I do not wish to change you
You’ve got it under control
You wake up each day different
Another reason for me to keep holding on
I am not attached to any way you’re showing up
I am just gonna love you (Jason Mraz)
Hello World!
Catatan perjalanan Thailand perdana dimulai di tanggal 18 Maret 2014 dari Jakarta. Karena kantor tempat ku bekerja di Menara BCA Jakarta Pusat maka untuk menghindari ketinggalan pesawat akhirnya aku naik taxi ke Stasiun Gambir sebesar Rp25.000. Untuk biaya Damri dari Gambir ke bandara Soekarno Hatta sebesarRp30.000 ke Bandara internasional di Terminal 3 karena aku menggunakan pesawat AA.
Oh ya sekedar informasi yang harus dipersiapkan sebelum berangkat ke luar negeri yaitu menyiapkan dokumen berupa passport dan tiket pesawat terbang. Banyak sekali pertanyaan mengenai web check in AA apakah masih perlu ke counter check in atau tidak. Maka jawabannya tidak perlu langsung aja ke ruang tunggu dan bayar airport tax ke luar negeri sebesar Rp150.000 dengan menunjukkan cetakan boarding pass yang didapatkan setelah web check in. Kalau aku sebelum berangkat selalu web check in karena menghemat waktu dan gak repot.
Back to topic perjalanan perdana ke Thailand, sesampai di bandara Soekarno-Hatta rasa lapar tidak tahan yang mau gak mau makan di bandara padahal harga di bandara tau sendiri deh! Lihat-lihat tempat makanan di terminal 3 tidak terlalu banyak pilihan akhirnya malah ke Bakmi GM di lantai 1 dan makan capcay seharga Rp34.000. Syukurnya lumayan enak capcaynya jadinya harganya bolehlah.Perutpun kenyang dan siap menuju Thailand.
Perjalanan Jakarta-Thailand dengan pesawat lamanya 3,5 jam. Sampai di Bandara Internasional Don Mueang jam 8 malam. Karena rumah temanku Nui (orang asli Thailand)berada di 2363/1 best house apartment, Petchaburi Road Petchawet Hospital harusnya rute yang aku ambil adalah Bus No.29 atau Bus No.510. Padahal dari Mbah Google naik A1. Sebenarnya Nui sudah sarankan menuju Chachutak jika hingga ke tempatnya. Cuma pas di rumah bandara akhirnya malah naik bus A1 jurusan Mo Chit dengan biaya 20 Baht terus ke stasiun Phraya dengan MRT Bangkok seharga 34 Baht kemudian naik KRL ke arah Makassan seharga 30 Baht. Tapi jangan ditiru rute ini karena inilah rute terdodol yang pernah aku alami alias mutar-mutar karena maklum aje Newbie. Padahal kalau naik taxi dari bandara cuma 181 Baht nah kalau berdua murmer yah dibandingkan dengan naik taxi di Jakarta, naik taxi di Bangkok murah banget. Tapi karena aku anti taxi jika yang namanya jalan-jalan alaias holiday kantong mahasiswa, akhirnya main coba-coba walau jadi jauh ahhaha 😀
Banyangkan deh nyampe di Petchaburi itu sekitar jam 11 malam. Tapi yaudah yang penting nyampe. Intinya habis 84 Bhat dengan 3 jenis transporatasi (Bus, MRT dan Kereta api listrik), gila dan keren kan?
Akhirnya senang juga ketemu di Nui dan ada cerita lucu dibalik bertemu Nui. Jadi awalnya mau beli kartu perdana Thailand yang namanya true move tapi gak ada pas ditanya mahal amat cing 1 Giga 500 Baht padahal aku kan besoknya langsung ke Kamboja dan kepake dong 1 Giga. Akhirnya yaudah aku ke bagian informasi dan dikasih kartu gratissss ama peta hahaha 🙂 itulah kalau wanita yang jalan-jalan pasti banyak keuntungannya hihi 😀
Nekat gila sampai di stasiun Makassan gak ada telpon mau top up kartu gratisan gak nemu tempat top up akhirnya aku ke kantor jaga polisi Makassa. Aku bilang begini, “Sir, would you like to call my Thai Friend because i can not call her and im waiting her to pick me”! Akhirnya pas polisi Thailand menelpon temanku. Nice brilliant, is not?
Nah karena gak sabar menunggu akhirnya jalan aja sampai pak polisi khawatir. Terus bilang gini, sir looking for water! eeh tiba-tiba Nui nongol dan memanggilku “ Winny”! yeah nyampe safe and sound!! 😉
Dari Makkasan ternyata bayar 10 Baht ke tempat Nui lalu ke Seven beli kartu true Move plus internetnya 100 Baht+200 Bhat tapi tetap tidak bisa pake 😦 hikssss. Gak usah beli kartu buat internet di Seven Eleven Thailand karena meraka gak tahu cara settingnya begitu juga temanku asli Thailand tidak mengerti juga. Mana bahasanya Bahasa planet lagi! Tulisannya itu loh, tulisan Thailand tak mengerti!!!
Yaudah deh aku dapat dua pelajaran berharga di hari pertama di Thailand, belajar rute sama jangan beli kartu!
Ditempat Nui yang paling aku suka adalah pemadangan dari atas apartemennya yang berada di lantai 12 kelihatan jelas pemandangan Thailand. Mirip kayak pemandangan Jakarta 🙂
Jam 6 pagi di tanggal 19 Maret 2014, langsung naik ojek seharga 20 Baht ke stasiun Aikin untuk menuju ke Border Thailand yaitu Rongklua market in Aranyaprathet. Harga bus dari stasiun dekat Petachaburi ke perbatasan Thailand seharga 220 Baht. Perjalanan di Thailand agak menyiksa karena aku yang seorang Muslim agak picky ama makanan sehingga aku makannya cuma roti ama air putih. Susah rupanya kalau punya sifat fanatik sepertiku bahkan di Seven Eleven Thailand hati-hati memilih roti karena banyak mengandung pork or ham. Aku malah makan roti pisang, cokelat atau yang jauh dari daging.
Sesampai di perbatasan Thailand jam 1 siang dan menemukan tempat makanan halal yang cukup murah yaitu 340 Baht sudah makan porsi 4. Nah hal menarik aku lihat di perbatasan Thailand yang disebut dengan are Aranyaprathet terdapat pasar Rongklua. Lucunya di PASAR TRADISIONAL Rongklua Aranyaprathet terdapat penjual MONZA alias baju bekas hahah 😀
Mirip-mirip di Indonesia juga!! imigrasi antara Thailand dan Kamboja itu ibarat langit dan bumi. Kalau kantor imigrasi Thailand bagus nah kalau di Kamboja agak menyayat hati, bayangin kantor Imigrasinya kecil banget coy mirip warteg mah!
Tapi untuk warga Indonesia pengurusan imigrasi tidak repot dan mudah aja, asal cap-cap saja kok! Nah jalan kaki tuh dari perbatasan Thailand ke perbatasan Kamboja yang dinamakan Poipet. Di kantor imigrasi Kamboja di Poipet jam 14.30 waktu setempat dan ngantrinya lumayan lama sekitar sejaman karena banyak turis mancanegara ingin ke Angkot Wat di Siem Riep. Jam 15.00-15.45 barulah ada shuttle bus menuju ke tempat bus.
Buat yang mau nyoba perjalanan Thailand-Kamboja perhatikan lama perjalanan ke batas. Kira-kita dari pengalaman perjalananku THAILAND-KAMBOJA itu memakan waktu 11-12 jam sampai ke Siem Reap. Dari Thailand ke perbatasan Thailand-Kamboja sekitar 5-6 jam. Terus dari Poipet ke Siem Riep 3 jam dengan taxi. Sedangkan di imigrasi sekitar 1 jam. Jadi total waktu yang dibutuhkan Thailand-Kamboja jalur darat 11-12 jam. Lihat saja aku berangkat jam 7 pagi sampai di Siem Riep nya jam 18:30 sore.
