalanan maka sebagian peserat tepar alias tertidur di perahu sambil menikmati hembusan laut. Kurang lebih tiga jam perjalanan di laut cukup membuat mabuk laut 🙂

Sesampai di Pulau Tunda, aku sempat kaget dengan kondisi sampah yang buanyakkkkkkkkk serta tidak populernya Pulau Tunda. Isi dari Pulau Tunda sepi hanya terdiri dari beberapa masyarakat lokal. Pulau Tunda berbentuk persegi panjang dengan kelapa disekelilingnya. Pandangan pertama kali menganai Pulau Tunda, tidak terlihat tanda-tanda pantai dengan pasir putih yang ada hanyalah Mangroove (bakau) di tepi pantai.
Sata fakta unik lagi menganai Pulau Tunda yaitu tidak ada jaringan telekomunikasi. Kalaupun ada sekali-kali untuk semua jaringan. Jadi kita semua ibaratnya kehilangan kontak dari dunia Handphone dan dunia sosmed!
Memasuki Pulau Tunda, tour guide kami Firman telah menyiapkan rumah untuk berteduh. Satu rumah khusus laki-laki dan satu lagi khusus perempuan. Untuk fasilitas penginapan di Pulau Tunda memang masih sederhana dan jauh dari kata Kota karena maklum saja Pulau cinnn!
Setelah kami masuk ke dalam penginapan masing-masing, lalu kami pun makan siang. Sayangnya di hari pertama turun hujan sehingga kami menunda untuk melakukan snorkeling.
Holiday in Tunda with friends for escaping from Jakarta’s routinity!

Saat menunggu reda, maka peserta makan siang. Setelah makan siang, momen tersebut kami manfaatkan untuk saling mengenal antar peserta Trip supaya tidak Garing 🙂
Oh ya waktu sampai di Pulau Tunda jam 12 siang dan setalah sesi pengenalan berakhir maka peserta menuju ke penginapan sambil menunggu hujan reda untuk melakukan aktivitas yang kami tunggu-tunggu yaitu snorkeling.
Jam 2 hujan sudah mulai berhenti tapi cuaca masih kelihatan mendung tapi kami tetap nekat untuk melakukan snorkeling. Di perjalanan laut untuk menuju spot snorkeling di sekitar Pulau Tunda, tiba-tiba cuaca cerah tapi anehnya hujan masih setia turun. Sayangnya karena sampah di karang di Pulau Tunda membuat keindahan wisata Bahari Pulau Tunda jadi memprihatinkan.
Untuk itu bagi pembaca, jangan buang sampah sembarangan ya apalagi di laut, please do not do that, save the earth! Karena sayang banget Pulau sebagus itu harus mendapatkan sampah kiriman dari Pulau sekitarnya akibat nya mengurangi keindahan Pulau. Aku tidak bisa bayangkan bagaimana kondisi Pulau Seribu yang kebanyakan pengunjungnya buang sampah sembarangan.
Yah untuk penilaian spot snorkeling, aku memang Objektif mungkin karena aku membandingkan dengan snorkeling di 17 Pulau Riung di Flores kali ya sehingga ekspektasiku terlalu tinggi. Tapi syukurlah snorkeling di hari kedua lebiah jauh keren dibandingkan di hari pertama. Mungkin karena cuaca yang baru hujan kali yaaaa.
Walau demikian aku dapat melihat wajah peserta yang puas ketika menjeburkan diri ke Laut. Para Raja dan Ratu Snorkeling itu Kak Nella, Bang Prima, Egi, Abah,Beli Wayan dan Kak Tika serta Minaminda dan Nick. Sedangkan yang newbie alias baru belajar ialah Mamaku, Desty dan Kak Sri.
Kak Sri sempat diajarin oleh Prima sedangkan aku mengajari mamaku dan Desty. Sedangkan si Gladies dan Monica sudah berenang senang di lautan lepas sedangkan Hery asyk dengan memphoto para peserta.
To be continuee…

Travelled in Tunda island was fun with friend who make it a perfect holiday! See you soon in another trip!
Salam
Weeny Traveller
Kurang poto bawah lautnya tp apapun it tetep keren
ditunggu di cerita perjalanan snorkeling ya 🙂
Siaap
sesuai dengan nama pulaunya. Tahun lalu Sempat pernah mau kesini tapi tertunda,
hahha ada-ada saja u Akbar 🙂
wah,, si mbak keren,, traveling aja… hehe
ayo ikut Putrii 🙂
amiiin, hehe saya juga ingin sekali traveling kesana-sini, cuman kalo sekarang blum ada waktunya, hehe
habis lebaran Putri 🙂
udah lama banget nggak melaut kaya gini :
Ayooo Danannnn 🙂
Wah kayaknya seru nih untuk dicoba.. Boleh minta contact guide nya ga kak? 🙂
maaf amel aku tidak punya
Hallo kak winny, boleh berbagi kontak person orang yang menyediakan homestay yang ada di pulau tunda kak ? makasih.. 🙂
keren.. ditunggu foto sunset n sunrisenya, Win…
siap kak
saya boleh minta emailnya gk?
ada referensi open trip ke pulau tunda ga ya?
referensi apa mbak?
Hello Kak Winny
Aku mau Tanya Tanya nih kalo harga sewa kapal buat nyebrang dari Karangatu ke Tunda itu berapa harganya? Dan untuk nyari guide disana itu susah atau engga ya? Karna aku mau coba kesana tanpa trip hehe
Terimakasiiih 🙂
sekitar Rp1.000.000 an
mba winny, mau tanya dong ada nomer hp nelayan sanah ga ya?
mba winny mau tanya, punya nomer hp nelayan di pulau tunda?
tidak punya bob
wah jadi pengen banget ke pulau Tunda, dari dulu belum pernah kesampaian. padahal orang banten asli.
semoga kesampain ya