If you’re always looking back at what you’ve lost, you’ll never discover the treasure that lies just up ahead.
By J.E.B. Spredemann
Hello World
Tehran, Oktober 2016
Berdua aku dan Mbak Ninik berjalan pulang ke Metro Tajrish tapi tidak dengan jalan kaki karena kami sudah cukup capek seharian berjalan kaki. Kami memilih naik bus dan ternyata dari Cinema Museum of Iran ke Bazaar Tajrish lumayan cukup melelahkan. Tujuan kami jam 5 bertemu dengan Erp karena dia berjanji akan mengantar kami ke Tehran Imam Khomeini International Airport.
Sebelumnya kami melewati Babang jualan buah semalam dan dia tersenyum kepadaku “ternyata jelas dia masih mengingat muka kami”. Ternyata muka asing kami cukup mudah untuk diingat.
Aku dan Mbak Ninik pun masuk ke dalam metro menuju ke Iman Khomeini METRO station dan jam 5:30 sorenya si Erp sudah datang dengan mobilnya.
Sebelum kedatangan Erp, aku dan Mbak Ninik membayar hostel 16 dollar perorang karena kami dianggap menginap 2 hari walau pada dasarnya tidak sampai 2 hari namun yaudahlah lumayan membuat kami istirahat dan lebih menjelajah Tehran lagi.
Dari jauh Pria tampan Persia sudah siap sedia menunggu kami. Kamipun masuk kedalam mobilnya setelah pamitan dengan pemilik hostel.
“What time your flight tonight?, katanya kepada kami
“Around 11 pm”, kataku
“You still have a lot time, where do you want to go?” Katanya lagi
Terus aku berkata “up to you”
Kemudian Erph pun membawa mobilnya menuju ke Gelata Tower, tempat yang aku ingin kunjungi di salah satu list itenaray perjalanan Iranku.
Memang seharian Erp tidak bisa menemani kami karena dia ujian namun dia berjanji akan menemani kami setalah ujian.
“We broke” kataku ketika kami membeli tiket ke ISTANBUL untuk sekali perjalanan 200 dollar ditambah uang tips 500,000 Rial
“Don’t worry, that’s why Erp here”, begitu katanya sambil tersenyum manis.
Dan janjinya ditepati, dia datang dan mengantarkan kami ke tempat yang mungkin tidak bisa kami datangi kalau bukan dia.
Jadi si Erp ini semacam teman yang baik hati, paling tidak sudah dua tempat di listku bisa didatangi karena dia yang pertama Tabiat bridge kemudian kedua Gelata Tower.
Sesampai di Gelata Tower, Erp sekitar jam 7 malam, kami masuk kedalam dan melihat pemandangan Tehran di malam hari di area ini. Gelata Tower itu rupanya didalam Mall dan antrainnya ramai sekali.
Akhirnya kami hanya menyaksikan pemandangan Kota Tehran warna warni. Pemandangan Kota yang membuat fresh, paling tidak kesan terakhir yang menyenangkan bagi Mbak Ninik karena hari terakhirnya di Iran sementara aku akan kembali lagi ke Tehran.
Udara sangat dingin waktu itu dan Gelata Tower malah mengingatkanku kepada Monas maupun Petronas Twin Tower karena memang Tower begini banyak dijumpai juga. Bedanya Gelata tower bentuknya unik, bulat melengkung dan sekitarnya tertata rapi.
Akhirnya karena tidak tahan dingin kami masuk ke dalam Mall tempat Gelata Tower.
“It was so long I have not visited this place, last time when i was kids”, begitu kata Erph.
Di dalam Mall terdapat sebuah permainan air dimana air akan berubah bentuk setiap 10 menit sekali dan bentuknya unik.
“that’s amazing, isn’t it? Begitu kata Erp kepadaku
Iya sih cakep dan membuat betah berlama-lama! Aku merasa di MIDDLE EAST (helo emang lagi di Middle East) seakan di Dubai padahal belum pernah ke Dubai juga!
Erp bahkan paling antusias menjelaskan kepada kami tentang Mall hingga akhirnya kami keluar Mall dan melihat ada pameran Korea Iran di Mall tersebut.
Aku dan Mbak Ninik sempat melihat sebentar dan Erp sendiri ke toilet sebentar hingga kami duduk manis di depan mall.
Aku, Mbak Ninik dan Ero akhirnya minum jus didepan Mall karena saat di hendak menawari makan kami malah bilang kami tidak lapar.
Aku memesan jus pisang karena saran Mbak Ninik dan dia telah minum juga saat di Tajrish.
“Do you know Erp, Winny does not believe that banana juice is delicious”, kata Mbak Ninik.
Wajar karena saat di Tajrish aku sok-sok an gak mau jus pisangnya eh pas dicobain Mbak Ninik ternyata enak. Agak malu sih tapi enak gimanalah!
Akhirnya pas Erp menanyakan mau jus apa aku mesan jus pisang!
Jadilah kami bertiga cerita-cerita sambil minum jus.
Jam 8 malam akhirnya kamipun meninggalkan Gelata Tower dan menuju ke Tehran Imam Khomeini International Airport. Si Erp memang orang yang sangat tepat waktu jadi dia selalu memperkirakan jarak dan waktu tempuh. Dari Gelata Tower paling tidak butuh waktu 1 jam.
Sampai jam 9 malam, akhirnya si Erp pun pamitan karena mobilnya tidak bisa lama-lama parker di bandara. Kalau lama mobilnya akan digerek dan betul saja baru saja dia hendak pamitan dan kami mengucapkan terimakasih eh tiba-tiba mobil lain digerek petugas kemudian membuat si Erp menuju ke mobilnya dan pergi…
Salam
Winny
Ah Erp saking baiknya makanya winny baper 🙈
Iya kak tp ntar bapernya dibalas dengan makan ayam pedas aja wkkwkw
Oke sip
Pemandangan kota besar malam-malam gitu dari atas memang kece ya Win, hahaha.
Ah, ketemu orang baik (dan cakep) lagi 😛 .
Wkwkwk ntar pas d perjalanan berikutnya pasti ketemu cowok cakep lagi
oh jadi ini prince of Persia? hihihi
di Tehran ada Galata Tower juga ya, sama kayak Istanbul
Eh iya Rinta namanya sama sayanh di istanbul gk naik
Take me there kakk hahaha
ayo kak
Perjalanan penuh warna ya Win, pemandangan dari gelata tower kece banget.
Cakep banget pemandangan dari atas menaranya.
Eh, prince of persia muncul, yang baiknya kebangetan. Pemandangannya bagus dari tower pas malam ya win. Apalagi ada babang prince of Persia disamping #ahem.. Iran memang keren dari dulu ya, nggak nyangka semodern ini.
gak belanja win di mall? aku belum pernah nyobain jus pisang sih tp katanya kalo bikin smothies pake pisang enak
Wah jadi jus pisang itu enak mba ?
Aku baru tauu wkwkw
Eh eh aku aja belum pernah ke Monas
enak banget 😀
galata tower … mungkin kayak monas kali ya mba ..
beda mirip ke petronas