Diusir secara halus di Budapest, Hungaria


Very little is needed to make a happy life; it is all within yourself, in your way of thinking.

By Marcus Aurelius

Hello World!

Budapest, 13 April 2017

Aku sampai di rumah host sekitar jam 10 malam setelah berjalan kaki 1 jam dari Parliament Building Budapest. Kemudian selang 2 jam kemudian tepatnya jam 12 malam, hostku tiba-tiba mengirim pesan via whatsapp.

"Winny, have you decided to go to Kosovo?", tanya Kristof.
"Sorry, I haven’t decided it yet, is ok I stay for a night?", kataku.
"Only for tonight and tomorrow because I have another guests", katanya.

Omak, aku diusir secara halus ama host Budapest. Akhirnya aku kirim pesan di grup whatsapp Budapest yang berisi mahasiswa Indonesia yang sedang kuliah di Budapest dan salah satunya temanku Fia.

"Eh Fia, gue di usir halus nih ama hostku, besok jam 12 maksimal", kataku

"Sorry Win, tempatku asrama jadi tidak bisa nginap. 
Ada sih teman Indonesia tapi dia biasanya nyewain tempatnya. 
Eh Jean yang dirimu ketemu di Vienna itu temanku juga lagi di Budapest, 
nginapnya 50 euro deh semalam", katanya.

"Eh tapi aku belum putuskan sih mau ke Kosovo atau gak, 
Yang aku khawatirkan sih barangku yang 15 kg", kataku

"Yaudah deh aku mikir dulu, besok kita ketemu jam 12 kan ya", kataku

"Iya Win", sampai jumpa besok katanya.


Akhirnya gara-gara di usir secara halus ama hostku, aku jadi galau memutuskan ke Kosovo atau tetap stay di Budapest. Pilihannya aku bisa menginap di tempat yang sama dengan Jean, teman yang aku jumpain di Vienna yang rupanya temannya Fia. Ternyata dunia sempat 😀

Alasan lain kenapa aku galau ke Kosovo atau tidak karena harga tiket bus dari Budapest ke Kosovo itu 50 Euro, tapi dari Kosovo ke Italy itu 150 Euro. Matii dah sementara aku masih harus di Eropa 1 minggu lagi dan uang tersisa 300 Euro. Terus kayak gak ikhlas gitu 200 Euro sama kayak tiket ke MOROCO, mending ke moroco sekalian!

Kemudian aku mikir-mikir, toh kapan lagi ke Kosovo tanpa mengurus visa, lagian kedutaan Kosovo adanya di Turkey dan belum ada hubungan bilateral dengan Indonesia. Akhirnya aku langsung menghubungi hostku untuk membooking travel dari Budapest ke Kosovo dan janjian bertemu di depan Parliament Building jam 5 sore. Artinya aku masih memiliki waktu untuk keliling Budapest dengan Fia.

Keesokan harinya aku pergi tepat jam 12 siang dan mengucapkan terimakasih kepada host. Meski diusir secara halus, aku no hard feeling sih. Anggap aja udah terbiasa dengan ngegembel, lagian bresyukur juga sudah ditampung 2 hari di Budapest 😀

Tidak seperti hari sebelumnya dimana aku keliling wisata Budapest sendirian, di hari terakhir Budapest, Hungaria aku malah bertemu dan kenalan dengan orang India. Seharusnya aku bertemu dengannya waktu di Vienna eh karen gak sempat tidak bertemu eh malah ketemunya di Budapest. Setidaknya ada teman yang menemani karena Fia ternyata baru bisa menemani jam 2 siang. Kemudian teman yang baru aku kenal mengajak ke heroes Square dengan jalan kaki dan tas 15 Kg. Padahal aku uda kesana tapi yausudahlah, toh waku kesana suasanya juga pas demo. Jadi penasaran juga gimana kondisi Heroes Square saat kosong. Rasanya jalan kaki dengan mengangkat tas seberat 15kg keliling Buda “berat”, lebih berat dari cinta Dilan ke Milenia hihi :D!

Menariknya ternyata aku menemukan sesuatu hal baru yaitu tulisan “BUDAPEST” di Heroes Square. Untuk datang lagi ke Heroes Square. Kemudian setelah berphoto di depan kata “BUDAPEST”, kami berjalan kaki lagi ke Parliament Building.

Karena sudah pernah jalan kaki sendirian dari Heroes Square ke Parliament budapest, aku jadi hapal jalan ke Parliament.  Sekalian karena aku memang janjian bertemu dengan Fia jam 2 di depan Parliament. Sesampai di depan Parlimaent building aku berpisah dengan teman India. Eh ternyata Fia baru selesai ujian jam 2 dan baru bisa jumpa jam 4 sore.

