Pengalaman Bekerja di Dua Perusahaan Asing


Sumatera, 31 Oktober 2018

Hello World!

Sebelum lulus CPNS, aku sudah menjadi PNS (Pegawai Negeri Swasta :D) sejak Maret 2012 sampai Mei 2018. Begitu banyak pertimbangan yang menjadi dasar keputusanku untuk akhirnya melepaskan pekerjaan kalau dari sisi kemapanan lumayan. Mapan dalam artian cukup buat membiayai hidupku serta kebutuhanku dan cukup jika keluargaku membutuhkanku, cukup untuk melanjutkan kuliah S2 dengan biaya sendiri dan cukup untuk jalan-jalan ke tempat yang kalau aku pikir tidak mungkin kesana. Aku terlalu berpikir lama, sampai-sampai membuat matrix sisi kelebihan dan kekurangan dari tindakan yang aku putuskan. Ironisnya aku paling benci dengan PNS (Pegawai Negeri Sipil) bukan karena pekerjaannya tapi karena aku melihat ibuku yang seorang PNS hidupnya pas-pasan banget sehingga dulu amit-amit menjadi PNS.

Eh ibarat meludah terus menjilat ludah kembali, akhirnya aku malah mengikuti jejak ibuku.  Alasannya sih sederhana karena aku mengikuti cinta, cinta kepada ibuku dengan menuruti nasehatnya dan cinta kepada seseorang yang aku berharap bisa bersamanya (tapi percayalah sering kali pengharapan itu justru membuatmu kecewa jadi gak usah berharap tinggi-tinggi kepada seseorang). Dalam hal ini, tentu saja cinta itu bisa baik bisa tidak. Karena seperti dalam Surah QS. Al Baqarah: 216 “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
Akhirnya dengan mengambil resiko untuk meninggalkan zona nyaman, aku meninggalkan pekerjaan impianku. Karena motto hidup yang sangat aku suka seperti motto hidup Assad dalam bukunya Note from Qatar “there is no growth in comfort zone and there is no comfort in growth zone”

Jakarta

Lalu kenapa aku mau meninggalkan pekerjaan yang aku susah mendapatkannya? Karena aku merasa aku sudah puas dengan diriku sendiri. Aku merasa aku belum berkontribusi banyak kepada banyak orang. Toh kurang puas apa lagi hidupku bekerja selama 6 tahun?

Alhamdulillah aku sudah menjelajah 25 negara dan melihat sisi Indonesia di berbagai daerah, artinya “masa mudaku sangatlah puas dan menyenangkan”. Ibaratnya aku sudah melihat dunia yang menjadi impianku. Toh aku juga sudah merasakan kerja dari 8 am to 8 pm di sebuah kantor bahkan puas banget bekerja dari satu pabrik ke pabrik lainnya dan Dinas dari satu Kota ke Kota lainnya. Selama aku bekerja selama 6 tahun di dua perusahaan asing aku sudah 4 kali tinggal di 4 daerah berbeda mulai dari Bogor kemudian ke Kupang lalu Jakarta lalu Ciwandan dan kemudian balik lagi ke Jakarta. Selama 6 tahun bekerja aku merasakan pengalaman bekerja di perusahaan asing yang berbeda dan tentu saja menjadi pengalaman terbaik dalam hidupku.

Dua Pengalaman Bekerja di Dua Perusahaan Asing yang pernah aku alami:

1. Pengalaman Bekerja di Perusahaan Semen

Bekerja di perusahaan semen merupakan masa kerjaku paling lama. Aku mulai bergabung dengan perusahaan yang waktu itu bernama GAMA GROUP untuk mengikuti program MT alias Management Trainee selama 1 tahun. Kemudian setelah masa MT lah cobaan sesungguhnya dalam bekerja. Kalau waktu MT, aku mendapatkan fasilitas makan dan tempat tinggal gratis maka ketika pindah ke kantor pusat di tahun 2013 maka fasilitas itu hilang dengan adanya adjustment gaji tapi please jangan tanya berapa gajinya karena bikin elus dada untuk tinggal di Ibukota Jakarta waktu itu. Sebagai anak ingusan waktu itu, dalam pikiran ialah yang penting bekerja dan menghasilkan gaji sendiri, jadi tidak lagi jadi parasit bagi orang tua.

Di tahun 2013 aku dan beberapa teman MT lainnya dipindahkan ke Jakarta dan bekerja dengan nama perusahaan PT. Cemindo Gemilang, masih salah satu perusahaan dari GAMA GRUP dengan merk dagang SEMEN MERAH PUTIH. Waktu itu kami berkantor di Menara BCA lantai 53. Selama bekerja di Jakarta khususnya selama berkantor di Menara BCA aku 5x pindah tempat tinggal, tapi kerjanya mah gak pernah pindah kerja. Amazing kan? Kami berkantor di Menara BCA sampai tahun 2015. Kemudian 2015 kantornya pindah ke Kuningan, Jakarta Selatan karena memiliki kantor sendiri.

