Follow your dreams, believe in yourself and don’t give up.
By Rachel Corrie

Hello World!
Pisa, 18 April 2017
Tujuan wisata di Eropa setelah Venice adalah Pisa. Memang mengunjungi Menara Pisa di Italia merupakan impian dari kecil. Dan siapa sangka aku anak kampung dari Padangsidimpuan bisa menginjakkan kaki ke Italia. Masih ingat betul, pagi itu lari-lari dari stasiun Venice S Lucia berlari mengejar bis karena takut ketinggilan bis. Aku harus mengeluarkan uang 1,25 Euro untuk itu padahal bis dari Venice ke Pisa ternyata lewat dari Venice Maestro, tempatku menginap. Rasanya kaki pegal mengingat berat tasku 15 kg selama backpackeran di Eropa. Hampir saja tas merah 15 kg itu aku buang saking beratnya, namun tak jadi aku lakukan karena kalau beli baju lagi mahal. Memang negara terakhir yang aku kunjungi selama 1 bulan trip di Eropa adalah Italia karena banyak tempat yang aku ingin kunjungi salah satunya Menara Pisa. Dengan bis seharga 27 Euro dengan bis Eurolines aku menuju Pisa. Sepanjang perjalanan dari Venice ke Pisa sangat menyenangkan, sesakli aku kayak kampungan terlebih ketika melihat gunung dengan salju. Di bis heboh sendiri sambil mengamati Gunung Es dari jauh. Aku sampai di Pisa sekita jam 3 sore, setelah perjalanan dengan bis dari jam 9 pagi.
Sesampai di terminal bis Pisa, ada pengalaman lucu yaitu mencari penginapan. Yah aku berencana menginap di Pisa, meski kalau hanya ingin melihat Menara Miring Pisa tok itu bisa hanya 2 jam saja di Pisa. Namun aku ingin menikmati suasa Kota Pisa, selain Menara Miring Pisa. Saat mencari penginapan aku nyasar dong, terus menemukan rumah buntu. Ternyata oh ternyata tempat penginapan yang hanya jalan kaki dari termial 15 menit, harus melewati lorong jalan yang disampingnya jalan raya. Mirip seperti jalan dari Lorong Casablanka, sesekali merasa tidak nyaman pas lewat jalan, takut ditabrak mobil. Dengan perjuangan, akhirnya aku menemukan rumah penginapan. Pas didepan penginapan jam 4 sore, anjing penjaga galaknya minta ampun. Hampir batal menginap tapi karena satu malam hanya 15 Euro saja dan dekat dengan Menara Pisa akhirnya aku harus berkompromi dengan anjing galak. Penginapanku di Pisa cukup strategis, 15 menit ke terminal bis, dan 10 menit ke Menara Pisa dan di depannya terdapat pusat perbelanjaan yaitu Pam Panorama. Bahkan di peninapan aku makan pizza buatan sendiri loh dengan belanja 24,76 Euro untuk bahan bisa makan pizza sepuasnya.

Sekitar jam 4 sore barulah aku berjalan ke Menara Pisa. Pas memasuki Menara Pisa aku sedikit terkejut, terkejut betapa kecilnya Menara Pisa. Tempatnya hanya sepetak saja, pas pintu masuk aku tidak akan mengenal kalai itu Pisa yang di bangun tahun 1173, salah satu UNESCO Heritage. Barulah mendekat kelihatan Menara Pisa. Jika ingin naik ke Menara Pisa harus membayar 18 Euro namun karena aku turis begpacker akhirnya hanya bisa melihat dari atas saja.
Secara garis besar, area Pisa terdiri dari Field od Miracle satu lapangan dengan Duomo, kemudian Baptistry. Duomo merupakan gereja, jika ingin masuk harus menunggu antri untuk tiketnya. Yang lucu adalah tingkah orang yang berada di area Pisa, seperti biasa ada yang bertingkah hendak memegang puncak Pisa dan ada juga yang seolah mengangkat kemiringan Pisa. Aku sempat tertawa melihat tingkah turis, padahal aku juga turis. Karena hari sudah sore, maka tak banyak yang aku lakukan hanya keliling dan melihat interior Duomo.
Karena tidak puas melihat Menara Pisa di hari pertama, maka di hari kedua aku kembali lagi ke Menara Pisa. Maklum gratis, kecuali jika ingin naik ke atas. Kemudian di hari kedua, cuaca lebih bersahabat sehingga aku sangat puas melihat Menara Pisa. Aku hampir 2 jam duduk santai di depan Pisa, masih tidak percaya Pisa hanya sekitar 56 meter saja. Meski kecil aku mengambil photo Menara Pisa secara detail loh dari ujung ke ujung malah. Menurutku marmer di Pisa hampir mirp dengan yang di Taj Mahal, warnanya agak putih. Lapangan hijau di Menara Pisa juga mempercantik ditambah dengan warna langit yang biru. Percayalah tidak hanay satu dua turis yang melihatku, hampir rata-rata turis melihatku, mungkin saking gembelnya kali ya. Maklum jauh-jauh ke Pisa, kerjaanku hanya naruh tas di lantai, terus duduk manis sambil melihat Pisa.
Ternyata Pisa kecilll ๐
Kemudian aku memutuskan untuk mengelilingi Pisa dari Menara Pisa. Tentu saat keliling Pisa hal yang tak terlupakan bagiku. Kota Pisa sangat indah, bangunannya tua, serta penataan Kotanya yang rapi. Aku sangat suka jalan kaki keliling Kota Pisa.
Saat keliling Pisa, aku membawa tas 15 kg ku. Kota Pisa cukup bersih dan banyak sekali bangunan tua yang aku temukan. Bahkan saking uniknya bangunan aku kemarok photo padahal udah eneg lihat bangunan tua selama sebulan di Eropa. Tapi entah kenapa pas di Pisa berbeda. Apalagi pas melihat sungai dengan lampu yang lucu, pengen nyebur. Nah pas di Pisa juga aku mencoba es krim Italia yang terkenal sambil berjalan berbaur dengan warga lokal. Keliling Kota Pisa sedikit mengobati rasa sakit hati dengan kecilnya Menara Pisa, yailah emang harus setinggi apa. Kalau ingin ke Pisa tok hanya ingin Menara Pisa saja, bisa kok 1 hari tanpa menginap namun kaalau menginap sehari Pisa demi Torre de Pisa tak kalah seru karena bisa melihat gemerlapnya Pisa baik di siang hari maupun malam hari.
Lokasi Menara Pisa
Piazza del Duomo,
56126 Pisa PI, Italy
Tempat wisata yang didatangi pada hari-26 di Eropa
Menara Miring Pisa
Total Pengeluaran pada hari-26 di Eropa = 2 Euro + 1,5 Euro + 1,25 Euro + 24,76 Euro = 29,51 Euro
Pisa, 19 April 2017
08:00-09:00 Makan 3,18 Euro
09:00-12:00 Jalan kaki keliling Kota Pisa
12:00-13:45 Kembali ke terminal bus dengan jalan kaki dan menunggu kedatangan bus
13:45-18:00 Perjalanan Pisa-Rome dengan flixbus
18:00-19:00 Naik kereta dari Roma Triburtina ke Roma Tuscolana 1 Euro.
19:00-20:00 Mencari penginapan dengan jalan kaki, belanja di Carrefur 21 Euro
Tempat wisata yang didatangi pada hari-27 di Eropa
Salam
Winny
Kayaknya ganti tampilan blog ya, Kak Win? ๐
Di Pisa banyak yang foto ala-ala nyender ke Menara Pisa gitu nggak? WKwkwkw
iya betul sekali heheh… kelihatan banget ya
like like this
terimakasih ๐
Tampilan barunya semakin cucok sama post travelling nya. Keren, Winny.
makasih kak Frany ๐
Jadi pas di Pisa berawan, dan langitnya biru itu pas di kunjungan kedua kak Win?
Haa, kemaruk foto pas di Pisa, mungkin ya karena memang impian sejak kecil :))
iya Mba 2x kesana, sore agak mendung baru kunjungan kedua ke Pisa cerah
kalau liat di foto kayak yang wah besar anet tapi baca pengalaman mb win ternyata kecil yah nambah tahu nih hehe seru y mb semoga aku bisa kesana aamiin
Iya Bunda sekomplek aja hehhe