The 1st Jakarta International Marathon hold last 27th October 2013. The start and finish point for international marathon lacated in Monas (National Monument). The race took route showing Jakarta’s uniqueness, beauty and diversity with its iconic landmarks. Marathon and Half Marathon runners also get to soak up the festive atmosphere as they run around the heritage of Jakarta Old City.

Hello World, Hello Universe!

Bulan Oktober lalu ada sebuah ajang perlombaan bergengsi yang diadakan di Jakarta yaitu lomba marthon tingkat Internasional. Ide lomba maratjon digagas oleh Gubernur DKI Jakarta Jokowi alias Joko Widodo. Ajang lomba marathon internasional merupakan yang pertama kali diadakan di Indonesia dan diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan ke Jakarta serta memperkenalkan wisata Jakarta seperti Monas, Kota Tua hingga ke Old Batavia yang merupakan wisata andalan Jakarta kepada dunia internasional.

Aku melihat acara Jakarta Marathon bersama teman kos yang bernama Indah. Kebetulan lokasi kosku strategis sehingga mudah untuk menonton lomba internasional yang berlokasi di Monas. Acara sebenarnya dimulai dari jam 5 subuh tapi kami datangnya telat yaitu jam 10 dimana para peserta sudah mulai hilang alias sudah pada bubar. Meskipun demikian, si Indah masih sempat membeli pisang goreng, makanan khas Indonesia banget yang tak jauh dari Bundaran HI 🙂

Dari Bundaran HI kamipun berjalan kaki menuju Monas untuk melihat peserta lomba marathon Internasional Jakarta. Disepanjang perjalanan ada sebuah balon yang memiliki kata yang menarik buatku. Kata pujangga nan puitis di balon yang berbentuk seperti pintu masuk berkesan dari pesan yang disampaikan:

“Berlarilah seolah kau tidak dapat dihentikan, Seperti semangatmu yang tidak akan pernah padam”

Aku mengamati jalanan dan sesekali para peserta muncul, karena pertandingan telah usai sebenarnya cuma karena terlanjur ngebet pengen lihat gimana sih event yang mendatangkan pelari tingkat internasional, akhirnya kita jalan aja meski sudah telat banget.

Sesampai di Monas, kita bertemu dengan salah satu peserta Jakarta International Marathon. Kenalan kami itu cowok ganteng hihi 😀 (peace Andisu)! Dari salah satu pelari kami baru tahu bahwa pelari mendapatkan kartu canggih yang dapat mengukur jarak lari para peserta. Asiikkk kami dapat ilmu baru 😀

Selain itu, disepanjang rute lomba terdapat hiburan gratis berupa panggung musik untuk menghibur para peserta dan masyarakat. Kalau kesan yang menarik di acara Marathon Jakarta ketika di garis finish para peserta bertingkah aneh-aneh dan lucu.

Di line garis finish acara Jakarta Marathon di Monas, peserta bergenggaman tangan sambil berteriak. Mereka kelihatan capek tapi begitu bahagia. Aku dan Indah malah senyum-senyum melihat antusias para peserta  Jakarta Marathon.

Sayangnya pada saat itu para wartawan kurang banyak di acara penyerahan piagam untuk juara khususnya untuk kategori lokal baik pria maupun wanita. Sedangkan juara di tingkat Internasional di Juarai dari negara Kenya. Walau kami tidak lihat sih sang juara lomba marthon internasional dari Kenya 😦

Untuk sang juara langsung diberikan uang sebagai hadiah. Panggungnya berada di depan Monas dengan dua icon dari Kota Tua, “manusia patung”!

Gilaaa… mereka kuat banget berdiri dan tidak bergerak sama sekali meski itu panas banget. Aku salut sama manusia patung yang merupakan icon Kota Tua Jakarta.

Dan untuk juara i want to say

Congratulation for all winners of Jakarta International Marathon

-Salam-

Weeny Traveller