4 Tempat Wisata di Yogyakarta untuk Family Gathering


The single biggest problem in communication is the illusion that it has taken place

By George Bernard Shaw

Hello World!

Yogyakarta, Januari 2018

Sebagai orang dengan tipikal tidak suka traveling ke suatu tempat sama sampai 2x tentu sangat sulit. Kecuali tempat tersebut memiliki kesan mendalam atau traveling ke area yang sama asal masih ada tempat yang belum aku kunjungi. Salah satu Kota yang menurutku tidak bosan untuk dikunjungi adalah Yogyakarta. Alasannya sederhana karena meski sudah berulang kali mengunjungi Yogyakarta namun Yogyakarta belum khatam aku kunjungi saking banyaknya tempat wisata di Yogyakarta. Wisata Yogyakarta pun beraneka ragam mulai dari wisata kuliner, wisata alam hingga wisata Pantai atau Candi. Nah pas ada acara family gathering ke Yogyakarta dari perusahaan tempatku bekerja maka yang pertama kali aku lihat adalah itinerary Yogyakarta dalam 2 hari.

Menariknya dalam acara family gathering yang diadakan tim Supply Chain Loreal Indonesia itu mengunjungi destinasi wisata yang sudah lama menjadi bucket listku “Merapi”. Sehingga dalam hati, “pas banget deh”, bak pucuk dicinta ulampun tiba aku ikut pertama kalinya trip dengan perusahaan kedua di perusahaan kedua saya bekerja setelah Semen Merah Putih. Family gathering ke Yogyakarta yang hanya dilakukan Departemen Supply Chain diadakan 2 hari, meeting point dari Jakarta dengan naik kereta eksekutif. Kebayang kan gimana rasanya segerbong isinya teman kantor semua, yang pasti rameeeee hehe 😀

Selama di Yogyakarta 2 hari ada 4 tempat wisata Yogyakarta yang cocok buat family gathering karena memang kami itu jumlahnya hampir 50 orang yang ikut.

4 Tempat Wisata Yogyakarta buat Family Gathering

1.Merapi Tour

Merapi Tour

Tujuan wisata utama kami di Yogyakarta adalah Merapi Tour. Merapi tour ibarat napak tilas kejadian bencana alam Yogyakarta mulai dari Rumah Mba Mijan, Museum Sisa Harta dan Lost World Batu Alien. Kami menyewa jeap untuk 50 orang dan masing-masing jeap berisi 4 orang. Lava tour Merapi dilakukan dari pagi hari sampai sore, dan seru sekali. Apalagi pas si Bapak membawa kami main air di Sungai sambil berkeliling, ibaratnya memacu adrenalin. Kemudian aku juga merasa sedih pas ketika mengunjungi Museum Sisa Harta dan rumah Mbah Mijan, terlihat jelas bencana alam di masa lalu. Napak tilas di Merapi tour membuatku belajar tentang betapa hidup ini hanya sementara sehingga berbuat baiklah. Meski kami dalam acara gathering kantor dan ramean dengan wisata memacu adrenalin, ternyata Merapi Tour cocok buat alternative gaterhing ramean dari kantor. Tidak perlu khawatir kotor karena hanya akan sedikit basah saja. Sayangnya kami tidak ke lubang di Merapi karena hujan deras. Namun tetap seru kok mengunjungi Merapi, dengan pemandangannya yang adem.

2. Candi Ijo

Candi Ijo
"Win, kalau ke Yogyakarta harus ke Candi Ijo", 
begitu kata Monica padaku

Keinginan untuk mengunjungi wisata Candi Ijo juga tak kalah lamanya. Mungkin dari tahun 2013 ketika pertama kali ke Yogyakarta. Waktu itu aku mengunjungi Candi Prambanan dan Ratu Boko tok. Padahal banyak sekali Candi menarik di Yogyakrata. Kalau kata Monica Candi Ijo cantik, di atas ketinggian dan Ijo banget. Ternyata pas ramean ke Candi Ijo itu asik aja terus halaman rumputnya Ijo bener serta letak Candi Ijo paling tinggi di Yogyakarta.

Candi Ijo dibangun sekitar abad ke-9, di sebuah Bukit Hijau atau Gumuk Ijo yang terdiri dari 17 struktur bangunan yang terbagi dalam 11 teras berundak dengan ketinggiannya sekitar 410 m di atas permukaan laut. Untuk tiket masuk ke Candi Ijo itu sebesar Rp5.000 dengan jam buka dari Senin – Minggu, jam 06.00 – 17.00 WIB.

Kami paling lama di Candi Ijo karena merasa tentram pas di Candi ijo, tapi yang paling kece sih pemandangannya. Candinya tidak terlalu luas sehingga bisa dijelajah dalam 1 jam an.

3. Hutan Pinus Pengger

Hutan Pinus Pengger

Katanya wisata hutan Pinus di Yogyakarta itu lagi ngehits. Entah karena ngehits tapi dalam trip Yogyakarta family gathering kami  salah satu agendanya ialah mengunjungi Hutan Pinus Pengger. Sampai di depan pintu utama Hutan Pinus Pengger, tourguide kami membeli tiket masuk sekitar Rp5000. Lokasi Hutan Pinus Pengger di berbatasan wilayah Kecamatan pathuk Gunung Kidul, Kecamatan Dlingo. Hal menarik dari Hutan Pinus Pengger itu cocok bagi yang suka dengan photo karena spot photo di Hutan Pinus Pengger “instagrambale”.

Spot keren di Hutan Pinus Pengger antaranya rumah Indian, dan Tangan raksasa. Pemandangan dari Hutan Pinus Pengger juga keren karena berada di ketinggian terus serba hijau jadi bisa cuci mata. Area Hutan Pinus Pengger juga adem, maklum banyak pepohonan. Toilet, musholla dan warung makan juga banyak di dalam Hutan Pinus Pengger sehingga tidak perlu khawatir lapar. Yang lucu karena kami jalan-jalannya dalam rombongan yah perginya suka-suka alias menyebar. Ada yang ke “A” ada yang ke “B”.  Khusus yang spot Tangan Raksasa itu antri banget untuk berphoto. Aku sempat antri juga meski deg-degan sih menaikinya karena kelihatan rapuh banget, tapi aslinya aman kok. Bolehlah untuk penyuka aliran narsisme.

Untuk jam buka Hutan Pinus Pengger dibuka setiap hari dari hari Senin-Minggu mulai pukul 05.30-00.00 WIB. Tiket masuk Hutan Pinus Pengger Rp2.500.

4. Tebing Breksi

Tebing Breksi

Kami sempat berhenti di Tebing Breksi karena letaknya berdekatan dengan lokasi Candi Ijo. Lokasi Tebing Breksi di Dusun Groyokan, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Tiket masuk ke Tebing Breksi sebenarnya  tidak ada tarif khusus namun membayar untuk biaya parkir Rp.2.000.

Tebing Breksi sendiri merupakan sebuah tambang batu biasa yang menyerupai bukit kecil setinggi kurang lebih 20 m, yang katanya spot baru yang disukai wisatawan. Aku pas sampai ke dalam sempat takjub sih, takjub karena wisatanya “B” aja menurutku. Tapi pendapatku pribadi loh ya 🙂

Aku dan beberapa teman sempat naik ke atas tebing dan sempat ke Bukit Breksi juga. Karena cuaca hujan pas kami datang sehingga pemandangan dari Bukti Breksi tidak terlihat, padahal katanya bisa melihat Gunung Merapi loh dari Tebing Breksi.

Dalam acara family gathering aku sangat senang karena selain gratis juga bisa mengujungi wisata Yogyakarta yang belum aku kunjungi. Dan tentu saja masih banyak pilihan wisata Yogyakarta 🙂

Salam

Winny

 

Published by Winny Marlina

Indonesian, Travel Blogger and Engineer

23 thoughts on “4 Tempat Wisata di Yogyakarta untuk Family Gathering

  1. Iyaa.. di Jogja buanyak banget tempat yang bisa dikunjungi. Kalau weekend lagi free suka nyari tempat baru yg belum dikunjungi, itu pun kayaknya blm khatam sampai sekarang. :p Oh ya, kalau Breksi menurutku gak terlalu pas sih buat family gathering (yang emang beneran ngajak seluruh anggota keluarga ya). Soalnya mesti nanjak-nanjak dan sebenernya gak banyak aktivitas yang bisa dilakukan. Kalau sore-sore enak ke sana, sekalian lihat sunset. 🙂

  2. kk ke Candi Ijo dan Tebing Breksi sepaket mau lihat sunset dari Ratu Boko..
    dari Candi Ijo pun katanya sunsetnya cantik

  3. Jujur, aku belum ke semua tempat yang dtulis diatas…jadiiiii mesti ke Jogja lagi nih hahahaaaa….

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: