The Trevi Fountain (Fontana di Trevi) is a largest Baroque fountain in the city and one of the most famous fountains in the world designed by Nicola Salvi and completed by Giuseppe Pannini By Wikipedia

Hello World!
Italy, 23 April 2017
Salah satu tempat wisata di Roma, Italia yang hendak aku kunjungi adalah Trevin Fountain. Sederhana karena salah satu wisata iconic dari Italia. Awalnya aku menganggap yah paling juga sekedar air mancur, apa hebatnya. Tapi karena terkenal dan berhubung sedang di Italia juga, apa salahnya aku mengunjunginya.
Untuk menuju ke Trevin Fountain tidaklah susah. Dari penginapan aku menuju stasiun kereta, memang selama di Roma aku menggunakan kereta untuk keliling. Kalau mau tidak rugi bisa membeli pass sehari, atau bisa juga pass 1 jam. Aku membeli tiket single saja, kebetulan ada peta wisata Roma, itulah peganganku dalam menuju tempat yang dituju di Roma.
Tempat pertama yang aku temui bukanlah Trevin Fountain, namun semacam air mancur berbentuk lelaki, meski air mancur biasa namun lumayan bagus serta menarik untuk dikunjungi. Aku mengamati air mancur itu, lumayan antik. Tak lama aku mengamatinya, hanya berdiri sebentar tapi walau sebentar cukup membuatku suka dengan air mancur itu. Entah mengapa aku merasa air mancur di Eropa khususnya Italia itu antik-antik. Saat memandangi air mancur antik itu aku melihat rombongan anak sekolah. Dalam hatiku mungkin anak sekolah itu akan mengunjungi Trevin Fountain juga. Karena tidak tahu akhirnya aku mengikuti anak sekolahan.


Instingku rupanya tepat, anak sekolahan itu benar ke Trevin Fountain. Melewati pertokoan hingga berjalan sekitar 25 menit hingga bertemu Trevin.
Pas di depan Trevin ramenya ya ampun kayak ikan lele saking rameeee. Buat berphoto aja antri dan penuh dari ujung ke ujung. Tapi aku terpesona karena awalnya aku menganggap sepele “alah paling air mancur biasa”. Rupanya air mancur Trevin tak biasa, megah menempel pada suatu bangunan. Terdapat patung dengan gagah berdiri, disamping kiri-kanannya wanita. Di bagian bawah terdapat patung kuda dan lelaki juga dengab hiasan yang menakjubkan.
Menurutku Trevin itu keren dan besar, bahkan kolamnya bisa menampung ribuan koin. Banyak pengunjung sengaja membuang koin ke Trevin dengan harapan bisa kembali lagi mengunjungi Trevin. Sementara aku boro-boro mau lempar koin, kalau bisa koinnya aku ambil aja lumayan buat beli tiket pesawat pulang pergi Italia-Maroco hahha, tapi tenang itu hanya angan-angan saja. Aku tidak cukup berani untuk mengambil uang di Trevin meski pengen punya alat magnet taruh ke kolam langsung koin berkumpul. Karena pas di Forum Roman aja segitu menahan rasa dinginnya air sampe mau mati rasa eh cuma dapat sen nya Euro, beli air aja kagak bisa. Alhasil uangnya hanya jadi kenang-kenangan, kenangan pernah melakukan hal bodoh.
Di Trevin juga untuk mengambil photo dengan si air mancur antrinya luar biasa. Bahkan nyimpil buat photo aja eh lihat hasil photo dah manusia semua, sampai aku takjub kok bisalah ya segitu kerennya pamor air mancur Trevin sampai photo aja susah.
Mengunjungi Trevin di Italia membuat memetik pelajaran agar tidak meremehkan sesuatu terlebih yang belum diketahui serta untuk tidak mengharapkan terlalu tinggi karena kalau jatuh sakitnya minta ampun.
Overall mengunjungi Trevin Fountain di Roma, Italia cukup membuatku bahagia😁
Oh ya gara-gara Trevin Fountain, aku ingin belajar tentang rahasia wisata Eropa yang tak jauh-jauh dari bangunan tua dan Gereja tapi begitu populer, yah siapa tahu mendapat ilmu untuk mengembangkan wisata di Indonesia, iya kan?

Rincian Biaya Perjalanan Vatican
09:00-12:00 Menuju ke Fontana di Trevi
12:00-13:00 Beli obat muka di farmasi 16,9 Euro
13:00-15:00 ke Castel Saint Angelo biaya tiket masuk 10 Euro
15:00-18:00 Belanja dompet untuk ibu 15 Euro
18:00-19:00 Belanja Oleh-oleh makanan 31,36 Euro
19:00-22:00 Kembali ke penginapan dan istirahat
Tempat wisata yang didatangi pada hari-31 di Eropa
Fontana di Trevi dan Castel Saint Angelo
Biaya yang dikeluarkan pada hari-31 di Eropa = 16,9 Euro + 15 Euro + 31,36 Euro = 63,26 Euro
Salam
Winny
Di itinerary-nya ada beli obat muka buat apa, kak win?
Mukaku pas di eropa pecah-pecah makanya aku beli obat muka