Cara ke Kosovo Via Darat Melalui Budapest, Hungaria


 Keep in mind that the feelings of incompetence will gradually pass. The creative power that you can bring to the table because of your willingness to change can be invaluable. It might even lead you to start a paradigm shift of your own.

By Barbara

Hello World!

Phristina, 14 April 2017

Walau penuh drama, akhirnya aku bertemu dengan orang travel yang akan membawaku ke Kosovo melalui Budapest. Untuk harga travel ke Kosovo via darat 50 Euro dan yang membooking adalah teman hostku di Kosovo bernama Shend. Travel yang dimaksud disini semacam mini bus, mirip-mirip dengan bis mini yang sering aku gunakan jika pulang kampung dari Medan ke Padangsidimpuan atau sebaliknya. Selain ke Kosovo, pengalaman menaiki mobil semacam ini juga pernah aku lakukan ketika melakukan trip dari Kupang ke Timor Leste. Ada yang menarik dari perjalanan Kosovo via Budapest yaitu aku bak artis di dalam bus yang berisi 4 orang Kosovo dan kesemuanya adalah lelaki. Yang paling lucu saat si Bapak pengemudi bercerita bagaimana susahnya mencariku sampai 2x. Menariknya penumpang di jemput ke tempat oleh si pengemudi, terus orang-orang di dalam heboh melihat diriku yang seorang diri di dalam bus. Dari segi wajah, jelas aku beda sendiri “Indonesia banget”, muka petak terus kulit langsat, rambut ikal sepanjang bahu. Ada dua penumpang yang mewancarai ku sepanjang jalan karena mereka terheran-heran ada cewek sendirian ke Kosovo. Yang satu persis di sampingku, tidak bisa bahasa Inggris yang satunya lagi di samping supir yang fasih bahasa Inggris. Oh ya bus hanya berisi 6 saja, aku, supir dan 4 orang Kosovo. Aku duduk dibelakang supir dengan seorang yang sangat antusias ingin ngobrol denganku bahkan diajak ke rumahnya, padahal dia gak bisa bahasa Inggris sama sekali. Akhirnya yang di depan yang menerjemahkan. Ibaratnya aku jadi artis dadakan.

"What are you doing to Kosovo?", tanya pria di samping supir
"I wanna eat fish", jawabku santai

Sontak mereka tertawa dan terheran-heran. Iyee heran, karena siapa coba jauh-jauh dari Indonesia demi makan ikan hehe 😀

Sederhana sih karena aku punya host di Kosovo yang pamer ikan di resturan kemudian berjanji bakalan ngajak makan di tempat dia makan kalau aku ke Kosovo. Akhirnya itu jadi alasan ke Kosovo 😀 hhihi

Sepanjang jalan aku diwawancarai habis dengan begitu banyak pertanyaan termasuk dimana aku akan tinggal. Dengan ramah aku menjawab, menariknya perjalanan Budapest-Kosovo jadi lucu. Karena jujur saja, aku sudah terbiasa merasa artis ketika jalan-jalan sendiri (catet: perasaaan ngartis doang), misalnya waktu di Iran nyasar sendiri kemudian pas di India juga. Nah di Kosovo, orang-orangnya amat sangat ramah sekaliii. Mungkin karena jarang kali ya turis kesana apalagi kalau mereka tahu dari Indonesia, walau mereka belum tentu tahu dimana itu Indonesia. Disinilah jadi tugasku sebagai warga negara Indonesia yang sangat mencintai Indonesia dengan suka rela membagikan mata uang Indonesia kepada mereka, supaya mereka lebih tahu Indonesia 🙂

Tentu saja dengan jalan keliling Eropa serta singgah ke salah satu negara Balkan berupa Kosovo sudah menjadi impianku sejak kuliah. Why Kosovo? begitu bertanyaan orang berulang-ulang ketika aku menanyai setiap orang yang aku jumpain di Eropa bagaimana caranya ke Kosovo via darat. Hingga akhirnya pertanyaan itu aku jawab sendiri. Pernah juga sempat nanya kepada Kak Febi, Blogger empatmusim mengenai Visa Kosovo dan bagaimana cara masuk ke Kosovo.  Ternyata jika kita memegang Visa Multi entry Eropa maka kita bisa masuk ke Kosovo gratis. Kalau mau ngurus Visa Kosovo sangat ribet apalagi untuk Warga Indonesia karena belum ada hubungan bilateral dengan Indonesia sehingga mengurus Visa Kosovo itu di ISTANBUL, TURKEY. Sebelum memutuskan ke Kosovo aku juga sempat mengirim email kepada Kedutaan Kosovo mengenai status kebenaran jika ke Kosovo bisa masuk asalkan ada visa multi entri Schengen, dan jawabannya mmeuaskan “bisa”. Perjalanan ke Kosovo penuh dengan tantangan, sampai-sampai aku rela mengobarkan ke Irlandia meski sudah memiliki Visa dan say goodbye kepada Maroco walau visa gratis demi ke Kosovo. Karena paling tidak, aku ingin mengunjungi Kosovo setidaknya sekali dalam seumur hidupku.

Lalu kenapa sebegitu specialnya Kosovo?

Karena cerita cinta khayalan di Kosovo ;D

Perjalanan Kosovo melalui Budapest dimulai jam 5 sore, dan sempat berhenti di tempat-tempat tertentu. Sebelas dua belas kayak jalan dari Medan ke Sidimpuan yang beberapa tempat berhenti. Mini bis ini pun sempat berhneti di bom bensin agar penumpang yang ingin ke kamar mandi ke kamar mandi. Bom Bensin tempat kami beristirahat dipastikan masih di Hungaria karena aku sempat membeli makanan dengan sisa uang yang aku miliki, habis 470 ft untuk makanan. Aku juga sempat ke toilet hingga mereka menjemputku karena takut aku nyasar. Asli para penumpang begitu perhatian, apalagi cewek sendiri pula. Kemudian kami melanjutkan perjalanan ke Kosovo.

Hal yang aku suka jika via darat adalah aku dapat melihat pemandangan sekitarku. Bayangkan berapa banyak Kota yang aku lalui melalui darat. Bahkan pemadangan rumput saja indah! Tentu saja lebay, tapi menikmati pemandangan sekitar itu rasanya nikmat, sebanding dengan nikmat uang yang habis 😀

Sepanjang jalan aku melihat rumah di Eropa terutama Eropa Tengah hingga ke Area Balkan. Kami sampai di Serbia tepatnya di Belgrade itu kalau tidak salah jam 1 malam, antriannya panjang sekali. Barang harus dibawa di Imigrasi untuk diperiksa. Dan Passport kami sering dikumpul untuk di check kemudian di bagikan kepada kami. Menariknya hanya passportku yang lain sendiri. Aku begitu mencolok dalam Kantor Imigrasi. Tak terkecuali di Kantor Imigrasi Belgarde, Serbia.

Petugas Imigrasi betapa terheran-heran dengan kehadiran diriku. Kemudian membolak-balik Passportku sampai berkali-kali kemudian wajahnya menunjukkan wajah terkesan melihat passportku sambil ditanya-tanya ngapain dan mau kemana. Terus aku jawab santai ke Kosovo for holiday!

Tatapan dari beberapa orang sangat kontras bagiku, mungkin ini yang dirasakan orang bule kalau sedang liburan ke Indonesia. Tatapan heran, dan penasaran. Hal ini wajar karena “berbeda”, toh perbedaan itu memiliki magnet tersendiri. Alhamdulillah, proses imigrasi lancar jaya dan aku mendapatkan cap Serbia di passportku. Ini namanya menyelam sambil minum air, niat ke Kosovo malah dapat cap Serbia di passport haha 😀

Phristina, Kosovo

Yang lucu saat aku kebelet pipis dan nanya dimana toilet ke petugas wawancara di Imigrasi. Untung mereka menunjukkan Toilet di luar dan langsung terasa adem anyem. Bukan kebelet gegara pertanyaannya, kebelet karena udara di Serbia waktu itu sangat dingin dan hari juga masih dini hari. Untungnya proses Imigrasi lancar, sehingga aku masuk ke dalam bus yang sudah menunggu tak jauh dari Kantor Imigrasi sambil menunggu penumpang lainnya. Kemudian setelah semua berkumpul kami pun melanjutkan perjalanan.

Selain berhenti di Belgrade, Serbia, Bis kami juga berhenti di Imigrasi Kosovo dan lagi-lagi aku harus melakukan proses Imigrasi seperti biasa. Proses Imigrasi lancar dan seperti di Serbia, di Imigrasi Kosovo juga aku seperti magnet bagi mereka. Kemudian setelah proses imigrasi selesai bis berjalan dan hingga sekitar jam 5 subuh bis berhenti di sebuah warung kopi, karena supir hendak minum kopi begitu juga penumpang lainnya. Aku pun keluar sambil mengamati kehidupan orang Kosovo. Mereka nonton bola sambil minum kopi. Anehnya kondisi semacam ini membuatku merasa Deja Vu. Ah mungkin saja karena hal demikian pernah aku alami ketika misalnya pulang kampung ke Sidimpuan, melihat Bapak-bapak minum kopi sambil nonton bola.

Entahlah…

Paling tidak, aku bisa tidur di daam bis perjalan via Darat ke Kosovo. Aku sampai di Kosovo tepatnya di Kota Prishtina, Ibukota Kosovo jam 7 pagi di terminal Kosovo. Dari Budapest berangkat jam 5 sore dan nyampe di Kosovo jam 7 pagi, fix sama lamanya kayak perjalanan Pekanbaru-Padangsidimpuan. Tapi kali ini tidak pulang kampung ke rumah mama tapi pulang ke kampung orang. Dan hostku sudah menjemptku dengan pakaian tidurnya.

Kosovo

Rincian Biaya Pengeluaran Kosovo

08:00-09:00 dijemput host bernama Shend di terminal Kosovo.

09:00-10:00 istirahat

10:00-12:00 Jalan dengan teman Cs lain bernama Visari.

12:00-14:00 Jalan ke Masjid. Terus ditemani Visari ke Bank Kosovo demi mencari Valon Lepaja kemudian beli tiket bus ke Italy 50 Euro

14:00-15:00 Ditraktir makan di restaurant California oleh Visari

15:00-18:00 Ke Batllava Lake dan diajak minum teh bersama Visari

19:00-20:00 Menunggu host pulang kerja, kemudian keliling Square Kosovo terus ke toilet 0,2 Euro

20:00-21:00 Bertemu Shend di depan Bioskop Pristina kemudian minum teh dengan host 2 Euro

21:00-23:00 ditraktir minum jus di Club Jazz oleh Shend

Tempat wisata yang didatangi pada hari-22 di Eropa:

Batllava Lake, Kosovo Square, Bank of Kosovo, keliling Phristina

Biaya pengeluaran pada hari-22 di Eropa: 0,2 Euro + 2 Euro = 2,2 Euro

Salam

Winny

Published by Winny Marlina

Indonesian, Travel Blogger and Engineer

12 thoughts on “Cara ke Kosovo Via Darat Melalui Budapest, Hungaria

  1. Hahahhaa 😃 … lucu pengalaman ditanyain para bule kakak jawabnya ikan …. jauh-jauh ngabisin uang demi tergoda ikan.

    By the way,keseharian suasana di Kosovo memang adem ayem, ngga hiruk pikuk gitu ya, kak ?

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: