I travelled and seeing the world!

Hello World, hello Universe!
Padangsidempuan is a small city in Sumatera Utara which is famous with salak fruit. City with village sense, many mountains, river, and amazing scenery!
Padangsidempuan terkenal dengan kota pendidikan yang merupakan kota penghasil salak, buah khas Indonesia. Merupakan kampung halamanku, kota yang masih asri, memiliki suasana desa yang sejuk dengan pegunungan serta mudah sekali melihat sawah di kota Padangsidempuan.
Saat lebaran, ibuku mengajakku untuk melihat persawahan dan kebun di kampung. Aku begitu senang karena sudah lama rasanya tidak jalan-jalan di Padangsidempuan.

Mengelilingi persawahan dengan orang kampung sangat mengasikkan karena aku juga orang kampung alias warga asli Padangsidempuan. Orang kampung Padangsidempuan sangat kuat fisiknya menelusuri perbukitan dan senyum tulus di wajah mereka. Aku menyapa mereka dengan uda dan uwak, uda artinya sapaan kepada laki-laki yang usianya lebih mudah dari orang tua kita sedangkan uwak sapaan kepada lelaki atau wanita yang usianya lebih tua dari orang tua kita. Uda dan uwak lah yang menemaniku dan ibuku melihat persawahan di Padangsidempuan.

Lihatlah dari wajah tulus mereka, begitu bahagia saat aku mengabadikan photo mereka 😀

Jadi buat para pemburu tempat menarik di Sumater Utara, cobalah mengunjungi kampungku yang asri, kota Padangsidempuan untuk merasakan sensasi perkampungan.
Aku sendiri ketika jalan-jalan ke perkebunan banyak menemukan hal unik selama perjalanan berupa ikan terbang. Kalau ingat ikan terbang pernah menjadi icon salah satu program TV di Indonesia, Indosiar. Ikan terbang aku temukan saat melewati sungai di daerah Siloting Padangsidempuan. Oh ya, Siloting itu nama tempat di Padangsidempuan ya, Hehe =)

Selain melihat ikan tebang, selama jalan jakan ke kampung aku juga menemukan bunga cantik yang hidup liar di hutan. Bunganya berwarna kuniNg yang tumbuh lebat di sekitar sungai, warnya mencolok dan tumbuh lebat.

So sob, jangan lupa mengunjungi kampungku ya, Kota Padangsidempuan =)
-Weeny Traveller–
ajak aku ke kampungnya donk kakak 😀
ayoo hahahah tapi jauh mau gk di bus 12 jam?
oh penghasil salak juga toh, kayak Jogja dengan salak pondohnya
iya bener tapi salaknya namanya salak si bakua
salaknya enak gak? apa ada rasa khasnya manis seperti salak Pondoh?
iya Zul lebih manis lagi ehhe
hmmmmtt… merindukan tempat seperti itu…
jenuh dengan kesemrawutan kota yang penuh polusi
sama aku rindu kampungku jadinya
Ini juga kampung opungku mbak,
Opungku tinggalnya di sitamiang….
btw, kmrn terakhit ksn kotanya tambah hectic n semerawut…
ya satu kampung 🙂 Tapi hectic bagaimanapun masih banyak pohonlah tak seperti jakarta hahah
Benar2 asri,pasti sejuk udara di sana…
iya erit suasana kampung
Win, ikan terbang itu = ikan sapu-sapu bukan sih? sepintas mirip 😀 .
Iya kapan-kapan ke Padangsidempuan pengen petik bunganya 😉 .
hihi kayaknya iya kak tapi tidak tahu juga. Kampung kakak dimanakah?
Nyokap di Huta Ginjang/Sitorang, klo bapak di kampung Silaen, dekat kampung mamaku juga sih.
belum pernha kesana kak. kakak kpn pulkam ahha
beda, itu ikan sapu2, bukan ikan terbang, ikan terbang itu ikn laut yg telurnya buat jd kaviar kw2, hehehe
Ooo gitu ya 😀 .
aku juga baru tahu mbak hahaa
bener juga hahha makasih koreksinya
sumpah bagus banget mbak foto-fotonya….. jadi pengennn traveling jugaaaaaaaaaaaa
Thank you
waaa…kampung suamiku disini. pernah maen kesini sekali, maen disungai juga. yang bikin stress itu jalan dangdutnya sama musicnya kalo pake mobil travel dari pekanbaru itu loh. suara musicnya kenceng banget,…. hahaha.. tapi lumayan disini dingin:D walaupun katanya ga sedingin dulu
Ayo kesana lagi kak 🙂
Alak kita juga ya, ditunggu jalan-jalan berikutnya, saya jadi terinspirasi untuk mendokumentasikan perjalan pulang ke Kotanopan, thanks
mari di buat