Saat pindah dari Kupang ke Jakarta

Nah selama bekerja di Menara BCA aku pernah tinggal di Kebun Kacang, Jakarta Pusat kemudian pernah di Apartemen Kalibata tapi hanya sanggup tinggal 3 bulan saja dan tidak tahan naik kereta yang padatnya seperti ikan sarden padahal sudah bayar 6 bulan. Kemudian aku pindah tempat tinggal ke belakang UOB Plaza kemudian pindah lagi ke Kebun Kacang. Nah di kebun kacang ini pun pindahnya sampai 2x di area yang sama hanya saja beda rumah. Kalau aku pikir-pikir aku seperti kucing ya, pindah dari satu ke tempat lain :D. Aku juga ingat betul pertama kali di Jakarta mencari kosan itu bersama Muja, Andisu dan Irwan, perjuangan mencari tempat tinggal. Dengan bekerja membuatku belajar untuk mandiri, mandiri dari segi kehidupan.

Nah bagaimana rasanya kerja kantoran? Gimana rasanya berada di kantor yang kalau keluar langsung MALL GRAND INDONESIA yang notabenenya prestige?

Seru sekali!!!

Karena kantornya di Grand Indonesia jadi sering lihat artis Indonesia mondar mandir di mall, bahkan beberapa artis sering satu lift. Terus kalau ada acara-acara ‘kan sering di Bundaran Hotel Indonesia jadinya kalau ada demo-demo mah kita pulang cepat atau kalau ada acara-acara seru tinggal ngesot.

Pengalaman mencari kos di Jakarta

Selain dari keseruan lokasi kantor, lingkungan atau teman kerja tak kalah serunya. Aku sangat beruntung karena memiliki boss yang super baik dan seru walau ya aku entah berapa kali ganti boss. Diawal-awal aku di taruh di bawah Departemen Project lalu kemudian Direktur Supply Chain menarikku di Departemennya. Departemen Supply Chain di sini terdiri dari Departemen Purchasing, Warehouse dan Inventories serta IT. Yang lucu selama 2 tahun aku berada di dua departemen yaitu Supply Chain dan Project.  HRD saja bingung mau naruh aku dimana, apalagi diriku makin bingung kerjaannya apa? Kerjaanku juga berubah-ubah seiring dengan request, iya sesuai request. Kadang aku bisa ngerjain warehouse, kadang bisa bantu project tapi akhirnya yang paling lama aku di bawah logistic. Hal yang aku suka selama bekerja di Semen Merah Putih aku memiliki teman-teman yang sudah aku anggap seperti keluarga. Teman-teman yang aku temui beberapa sangat membantu bahkan beberapa Superiorku itu sangat banyak mentransfer ilmu kepadaku. Enaknya lagi berkerja di Family Company yaitu diberi kebebasan berekpresi untuk memberikan ide dan pemikiran selama bekerja.

Menara BCA

Aku ingat betul ketika aku dimarahin Kontraktor Sinoma gegara dia kesel dengan kerjaannya yang tidak selesai. Dia bilang “you are stupid!” di depan orang. Terus tahu tidak aku jawab apa? Aku jawab gini “you are more stupid”, terus dia tidak berhasil mengintimasiku, maklum salah orang, ini cewek Batak coy, do not mess with Batak women haha :D.

Oh ya Divisi Supply Chain kami itu dibawah Pak Gary, dan Bapak ini gaul, pintar dan baik jadi aku banyak belajar dari dia.  Dia mengajarkan “jangan mau megang bola panas, kenalin orang di lingkungan kerja dan be smart dalam bekerja”.

Dibawah Pak Gary, ada Pak Purwanto sebagai Manager Purchasing yang baiknya sama. Kadang saking baiknya bawahannya kadang gak tahu diri. Selama di Departemen Supply Chain banyak keseruan yang aku alami serta ilmu yang tak ternilai. Pak Gary sering memotivasi sekaligus mengerjai aku dan temanku Heri (entah ini perasaanku aja tapi kami berdua nih yang sering dapat tugas khusus), yang kebetulan kami sama-sama satu angkatan MT. Sebagai alumni MT, kami itu ibaratnya “role model” walau sebenarnya kami belum tentu bisa juga. Pak Gary sering ngejek gini kepadaku dan Heri “you guys MT, I know smart”. Tapi tenang, kami berdua tidak bisa dibully si Bapak karena dia tahu kami bisa bekerja sesuai dengan harapannya (muji diri sendiri deh). Terus yang seru ketika diajak meeting baik meeting internal maupun eksternal dan presentasi (ini yang aku suka bisanya dalam Bahasa Inggris meski Bahasa Inggrisku gak bagus-bagus amat ya) serta belajar komunikasi. Karena dunia kerja itu keras ‘Cin, jadi harus pandai-pandai menempatkan diri.

Selama bekerja di Semen Merah Putih keseruan lain yang aku dapatkan yaitu:

1.Sering Dinas Lapangan

Dinas ke pabrik

Dinas ini seringnya ke pabrik, jadi aku merasa benar-benar jadi anak Teknik banget saat memakai sepatu boot, safety helm dan pakaian pabrik. Aku merasa macho haha :P. Yang paling berkesan ke Pabrik ketika bersama teman-teman MT ku kami beramai-ramai ke Bayah, Banten untuk melihat pabrik semen yang waktu itu masih rata dengan tanah. Bangga banget jadi saksi awal dari mulainya dibangun pabrik semen di Bayah, Banten. Selain ke Bayah, aku juga pernah Ciwandan, Medan, Pontianak, Gresik, dan Bengkulu. Khusus Bayah paling sering apalagi pada masa konstruksi, karena waktu itu sering bolak-balik Jakarta-Bayah untuk mengawasi mesin-mesin proyek pada saat barang selesai custom clearance.

2. Mengikuti Training Softskill

Training

Aku juga mendapat training yang sangat aku suka apalagi mengenai leadership dan komunikasi. Training ini aku dapatkan setelah kantor pindah ke Kuningan tepatnya ke GAMA TOWER karena sudah milik kantor sendiri. Artinya menambah deret perpindahan tempat tinggalku menjadi 8x selama di Jakarta. Pada saat training ini aku mengetahui tipe sifatku masuk kategori mana. Saat tes nilai Kolerisku sama dengan nilai Melankolisku yang kemudian aku masuk di grup Koleris. Hal yang sama dengan Heri, Koleris dan melankolisnya sama nilainya bedanya dia masuk ke grup Melankolis. Padahal kalau orang kira aku masuk ke Sanguin eh nyatanya aku Koleris.

So don’t judge people by its cover 😉

3. Acara tahunan perusahaan

Acara Cemindo

Jadi setiap tahun perusahaan punya banyak acara sama seperti perusahaan lainnya. Mulai dari acara peringatan 17 Agustus, pelombaan antar departemen sampai pernah juga loh ada acara perlombaan pakaian Hallloween dan perayaan lainnya. Yang paling berkesan bagiku ketika acara perayaan 17 Agustus di GAMA TOWER ketika semua karyawan baik dari HO (Head office) sampai dengan orang-orang yang di pabrik datang ke Jakarta untuk ikut acara 17-an. Serunya itu pas makan-makan serta nyanyi ramai-ramai.

Oh ya kami juga setiap tahun merayakan Ulang Tahun Direksi kami, biasanya sih ditraktir makan terus pernah juga karaoke bareng. Khusus yang makan tidak perlu menunggu ulang tahun sih karena kalau makan gratis mah sering juga tergantung mood Pak Boss kami alias tergantung si Babeh Pak Gary. Yang kedua acara yang paling gokil ketika ada lomba tampil antar Departemen, waktu itu Direksi kami berpakaian cewek, ah sumpah punya bos gokil dan seru itu asik sekali. Walau Direksi dia gak malu berpakaian Cewek terus didandanin dan berbaur dengan kami anak buahnya.

4.Acara Piknik Departemen

Gathering Cemindo

Judulnya alay ya, tapi memang setiap tahun ada piknik alias gathering dengan embel-embel perlombaan dalam satu Departemen. Kalau ini sebenarnya jarang aku ikut, maklum setiap ada acara kantor, aku mah cuti mulu. Sampai teman-teman kerja mah udah hapal saking seringnya cuti. Aku malahan meski lama di Cemindo aku hanya ikut sekali doang waktu di Charita, Anyer dan itu seru sekali. Apalagi waktu itu kelompok kami yang menang dibawah pimpian Ilham. 😀

5. Mendapatkan Keluarga

Selama bekerja di Cemindo nilai  yang tak dapat dinilai dengan materi itu keluarga dan teman. Aku benar-benar mendapat teman yang literally teman itu dari bekerja. Beberapa bahkan menjadi sahabat baikku seperti si Boru Sarta dan Mba Ninik. Belum lagi teman MT ku yang semuanya sudah aku anggap keluarga, kemudian teman-teman satu Departemen serta teman-teman di Bag Plant Ciwandan terutama Sofyani dan Ardi, karena dua bocah ini yang tahu betul dengan sifat burukku hahaha :D.

Gagal Nonton Kick Andy

Cerita keluarga ini ya, jadi ada juga pengalaman lucu ketika Andisu mendapat undangan nonton dan mengajak aku, Bang Ari, Bowo, Irwan, Bang Richard, Suparman, Monica, dan aku mengajak Muja mau nonton Acara Kick Andy saat kami masih bekerja di Menara BCA. Eh kami sampai disana acara udah dimulai dan kami tidak bisa masuk kedalam, untung kami mendapat nasi kotak padahal jauh-jauh loh ke Metro TV sana. Tapi kami senang meski gagal dan ujungnya kami makan-makan. Disini namanya teman sekaligus keluarga meski gagal nonton malah dibawa asik aja.

Biacara jadi penoton di TV,  aku juga pernah menjadi penonton bayaran yang tidak dibayar dengan Elisa ke acara Fesbuker di ANTV (sumpah aku pernah alay :P). Ah seru lah mendapat keluarga baru di perusahaan impianku waktu kuliah yaitu di perusahaan semen. Iya aku sudah obsesi kuliah di semen sejak zaman kuliah.

6.Bekerja di Bag Plant Ciwandan

Desember tahun 2016 saat aku masih kuliah di Jakarta tiba-tiba aku dimutasi di Ciwandan sebagai planner. Kata Pak Gary sih ya aku mau diajarin atau transfer ilmu agar menjadi Manager nantinya. Selama di Bag Plant sangat berkesan karena aku satu-satunya cewek didalam Pabrik Kantong Semen terus di penginapan juga sendirian cewek. Jadi serasa jadi Putri kayangan alias kesayangan wkwkkwkwk :D.