15:45 akhirnya menuju Siem Riep. Nah untungnya ada orang Amerika yang mau berbagi alias share taxi yang awalnya biaya 48 USD dibagi 4 jadinya 12 USD aja. Awalnya pas lagi nunggu shuttle bus, si orang Amerika ngajakin join katanya gini, Do you wanna join taxi with my boyfie? OMG ganteng-ganteng kok Homo sih! ahhahaha rupanya dia salah mau bilang istrinya atau girlfriendnya malah bilang boyfie. Sempat ilfil juga tapi akhirnya kesalahpahaman jelas 😀
Hal unik dari taxi Kamboja, supirnya di sebelah kiri. Terus pemadangan dari Poipet ke Siem Riep tandus euy berdebu ama agak jorok serta rumah tradisional Kamboja yang mirip rumah tingkat!
Kesan pertamaku dengan Kamboja ialah dusty and dirty mirip Jakarta banget! Hanya saja lebih parah untuk debunya!
Sesampai di Siem Riep buru-buru hunting guest house karean mentok akhrinya ke Smiley Guest Houst di Siem Riep Kamboja dengan Tuktuk 200 Bhat serta penginapan 12 USD padahal bisa dapat murah! Oh ya taxi Kamboja agk licik loh kita sengaja diturunkan di stasiun bus agar kita memakai tuk-tuk belum lagi harga tuk-tuknya mahal padahal dia bisa nurunin kita di Old Market Siem Riep tempat backpakcer toh lewat juga tapi yasudahlah!
Selesai bersih-bersih aku bertemu temanku Rebecca hingga jam 11 malam lalu ke Old Market Siem riep yaitu tempat hunting oleh-oleh khas Kamboja di daerah Siem Riep. 15 USD pun aku keluarkan demi oleh-oleh lucu seperti boneka khas Kamboja.
Ahhh I made it in Kamboja and statisfied!
Catatan penting tentang perjalanan Thailand-Kamboja:
Pengeluaran hari pertama dan kedua di Thailand-Kamboja
Don Mueng airport to Petchaburi = 84 Baht
Best House to station = 20 Baht
Luch in Aranyaprathet = 360 Baht (4x makan)
Bus to Aranyaprathet = 220 Baht
Taxi from poipet to Siem Riep = 12 USD
Tuku-tuk in Siam Riep = 200 Baht
Hostel = 12 USD
Oleh-oleh di Old market = 15 USD
Total pengeluaran hari pertama dan kedua Thailand-Kamboja = 664 Baht + 39 USD.
Salam
Weeny Traveller
Gak bisa bawa makanan kering dari Indo, Win? Semacam abon atau teri yg dikemas gt loh. Jd di sana tinggal nyari nasi aja.
Boleh Mirna justru aku buat tulisan kayak gini biar pembaca lebih bijaksana 🙂
Wah langsung dikulik nih…. Tahun depan ke kamboja
iya coba seru loh
Mantappp, jadi keinget waktu adu mulut ama pemilik travel dari poipet ke Bangkok..
Pengalaman yg luar biasa..
kayaknya udah budaya emang ya
Asyiknya jalan-jalan di Asean euy 🙂
mari ikut Aulia 🙂
Kapan ya, saya mau keliling Aceh dulu mba hahaha, Asianya Indonesia 😀
aku maulah ke Aceh
Pulang keliling negara ASEAn ntar mba Win langsung ke Aceh ya hehe
oleh dicoba hehehe
Yeay liburan 🙂
*kebagian berkahnya, soalnya dikirimin postcard ^^ *
hehhe sudah sampai kah postcardnya??
Udaah 🙂 aku kasih kabar di grup BD mungkin notifikasinya tenggelam 😀
http://omnduut.blogspot.com/2013/11/cambodia-cahaya-jingga-di-angkor-wat.html
iya oomdut 🙂 sudah dibaca hehee