Serunya Snorkeling di Pulau Tiga “Riung” NTT

Hello world!! Salam hangat buat para bacpacker sedunia yang telah mengunjungi blog saya. Kali ini saya akan melanjutkan kisah perjalanan unutk tempat wisata perjalanan menjalah FLORES DALAM DUA HARI.
Waktu menunjukkan pukul 12.00 WITA, tibalah kami di Cafe Del Mar yang terletak di Kabupaten Ngada. Ternyata dari Ende sudah 3 jam diperjalanan barulah sampai di Riung. Tinggal selangkah lagi kawan untuk menjelajah kawasan wisata laut Riung, cafe inilah tempat kami untuk berganti pakaian serta mengambil peralatan snorkeling kami. Sebuah café kecil yang bernuansa Westren dan tempat yang asik buat nongkrong. Aku mengamati seksama daerah sekitar rupanya jalanan disekelilingnya tumbuh kelapa yang berjejer, ah sejuk sekali tempat ini! Setelah mengganti pakain dan mencoba alat snorkeling kami yang berupa kaki katak, kacamata dan alat nafas maka kamipun naik mobil ke dermaga Riung.
Aku mengamati sekeliling dermaga Riung yang disekitarnya, rumah penduduk sangat tradisional terbuat dari kayu dan tangga kayu dan sepi, jarang terlihat penduduknya. Rumah kayu itu ditopang oleh kayu sebagai penyangga untuk antisipasi jika air laut pasang. Ada jembatan yang terbuat dari semen yang didepannya terhampar lautan nan luas dan pulau-pulau kecil, itulah Pulau Riung! Elok kawan jembatan yang menghubungkan daratan dengan laut ini. Tak lupa aku dan teman seperjalananpun mengabadikan dengan berfoto di jembatan tersebut lalu kami terus berjalan hingga sampai ujung jembatan sudah menanti perahu yang siap membawa kami eskplore wisata Riung.

Di ujung jembatan terbuat dari kayu dan disekeliling dermaga ada tumbuh pohon di atas air laut (pohon bakau), dan kapal nelayan yang mengapung, ada perasaaan khawatir saat memasuki kapal kecil itu. Perahu pun siap untuk digerakkan dan kami berkenalan dengan pak Ichsan yang merupakan guide kami untuk snorkeling yang merupakan partner pak Amin. Lagi-lagi aku memandangi sekitar dan memang disekitar lautan itu terdiri dari gugusan pulau, itulah pulau ‘tujuh belas Riung’ yang terkenal dengan ekosistem bawah lautnya dan keesotisan pasir putihnya! Sebenanya wisata laut Riung tidak hanya terdiri dari `17 pulau saja tapi lebih dari 20 pulau Cuma yang terkenal itu tujuh belas pulau Riung. Adapun nama 17 pulau Riung adalah: Pulau Kolong, Pulau Ontoloe, Pulau Tiga, Pulau Tembang, Pulau Pau, Pulau Borong, Zepa Zua (Pulau Dua), Pulau Lainjawa, Pulau Besar, Pulau Nani, Pulau Patta, Pulau Rutong, Pulau Meja, Pulau Tampa, Pulau Taor, Pulau Sui dan Pulau Wire.
Taman laut 17 pulau merupakan gugusan pulau-pulau kecil dan besar yang disekitar pulau yang terletak di Kabupaten Nagakeo, Flores. Ada hutan kering, pesisirnya ditumbuhi oleh bakau dan pasirnya yang putih, benar-benar putih dan pulau ini berupa bukit di tengah laut. Aku mengamanti seksama disekeliling hingga kami melewati Pulau Tarungtung. Dari kejauhan di atas perahu aku menatap pulau ini dan aku melihat ada 6 gasebo (tempat berteduh yang beratapkan daun lontar) namun hanya 3 gasebo yang masih utuh, 3 lagi sudah rusak, sungguh memprihatikan karena Pulau Taruntung ini dibiarkan terlantar!

Di Pulau Taruntung, aku melihat beberapa anak manusia yang terlihat bahagia bermain dengan alam, ada yang berenang, ada yang berfoto, ada yang bakar ikan dan ada pula yang hanya sekedar refreshing dan duduk memandangi keindahan alam Flores. Awalnya aku mengira kami akan snorkeling di Pulau Taruntung rupanya Pak Ichsan bilang kami snorkeling di Pulau Tiga, tak jauh dari Pulau Taruntung.
Perahupun berhenti dekat Pulau Tiga, dan aku begitu terpukau oleh terumbu karang di Pulau Tiga Wisata Laut Riung ini. Dari atas kapal begitu jelas terumbu karang dengan air laut yang berwarna hijau toska dan terumbu karang berwarna-warni.. ckckkckckc.. Indah sekali Alam Indonesia yang berlimpah ruah akan misteri keindahan alamnya. Tanpa berpikir panjang, kami pun bersiap untuk snorkeling. Kamipun memakai peralatan snorkeling kami, dan byurr langsung nyebur. Wisata Laut Riung memang memanjakan wisatawan dengan biota bawah lautnya! Seru sekali Snorkeling di Pulau Tiga Riung!! Kami senang, bahagia dan mengikuti ikan-ikan yang berenang. Hal yang menarik dari tempat ini ialah terumbu karang yang menawan berwarna-warni, ungu, hijau, putih dan ikan nemo dan jika beruntung bisa melihat mawar laut merah. Elok nian tempat snorkeling kami! Lalu setalah capek kami ke tepi Pulau Tiga untuk makan siang. Pak ichsan and the crew memanggang ikan buat kami, selagi menunggu ikan masak sebagian melanjutkan snorkeling dan saya justru naik ke Bukit Pulau Tiga untuk melihat kondisinya. Hal yang menarik di Pulau Tiga ialah hamparan pasir putihnya, ada ayunan di pohon, arinya yang jernih, ikannya banyak dan disekelilingnya bukit dan pemandangan yang gila cantiknya! Dari atas bukit pemandangan nya alangkah indah nian ditambah dengan keeksotisan tebing.
Setelah ikan selesai dipanggang kamipun melanjutkan makan, hidangan makanan yang VIP untuk harga segitu dan untungnya Pak Yudi membawa camera underwaternya sehingga terumbu karang dan ikan nemo dapat diabadikan. Setelah makan siang lalu beberapa melanjutkan snorkeling lagi seakan snorkeling di Pulau Tiga tidak ada capek-capeknya, membuat setiap insane ketagihan,.


Setelah puas dengan main snorkeling dan hari sudah mulai agak sore lalu kamipun pulang,

tapi ternyata kami di bawa ke Pulau Kelelawar yang merupakan salah satu gugus 17 Pulau Riung. Kami pun tak sabar melihat Pulau Kolong orang kata disini, karena Pulau ini dipenuhi beribu-ribu kelelawar,,ihh ngeriii kayak film hantu aja :D..
Sepanjang perjalan dari Pulau Tiga ke Pulau Kolong akupun mengamati Pulau Lainnya ada yang berupa petak seperti meja, ada pulau yang dari kejauhan terlihat satu setelah dekat rupanya dua,.,, ah misterius sekali Pulau Riung ini!

Dari kejauhan terlihat makhluk hitam yang hinggap disepanjang pohon, bergelantungan di ranting pohon membentuk koloni! yah,, kelelawar, kawan!!Hewan mamalia yang nyasar di Pulau Kolong Riung. Busyet,, benar-benar gila nih Pulau, isinya Kelelawar semua dan uniknya Kelelawar ini hanya berada di Pulau Kolong saja tidak akan pernah pindah ke Pulau lainnya meskipun jarak antar pulau itu dekat.. Aku jadi penasaran kenapa bisa!! Waktu kami sampai di dekat Pulau Kolong, mendengar suara kami yang rebut lalu kelewar pindah beterbangan ke pohon yang lain dan kesempatan ini tidak kami tinggalkan begitu saja lalu kami manfaatkan untuk berfoto!! Pulau Kolong membuatku terpana begitu juga temanku yang lain.

Tak lama kami di Pulau Kelelawar ini karena kami harus melanjutkan perjalana ke Ende untuk melihat Kelimutu esok harinya sehingga kamipun meninggalkan Pulau Kelelawar menuju Dermaga Riung dengan meninggalkan sejuta kesan yang mendalam!! Oh Riung, tempat snorkeling yang menyenangkan!!!