“Don’t cry because it’s over, smile because it happened.”
By Dr. Seuss
Hello Word
Turki, 1 Oktober 2016
Setelah selesai sarapan di Restoran Yakamoz, aku, Mbak Ninik dan Kosan menuju ke Maltepe, area dekat rumahnya. Bertiga kami berjalan kaki dan tidak terlalu jauh menuju ke Metro terdekat.Kosan memarkirkan mobilnya di are Maltepe kemudian kami berjalan menuju ke metro Maltepe melalui tangga eskalator di bawah tanah.
Turki memang memiliki transportasi yang sangat bagus karena menuju ke metro saja ada eskalatornya.(Berharap di Indonesia juga akan sebagus di Turki)
Sesampai di stasiun Metro Maltepe kami membeli Istanbul Kart. Di dalam stasiun Metro terdapat mesin untuk membeli kartu istanbul kart. Harga untuk IstanbulKart seharga 15 TL. Dalam pembelian IstanbulKart dibantu oleh Kosan. Waktu kedatangan kami stasiun Metro tidak terlalu ramai, mungkin karena masih pagi atau karena saat kedatangan kami merupakan waktu kerja.
Uang Turkish Lira dalam bentuk kertas dimasukkan ke vending machine baru keluarlah kartu. Vending machine Turki memiliki bahasa Inggris jadi tidak usah khawatir untuk menggunakannya karena mudah.
Setelah keluar kartunya barulah kami ambil kartu dari bawah mesin, kartunya semacam e-money yang bisa di top up dan bisa digunakan untuk semua transportasi di Turki mulai dari metro, bus dan kapal.
Keren kan ya!
“Turki itu transportasinya mudah dipelajari”, begitu salah seorang pembaca Blog ku dulu dan benar saja pendapatnya itu. Karena di Turki khususnya Istanbul transportasinya mudah dan tidak perlu takut kesasar.
Kemudian dengan Metro kami menuju ke Kadıköy karena di area ini kami hendak menggunakan kapal untuk menyeberang karena tujuan wisata kami adalah area Sultan Ahmed Istanbul.
Dalam perjalanan aku memperhatikan suasana pagi di Kadıköy. Paling tidak aku melihat seorang Bapak yang menjual roti.
“Do you want to try that food, its Turkish bread“, kata Kosan.
“Oh no, thanks iam full”, kataku kepada Kosan.
“I buy so you can try“, lanjutnya dengan muka nyengir.
Ehh malah dibeliin roti oleh Kosan sementara Mbak Ninik membeli minuman untuk kami bertiga.
Super baik!!
Untuk menaiki kapal menyeberang ke sisi Eropa Turki maka Istanbulkart yang kami pakai tadi bisa digunakan. Saldo di Istanbulkart dipotong otomatis kemudian setelah melewati gate kami naik ke dalam kapal. Kapal yang kami naiki terdiri dari dua lantai dan terbuka.
Kami memilih lantai 2 untuk melihat pemandangan Turki dari Selat Bosphorus. Hanya beberapa orang saja di lantai 2 dan kami bertiga menikmatinya. Dari kapal, burung berdatangan dan pengunjung melempar roti kemudian dengan sigap burung itu menangkap serpihan roti di udara bersaing dengan burung-burung lainnnya. Memandangan burung di Selat Bosphorus merupakan pemandangan menakjubkan bagiku, seperti aku tidak memiliki beban. Selamat tinggal dah ya semua kestresan dan luka hati (eaa hahah :D)
Tidak sia-sia kami ke Turki!
Kemudian Kosan mengajak kami ke lantai 1, di Lantai 1 ternyata seru karena terdapat penjual makanan, minuman bahkan penyanyi dalam group menyanyikan lagu. Di lantai 1 kami berdiri dekat pembatas kapal agar melihat Turki dari kejauhan. Di kejauhan kelihatan pemandangan yang spektakuler dengan Blue Mosque, Hagia Sophia dari kejauhan bahkan Tapkopi Palace.
Bahkan angin di Selat Boshporus itu seakan membius ku!
Hilang semua stress hilang semua beban di hati dibawa oleh Angin Selat Boshporus.
Memang di Turki buat wisatawan ada paket yang menyediakan Boshporus Tour namun kami sih tidak ikut tour. Toh walau tidak ikut tour akhirnya kami bisa juga merasakan senasi naik kapal dan merasakan Selat Boshporus serta bergabung dengan warga lokal kemudian menikmati pemandangan Turki dan menyeberang dari sisi ASIA ke sisi Eropa.
Ditambah burung cantik yang terbang di Selat Boshpurus, kurang bahagia apa coba?
“Does anyone ever swim in Boshporus?, tanyaku kepada Kosan
“Sometimess in summer“, katanya!
Ah Melewati Selat Bosphorus menyeberang dari sisi Asia ke sisi Eropa Turki merupakan pengalaman yang sangat aku sukai.
Benar-benar tidak bisa dilupakan!
Sesampai di sisi Eropa Turki lalu aku, Kosan dan Mbak Ninik paling depan menuju dek kapal yang dibuka
“We are first, and VIP“, celotehku sambil disambut tawa mereka 🙂
Untuk peta transportasi di Istanbul, Turki cukup mudah dipelajari karena bus, metro, dan kapal terintegrasi. Tinggal pelajari peta rute perjalannya kemudian gunakan Istanbulkart.

Rincian Perjalanan Turki, 1 Oktober 2016
10:00-11:00 Makan pagi Yakamos Turkish Breakfast
11:00-12:00 Kadıköy dan kemudian beli kartu Istanbul Kart 15 TL
12:00-12:30 Sholat di Masjid Yeni Camii
13:00-14:00 ke Dolmabahçe Palace harga tiket masuk ke Dolmabahçe Palace 40 TL tapi tidak jadi masuk
14:00-15:00 Subway ke Taksim, makan Iskak Hamburger (10TL)
15:00-16:00 Ke Gelata Tower tapi tidak jadi masuk
16:00-17:00 Kadıköy
17:00-18:00 Gelata Bridge
18:00-19:00 Yeni Camii, Antep Tatli (10 TL)
19:00-20:00 Blue Mosque
20:00-21:00 Dinner Tas kebab/ bulgur pilavi
Pengeluaran hari 1 istanbul: 38 TL
Tempat wisata Istanbul hari pertama yang dikunjungi Dolmabahçe Palace, Gelata Tower, Gelata Bridge, Yeni Camii, dan Blue Mosque serta Sultan Ahmed Area.
Salam
Winny
asik banget mba win, bulan apa kesananya, bukan musim dingin ya? ditunggu kelanjutannya.
pas Oktober kak panas 😀
Wow keren Win. Selat Bosphorus asik.
aku juga suka kaliii kak pake kalii 😀
Enak-enaak-enak-enak nyebrang selat antar benua hahaha
banget 😀
Wah, penyebrangannya bisa menggunakan kapal umum juga ya? Asyik!! 😀
iya murce ya hahah 😀
Wah di turki transportasi udah canggih. Tibggal pake kartu. Nggak kenek atau loker karcis.
iya moga Indonesia nyusul ya 🙂
Naik balon udara di Cappadocia jufa, Win?
sayangnya nggak kak soalnya gak sempat harus balik lagi ke Turki
Berarti ada alasan balik ke Turki lagi. Haha.
iya kak hahah 😀
Canggih sekali.. Dari ekskalatornya sampai tiketnya.. 👍
iya jadi mudah kemana-mana
Ahh selat fenomenal ini. Masih di wishlist :)). Btw keren ya transport di Istanbul.
moga kesampain ya kak 🙂
Amiiin 😀
pengalaman sangat menyenangkan ini Win, maulah
iya kak aku mau balik lagi
Woooo…. asik sekaliiii #mupeng
Aku juga suka kak
ah ya ampuunnn salah satu destinasi impian.. turki… cuman PR keliling Indonesia blom kelar2 nih.. hiks
Indonesia terlalu indah sih kak aku jg belum hiks
Wow, Bosporus! Selat yang penuh cerita dan drama. Senang sekali Win bisa merasakan menyeberangi Bosporus secara langsung. Saya selama ini hanya bisa membaca dari novel dan buku-buku. Pasti beda banget bisa merasakan angin Bosporus yang legendaris. Sampai membawa semua keluh kesah dan galau ke udara ya, hehe. Tapi dari peta itu, selain lewat kapal laut, kalau mau menyeberangi Bosporus bisa dengan kereta ya? Cuma lebih kerenlah via kapal, lebih berasa selatnya, hehe.
Ada kereta juga waktu pernah nyobain jg
Wah komplet ya Win, hehe.
Iya gara seru
hanya pake kapal, bisa melewati benua, seru banget! btw kyknya kapalnya seru banget ya, di lantai 2 bisa untuk liat pemandangan, di lantai 1 bisa jajan sambil dengerin orang nyanyi hahaha.
Iya yo seru
Ke Turki masih cuma bandaranya doank..hope one day..mana tiket dari sini murah banget…Salam kenal mbak 🙂
Wah harus keluar bandara kaka mumpung dekat
Hooo… brarti kayak octopus cardnya Hongkong n Oyster card nya London yaa.. mantap lah..
Kalo tempat belanja oleh2 dimana ya mbak enaknya di Istanbul?
Katanya sih area grand bazaar tp mahal2 deng disitu
Hoo iya2..
Sistem transportasi disana udah bagus ya, pasti memudahkan banget untuk wisatawan asing…
Ngeliat pemandangan dari atas kapal pasti bisa bikin tenang dan melupakan semua masalah yang ada di hati ya hahaha 🙂
Iya jadi plong 😃
Turki semakin dicinta ya Win, selain yang ganteng2nya, transportasinya juga oke.
Ama wisatanya banyak kak
Habis berapa ya win untuk naik kapal aja? Kayaknya seru naik kapal nyebrang antar benua
Waktu itu aku kurang perhatikan tp sepertinya 2 TL deh
dr kadikoy ke eminonu ya win? trus ke yeni cami, ga sekalian ke egytian bazaar? btw, itu masih nyebrang di laut marmara, loh. blm ke selatnya. tp emang udah di pertemuan marmara dan bosphorus sih si eminonunya.
Iya ke eminonu kak, egytian itu yg dekat gelata bridge gk sih kak?
iya. deket2 situ lah. belakangnya yeni cami persis. yg jual rempah2.
Aku kesitu kak
ini nihhhh yang sering di sebut di Instanbulnya Orhan Pamuk.
.
transportasi yang mudah dipelajari, nyaman, dan lancar itu kayaknya salah satu kunci kemajuan banga juga deh. moga aja Indonesia lekas berbenah.hahaha
Borporus.
Kapan bisa ke sana ya?
Bikin mupeng ceritanya mbak.
Moga segera ya
kalo gak jalan sama kosan kalian nyasar gak?
Kagak kak mudah transportasinya
Mesti nyangkul yg dalam nih biar bisa jalan2 kesana 😀 Seru Win.. Ketemu hostnya baik bgt pulak.. Keren..
iya kak rata-rata ketemu orang baik 🙂
Istanbul memang cantik..