Sepanjang menunggu Fia, aku sempat mencari tempat makan di restaurant. Aku memesan makanan yang aku tidak tahu tapi dipastikan halal karena terbuat dari sayuran dan roti. Hampir 1 jam aku bersantai di café yang tak jauh dari Parliament Building. Hingga Fia datang baru aku kembali ke Parliament Building dengan tas 15 kg dibawa kemana-mana.

Fia datang dengan beberapa teman Indonesia yang juga sedang kuliah di Budapest serta Jane. Kemudian kami berempat mencoba naik kapal menyeberang dari Pest ke Buda. Lucunya aku tetap dong gotong tas 15 kg ku kemana-mana sampe di dalam kapal juga.

Untuk menyeberang dari Buda ke Pest atau sebaliknya dengan kapal hanya 470ft, murce!!!

Seru sekali bertemu dengan Fia, berkatnya aku bisa merasakan berada di atas Sungai Danube dan mendapatkan teman baru. Beramai-ramai kami naik kapal dan memandangi keindahan Gedung Parliament Budapest dari atas Sungai Danube, dan pemandangannya begitu Indah. Sayangnya waktu bersama Fia dan teman-teman lainnya hanya sebentar karena jam 4 aku sudah janji bertemu dengan pihak travel ke Kosovo, tepat di depan Parliament Budapest. Walau  hanya sebentar bersama Fia tapi aku senang karena kalau bukan karena mereka aku tidak tahu kalau ada kapal penyebarangan ke Kota Buda. Sayangnya pengen banget keliling Budapest ama mereka lebih lama. Sayang aku sudah di usir dari Budapest hehehhe 😀

Setelah samapi di Buda, aku kemudian kembali dengan kapal yang sama dengan biaya yang sama ke seberang, kembali ke Pest dan  menunggu travel yang sudah dibooking oleh hostku di Kosovo. Hampir 1 jam aku menunggu, mulai pindah sana-sini persisi seperti orang bisulan. Dalam hati “kalau gak datang, gembel lagi”. Menunggu travel tak kunjung tiba sama kayak menunggu joodh, gak jelas kapan datangnya. Mau nelpon gak ada paket, mau pake wifi gak ada wifi gratisan. Akhirnya aku memutuskan minta tolong orang orang lewat secara acak saat aku duduk di tepi jalan kayak pengemis untuk menelpon nomor travel ku. Ternyata dia sudah datang tepat jam 4, namun karena aku menunggu di sisi berbeda jadinya dia tidak menemukanku diapun pulang. Setelah di telepon baru dia balik kembali dan aku disuruh tepat di depan bangunan karena dia akanmenjemput kembali. Agak drama memang tapi sisi positifnya setelah di usir dari Budapest, eh malah pergi ke Kosovo!

Rincian Biaya Perjalanan Budapest

11:00-12:00Persiapan kelaur dari tempat host Budapest dengan membawa tas seberat 15 kg

12:00-14:00 Jalan kaki ke hereos museum dengan orang India yang kenalan di Budapest

14:00-15:00Menunggu Fia dan Jean di Parliment tapi karena gak kuat dingin sehingga makan di dekat parliament berupa falafi 809 ft

16:00-16:30 Bertemu Fia dan Jean di Parliament kemudian naik kapal menyeberangi dan menikmati Parliment Budapest dengan kapal 470 ft

16:30-17:00 Menunggu bus ke Kosovo, sempat susah mencari travel ke Kosovo padahal sudah menunggu di depan Museum

17:00-07:00 Perjalanan Budapest-Kosovo, Harga tiket travel ke Kosovo 50 Euro. Sering berhenti dan aku membeli makanan 470 ft, dan berhenti di Imigrasi Serbia di Belgrade. Merasa artis di dalam travel.

Tempat wisata yang didatangi pada hari-21 di Eropa:

Budapest Parliment

Total Biaya pengeluaran pada hari-21 di Eropa

= 809 ft + 470 ft + 50 Euro =1279 Ft + 50 Euro

Salam

Winny

Advertisement

Published by Winny Marlina

Indonesian, Travel Blogger and Engineer

6 thoughts on “Diusir secara halus di Budapest, Hungaria

  1. Waah fotonya cakep-cakep. Dulu di depan Heroes Square belum ada tulisan Budapest gitu hehe.. Sekarang kayaknya hampir di semua landmark utama kota-kota wisata ada tulisan kayak gitu ya. 😀
    Btw, pas request nginep emangnya request berapa malam? Biasanya kan udah sepakat di awal ya. Hehe..

  2. Mba ke Kosovo bisa pake visa multi Schengen kan ya? Akuh rencana mau trip Balkan nih dimulai dari Frankfurt, dan keluar di Istanbul. Mohon masukannya. Trimakasiy

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: