Hello World,,
Salam hangat dari Indonesia backpacker,
Sudah lama rasanya tidak mengupdate blog travelling saya ini dan saya merasa sedikit bersalah karena kesibukan akan penulis dan keberuntungan penulis di awal Tahun baru 2013 ialah terpilih sebagai salah satu finalist MSS 2013, ‘My Selangor Story’, what a miracle moment..
Nah saya ingin menguraikan kisah lain tentang keesksotisan Pulau Flores, ‘Gunung Kelimutu, Danau Tiga Warna’.
Flasback ketika pertama kali saya ditempat kerja di Kupang dan menginjakkan kaki saya pertama kali di El Tari airport lalu teman baik saya, Surya menelpon dan berkata alangkah enaknya hidup saya karena dari Kupang dekat dengan Kelimutu lalu saya bertanya apa itu? Dengan sanati dia beerkata ‘Masih ingat tidak gambar apa yang tertera di uang Lima Ribu kertas zaman dulu?’ dan dengan lugunya saya bilang tidak tahu, ironis memang ‘kelimutu yang hamper dilupakan oleh orang Indonesia seperti saya. yah KELIMUTU kawan, jika ingat Kelimutu ada di uang pecahan kertas Rp5000. Saya sebernya heran kenapa ada Danau di Puncak Gunung, dan ternyata itu bukan Danau, tapi kawah yang sering dianggap Danau karena terdiri dari 3 Kawah. Lokasi Gunung Kelimutu di Moni, Ende Flores Flores.

Begitu tahu rencana Pak Yudi ingin mengunjungi Kelimutu saya sangat antusias dan ‘excited’, kenapa tidak? Karena apa yang ingin saya lihat bias saya lihat. Saya dan tim menginap di pondok wisata and restaurant Hidayah Moni Ende Flores. Lumayan bersih dan sejuk karena dibelakang pondok ini ada hamparan sawah sehingga terasa hidup di pedesaan. Saya dan tim yaitu pak Yudi, andi su, ari, bobi, ade dan yayat serta guide kami bangun jam 4 pagi demi melihat ‘sunrise di Kelimutu’. Kemudian dengan tergesa-gesa kamipun menaiki mobil sewaan kami dan langsung menuju ke tempat yang diidamklan, Gunung Kelimutu.

Saya dan tim sampai ke sana hanya dalam 30 menit saja. Ternyata rute kesana melewati tanjakan dan hawa sejuk dipenuhi pemandangan yang indah. Sampai di Kelimutu, ada tempat parkie untuk mobil dan ada warung untuk beli makanan. Kami lalu membayar tiket, lumayan murah biaya masuk ke Gunung Kelimutu cukup membayar tiket seharga Rp 5000/orang khusus orang Indonesia untuk manca Negara membayar Rp 50.000. Kamipun mendaki ke Puncak Gunung dan sangat lelah ternyata apalagio dengan kondisi hari yang masih gelap. Kamipun melewati ratusan anak tangga agar sampai ke puncak Kelimutu dan sesampai di Puncak Kelimutu dalam waktu 30 menit dengan kaki dengan jaklanan yang menanjak kamipun menunggu sunrise di puncak kelimutu. Di puncak kelimutu ternyata bukan hanya kami saja, tapi banyak sekali bule maupun penduduk local disana. Dan saya sangat salut dengan ibu penjual kopi di puncak Gunung Kelimutu yang membawa jualannya dengan hingga sampai puncak, betapa luar biasanya dia.
Gunung Kelimutu adalah Gunung Vulkanik yang memiliki tiga danau yang warnanya selalu berubah setiap tahunnya. Sebenarnya Danau ini aadalah Kawah tapi disebut Danau. Ketiga Danau tersebut ialah: ‘Danau berwarna hitam’ yang disebut dengan ‘ Tiwu Ata Mbupu’ (Danau bagi arwah orang tua),’ Danau berwarna Hijau’ yang disebut dengan Tiwu Nuwa Muri Koo Fai (arwah untuk ornag muda)dan ‘Danau berwarna biru ‘yang disebut dengan Tiwu Ata Polo (Danau bagi orang jahat).Teman-teman begitu antusias melihat keindahan kelimut, saya hanya diam seribu bahasa,, hehee 😀
Disekitar Kelimutu juga ada tempt untuk feeding monkeys dan terdapat 100 jenis dalam 36 suku tanaman di Taman Nasional kelimutu ini dan beberapa diantaranya ialah hewan langka seperti Jita dan Upe dan hewan endemic seperti burung opior paruh tebal, cekakak tunggir puith, dan buurng garugiwa dan beberapa hewan langka dan unik lainnya.
Masyarakat local yang tak jauh dengan Gunung Kelimutu ialah adat Lio yang setiap bulan Agustus melakukan upacara adat pemberian makan arwah di Puncak Kelimutu yang disebut dengan Pati Du’a Bapu Ata Mata.

Nah di puncak kelimutu ada tugu yang bisa unutk tempat duduk dan menikmati sunrise dengan minum kopi karena ada penjual kopi disana. Saya melihat batu di Puncak kelimutu dan begini tulisan di batu itu “Natural Changes, eternal belives, it is believed that spirits come to Kelimutu when people die, the maE (spirit) would leave its village and remain in Kelimutu Forever. Before entering one of lakes, the spirit would fisrt meet Konde Ratu, the guars of the fate at parekonde. Which lake spirit would enter depends on its age and character when alive. The lakes look like colourful paints. The water’s colour changes without any prior natural clies. The mineral contained in the water causes the water to change into unpredictable colour. The situation in kelimutu changes not only due to the lakes colour also to climate. It is no wonder this mysterical place has become a legend since the old days. Local people believe that this place is sacred. Please respect this site by not doing any damage or littering and staying in the desicated tracks” dan ada juga tulisan bahasa Indonesia di batu yang arti dari bahasa inggris di atas ini “perubahan alam kepercayaan abadi,,masyarakat percaya bahwa jiwa/arwah akan datang ke Kelimutu setelah seseorang meninggal dunia dan jiawanya atau maE meninggalkan kampungnya dan tinggal di Kelimutu untuk selama-lamanya. Sebelum masuk ke dalam salah satu danau/kawah, para arwah tersebut terlebih dahulu menghadap Konde Ratu selaku penjaga pintu amsuk di Perekonde. Arwah tersebu masuk ke salah satu danau/kawah seolah-olah bagaikan dicat warnanya. Warna airnya berubah-ubah tanpa ada tanda alami sebelumnya, mineral yang terlarut di dalam air menyebabkan warna air yang tidak dapat diduga sebelumnya. Suasana Kelimutu bervariasi, tidak hanya perbedaan dan perubahan warna danau, akan tetapi juga karena cuaca. Tidaklah aneh jika tempat yang keramat ini menjadi legenda yang sejak lama berlangsung turun-temurun . masyarakat setempat percaya bahwa tempat ini adalah sacral. Hormatilah tempat khusus ini dengan tidak merusak atau mengotri dan tetaplah berada di jalan setapak yang ditentukan.Tiwu Ata Bupu Lake terpisah sendiri sedangkan Tiwu Naumuri Koofai Lake dan Tiwu Ata Polo Lake bersampingan hanya beberapa meter tebing jaraknya dan seolah menyatu, bersampingan membentuk danau tapi tidak menyatu, inilah keunikan dari Danau Kelimutu,.

Tiwu Ata Polo luasnya kurang lebih 4 Ha dan kedalamannya kurang lebih 64 m, Tiwu Nua Muri Koo Fai luasnya kurnag lebih 5,5 Ha dan kedalaman kurang lebih 127 meter, kedua danau ini saling berdekatan. Di Taman Nasional Kelimutu juga terdapat penunjuk jalan dan pohon pinus, ada monyet disekitar pinus tersebut dan ada toilet di dekat Tiwu Ata Polo.
Di papan pengumuman di Kelimutu ada poster yang menunjukkan Tahun dan aktifitas vulkasnik Guning kelimutu taman nasional Kelimutu yang bersumber dari Geoteknologi LIPI Bandung.
Tahun | Aktivitas GunuNG Api |
1930 | Terjadi letusan besar adanya lava hitam Watukali |
1869-1870 | Letusan abu disertai aliran lahan, suasana pada waktu itu gelap gulita |
1888 | Letusan besar dari kawah tengah |
1938 | Mei-juni terjadi letusan freatik di danau Tiwu Nua Muri Koo Fai |
1941 | Terjadi suara gemuruh disertai aliran lava kecil |
1947 | Terjadi aktifitas vulkanik lagi |
1967 | September peningkatan kegiatan terjadi perubahan warna air danau tiwu Nua Muri Koo Fai berubah hijau ke putih |
1968 | 3 Juni terjadi letusan dalam air danau Tiwu Nua mUri Koo Fai, gejala ini didahului oleh suara mendesis, disusul dengan semburan air cokelat kehitaman, semburan air mencapai ketinggian kurang lebih 100 meter |
1993 | Peningkatan kegiatan pada danau kawah Tiwu Nua Muri Koo Fai, dengan jumlah gempa vulkanik meningkatkan drastic pada bulan Februari-April |
1997 | Mei, Juni terjadi penigkatan kegiatan didanau Tiwu Nua Muri Koo Fai, terjadi perubahan warna air danau kawah dari hijau muda ke putih |
1997-2006/2007 | Belum ada peningkatan kegiatan aktivitas vulkanik namun tetap waspada dan dipantau |
Tips jika ingin ke Kelimutu ialah taati aturan yang ada, membawa kamera dan membawa minyak angin serta pakelah sepatu biar nyaman pas mendaki kesana.

wah enaknya yang udah kesana…
-_-‘
kan dirimu jga,,haha
I See to many stairs 😀 but nice landscape
thank u, its magical volcano mountain, the calour can chnage
berarti Gunung Kelimutu nya masih aktif dong ya… tapi emang keren Kawahnya..
iya tp tkhir aktif tangl yg dksh LIPI itu,, takjub aku dnsa hehee
Kelimutu emang keren banget mba. Ini cerita saya waktu disana 🙂 http://www.wiranurmansyah.com/hujan-kelimutu
wuih keren sih heheheh 😀
Kelimutunya cakeeeep… Coba foto-fotonya diupload dalam ukuran besar bukan kolase gitu. Jadi keindahannya terlihat lebih jelas. 😀
makasih sarannya man,,hahhah,, 😀
perjalanannya keren sekali. tapi fotonya ga keliatan
makasih nopan, ntar aku tambahin foto2nya deh :D,, tapi klo dirimu klik fotonya langsung gede kok itu,, anyway trims sudah mampir yah 😀
mudah2n suatu saat bisa kesana 🙂
pasti bisa… dont stop dreaming
Indahnya yah! Memang lebih baik mengeksplorasi wisata di negeri sendiri. Gak kalah indahnya kok, natural dan … aiiiih bikin pengeeen!
Salam kenal yah.
Blognya merekomdeasi sekali 🙂
salam kenal juga kak fascha senang kakak mengunjungi blog saya :)…
keindahan indonesia bagian Timur memang sangat indah 🙂
tapi kalo diliat dr foldernya belom ada bagian kalimantan dan papua yah?
semoga ada kesempatan kesana ama sulawesih 🙂
Oia sulawesinya juga juga gak ada 🙂 beruntungnya bisa keliling Indonesia, aku taunya cuma Bali ama Lombok doank, itupun gak menjelajah 😦
Lama tinggal di Kalimantan juga gak pernah plesir 😦 whuaaah rugiiii 😦
D bagian Timur eksotis khususnya NTT.. skrang dirmu tinggal dmna?sayang yah pdhal di kalimantan ada Derawan
skrg sih udh terperangkap di kutub utara 😦
Di kalimantan banyak banget, Kutai Kartanegara juga bagus loh 🙂
Kalo mau ke sorong (raja ampat) kontak aku aja, sodaraku ada disana , sp tw dapet murmer (walah malah promosi)
Kutub Utara?serius?ajee gila!! hahahahhaha..
aku mw lah ke Raja Ampat ntar klo tiket promo ama cuti ntar kita tour bareng yah!! 😉
Mauuu, tp kl pas mudik ya 🙂
Kl mw ke rajaampat rame2 ada temen malah bisa dpt muwraaah 🙂 Gak sabar mw kesana
ayo hehehhehhhe ntar kabarin aja manatau bisa jalan sama asik tuh 🙂
Pengen bangeeeet ke sini belum kesampaian 😦
oneday yusmei 🙂
mantappp bener nih.
Makasih gus 🙂
winny, punya kontak homestay hidayah-nya itu gak ?
maaf indri saya tak ada.. dulu yg buat EO nya HR kami