Jatuh Cinta dengan Kepulauan Togean di Sulawesi Tengah


Love does not hurt, loving the wrong person does

Unknown

Togean (Sumber: Wira)

Hello World!

Sulawesi Tengah, 2017

What are you doing in Kosovo, Winny

Are you crazy? There is no to see here

Look at Indonesia, paradise!

Itulah pendapat seorang teman di Kosovo bernama Visari ketika aku jalan-jalan di Kosovo beberapa waktu lalu. Dari pendapatnya tentang Indonesia aku penasaran apa sebenarnya yang dia lihat di Indonesia sehingga sampai setengah matinya jatuh cinta kepada Indonesia. Ternyata si kawan ini melihat video dari Pesona Indonesia tentang Raja Ampat. Meski aku belum pernah ke Raja Ampat dipastikan aku mengamini keindahan Bahari dari Raja Ampat. Apalagi aku yang pernah tinggal di Kupang selama 10 bulan membuat standar lautku itu “tinggi”. Dan tentunya keindahan laut Indonesia tiada duanya, dan tak perlu jauh-jauh ke Luar Negeri demi melihat Pantai dengan pasir putih atau terumbu karang yang terlihat jelas dari atas kapal karena saking jernihnya. Sama halnya dengan pengalamanku jalan-jalan ke Togean yang membuatku kembali jatuh cinta kepada Lautan.

Seberapa sering kamu jatuh cinta?

Kalau aku sih susah jatuh cinta tapi entah mengapa setiap kali mengunjungi tempat yang susah itu cintanya makin menjadi-jadi apalagi pas ke Togean, perjuangannya berat sama kayak cinta.

Togean

Memang ada apa dengan Togean?

Togean merupakan Taman Nasional yang termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Tojo Una-una, terletak di Teluk Tomini, Sulawesi Tengah. Kepulauan Togean merupakan gugusan Pulau yang terbagi menjadi beberapa Pulau Besar seperti Pulau Batudaka, Togian/Togean, Una-Una dan Talatakoh, Waleakodi dan Waleabahi. Memiliki 65 Pulau besar dan kecil dengan 2 area ekosistem berupa lautan seluas 292.000  hektar dan datarannya 70.000  hektar dan luas sekitar 3.600 km persegi. Panorama Togean sangat eksotis serta memiliki daya tarik karena jauh dari hiruk pikuk kehidupan. Kepulauan Togean sangat terpencil namun justru disitu daya tariknya.

Togean

Keistimewaan Pulau Togean

Togean sangat cocok untuk melakukan aktivitas Bahari seperti snorkeling, diving, bermain pantai, main ubur-ubur yang tidak menyengat, serta masih jarang wisawatan kalaupun ada kebanyakan adalah wisatawan Mancanegara dan beberapa turis lokal. Keistimewaannya terletak pada bawah lautnya dengan terumbu karang menawan tempat ratusan spesies ikan.

Serta yang paling menakjubkan adalah tidak ada sinyal HP!!

Good bye social media dan selamat menikmati Pulau dengan keindahannya.

Tidak hanya itu untuk sampai ke Togean perlu “niat yang besar” atau kata kerennya “determination” karena memang lumayan menyita waktu namun sesampai disana dijamin puas dan terbayar. Karena memang hasil tidak akan membohongi usaha!!!

Perjalanan ke Togean dimulai dari Jakarta bersama beberapa teman Blogger seperti Wira Nurmansyah, Bobby si virus travelling, Vely, Dan si Hello Mister dan Ridho. Kami berkesempatan mengunjungi Togean dengan Pak Harris, Pak Pri, Pak Yanto dan kawan-kawan. Dengan pesawat Garuda kami terbang ke Palu, Sulawesi Tengah dengan transit di Makassar dan lama perjalanan dari Jakarta-Palu kurang lebih 3-4 jam.

Togean (Sumber: Wira)

Kami sempat bermalam di Mercure Palu dan mencoba kuliner tradisional khas Kota Palu berupa KALEDO singkatan dari Kaki Lembu Donggala. Kemudian keesokan harinya dilanjutkan naik pesawat dari Palu ke Ampana selama 1 jam. Di Ampana kapal cepat telah menunggu untuk menuju Togean. Biasanya kalau dengan kapal biasa akan membutuhkan waktu 5-6 jam perjalanan dari Ampana namun karena dengan kapal cepat maka perjalanan kami hanya 2 jam saja.

Di Ampana pemandangannya tak kalah epic, lautan luas dengan pepohonan kelapa serta bebatuan karang, dari sinilah perjalanan kami ke Togean dimulai.

Naik kapal cepat yang memuat 13-15 orang dimana sesekali kami dipermainkan riak laut, serta ayunan kapal ketika beradu dengan ombak membuat kami serasa melayang bak bermain roller coaster. Sama kayak cinta, memabukkan!!!

Tidak hanya itu pemandangan laut yang biru, Pulau-pulau yang kami lalui sepanjang perjalanan serta warna laut yang biru sebiru langit.

Ahh sudah lama aku merindukan laut!

Setelah 2 jam di laut barulah kami sampai disebuah resort bernama Fadila Cottage didepan Pulau Ketupat. Keluar dari Kapal kami disambut dengan hamparan pasir putih dari kejauhan, karang yang terlihat jelas dari atas kapal kami serta sebuah jembatan kayu menuju ke penginapan.

Tidak butuh waktu lama untuk jatuh cinta kepada Togean karena seketika kaki menginjakkan jembatan, langsung suka dengan Togean apalagi kalau bukan pemandangan di depan mata sudah memanjakan, cinta pada pandangan pertama.

Sulawesi Tengah

Titik Terumbu Karang Bagi Pecinta Alam Bawah Laut

Togean memilik banyak titik terumbu karang bagi pecinta diving atau snorkling terutama di area California Reff, Reff 4, 5 & 6 (dekat pulau Malenge), depan Pulau Pangempa, depan Pulau Taipi kecil, depan Pelabuhan Pulau Papan dan depan Pantai Karina di Pulau Rebang.

Penginapan di Kepulauan Togean

Banyak sekali penginapan di Kepulauan Togean mulai dari Wisma hingga Cottage dengan harga variatif mulai dari Rp200.000 hingga Rp500.000/hari dan tentu harga sebanding dengan yang didapatkan. Jika ingin lebih murah bisa menginap di rumah penduduk.

Beberapa tempat menginap di Kepulauan Togean antara lain: Fadhilla Cottage dekat Pulau Ketupat, Pondok Lestari kadidiri dekat Pulau Kadidiri, Kadidiri Paradise Resort di Pulau Kadidiri, Sunset beach    dekat Pulau Wakai, Black Marlin Dive Resort di Pulau Kadidiri, Losmen togean wisata di Pulau Kadidiri, Poya lisa dekat Pulau Bombana, Penginapan Bolilangga dekat Pulau Katupat, Penginapan Taipi dekat pulau kadidiri, Lestari Cottage di Pulau Malenge.

Togean

Cara akses ke Togean

Tidak satu cara ke Togean karena akses transportasi bisa melalui berbagai rute.

Pilihan rute ke Togean

Rute pertama, Jakarta-Palu-Ampana-Togean

Rute Kedua, Jakarta-Gorontalo-Wakai-Kadidiri

Rute Ketiga, Jakarta – Luwuk – Ampana – Togean

Kami sendiri mencoba rute pertama dan tidak usah khawatir karena dari Jakarta banyak maskapai penerbangan ke Bandara Mutiara di Palu mulai dari Lion Air, Sriwijaya Air, hingga Garuda Indonesia dengan durasi kurang lebih 4 jam. Jika ingin hemat bisa naik ferry dari Gorontalo. Namun perhatikan jadwal keberangkatan kapal menuju Togean.

Togean

Apa yang membuatu jatuh cinta dengan Togean?

Jatuh cinta dengan pasirnya yang putih, airnya yang bening, karangnya yang menawan, bertemu dengan teman baru dan mengenal Blogger kece-kece, mengasingkan diri tanpa signal dan merasakan hidup terpencil serta jauh dari suasana Ibu Kota. Bertemu dengan anak-anak Pulau yang polos dan sambutan ramah dari mereka hingg tangan kami digenggam dan melihat langsung  bagaimana penduduk Desa Katupat memanfaatkan limbah plastik menjadi produk berguna serta bermanja dengan alam. Main air laut meski tidak bisa berenang, menyelupkan diri ke Danau yang penuh Ubur-ubur serta yang paling penting merasakan ketenangan.

Disini aku  berdamai dengan hati!

Tak heran banyak turis Eropa jauh-jauh datang ke Togean karena benar-benar tentram.

Gimana tidak jatuh cinta coba?

Togean (Sumber: Bobby)

Oh ya buat contekan siapa tahu ada yang mau ke Togean, itinerary Togean (Sumber: Pak Harris)

Hari 1 Jakarta-Palu

06:30-07:00 Meeting point Jakarta

07:00-09:40 check in an boarding process naik Garuda

09:40-15:15 Jakarta-Palu

15:15-16:00 Baggage claim

16:00-17:00 drive to hotel check in hotel transit di Mercure Palu

17:00-19:00 free time

19:00-20:30 dinner makan kuliner khas Palu

Togean

Day 2 Palu-Ampana

06:00-08:00 breakfast hotel

08:00-09:00 check out,  drive to airport

09:00-11:30 check in boarding

11:35-12:30 Palu-Ampana by Wings

12:30-16:00 Ampana-togean dan makan nasi box

16:00-19:00 acara bebas, check in hotel

19:00-20:00 dinner

20:00-21:00 acara bebas

Togean (Sumber: Bobby)

Hari 3

06:00-07:00 breakfast

07:30-12:00 explore Togean

12:00-14:00 istirahat dan makan siang

15:00-19:00 explore Togean

19:00-20:00 back to guest house

20:00-21:00 makan malam

21:00-22:00 istirahat

Pulau Togean

Hari 4

07:30-12:00 explore togean

12:00-14:00 istirahat siang

15:00-18:00 explore Togean

18:00-19:00 istirahat

Togean

Hari 5

06:00-07:00 makan pagi

07:00-08:30 persiapan

09:00-14:00 Persiapan ke Kadidiri

14:00-15:00 Guesthouse di Kadidiri

15:00-18:00 Spot Kadidiri

18:00-19:00 santai di Kadidiri

19:00-20:30 kembali ke penginapan

21:00 istirahat

Hari 6

06:00-07:00 Morning call breakfast

08:00-11:00 Persiapan Kadidiri ke Ampana

12:50-13:40 Ampana-Palu

16:00-19:25 Palu-Makassar-Jakarta

Aku jatuh cinta kepada untaian permata Indah Kepulaun Togean di Teluk Tomini!

Kamu bagaimana?

Ada yang galau dengan Cinta? Ke Togean aja!!! 😉

Salam

Winny

Advertisement

Published by Winny Marlina

Indonesian, Travel Blogger and Engineer

62 thoughts on “Jatuh Cinta dengan Kepulauan Togean di Sulawesi Tengah

  1. Saya masih menunggu waktu yang tepat untuk mengunjungi Togean, secara lokasi kerjaku di Luwuk tinggal naik travel ke Ampana.

    Ternyata ada kapal cepat yah, lumayan cuma 2 jam daripada naik kapal reguler.

  2. Itu udah kayak pulau pribadi aja ya Win,. Keren banget Togean. Dan yang paling keren karena enggak ada sinyal Hp, jadi bisa betul2 menikmati alam togean tanpa memikirkan dunia luar.

  3. Togean ini udah masuk bucket list aku kak. tapi belum kesampean kesana juga… sedih rasanya 😦

    Kamu Engga Ngelihat Dolphin disana Kak Winny ? Bukannya Banyak yaa kak ?

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: