Mendapatkan Hidayah di Süleymaniye Mosque


The time you feel lonely is the time you most need to be by yourself
By Douglas Coupland

 

turkey-tourism

Hello World!
Turki, 2 Oktober 2016
Aku, Kosan dan Mbak Ninik berjalan mendaki menuju ke sebuah Masjid.

 “You will like it, Winny, it is my favorite place” kata Kosan

Suka sih, namun perjalanan menanjak ini yang tidak kuat Bang, apalagi sudah sore, kakipun sudah tidak bisa berbohong bahwa dia lelah setelah seharian mengelilingi area Sultan Ahmed mulai dari wisata terkenal Istanbul Hagia Sophia, Blue Mosque, Topkapi dan Basilica Cistern. Namun pemandangan disekitar Istanbul memiliki daya tarik sendiri sehingga rasa senang lebih dominan daripada rasa lelah. Ditambah jalan bertiga sehingga tidak terasa kami sudah jalan kaki dengan rute yang lumayan.

suleymaniye-mosque

Süleymaniye Mosque dibangun atas perintah Sultan Suleiman dan selesai tahun 1558. Süleymaniye Mosque memiliki empat minaret sebagai lambang masjid dibangun oleh seorang Sultan. Süleymaniye Mosque terletak di bukit yang paling tinggi di Istanbul dan menghadap kearah Golden Horn, teluk yang berbentuk tanduk yang memisahkan dua sisi kota Istanbul. Disamping halaman Süleymaniye Mosque terdapat makam Sultan Suleiman beserta pasangannya yang berasal dari Ukraina, Roxelana. Tidak jauh dari luar kompleks terdapat makam arsitek yang membangun Süleymaniye Mosque yaitu Sinan

(Sumber Travel Awan)

blue-mosque-istanbul

Ada kepuasan ketika kami melewati pasar menuju ke Masjid Süleymaniye karena di perjalanan kami bisa melihat kegiatan orang Lokal serta menikmati pemandangan Kota Istanbul. Bahkan di tengah jalan kami melihat segerombolan turis hendak tour singkat ke Istanbul. Diantara kerumunan turis yang mendengarkan pengarahan dari tourguide mereka maka salah satu turis yang tertangkap mataku adalah seorang gadis yang pasti aku tebak orang Indonesia.

Kakak Batak ya?” tanyaku
 “Lagi apa kak?”, tanyaku lagi dengan Berbasaha Indonesia
 “Pesawat kami transit di Istanbul sehingga tur Istanbul”, katanya.
 Emang dari mana kak?
 “Dari Milan”

Kosan bingung sendiri bagaimana aku mengetahui salah satu turis itu adalah orang Indonesia. Itu semua berkat insting Batakku yang keluar. Sesama Batak jika melihat orang Batak pasti tahu itu orang Batak. Begini rasanya kalau bertemu dengan sesama orang Indonesia. Seakan kami adalah pelajar Indonesia yang sedang belajar di Universitas Istanbul (sambil doa). Padahal nyatakanya aku sendiri adalah turis singkat udah berasa kayak lokal.

Dasar pejalan congkak!! 😀

Setelah tiba di Süleymaniye Mosque, betapa senangnya aku menikmati jingga sore dengan pemandangan laut di depan Masjid. Kosan dan Mbak Ninik memilih duduk di padang rumput. Sementara aku ingin berphoto dengan latar belakang Süleymaniye Mosque tapi aku segan meminta photo kepada Kosan dan Mbak Ninik. Mereka sudah kelihatan PW (posisi wuenak) sekali!
Akhirnya aku beraksi, mencari korban yang mau mengambil photoku. Aha, ada gerombolan anak remaja, jadi merekalah yang aku minta tolong untuk mengambil photo. Eh ternyata yang aku mintakan photo adalah orang yang salah. Karena mereka tidak bisa Bahasa Inggris kemudian pas aku diphoto hasil photonya kepalaku terpotonglah, divideoinlah, kakiku ajalah dan masih banyak lagi photo nan ajaib yang membuat senyum kecut dipipiku. Berulang-ulang aku mengajarinya hingga aku nyesek didada dan menyerah. Dari kejauhan Kosan dan Mbak Ninik malah tertawa terpingkal-pingkal melihat aksi gagalku dalam meminta photo kepada orang asing.

istanbul
Süleymaniye Mosque
"Do not worry Winny, I can take your photo later", Kata Kosan
"I can handle it, relax", kataku dengan sok-sok an

Padahal ujung-ujungnya Kosan juga yang mengambil photoku, mungkin dia kasihan dengan narsis tingkat akutku. Dan ternyata gerombolan remaja yang mengambil photoku tadi bukan anak Turki asli namun anak  pengungsi Syiriah. Wah kasihan anak Syiriah ini harus mengungsi ke Turki. Kosanlah yang mengatakan kalau remaja yang aku mintakan tolong mengambil photo darimana. Walau mereka gagal mengambil photoku namun tetap aku berterimakasih dan senang karena mereka mau aja aku suruh untuk mengambil photoku.
Selain itu aku sangat senang Masjid ini karena menikmati sore hari di Süleymaniye Mosque memang pengalaman menarik dengan pemandangan dan suasa sorenya yang benar-benar membuat tenang.

Nah saat berada di Süleymaniye Mosque ternyata Mbak Ninik mengajak teman CS nya Kemal untuk bertemu. Aku dan Kosan hanya saling pandang karena kami tidak tahu tiba-tiba nongol aja orang. Well aku tahu teman Mbak Ninik tapi tidak tahu kalau dia akan menyusul tepat di Süleymaniye Mosque saat kami bertiga bersantai ria.

turkish
Süleymaniye Mosque
"Do know that her friend coming?" Kata Kosan
"Honestly no”, kataku
"Why don’t say to us? Kata Kosan
 “I do not know”, jawabku singkat
 Kelihatan kami berdua kebingungan.

Kemal yang datang berkenal dengan kami.  Akhirnya Kosan dan Kemal berbahasa Turki, aku dan Mbak Ninik berbahasa Indonesia. Agak kikuk memang karena kan sepanjang hari di Istanbul kami bertiga selama 2 hari lagi. Nah tiba-tiba ada orang baru agak-agak. Untungnya kami cepat beradaptasi dan bisa mencairkan suasana dengan bantuan suara Azan Magrib berkumandang dari Masjid.
Mendegar azan, aku dan Mbak Ninik memutuskan untuk sholat magrib di Süleymaniye Mosque begitu juga Kemal.
Dan apa yang terjadi di Süleymaniye Mosque?

Ternyata Kosan memutuskan untuk sholat Magrib juga!!

"Wow finally you pray Kosan?" kataku
"Stop it, Winny, you make me do that", kata Kosan

suleymaniye-mosque-turkey
Ternyata Kosan menemukan hidayahnya di Süleymaniye Mosque. Bukan apa-apa selama kami bersamanya dia lebih memilih tidak sholat. Eh ternyata bersama kami dua hari hatinya tergerak dan ikut sholat.

Alhamdulillah

Tapi entah kenapa lucu rasanya ketika mengetahuinya bahkan sampai sekarang kalau membayangkannya jadi senyam-senyum sendiri.

Bahkan aku dan Mbak Ninik senyum manis semanis madu saat melihat Kosan mencari wudhu.

"We will meet here", kata Kosan kepada kami

Akhirnya Mbak Ninik mencari wudhu yang jauh dari Süleymaniye Mosque, begitu juga Kosan dan Kemal semantara aku menggunakan air aqua untuk berwudhu kearah taman
Melihat tingkah malasku Mbak Ninik geleng-geleng sementara Kosan berkata

You are totally different

turkey

suleymaniye-mosque-turki

sultan-ahmed-istanbul

 

Alamat Süleymaniye Mosque (Suleymaniye Camii)
Sulaymaniye Mh, 34116
Fatih/Istanbul
Turkey

Salam
Winny

Published by Winny Marlina

Indonesian, Travel Blogger and Engineer

94 thoughts on “Mendapatkan Hidayah di Süleymaniye Mosque

  1. Aku suka sekali interior masjid dan kubahnya. Walau bukan muslim, kadang suka deg2 an buat masuk masjid untuk foto keindahan interior dalam dan kubah.

    Anyway.. Insting batak emang keren hahaha.. Emang cirinya kek gmn sih.

  2. Aduh Winny karen sekali masjidnya! Design memang cantik dan nampak dijaga dengan rapi. Agar gusar mau ke Istanbul karena banyaknya kes bombing di sana. Namun, kalau mau pergi saya rasa pergi aja ya dan serahkan segalanya pada Yang Maha Kuasa.

      1. Alhamdulillah akhirnya bang Kosan ikutan sholat juga yaa mba Win, mungkin krna bberapa hari bareng2 mba jadi dia merasa gak enak sendiri klo gak ikutan sholat

  3. Jalan2nya winny selalu seru, tapi aku takjub aja klo sesama org batak bs mengenali org batak lainnya hahahah.. aku punya banyak tmen org batak, klo emang asli batak mukanya emang ketauan tp klo bataknya campuran agak susah

  4. bisa nebak sekalian boru apa Win…?
    keren lah Kosan udah mau sholat.., apalagi banyak masjid cantik sayangnya kalau nggak diisi dengan ibadah di situ

  5. Ah winny, ceritamu detil sekali. Aku baca semuanya. Tp ga sempat komen. Maafken.
    Kapok ga win? Pengen dateng lg ga? Eh ada pengalaman yg ga ngenakin ga?

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: