When a thing is done, it’s done. Don’t look back. Look forward to your next objective.
By George C. Marshall
Hello World
Tehran, 4 Oktober 2016
Jam 10 pagi sampai di Tehran Imam Khomeini International Airport sendirian. Aku tertahan cukup lama karena aku hendak keluar dari Bandara. Bahkan petugas mengulur ulur waktu mencegahku keluar dari Bandara karena penerbanganku jam 1 malam. Lumayan menyebalkan jika harus menunggu di Bandara selama 12 jam dengan Bandara sekecil itu. Sialnya tidak boleh kemana-mana bahkan hanya di ruangan sepetak saja. Beberapa kali aku menjelaskan aku ingin keluar dan tidak masalah walau harus membayar VOA Iran namun salah satu petugas menahanku.
Say goodbye doktrin salah satu pejalan orang Indonesia yang di Iran selama 1 bulan mengatakan kalau Orang Indonesia bisa bebas VISA di iran kalau 7 hari, itu salah total karena kasusku sehari saja aku harus mengemis-ngemis untuk bisa keluar dari Bandara walau aku membayarnya.
Bahkan yang kasihan sepasang suami istri dan anaknya tidak diperbolehkan keluar walau ke tempat makan dan mereka tidak membawa uang yang cukup. Sang ayah sempat curhat padaku ketika menunggu di ruang tunggu denganku. Paling tidak aku cukup beruntung karena aku masih punya uang sementara mereka harus terbang lagi dan istrinya harus membayar Visa Transit. Kalau aku tidak keluar dari Bandara, harusnya aku tidak perlu membayar visa transit walau itu dari Turki. Tapi karena sudah janji dengan Babang Ganteng akhirnya bayar Visa!
Saat aku mondar mandir dengan muka melas agar diperbolehkan membayar Visa ada dua orang turis Francis yang sepertinya iba dengan nasibku. Wajar sendirian, cewek pula dan tak jelas pula!!
Akhirnya setelah pertimbangan dan mungkin si petugas imigrasi bosan denganku apalagi sudah bolak balik sampai nanya ke polisinya akhirnya aku diperbolehkan keluar dari Bandara dengan biaya visa VOA 45 Euro berlaku selama 1 bulan dan itu sudah termasuk asuransi dan hanya aku pakai 1 hari saja, nggak deng cuma 12 menit saja. Orang kayahhhhhh!!
Dalam hati menangis menahan mahalnya VOA Iran!!
Di proses Imigrasi lah aku dan dua turis asal Prancis ngobrol dan berencana hendak sharing taxi untuk hemat biaya ke Kota!
Bersama dua orang inilah aku ke Tehran dan salah satu turisnya hanya bawa uang 200 dollar saja dan bakalan di Iran selama 10 hari.
Orang nekat!!
Terus dia berencana hitchikie dari Bandara, iya kali numpang numpang ke Kota! Pada akhirnya dia ngikut kami dengan bagi tiga walau pas bayarnya aku rugii karena dia tidak bagi tiga! Aku bayarnya ke Kota Tehran 350,000 Rial harusnya sih 250,000 Rial. Yowes!
Hikss 😦
Sesampai di Hostel mereka jam menunjukkan jam 3 sore, dan jam 4 barulah aku bertemu dengan Erp di Ekbatan. Terus dari hostel mereka aku jalan kaki ke Metro terdekat dengan bantuan Peta offline. Sesampai di Metro, ternyata ramai sekali di dalam metro, terus yang aku bayangkan kereta Jabodetabek pagi hari pas kerja, sumpek, padat dan penuh!!
Mak aku jadi warga lokal!!
Sesampai di Ekbatan dengan bantuan warga Iran akhirnya aku bertemu Erp dengan gaya bersihnya.
Cowok klimis yang pernah aku kenal!
“Erp, my visa so expensive” aduku kepadanya
Kemudian dia hanya mengatakan “that’s so bad”.
Dalam hati ini karena janji aja kalau bukan janji sayang atuh mas 45 Euroku!!
Kemudian Erp menanyakan kemana hendak pergi. Dia memang tiper yang akan menanyakan tujuan wisata dan entah kenapa aku mengatakan Chitgar Lake. Mungkin karena ada di lsit wisata Tehran atau karena teringat referensi wisata dari Mohammed mengenai Danau buatan dekat rumahnya. Untungnya Chitgar Lake itu dekat dengan rumah Erp sehingga dia hapal betul cara kesana.
Satu list wisata lagi yang aku datangi berkat Erp yang kalau bukan dia mungkin susah kesana, kalaupun bisa harus pakai taxi, dan mahal!!
Sampai di Chitgar Lake, suasanya sangat tenang, rapid an Danaunya eksotik karena ada pemandangan Pegunungan berwarna cokelat. Melihat bebek berenang dengan latar belakang apartemen sehingga worth it sih untuk 45 euro! Apalah nilai uang jika dibandingkan dengan nilai perjalanan itu!!
Yang lucu saat di Chitgar Lake kita dianggap sebagai pasangan. Terus di Chitgar malah tempat orang pacaran. Terus pasang-pasangan saling genggam tangan!
Chitgar Lake, tempat romantic Tehran!!
Dari Chitgar Lake, kemudian Erp membawaku ke Bukit untuk melihat pemandangan Tehran dari atas. Sepertinya dia sangat obsesi dengan tempat tinggi dan pemandangan dari atasnya. Aku juga sulit membedakan antara Gunung atau Bukit yang kami datangi namun tempatnya cakep.
Tidak begitu ramai orang berada di tempat kami kalaupun ada lagi-lagi pasangan.
Duh bikin iri! Wkwkkwkw 😀
Terus jalannya sama cowok ganteng pula, single pula apa gak makin baper!
Mak, aku kapok single not avaible!!
Untungnya pemandangannya cukup menarik sehingga aku benar-benar merasakan fresh di perjalanan sekaligus sedih karena hari terakhir di Iran, negara yang membuatku jatuh cinta dengan keramah tamahan orangnya!
Setelah melihat pemandangan Iran dari ketinggian, yah paling tidak tempat ketiga melihat Kota Iran setelah Tabiat Bridge dan Gelata Tower lalu kami berjalan mencari makan.
What Iranian food do you like? Tanya Erp
Kemudian aku mengatakan “none”
Iya none, karena tidak satupun makanan Iran yang cocok dilidahku kalaupun ada Kebabnya saja dan masakan rumahan orang Iran
“I will bring you to take food and change your mind” kata Erp
Kemudian diapun mengantarku ke resturan Kebab dan akhirnya makan “Joojeh Kabab”.
Terus pas makan, aku makannya lahap. Dia tersenyum saat aku makan dengan lahap, ini antara doyan lapar atau kalap. Yang pasti karena hratisaan alias gratis karena si Erp yang traktir. Saat makan dia memesan minuman bersoda dan dia sangat heran ketika aku meminta teh sebagai teman makan karena ritual minum teh jarang dilakukan. Iya orang Iran kalau minum hanya minuman bersoda kalau tidak doogh dan dua-duanya aku tidak doyan. Untungnya karyawan restaurant baik hati dan memberikanku teh.
Setelah kenyang Erp pun memesan taxi ke Bandara dan harganya jauh lebih murah, semacam Grab Car, Go Car atau Uber namun pakai Persia!!
Akhirnya waktu untuk mengatakan “kena:r _ e _ ru:d khu:neh kheili behem khosh gozæsht“!!
Lokasi Chitgar Lake
North of Chitgar Park
Northwestern Tehran, Iran
Rincian Biaya Hari Terakhir di Tehran
10:00 Sampai di Tehran Imam Khomeini International Airport, Iran
10:00-12:00 mengurus VOA Iran dan ribet bayar visa 45 Euro dan berkenalan dengan turis asal Francis
14:00-15:00 ke Kota Tehran 350,000 Rial
15:00-15:30 Naik Metro ke Ekbatan Station 10,000 Rial
15:30-19:30 Ke Chitgar Lake bersama Erph dan ditraktir makan “Joojeh Kabab”
19:30-20:30 Ekbatan ke Bandara Tehran Imam Khomeini International Airport dengan taxi 410.000 Iran Rial
20:30-00:00 Menunggu Imigrasi
00:00 Tehran Imam Khomeini International Airport ke Kuala Lumpur, selamat tinggal Tehran
Salam
Winny
Win salut ama dirimu. Aku jalan sendiri belum tentu berani jalan ama orang di negara yang dituju. Suka parno
terimakasih kak 🙂
rotinya bisa diganti nasi itu, tapi buanyak porsinya
iya kak tapi aku gak ganti nasi
Wahh bagus yang danau nya, btw visa nya mahal banget yaa 😂
kalau VOA iya mahal banget tapi sudah termasuk insurance
Hm jadi ke Bandaranya emang buat ngurus visa lagi kh? Kok pulang balik gitu?
karena kan aku pergi ke turki via tehran jadi balik lagi ke iran buat pulang ke jakarta
makanannya enak, mbak?
enak kak
Ih segitu ketatnya ya imigrasinya Iran Win.
Dan itu backpacker dari Prancis nakal bener, hahaha 😆 .
iya nekat lagi
Wah cantik yaa Chitgar lakenya, fotonya ditambahin doonk… single not available kan hanya berlaku di Indonesia Win, hahaha…..
ntar aku tambahin photonya yah kak heheh :D…
kok tidak ada caption fotonya, itu makanan apa ya aku penasaran?
Jojobah kebab 😀
kenapa nggak doyan makanan Iran Win?
karena rasanya aneh kak apalagi yang ash kalau kebabnya enak
cantik banget viewnya! kyknya jalan-jalan sore disana enak banget. penasaran sama kulinernya juga sih hahaha
iya seru sekali yo
Wuih, rotinya gede banget. Bisa makan berdua dong sama Babang ganteng.#serotiberdua #hahaha
satu porsi satu orang wkwkkw
Mahal banget visanya mbak. Tapi viewnya bagus banget.. terobati lah yaa.. 😁
iya mahal banget untung worth it
ngiler makananannya, di traktir lagi ya win sm babang ganteng, menang banyak ke Iran ini
wkwk makanya kesana kak manatw ketemu babang ganteng
takut baperan wkwkwk
Mbaaaak kamu hebat sekali jalan sendirian udah sampe ke mana mana keluar negri. Hahaha aku mau jalan sendirian aja masih wacana, jakarta – bandung aja belum pernah. Tapi kalau perjalanan dinas sih sering, cuma kan kalau dinas udah jelas tujuannya.. dan ditempat tujuan pun sudah jelas bakalan ada yang jemput.
“kena:r _ e _ ru:d khu:neh kheili behem khosh gozæsht“!!
Artinya ? selamat tinggal ? Terimakasih?
45 EURO ? sekitar 700 ribu yah mba ?
Salah apa bener?
Terus terus naik taksi 350.000 riyal berarti lebih mahal daripada 45 euro kan ?
Btw ERP bukan pacar toh mba ? aiiih ganteng ya padahal 😀
ini kamu ke iran cuma sebentar gitu doang mbak? Aku udh lama banget pgn kesana… penasaran ama negara yg kena sanction gini.. apalagi di bank tempat kau kerja kan, nama2 negara sanction termasuk iran mah udh kyk kaset yg diulang trs2an, supaya kita ttp inget untuk ga ngbukain rekening buat nasabah warga negara sana ato siapapun yg punya hubungan ama negara2 sancntion ini ;p.. makanya aku penasaran pgn tau kehidupan di sana gimana sih..
aku cuma 5 hari doang kak, bayangin kak dia kena sacntnion aja maju gmna nggak ya
Ntar kalo ke danau itu harus bawa pasangan deh. Biar gak baper. Hahaha…
wah visa yang mahallll …. tapi ga apa2lah kan orang kaya 😀
pemandangannya keren ya … ga apa2 lah mahal juga .. apalagi jalan beduaan 🙂
iya kak kalau ingat itu jadi lirik kantonng untung seru
Win, itu typo 12 menit, harusnya 12 jam apa gmn? VOA nya cuma buat 12 menit??
Eciyehh.. Winny, demi babang ganteng mah rela yakk..haha..
Iya kak kalau gk jd buat visa nunggu nya 12 jam malahan bukan 12 menit deng hihi. Voa aku beli karena janji kak karena janji adalah hutang kak 😃
Aku gagal ke mari nih gara2 keasyikan ski di Tochal & piknik di Tabiat Bridge. Padahal udah dikasih tau adek2 di taman dekat Tabiat kalo pemandangannya bagus 😦
aku kesana juga gegara dibawa 😀