If you live long enough, you’ll make mistakes. But if you learn from them, you’ll be a better person. It’s how you handle adversity, not how it affects you. The main thing is never quit, never quit, never quit.
Vienna yang merupakan ibukota Negara Austria (Republik Öesterreich) merupakan negara yang terkenal dengan musik klasiknya. Vienna sendiri dalam Bahasa Austria disebut Wien, berada di Eropa Timur dengan Bahasa resminya Bahasa Jerman dengan mata uang Euro. Bagi yang pecinta music maka Austria negara wajib yang dikunjungi karena siapa yang tidak tahu Beethoven maupun Mozart. Tidak hanya itu Austria juga memiliki pakaian tradisional menarik “Tracht” yang sering dipakai dalam pertunjukan Opera di Vienna.
Namun anehnya dari 12 negara yang aku kunjungi selama 1 bulan trip di Eropa, maka Vienna Austria dalah Kota yang paling membosankan yang aku pernah kunjungi. Padahal Vienna ini adalah rumah bagi pecinta karya music klasik dan bangunan tua maka Vienna adalah surga. Mungkin karena pengalamanku bertemu dengan host yang baper dan moody atau memang karena aku sudah bosan melihat bangunan tok saja.
Maklum minggu pertama di Eropa itu kesannya “wow” terus minggu kedua kesannya “kok gitu-gitu aja” terus minggu ketiga “yaelah kalau gak bangunan tua, Gereja, udah itu aja wisatanya”. Terus minggu keempat “please pengen pulang aja”. Jadi gitu yang aku rasakan saat di Eropa sebulan.
Wien, Austria
Walau demikian, setidaknya mengunjungi tempat-tempat wisata Vienna/Wien Austria dalam sehari dengan berjalan kaki lumayan seru, padahal sendirian loh jalan kaki mutar-mutar kota. Alasan jalan kaki ke semua tempat wisata dalam Kota Vienna atau Wien karena tidak mau rugi mengeluarkan uang untuk tiket Kereta atau bus yang sekali jalan 2-3 Euro. Padahal kalau mau nakal yah, itu tiket tidak pernah diperiksa petugas, jadi kalau gak mau beli tiket juga gak apa-apa. Cuma kalau apes yah bisa bayar berkali lipat dari harga tiket.
Karena tidak mau mengambil resiko apes, makanya aku memutuskan jalan kaki saja, selain sehat bisa hemat biaya juga. Cuma yah capek! Sebanding lah ya capeknya dengan hasil photonya hihi 😀
Jadi yang menganggap semua perjalanan selama di Eropa itu indah, maka ada usaha dibaliknya. Soalnya banyak yang nanya kok bisa survive 10 juta aja di Eropa 1 bulan? Ya iya karena aku begpacker dan hemat banget, ke wisatanya aja pergi ke wisata gratisan dan numpangnya di rumah orang lagi. Tapi tidak semua numpang ya karena ada juga nginapnya di hostel. Terus aku juga hemat banget di transportasi karena aku real-relain jalan kakai daripada ngeluarin uang Euro meski itu hanya 3 Euro saja, padahal jaraknya dengan jakan kaki 10km. Mantap kan? 😀
Nah pas jalan kaki seharian di Vienna, Austria meski gak suka-suka amat ama Kota ini, aku beruntung karena aku dapat keliling wisata menarik Vienna/Wien Austria yang aku kunjungi.
1. Heumarkt
Wien, Austria
Heumarkt semacam pasar tradisional yang bersih dan cocok untuk kulineran. Terletak di tengah Kota sehingga mudah diakses dan harganya juga lumayan murah. Heumarkt merupakan tempat pertama yang aku kujungi di Vienna karena hanya berjarak 5km dari penginapan hostku. Kesini pun aku jalan kaki tapi seru sekali melihat kegiatan orang yang berdagang ala Austia. Hampir saja aku ingin mencoba nongkrong di Heumarkt namun malah memilih belanja di supermarket “Bila” di depan Heumarkt.
2. Vienna Hofburg, Istana Kekaisaran Austria
Wien, Austria
Hofburg atau Austria’s Imperial Palace merupakan tempat wisata wajib Austria. Istana yang dibangun di abad ke-13 ini memiliki gaya arsitek campur-campur mulai dari Gothic, Renaissance, Baroque, Rococo, dan Classicism. Istana keKaisaran Austria ini menjadi tempat Presiden dan sisi museum. Sayangnya aku hanya lihat dari luar saja karena tak rela menghabiskan uang. Bahkan kerjaanku hanya mutar-mutar saja, melihat tingkah pengunjung. Sesekali aku duduk dan kalau ada spot menarik buatku barulah aku minta photo ama orang lain.
3. Museumsquartier
Wien, Austria
Pengalaman yang lucu adalah mencari Museumquartier di peta Vienna. Karena memang saat keliling Kota Vienna dengan jalan kaki aku haya mengandalkan peta. Sebagai orang yang tidak bisa membedakan “kiri-kanan” agak susah. Akhirnya ketemu namun lagi-lagi hanya melihat sisi luarnya saja.
4. Stephansdom dan Stephansplatz
Wien, Austria
Stephansplatz adalah kawasan Kota Tua Vienna/Wien/Wina yang memiliki objek wisata terkenal berupa Gereja Stephansdom atau St. Stephan’s Cathedral, gereja tertinggi di Eropa. Disekitar Stephansdom merupakan titik nol tempat Kota Wina didirikan dan disekitarnya banyak pusat pembelanjaan.
Saat aku jalan sendirian di Stephansdom dan Stephansplatz aku melihat warga local Austria yang sedang berkumpul di sektar gereja sambal berkostum unik. Mungkin sedang seriosa, sementara pengunjung lainnya dalam grup dan ada semacam tur guide yang menjelaskan sejarah tentang St. Stephan’s Cathedral.
Aku cukup lama duduk manis di depan St. Stephan’s Cathedral, bahkan aku kelilingi dari berbagai arah. Paling tidak ada sekitar 30 menit aku bersantai ria di depan St. Stephan’s Cathedral hingga aku memutuskan mengikuti rombongan turis yang mencari rumah Mozart.
5. Mozart haus
Wien, Austria
Tak jauh dari Stephansdom terdapat rumah kelahiran Mozart bernama Mozart Haus. Mozart adalah musisi klasik dari Austria yang lahir 27 Januari 1756. Bagi pecinta music klasik maka mengunjungi museum Mozart berbentuk rumah dapat melihat artefak serta yang berhubungan dengan Mozart.
Yang lucu saat ke Mozart Haus, gegara melihat petunjuk jalan dengan tulisan “Mozart Haus” serta banyak orang jalan ke arah petunjuk beramai-ramai, akhirnya aku mengikutin orang. Eh tiba di depan rumah Mozart pengunjung antri bayar. Sebagai turis kere akhirnya aku tak jadi masuk ke Mozart Haus dan melihatnya dari luar juga, maklum nadong hepeng hehe 😀
6. Vienna State Opera House
Vienna, Austria
Vienna memang surga bagi musisi, salah satu tempat wisata keren di Wina adalah Vienna State Opera Haus. Vienna State Opera Haus atau Wiener Staatsoper merupakan salah satu teater terbesar dan terluas di dunia. Vienna State Opera Haus dapat menampung 2.211 penonton dengan 110 musisi.
Pas aku sampai di depan Vienna State Opera Hous ingin sekali melihat komposer, soloist, konduktor, dan penari sedang perform. Namun hepeng alias uangku terbatas akhirnya pas ada yang nawarin tiket nonton Opera hanya mengelus dada saja sambal melihat dompet yang uangnya hanya ratusan Euro saja dalam sebulan. Untung waktu itu aku tidak kalap padahal yang nawarin tiket abang-abang Vienna yang cakep. Akhirnya pas di depan Opera Haus ditawarin tiket konser aku hanya balas dengan “senyum” sambil melanjutkan perjalanan. Padahal kagak tahu jalan kemana, yang penting jalan aja mengikuti turis asing.
7. Parlemen Austria
Vienna, Austria
Parlemen Austria yang sudah ada sejak 1918 memiliki bangunan unik dengan gaya Yunani dari kolom Corinthian. Di depannya terdapat air mancur yang disebut dengan Pallas Athene Fountain dengan patung setinggi empat meter dengan helm sepuhan dan tombak, bersama dengan figur yang menyimbolkan Sungai Danube, Inn, Elbe, dan Moldau.
Perjalananku ke Parlement Austria sebenarnya iseng saja karena aku hanya keliling KOTA VIENNA dengan ngasal. Lewat dari taman eh ketemu bangunan yang mirip-mirip di Yunani. Untuk ke Parlemen ini aku harus menyeberang, terus dari kejauhan kelihatan Ok yaudah aku mampir. Ternyata parlement, terus patung-patung disini memang unik. Kalau pengalamanku selama di Vienna memang banyak patung-patung bertebaran di Kota.
Tempat paling aku sukai di Vienan adalah Karlskirche. Karena pas sore duduk manis di depannya sangat menyenangkan. Karskirche dibangun pada 1737 didedikasikan untuk St. Charles Borromeo sehingga tak heran ukiran di bangunannya kece sekali. Menikmati sore di depan Karlskirche sangat menentramkan, bahkan tak jauh dari Karlskirche ada sebuah taman yang berisi tulip. Tidak hanya itu, banyak juga loh turis bersantai di depan Karlskirche. Walau aku sendiri namun menikmati susana, berbaur dengan lokal serta menikmati bangunan dengan pantulan di kolam merupakan pengalaman yang tak terlupakan.
9. Vienna’s Ringstrasse
Vienna, Austria
Vienna’s Ringstrasse dibangun tahun 1860-1890 dengan bangunan disekelilingnya memiliki gaya unik mulai dari Neo-Renaissance, Flemish Gothic hingga gaya Gothic Baru. Tram juga lewat dari area ring road yang panjangnya 5,3 km disekitar Innere Stadt Distrik 1. Nah pas aku kesini sebenarnya nyasar karena awalnya aku hendak mencari istana di Vienna eh malah nyasar ke Ringstrasse. Untungnya tak jauh dari situ ada taman, tempatku berbaring sambil mengembalikan tenaga setelah seharian berjalan kaki.
10. Rathaus Vienna
Vienna, Austria
Rathaus atau City Hall atau Balai Kota merupakan kantor dan tempat tinggal gubernur. Disini sangat ramai, tak hanya pengunjung maupun turis. Hal yang sebenarnya membuat suka dari Vienna meski Kota membosankan untukku ialah menyenangkan melihat keramaian orang di City Hall.
Nah setelah keliling ke 10 Wisata Vienna, aku pun balik ke tempat hostku yang baper. Eh siapa sangka di meninggalkan 10 Euro buatku untuk makan. Ternyata hostku ala-ala, baper namun masih ngasih uang. Alhamdulillah rezeki anak soleh, setelah jalan kaki seharian tanpa mengelaurkan uang eh malah dapat uang 🙂
hahahaa…iya, kebanyakan gedung2x tua di Eropa tapi ada sejarahyakan..atau nyewa mobil buat keliling ke luar kotanya, Win, jadi gak berputar di dalam kota aja, jadi bisa langsung seperti apa alamnya Eropa. Winny ke Spanyol, Itali, atau Portugal juga gak? Kan beda gitu.
Aku suka banget bangunan2 Eropa, terutama museum2 mereka karena mereka menghargai sejarah banget.. tapi ya bisa jadi bosen karena selama sebulan full ya travelingnya.. mungkin Eropa lebih bagus dijelajahin satu per satu trus balik lagi ke Indonesia abis itu jalan lagi ke sana.. cuma ya berat di ongkos hehehe
Hi Mas
Mau tanya2, bisa cerita singkat gak gmn mbak bisa ke Vienna? Ikut tour tertentu atau gmn?
aku jalan sendiri waktu trip ke Eropa dlu mau ke Budapest eh sekalin mampir ke Viena
Kemudian klo kita ada rencana stay di Vienna (misal se minggu). Itu prakiraan habis uang per Hari nya brp ya ?
penginapan rata2 20 euro per hari x 7 hari, trs makan 10 euro sekali mkaan
Menarik juga jika menyambangi kota di Negara lain. Berkeliling mengabadikan apa yang kita lihat, dan menuliskannya 🙂
apalagi tanpa rencana perjalanan ya
April 2018 hmm? Sekarang masih bulan Februari eh win hehehe. Bangunannya semuanya aku suka
makasih kak udah diingatin 😀
memang arsitek disana gitu-gitu kak
Sama-sama winny
aku juga cuma sehari di Vienna, huhuhu kurang sih mana pas kesana lagi hujan gerimis manja gitu…
sehari memang cukup ya di Vienna ini
udah mbak nggak usah baper lagi, langsung diminta nglamar aja, buktinya dia baik banget kan sama kak winny
bukan aku yg baper. bah aku suka produk dalam negeri kak 🙂
Bangunan bangunannya megah, gagah gituu. Kereen.
Eh itu di pasar, yang warna merah di pojok kanan bawah, itu strawberry? Gede beneer
iya strawbeeri disana rata2 gede gitu
hahahaa…iya, kebanyakan gedung2x tua di Eropa tapi ada sejarahyakan..atau nyewa mobil buat keliling ke luar kotanya, Win, jadi gak berputar di dalam kota aja, jadi bisa langsung seperti apa alamnya Eropa. Winny ke Spanyol, Itali, atau Portugal juga gak? Kan beda gitu.
ke itali aku pergi kak tapi spanyol ama portugasl belum. next kalau ada kesempatan mau kesana kak
Hahaha, Win.. kok bisa bosen :p
Aku suka banget bangunan2 Eropa, terutama museum2 mereka karena mereka menghargai sejarah banget.. tapi ya bisa jadi bosen karena selama sebulan full ya travelingnya.. mungkin Eropa lebih bagus dijelajahin satu per satu trus balik lagi ke Indonesia abis itu jalan lagi ke sana.. cuma ya berat di ongkos hehehe
hahaha baper yang menguntungkan win
Halo mbak Winny, saya lagi Iseng browse ttg Vienna dan nemu blog mbak yg paling baru post di tahun 2018.
Mau tanya2, bisa cerita singkat gak gmn mbak bisa ke Vienna? Ikut tour tertentu atau gmn?
Kemudian klo kita ada rencana stay di Vienna (misal se minggu). Itu prakiraan habis uang per Hari nya brp ya ?
Hatur nuhun utk jawabannya.
Salam
-Mochamad.
Hi Mas
Mau tanya2, bisa cerita singkat gak gmn mbak bisa ke Vienna? Ikut tour tertentu atau gmn?
aku jalan sendiri waktu trip ke Eropa dlu mau ke Budapest eh sekalin mampir ke Viena
Kemudian klo kita ada rencana stay di Vienna (misal se minggu). Itu prakiraan habis uang per Hari nya brp ya ?
penginapan rata2 20 euro per hari x 7 hari, trs makan 10 euro sekali mkaan