Aku di Ciwandan hanya 8 bulan saja tapi berkesan karena orangnya asik-asik. Aku memiliki anak buah yang lumayan banyak disini sekitar 21 orang tapi yang sering main samaku ialah Ardi dan Sofyani, kami bertiga sering makan pecal ketika pulang. Terus Febri juga sering menjemputku kalau malam tiba di Ciwandan karena weekend aku dipastikan ke Jakarta untuk kuliah. Dan disini aku benar-benar merasakan nikmatnya perjuangan dan pengorbanan dari Jakarta-Ciwandan bolak-balik tapi Alhamdulilah aku tamat dengan predikat memuaskan. Memang hasil tidak akan membohongi usaha!!

Bayah

Selama di Bag Plant aku paling sering ngobrol dengan teman-teman bahkan anak-anak Bag Plant pernah mengajak jalan-jalan keliling Ciwandan. Aku senang mendapat ilmu baru tentang kantong dan mendapat teman baru tentunya.

Sama seperti dulu waku aku berada di Warehouse Semen Kupang, aku sangat akrab dengan anak-anak Gudang sehingga pas perpisahan itu rasanya kok sedih. Satu hal yang aku pelajari dalam hidup ketika bekerja yaitu ilmu mudah bergaul itu sangat penting dalam bekerja agar kalau dibuang dimanapun tetap survive.

7. Makan dan kumpul

Teman Kantor

Sebagai orang yang bekerja di kantoran, kumpul bareng teman itu sudah biasa. Sebenarnya aku bukan tipikal orang yang mau sok akrab dengan teman kantor karena prinsipku gini “yaelah ketemu tiap hari juga kok di kantor”. Tapi meski demikian aku suka juga jalan dengan teman-teman kantorku artinya aku tidak menutup diri tapi tidak main tiap hari juga, aku lebih “menyeimbangkannya”. Kami sering jalan baik itu kumpul, makan bareng dan atau sekedar Hahahihi atau cerita-cerita absurbd.

menara petronas

Menariknya aku mendapat Geng lucu di Cemindo yaitu KAMSEUPAY yang terdiri dari Aku, Sarta, Ade, Reza dan Ilham. Kami pernah jalan bareng ke Malaysia dan Thailand, beberapa teman kantorku jadi teman jalanku loh. Khusus yang Kamseupay jadi benar-benar sahabat banget soalnya orang-orahnya parah dan asli tidak jaim malahan malu-maluin yang ada, tapi anehnya disitu aku mencintai mereka. Disisi aku bisa berkata apa adanya bahkan mengatai pun tak masalah. Bertemu dengan orang yang bisa membuatku menjadi diri sendiri.

Untuk seangkatanku MT, aku sering juga liburan bareng  seperti ke Papandayan dan ke Tasik. Bahkan pernah juga ke Kebumen, Yogya dan Solo. Jadi tidak sai-sia bekerja selama 6 tahun karena aku mendapatkan travel mate juga.

Dengan Mba Ninik

Yang terakhir aku jalan dengan Mba Ninik ke Turki dan Iran padahal aku dan Mba Ninik beda perusahaan tapi masih sama-sama di GAMA GROUP. Selain itu aku juga pernah jalan dengan teman kerja dan ini momen yang aku suka. Suka jajan dan makan! Makanya waktu aku di Cemindo berat badanku tidak stabil seringnya sih melebihi berat badan.

8.Acara Nikahan

Acara nikahan

Acara nikahan itu wajib hukumnya jika berada di kantoran. Meski tidak semua aku datangi tapi kalau ada waktu pasti aku berusaha datang. Pernikahan yang paling jauh aku datangin itu ke Semarang ke nikahan Ningrum waktu itu kami ramai-ramai dengan anak-anak MT sekaligus jalan-jalan. Yang terbaru sih pengen ke nikahan Andisu di Juli 2018 lalu, tapi sepertinya hati tak kuat, ntar yang ada aku nangis Bombay di nikahannya.

Pengalaman ke pernikahan paling gokil waktu nikahan Anita. Waktu itu aku ketemu Abang Dude Harlino dan aku fans berat langsung minta photo. Untung waktu di nikahan Anita aku agak make up dikit, maklum meski kerja di kantoran aku mah cuwek parah, malahan kadang ke kantor kayak gak mandi. “Winny udah mandi belum?” begitu seringnya mereka tanya kalau aku ke kantor karena mukaku yang flat, saking cuwek dari segi penampilan, no makeup, jadi pas berias dikit pasti teman-temanku heboh. Nah dinikahan ini kah temanku Elisa ketawa terbahak-bahak ketika aku melepas tumitku setelah acara nikahan selesai. Jadi diphotoin before dan after, sumpah kalau ingat itu aku jadi geli sendiri.

9.Niat ke Bayah demi Ulang Tahun Andisu

Andisu

Hal tergila yang pernah aku lakukan ketika aku ke Bayah dari Jakarta demi ulang tahun Andisu. Jarak Jakarta-Bayah biasanya 5-8 jam tergantung cara pengemudi membawanya. Okay yang tidak tahu siapa Andisu, dia adalah teman terbaik yang pernah ada di dalam hidupku, sayangnya kami tidak berjodoh. (Doakan aku ya untuk mendapatkn jodoh juga agar tidak nyasar lagi :D, Habis capek ‘cin jagain jodoh orang, udah 2x malahan jagain jodoh orang, terus pas ketemu cinta pertama ternyata tidak cocok setelah dijalanin malahan banyak stressnya terus ada yang datang aku jadinya lebih selective dan akunya malahan niat gak niat). Tuh kan aku jadi curcol!

Oh ya kembali ke cerita, waktu itu Andisu sampai geleng-geleng kepala ketika aku datang membawa kue Ulang tahunnya. Padahal yah aslinya aku itu cuwek parah eh ternyata aku bisa romantis dengan caraku sendiri :). Anyway aku bercerita tentang Andisu bukan karena tidak move on ya karena pada dasarnya dia sudah menikah dengan orang lain dan aku sudah berdamai dengan mengikhlaskan dirinya karena bagaimanapun dia pernah menjadi salah satu “bab di dalam hidupku”. Terakhir aku bertemu dengannya di tahun 2016, lama sekali ya?

10. Mendapat Bonus dan Kenaikan Gaji Tiap tahun

Acara Cemindo

Hal yang aku suka ketika mendapat bonus dan THR. Selama bekerja di Merah Putih, Alhamdulillah aku selalu mendapatkan itu, selama 5 tahun berturut-turut. Tidak hanya itu aku juga mendapat fasilitas kesehatan sehingga aku tidak perlu risau mengenai biaya pengobatan ketika sakit.

Masih banyak sekali sebenarnya kesan dan pengalaman yang aku dapatkan selama berkerja di Semen Merah Putih yang tidak bisa aku jabarkan satu persatu. Oh ya kenapa dikatakan perusahaan asing, karena memang saham dari Cemindo kepemilikannya sebagian besar milik asing. Tapi meski perusahaan asing, kekeluargaannya itu yang sangat aku suka. Yang tidak aku suka dari segi kenaikan jabatan dan ketidak jelasan jobdesk, tiap kali ganti Direksi HRD tiap kali ganti struktur organisasi sampai aku sudah tidak percaya dengan STO itu. Yang terkahir malahan pas aku lagi senang-senangnya di Bag Plant eh dipindah ke HO lagi terus ngurusin Coal. Sebenarnya sih aku senang-senang aja toh dapat fasilitas tempat tinggal di Jakarta karena sudah dimutasi di Ciwandan terus balik lagi ke Jakarta. Cuma yang aku tidak senang yang dulu bisanya pulang ontime 5.30 CAO dari perusahaan eh pas ngurusin coal pulang itu paling cepat jam 7 malam, karena aku belajar dari Nol lagi.

Hari terakhir di Merah Putih

Padahal dulu waktu di HO aku masih ingat Pak Gary, pernah berkata pas aku pulang on time dari ruangannya di kejauhan

“Winny why do u go home? Purwanto look at her? Do not allow her go home”

Sumpah ini amat sangat berkesan karena bayangin dong Direktur bilang gitu,

Terus tahu tidak aku bilang apa?

“Pak, you only pay me until 5.30 and I have another life to live in”.

Hahahah parah kan? Kalau dipecat dipecat deh aku waktu itu. Tapi asiknya baik Pak Gary dan Pak Purwanto sama-sama memahamiku. Yang penting kerjaan selesai, dan mereka berdua ini boss super baik hati membolehkanku cuti ketika mau pergi ke Luar Negeri. Masa-masa di Cemindolah aku benar-benar puas baik dari segi jalan-jalan, berteman dan belajar.

Meeting

2. Bekerja dengan Loreal Indonesia

Aku tergiur dengan tawaran menjadi “Manager” di Loreal Indonesia sebagai Customer Supply Chain, padahal aku kalau keluar dari Cemindo aku harus melepaskan uang yang kalau aku tunggu 6 bulan lagi maka kontrak itu selesai. Uangnya pun lumayan, lumayan buat Umrah berdua. Tapi karena embel-embel Manager segitu menggiurkan (manusiawilah ya),  aku pun melepasakan uang tersebut dan bergabung dengan Loreal Indonesia. Karena aku berpikir begini kalau di Cemindo aku tiap tahun bakalan manjadi Superintendent, jadi Managernya entah kapan-kapan. Lagian 5 tahun sudah tahap untuk ke level karir berikutnya. Jadi aku pun menerima peluang dan mengambil tanggung jawab yang lebih besar lagi. Aku bergabung dengan Loreal Indonesia September 2017, 1 bulan sejak aku dimutasi di Jakarta. Waktu aku resign setelah 5 tahun 6 bulan di Cemindo, bossku shock karena dia tahu sendiri aku itu karyawan yang suka ngomel tapi sekaligus yang betah alias loyal. Ibarat kata paling vocal tapi gak pindah-pindah kerja, antara gak dapat kerjaan atau nyaman, yah anggap aja diantaranya.  Terus pas saat last day ku di perusahaan lama, Komisaris yaitu Bu Vince, istrinya Pak Gary berkata gini “cosmetic? Because cement can not put on face” sambil ketawa. Duh waktu itu berkesan sekali.

Nah aku bergabung dengan Loreal Indonesia itu singkat sekali yaitu 9 bulan saja tapi aku sangat senang dengan perusahaan ini. Disini aku mengalami fase “naik kelas dalam hidupku”. Awalnnya aku mengira kalau bakalan tidak diterima karena masuk ke  Loreal Indonesia itu sangat susah sekali. Aku bahkan tidak pede apalagi dari latar belakang pekerjaan yang berbeda. FMCG gitu loh! Rata-rata yang bekerja di Loreal Indonesia itu dar kuliahnya dari Luar Negeri, minimun UI-ITB-UGM lah, nah daku? Hanya luluas Mercubuana, disitu aku sedikit rendah diri.

Tapi pas wawancara aku sangat klik dengan N+1 dan N+2 ku karena mereka humble dan smart. Akhirnya aku keterima di Loreal dan sempat mmebuatku galau apakah lanjut tetap bekerja di Cemindo atau bekerja ke Loreal Indonesia dan akupun memutuskan untuk bergabung dengan Loreal Indonesia.

Meski tergolong singkat hanya 9 bulan saja, tapi kesan dan pengalaman kerja selama di Loreal Indonesia itu sangat menakjubkan. Bahkan kadang-kadang kalau aku lagi kumat bapernya bisa loh aku menyesal keluar dari Loreal Indonesia. Tapi kemudian aku menguatkan diri apa yang aku pilih itulah terbaik dalam hidupku.  Aku sudah memasuki fase berdamai dengan diri sendiri

Nah pengalaman seru selama di Loreal Indonesia

1. Masa Probition 3 bulan

Aku dan Tim

Masa terberat dalam hidupku itu ketika di 3 bulan pertama bekerja. Asli aku stress berat karena aku tidak paham dengan pekerjaanku. Maklum diriku yang biasanya bekerja amat sangat cepat dan menguasai sangat cepat eh tiba-tiba aku merasa bodoh dan tidak bisa. Sebagai orang dengan tipe Koloris, aku merasa down. Sampai waktu itu aku bilang ke ibuku “mak aku gak bahagia”. Ternyata hal ini wajar, karena pasti dialami semua orang di tiga bulan pertama bekerja. Karena masih tahap adaptasi, apalagi waktu itu aku sering nanya loh. Yang lucu salah satu rekan bekerja berkata begini, “ih nanya mulu, masa ngak ngerti-ngerti”. Terus ada lagi yang bilang gini “ih masa S2 gitu”. Sumpah waktu itu aku baper gak ketolongan. Tapi justru membuatku termotivasi karena pada dasarnya aku memang tidak bisa sehingga aku berusaha agar aku bisa. Alhasil tahu gak? aku datang paling awal dan pulang paling akhir lalu setelah pulang aku belajar lagi bahkan weekend aku juga belajar di bulan pertama aku di Loreal. Yang paling banyak membantu dan menyemangatiku waktu itu ialah Ilham, kemudian Sarta, Reza dan Heri. Seharusnya kami nongkrong eh mereka malahan menemani aku malah belajar. Alhamdulillah tajam pisau karena diasah, memasuki bulan ke 3 aku mengerti pekerjaan. Bahkan selama bekerja aku pernah loh salah sehingga aku benar-benar merasa malu, namun disitu pembelajarannya. Untungnya aku memiliki bos yang mau mengajariku. Selain itu aku juga memiliki buddy bernama Faisy yang paling sering aku ganggu dan paling sering aku tanya-tanya. Berkat dialah aku bisa mulai mengerti pekerjaanku.

Aku masih ingat komennya waktu itu “Winny mah gila, masa Sabtu Minggu juga nanya pekerjaan, asli salut dengan semangatmu”,

Jadi buat teman-teman yang masih dalam tahap baru pindah kerja, 3 bulan pertama itu memang wajar masa-masa stress dalam bekerja karena kita memulai pekerjaan baru dengan lingkungan baru.

2. One Fun day Dupan

One Fun day with Loreal

Hal yang aku suka bekerja di Loreal yaitu baru juga join beberap bulan eh udah acara kantor semua karyawan ke Dufan. Aku merasa diperlakukan seperti keluarga dan disambut baik oleh perusahaan.

3. Mendapatkan teman terbaik

Sahabatku Maulina dan Ayu

Meski bergabung sangat singkat, aku mendapatkan dua sahabat di Loreal Indonesia yaitu Maulina dan Ayu. Bak janjian sama, kami bertiga malahan keluar dari Loreal Indonesia yang pertama itu Maulina kemudian Ayu lalu aku. Tapi aku beruntung mendapat seperti mereka, karena meski kenal sebentar rasanya itu udah kenal lama. Bahkan mereka berdua pernah menyusulku ke Mataram ketika aku sedang dinas disana. Akhirnya kami bertiga jalan-jalan di Mataram. Selain Maulina dan Ayu, aku juga suka dengan teman-teman Divisi Customer Care dan tentu saja teman-teman Supply Chain yang lain. Aku paling suka main ke tempat Mba Kiki, Nurul dan Mba Umi. Kalau nongrong di Kantin karyawan itu aku seringnya sama Dolly. Kalau yang banyak mengajariku selain Faisy yaitu  Putu yang merupakan N+1 ku.

4. Main ke Gudang

Gudang

Hal yang aku suka lainnya ketika melakukan stok take di Gudang. Serasa dejavu karena dulu waktu di Kupang kan mainnnya di warehouse tiap hari eh main ke Gudang serasa membawa jiwaku kembali. Sehingga aku suka pas main ke Gudang. Jadi semangat sekali!

5. Main ke Pabrik

Pabrik Loreal Indonesia

Sebagai newcomer, aku dan beberapa teman mengunjungi Pabrik Loreal di Bekasi. Aku sangat suka pas keliling karena pabriknya ya ampun super bersih dan aku mendapat pelajaran berharga. Selain dapat teman baru juga dapat ilmu. Oh ya pas aku main ke Pabriknya eh salah satu teman Blogger yaitu Kak Suyut Utomo yang ternyata berkerja di Pabrik terus kami ketemuan tak sengaja 🙂

6. Nongrong di Coffee Break atau di Kantin

Rekan kerja di Loreal Indonesia

Bekerja di Loreal Indonesia itu fun. Waktu kerjanya fleksibel dan kita bisa bekerja di coffee break atau kantin karyawan. Jadi enaknya bekerja selain tempat kerja yang cozy, fasilitas lengkap dan minuman tinggal pilih bahkan makan siang juga dapat jatah loh. Aku merasa ekslusif!

Beberapa teman sekantor paling sering kumpul di coffee break, aku yang paling jarang ikut. Aku mulai ikut malahan di akhir-akhir aku resign, padahal seru juga ngumpul bareng sambil mencari sharing pekerjaan antar rekan kerja.

7.Gathering ke Yogyakarta

Gathering Loreal Indonesia

Aku juga ikut gathering satu divisi dan langsung waktu itu kami main ke Yogyakarta. Disini aku lagi-lagi merasa seperti keluarga dan benar-benar senang.

8. Meeting

Acara di loreal

Yang paling aku suka sata meeting dimana membahas pekerjaan sambil makan. Jadi bekerjanya fun tapi tetap serius.

9. Acara-acara kantor

Acara Loreal Indonesia

Banyak sekali kegiatan yang dilakukan Loreal Indonesia dan aku sangat suka mulai dari acara IT day yaitu belajar tentang IT kemudian ada juga hari memperingati Disable Day dan masih banyak acara lainnya. Tidak hanya itu sering juga loh ada kuis berhadiah sehingga membuat betah. Terakhir ikut acara perayaan Tahun Baru dikerjain ikut fashion show, bayangkan seorang Winny ikut fashion show, itu hanya terjadi di Loreal 😀

10. Dapat produk Gratis dan banyak Gratisan Lainnya

Bagi yang pecinta kosmetik, maka bekerja di Loreal Indonesia itu idaman banget. Aku yang tidak suka kosmetik aja jadi doyan dan tahu tentang kosmetik mulai dari mass product sampai produk yang super mahal. Bayangkan dong lipstikku aja Shu Umura, Lancome dan Urban Decay, samphoo Kerastase, terus Parfum Yves Saint Laurent. Harga karyawan pun jauh lebih murah tapi dengan catatan tidak boleh dijual. Terus selain itu ada juga nonton gratis untuk karyawan, ada massage gratis dan pedi medicure. Bisa juga loh motong rambut di salonnya atau mewarnai rambut dan semuanya gratis. Memang bekerja di Loreal Indonesia itu impian banget. Benar-benar perusahaan yang bonafit. Bahkan karyawan bisa bekerja working from home loh, kurang nikmat apa coba?. Belum lagi kesehatan yang ditanggung. Waktu itu aku operasi amandel di tanggung oleh asuranasi dari perusahaan Loreal Indonesia. Yang paling senang saat aku bekerja di Loreal Indonesia ialah Sarta, adikku dan mamaku karena mereka lah aku kasih produk gratis yang aku dapatkan.

11. Belajar dan Training

Training

Cuma di Loreal Indonesia itu kalau belajar dapat hadiah. Jadi setiap minggu ada belajar namanya “My Learning” dan pengumumannya di hari Jumat, aku sering langganan dapat hadiah. Maklum pemburu hadiah :D. Aku senang di Loreal Indonesia karena sangat menghargai orang yang memiliki kemauan belajar. Selain itu trainingnya banyak sekali loh dan menarik. Aku pernah ikut training makeup dan waktu itu seru aja. Kami diajari tentang produk dan cara memakainya. Dan masih banyak training seru yang aku ikuti selama di Loreal Indonesia, jadi serasa waktu itu amat berharga di Loreal Indonesia.

Begitulah cerita tentang pengalaman bekerjaku di dua perusahaan asing, yang satu perusahaan China dan satu perusahaan Perancis. Kedua-duanya sama-sama berharga bagiku. Dengan belajar di kedua perusahaan ini, aku tahu rasanya bekerja di perusahaan asing. Aku mendapatkan pelajaran hidup yaitu makin tinggi gaji yang didapatkan sebanding dengan tanggung jawab dan pekerjaan. Sehingga tidak usah cemburu dengan rumput tetangga meski rumput tetangga itu lebih hijau. Syukurin saja apa yang didapatkan. Percayalah walau menjadi pekerja itu asik lebih asik lagi jadi boss, apalagi kalau bisa bermanfaat bagi orang lain 😀

Total lama bekerjaku sebagai PNS (PEGAWAI NEGERI SWASTA) 6 tahun 3 bulan.

Aku memasuki fase “Aktualisasi diri” dalam hidupku sekarang

And my life is complete and vibrant!

PS:

Aku berhijab sejak bekerja di Loreal Indonesia di bulan November 2017.

Salam

Winny

Published by Winny Marlina

Indonesian, Travel Blogger and Engineer

48 thoughts on “Pengalaman Bekerja di Dua Perusahaan Asing

  1. Betul banget, Kak Win. Aku juga merasa kece pas udah pake helm proyek, pakai boots meski tanpa rompi wkwkw

  2. waaaaa seru sekali aku baca sampai selesai dan gak kerasa kalo ini panjang bangeeeeet.
    Apakah aku bikin juga pengalaman bekerja di bank selama 5 Tahun ++ ?
    emang teman kerja yg menyenangkan benar2 anugrah terindah yaa dan kalo aku bilang sih keluarga kedua, lah tiap hari ketemunya sama mereka lebih sering drpd ketemu keluarga sendiri.

  3. Aku cukup sering lihat perempuan beruntung dan kamu salah satunya, Winny. Gadis kaya, kaya lengalaman, pengetahuan, dan pendidikan.

    Btw QS Al. Baqarag 216 levelnya setara ilmu ikhlas. Manusia bakal kewalahan kalo mau menjalaninya jadi jangan diperdebatkan. Mutlak itu.

  4. Win, aku sukaaaaaa banget tulisan ini. Baca tuntas dari awal sampai akhir. Jadi ngerasa mengenal Winny lebih dekat (diantara cerita-ceritanya Bijo) haha.

    Btw identitas teman blogger yang kerja di Loreal ga boleh disebarkan ya? Hwhw. Btw pas di Paris, rumah hostku itu tinggal ngesot dari kantor Loreal. Aku lewat sana tiap hari pas mau ke metro. Suka liat gedungnya. Simpel tapi keren.

    Btw, ada kesalahan di penulisan tahun bekerja di Loreal (th 2017 mestinya ya).

    1. Makasih Om, hahah jadi kepo Kak Bijo ngomongin apa 😀
      Yang identitas blogger udah aku revisi dan tahun juga. Makasih kak 🙂

      Aku dulu di Paris gak lihat kantor Loreal malahan

  5. Impianku sejak dulu kayak begitu, kerja di Jakarta, yang kantornya jadi satu sama Mall, jadi kalo pengen nonton (maklum hobiku nonton di bioskop, bahkan pernah sehari nonton 2 atau 3 film sekaligus kalo lagi libur) tapi apalah daya, aku nggak boleh kuliah di Jakarta, dan nggak boleh kerja di Jakarta, ya udah akhirnya lulus kuliah langsung aja daftar CPNS (akhirnya kak Winny senasib) tapi aku seneng banget baca pengalaman kerja kak winny di Jakarta, jadi bisa merasakan, bahkan pernah waktu aku ada dinas di Jakarta, aku kabur jam 6 pagi buat ketemu temen yg kerja di Jakarta untuk dianterin jalan jalan ke Monas, demi mendengar pengalaman di bekerja di kementerian kesehatan, ih seru banget ya kerja di ibu kota,

  6. Hohooooo.. namaku disebut beberapa kali.
    Nice be part of this.
    Perjalananku cuma kubagi menjadi 2 kelompok negara. Negara mayoritas Muslim dan negara minoritas.
    Semoga kamu sukses dimanapun berada, dan upgrade your skill and be gratefully

  7. wah super duper lengkap pengalamannya, memang pelajaran pentingnya adalah jangan tergoda dengan rumput tetangga, sesekali buat pengingat/penyemangat boleh lah. eh btw sekarang ngapain? selain jalan2, ngeblog #eh oh ya lupa sekalian diceritain dong pertemanan dengan Bijo…

  8. eh maaf…gagal fokus hahaha, pertanyaannya udah ada jawabannya, Ya Allah…saking antusiasnya jadi lupa kalau sudah disebutkan di awal2 paragraf…

  9. Pengalaman kerja nya seru banget ya kak, aku jadi kepikiran nanti ketika udah lulus kerjanya gimana.. apalagi sekarang udah masuk semester akhir jadi mulai kepikiran dunia kerja bakal seperti apa..

  10. Wah keren sekaliii lengkap dan bikin banyak tau soal keseruan kerja di perusahan Tbk kayak gitu ternyata 😀

    NB : Saya doain ya supaya kak Winny ga jagain jodoh orang lagi, ehehe

  11. Hi Winny,

    Thank you sharing nya.

    Menarik Dan inspiratif.

    Salam kenal

    Mungkin Kita bisa ketemu dan sharing-sharing pengalaman yang terbaru.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: