Pengalaman Merapi Lava Tour di Yogyakarta


“When we are fairly observant and overly patient, a vibration of happiness might crop up unwittingly, as we capture the “timelessness” of a lucky moment and a sparkle of a stray instant, unexpectedly, enraptures our life in a blaze of color and splendor”
By Erik Pevernagie

Hello World!

Yogyakarta, Januari 2018

Salah satu tempat yang sudah lama aku ingin kunjungi adalah Merapi di Yogyakarta. Sekitar tahun 2013 aku pernah jalan sendiri ke Yogyakarta dengan niat ke Merapi. Tapi jika ingin ke Merapi harus menyewa jeep, karena sendirian aku mengurungkan niat. Berat, berat diongkos. Sehingga keinginan untuk ke Gunung Merapi aku pendam saja. Eh siapa sangka, di tahun 2018 aku mendapat kesempatan traveling ke Merapi, Yogyakarta dengan perusahaan keduaku bekerja, Loreal Indonesia. Dalam agenda family gathering terdapat tujuan wisata Merapi dan spontan aku tersenyum.

Pas hari “H” kami melakukan trip wisata Jeep Offroad Merapi Lava Tour. Jam 8 pagi kami sudah bersiap serta berkumpul di suatu lapangan. Masing-masing jeep terdiri dari 4 orang, anggota Jeep ku terdiri dari Bagus, Ade dan Fidi. Untuk rute Wisata Jeep Offroad Merapi Lava Tour kami memilih rute menengah yang katanya harga sewa tour Rp. 450.000,-/Jeep. Rute Wisata Jeep Offroad Merapi Lava Tour terdiri dari Museum Sisa Harta, kemudian ke Batu Alien hingga ke Gunung Merapi.

Gathering bersama Loreal Indonesia

Jeep Tour

Dari base camp kami melakukan perjalanan dengan jeep secara rombongan. Kebayang kami yang ikut family gathering itu sekitar 40 orang lebih dibagi dalam jeep, sekitar 10-12 jeep beriringan. Masing-masing terdiri dari 4 orang, kami berkumpul dan memilih jeep yang kami sukai. Timku memilih jeep warna hijau biar kayak prajurit. Pagi itu jeep berjejer terus dipenuhi dengan turis lokal, dilihat jeep sebelah eh kenal karena merupakan teman kantormu.

Lucu kan?

Setelah sudah naik jeep, barulah dimulai perjalanan kami menjelajah Merapi dengan Jeep. Sewaktu  Jeep Offroad Merapi Lava Tour mulai, aku memperhatikan jalanan Yogyakarta. Udaranya sejuk, dipenuhi pepohonan serta nuansa agak mendung. Jeep kami sengaja dibuka agar kami bisa melihat pemandangan dengan jelas. Hal itu yang aku sukai, menikmati momen bersama teman kantor dengan rekreasi bersama serta menghirup udara segar pegunungan.  Daerah pegunung memang Asri walau terkadang sisi lainnya harus siap selalu untuk ancaman bencan alam. Jeep kami pun jalan melewati jembatan dan jalanan menurun menuju ke Museum of Memory.

Merapi Tour

Museum of Memory

Tempat pertama yang kami kunjungi dalam tour Jeep Offroad Merapi Lava Tour ialah Museum of  Memory. Museum kenangan tentang kejadian Gunung Merapi yang meletus di Yogyakarta beberapa tahun silam. Isi museum beraneka ragam mulai dari tulang hewan, perkakas, serta sisa-sisa dari bencana Merapi meletus. Di depan Museum of Memory terdapat bangkai sepeda motor. Disekitar Museum of Memory juga terdapat penjual oleh-oleh khas Merapi bahkan ada bunga Edelweis. Saat melihat peninggalan sisa dari Merapi serta rangkaian peristiwa dalam gambar yang dipajang dalam dinding membuatku semakin bersyukur terhadap kehidupan. Benaca alam Gunung Merapi meletus meninggalkan kenangan terlebih kepada korban bencana alam. Di dalam Museum of  Memory aku seakan tak percaya sisa-sisa kenangan dari bencana Gunung meletus mulai dari bangku, kaca, peralatan rumah tangga dan masih banyak lagi.

Museum of Memory

Rumah Mbah Marijan

Setelah mengunjungi Museum of Memory, kami mengunjungi rumah Mbah Marijan. Awalnya kami hendak ke Gunung Merapi dan masuk ke dalam terowongan namun karena hujan kami batal ke Gunung Merapi dan menuju ke Rumah Mbah Marijan. Menutur tourguide kami, Mbah Marijan ditemukan bersujud di dekat rumahnya ketika kejadian Gunung Merapi meletus. Waktu itu almarhum disuruh mengungsi tapi beliau menolak karena bertanggung jawab sebagai juru kunci. Kami mengunjungi rumah Mbah Marijan yang berupa sisa dari letusan Merapi. Di dalam rumah Mbah Marijan terdapat bangkai mobil hingga disampingnya itu terdapat semacam makam tapi bukan makam karena tempat itulah ditemukan jasad Mbah Marijan, sedangkan Mbah Marijan dimakamkan di tempat yang berbeda. Tak jauh dari rumah Mbah Marijan, terdapat Masjid yang dulu sering dikunjungi Mbah Marijan. Kini rumah Mbah Marijan banyak dikunjungi wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Rumah Mbah Marijan

Batu Alien

Setelah dari Rumah Mbah Mijan, kami mengunjungi Batu Alien. Jadi di Batu Alien ini ada sebuah batu besar yang dikatakan sebagai Batu Alien. Dari atas Batu Alien, bisa melihat langsung pemandangan menakjubkan serta pepohonan. Sayangnya pas sampai di Batu Alien, hujan turun sehingga kami tidak begitu menikmati saat di Batu Alien. Aku saja harus berlari-lari untuk berteduh padahal belum sempat melihat Batu Alien yang dimaksud. Hanya saja waktu itu di Batu Alien terdapat spot photo berbentuk hati, cocok bagi si tukang photo agar tetap eksis di Instagram.

Batu Alien

Mutar-mutar dengan Jeep

Dari Batu Alien, kami menuju ke suatu tempat dengan aliran sungai. Inilah puncak keseruan dari wisata Jeep Offroad Merapi Lava Tour. Jeep membawa kami offroad dengan memutar aliran sungai, berputar-putar layaknya kami sedang dalam film fast and the furious, bedanya ini versi jeep. Kami sesekali basah karena air, tapi seru. Kami sampai mengatakan kepada supir jeep kami,”Pak, tambuuuu”.Iya tambu seolah sedang makan makanan enak.

Inilah pengalaman wisata jeep sesungguhnya, ada sensasi naik jeep dengan kecepatan tinggi memutar. Kami harus memegang erat jeep, adrenalin berkecamuk dan Endorfin pun keluar. Dari kejauhan kami mendengar jeep teman kami yang juga berteriak sambal berkata “yeeeee” sekeras-kerasnya. Hal serupa yang kami alami, ingin lagi dan lagi.

Saking kami suka, kami minta biar dibawa keliling lagi dengan jeep, namun hanya dikasih 1x keliling saja. Kalau dikasih 5x keliling mutar-mutar dipastikan kami bersedia. Sungguh teman-teman sekantor memiliki jiwa petualangan tinggi.

Lava Tour Merapi

Trip wisaat Jeep Offroad Merapi Lava Tour kami memang singkat sekali hanya 4 jam. Namun keseruaan dan kebersamaan dengan teman sekantor itu tak ternilai. Apalagi piknik bareng di alam, seolah membawa suasana baru untuk hati. Padahal di kantor teman-temanku kelihatan “geek, smart” eh siapa sangka mereka ternyata mereka petualang juga.

Yogyakarta memang mempesona, dengan segala wisata alam yang dimiliki. Kalau ada kesempatan aku ingin kembali lagi ke Gunung Merapi, karena masih penasaran dengan terowongan yang ada di Gunung Merapi. Semoga 🙂

Salam

Winny

 

 

Published by Winny Marlina

Indonesian, Travel Blogger and Engineer

22 thoughts on “Pengalaman Merapi Lava Tour di Yogyakarta

  1. Lava tour memang beken. Hm. Mbah Marijan/Maridjan maksudnya kali mbak Winny? Kalau mbah Mijan itu yang peramal dan masih hidup..hehehe..

  2. Aku ngerasain banget itu dampak erupsi Merapi 2010 yang menewaskan Mbah Marijan :”
    Sampe air di kost mati padahal mau UTS dan Idul Adha, ngerasain hujan abu, sampe ujung ujungnya disuruh pulang.

  3. Jalan sama teman memang serunya beda yaa.. Aku bulan depan rencana mau ke Jogja juga, liburan sama keluarga, tapi kemarin dapat berita kalau lagi kondisi siaga karena merapi, jadi bingung.

    Buat tulisan tempat2 rekomendasi di Jogja dong ^^ atau udah pernah buat gak ya…? pengen nambah referensi.

    Makasih sharingnya yaa

  4. Dua kali nyobain Merapi Lava Tour,terakhir kesana ada temen jatoh dari jeep dan palanya bocor pas ngedrift di kalikuning..
    Huhuhu..

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: