Pengalaman Jetlag Pertama


I know who I am. I am not perfect. I’m not the most beautiful woman in the world. But I’m one of them

By Mary J. Blige

Yazd

Hello World

Tehran, 26 September 2016

Trip ke Iran yang ditunggu-tunggupun dimulai. Aku dan Mbak Ninik sudah siap sedia naik taxi dari Kuingan ke Bandara Soeta. Jadwal penerbangan kami jam 11:30 namun saking semangatnya jam 9 saja kami sudah sampai di Soeta. Akhirnya kami harus menunggu dan bersantai di Terminal 2 E, tempatnya Airasia. Yah sejak adanya pembaharuan Terminal 3, maka maskapai AA pindah ke 2E untuk rute internasional sementara domestik di 2F dan ini pertama kalinya aku berada di Terminal 2E dengan AA biasanya di Terminal 3. Maklum pergi ke Irannya dengan AA karena tiket promo dengan tiket pulang pergi Rp3,165,000.

Saat menunggu penerbangan di Bandara aku sempat duduk dilantai untuk mencharge Hpku terus tiba-tiba ada Abang ganteng dengan teman-temannya lewat yang merupakan kru atau petugas Bandara. Awalnya aku hanya melirik sepintas eh kemudian si abang balik dengan mobil yang biasa ada di Bandara dan berkata “Mbak kenapa duduk di lantai?” kemudian aku berkata “Listrik di atas mati”. Duh tahu amat si abang ganteng dilirik! Ternyata ada juga cowok ganteng di Jakarta 😀

Aku sempat diledekin mbak Ninik dan kami hanya senyam senyum, maklum sebagai single tapi not available itu lihat cowok keren jarang-jarang gimana gitu. (terus dilempar koin)

Nah tibalah jam 12 agak molor dari jadwal kami berangkat ke Kuala Lumpur karena memang rute perjalalan ke Iran itu harus transit di Kuala Lumpur. Sewaktu di KLIA, jam menunjukkan jam 3 dan penerbangan kami ke Iran itu jam 7 malam akhirnya aku dan Mbak Ninik bersantai ria. Hal yang aku suka dari Bandara KLIA Malaysia itu bersih, luas, banyak termpat tidur, wifinya kencang dan kayak Mall dah Bandaranya karena banyak tempat makan.

Sambil menunggu waktu jam 7 aku sholat zuhur kemudian aku dan Mbak Ninik makan di penang Curry di Bandara KLIA. Nah yang paling enak saat Mbak Ninik traktir, duh teman perjalanan aku paling baik. Karena uang Ringgit Mbak Ninik berlebih aku ditraktir! Jarang-jarang dapat teman perjalanan yang dermawan, tahu aja aku backpacker kere hihi 😀

Oh ya Curry nya lumayan enak dan harganya standar sebelas dua belas seperti di Mall Jakarta kemudian setelah itu aku dan mbak Ninik ngopi cantik di terminal sambil menunggu pesawat terbang ke Tehran. Walau kami transit selama kurang lebih 4 jam namun tidak terasa karena kami menikmati waktu dan makan sebelum terbang itu benar-benar membuat senang. Perut kenyang dan hatipun senang 😀

Nah ada yang menarik dari menunggu pesawat terbang ke Iran yaitu ketika di Terminal aku melihat cewek Iran yang sedang liburan di Malaysia dan hendak berangkat pulang ke Iran tidak pakai jilbab. Padahal yah aku sudah sedia pake baju ala Hijab gitu namun mereka malahan nyantai pake kaos. Sampai dalam hati bertanya, “ini nanti mereka kapan pake jilbabnya?”. Maklum baru pemula ke Iran aku kira harus pake Jilbab seperti di Arab gitu. Aku sampai beli baju Muslim banget kemudian jilbab sudah di tas eh lihat orang Irannya pake baju kaos, aku kan merasa salah kostum gitu saat hendak terbang!

Uang Rial Iran
Uang Rial Iran

Terus pas jam 7 malam terbanglah kami dari Kuala Lumpur ke Tehran. Selama perjalanan aku mendapat kejutan karena baru pertama kalinya aku mendapat makanan gratis pake AA. Mungkin karena lama perjalanan yang lama kalau tidak salah sih aku merasa 8 jam dalam perjalanan. Tapi yang pasti selama perjalanan aku tidak bisa tidur. Tempat dudukku berada di dekat jendela dan disampingku cewek Iran kemudian disampingnya si Turis kere yang ternyata tidak tahu kalau itu si turis kere. Tidak saling menyapa maklum takut salah orang. pdahal sesama Blogger terus sama-sama trip ke IRAN lagi dari Indonesia pula tapi tidak bercakapan, gimana rasanya gitu!

Nah kembali ke makan, meski bukan pertama kali naik AA dengan durasi lama perjalanan lebih dari 5 jam misalnya tripku ke Jepang, China dan India yang semuanya transit di Kuala Lumpur namun belum pernah loh dapat makanan. Eh pas penerbangan perjalanan ke Iran yang merupakan negara ke 9 ku yang aku jelajah malah dapat makanan. Dan rasa dapat makanan itu bisa membuat terharu. Aku sempat heran tumben-tumbenan nih AA ngasih makanan di dalam penerbangan Iran, tapi aku bersyukur sajalah. Karena makan diatas ketinggian itu sangat nikmat apalagi gratisan! Kebayang 5 jam penerbangan tanpa makan terus disebelah makan dengan harumnya yang bisa membuatmu keroncongan tapi penerbangan kali ini beruntung, beruntung dapat jatah makan. 🙂

Nah kalau dari jadwal kami berangkat dari jam 7 malam waktu Malaysia dan sampai di Tehran jam 11 malam waktu Tehran. Jadi aku berpikir bahwa lama perjalanan itu paling 4 jam ternyata aku salah karena perbedaan waktu antara Tehran dan Malaysia itu sekitar 2,5 jam sehingga perjalanan kami ini ya jadinya 6,5 jam lebih kali ya. Tapi intinya aku merasakan pusing dengan perbedaan waktu!

Tempat membeli SIMCARD di Bandara Tehran
Tempat membeli SIMCARD di Bandara Tehran

Kemudian kami sampai jam 11 malam di Bandara Imam Khomeini Tehran tapi rasanya aku itu seharinya lebih dari 24 jam. Maksudnya kepala pusingnya tidak karuan di Bandara Imam Khomeini Tehran. Perbedaan waktu pertama yang membingungkanku!

Setiba di Bandara Tehran, kami  keluar pesawat kemudian ngantri di Imigrasi Iran dan tidak perlu menunjukkan asuransi karena aku sudah mengurus Visa duluan dari Jakarta meskipun WNI bisa VOA namun dengan adanya visa di passport aku langsung keluar dari Imigrasi adem ayem. Saat keluar dari Imigrasi betapa herannya lagi aku karena Bandara Imam Khomeini Tehran  kecil hanya ada dua lantai saja karena pas kami turun sudah kelihatan orang yang menunggu sanak saudaranya. Terus yang lucu saat pesawat sampai buru-buru deh cewek-cewek Iran langsung memakai Hijab ala-ala dan berpakain normal dari kaos berubah jadi baju ala Iran, tertutup!

Aku dan Mbak Ninik di Bandara Tehran
Aku dan Mbak Ninik di Bandara Tehran

Kami juga sempat menanyakan dimana tempat penukaran uang Dollar ke Iran Rial di Bandara Tehran yang ternyata berada di lantai 2. Nah pas di lantai 2, antriannya panjang “panjanggg”!! Sempat kesal denga turis China yang bergerombol kemudian lama gak jelas gitu dan main serobot antrian. Hampir 1 jam kami antri hanya untuk menukar uang itupun aku hanya menukar 200 Dollar saja dan dapat uang 7,100,000 Rial karena rencana perjalanan Iranku memang hanya 3 hari . Lalu aku menemani Mbak Ninik membeli SIMCARD Iran yang aku lihat jam di Tehran menunjukkan jam 1 malam sementara di jam tanganku yang masih waktu Indonesia menunjukkan jam 3:30 pagi dan kepalaku pusingnya tidak tertahankan.

Apakah ini namanya jetlag?

Entahlah yang pasti satu hariku terasa lama, lebih dari 24 jam!!

Salam

Winny

 

 

 

 

Advertisement

Published by Winny Marlina

Indonesian, Travel Blogger and Engineer

73 thoughts on “Pengalaman Jetlag Pertama

  1. Seru banget sih Win, gpp jetlag.. tandanya terbang kemana2 hihi. Btw aku kok penasaran sama Iran ya, akhir2 ini beberapa temenku juga pada kesanaaaa

  2. Turis dari neg tirai bambu sepertinya dimana dimana hampir sebagian besar suka bersikap main selonong. Dimana mana bahkan tempat yang rasanya bukan tujuan wisata mainstream pun mereka banyak bgt loh 😂

  3. Keseruan perjalanannya dapet banget ya Win, hehe. Baru mulai perjalanan saja sudah banyak banget yang bikin semangat ya. Saya belum pernah ke luar negeri yang jauh banget jadi belum kenal jetlag, hehe. Paling kurang tidur, tapi mungkin sensasinya mirip, ya? Cuma kalau jetlag di luar negeri dan waktu liburan juga mepet, gimana tuh… istirahat dulu apa hajar bleh ke tempat-tempat wisata?
    Ditunggu cerita selanjutnya!

  4. 8 jam winny dari kuala lumpur ke tehran, total terbang 10 jam belum termasuk transit

    terus terus pas keluar erpot ada yang jemput gak? kali ada abang ganteng menantimu 😁

  5. aku belum pernah ngalamin jetlag…jadi engga tau sama sekali rasa nya kaya apaa hahhaha😂
    ngeselin juga ya kalau antrian nya panjang terus ada yang main serobot aja…bawaan nya pengen marah kalau aku hahahha

  6. Assalaamu’alaikum Winny….. saya juga mengalami kekeliruan pertukaran waktu semasa di Makkah dan Madinah kerana jarak waktu beda dengan Malaysia adalah 5 jam. Menarik sekali pengalaman Winny. Mudahan perjalanannya selamat ya. Salam manis dari Sarikei, Sarawak. 🙂

  7. Jetlag emang bikin derita. Aku ngerasain jetlag pas terbang dari Istanbul ke Jakarta. Dari sono tengah malem.. pas nyampe Jakarta masih malem lagi aja. Duh.. padahal udah mengudara 11 jam, bo’! Daku lelah😣.

  8. Jd ingat pas dulu ke UK dari jakarta ke amsterdam 13jam penerangan dr amsterdam ke belanda 1 jam trus beda 7jam dg indonesia lha sama suami aku di pesawat g boleh bobok 😅 katanya ntar bingung klo boboknya ikut jam indonesia 😅 *aku mah yg penting bobo kenyang gak bingung2 hahaha 😅

  9. Wah, seru penerbanganmu win. Bisa liat sulap gadis Iran, hehehe.. Trus Enak, dapat jatah makan gratisan. Paling nggak enak Kalo udah capek capek ngantri diserobot orang. Nggak pake perasaan tuh turis China ya?

  10. Ya ampun, trus kamu sama kak Traveler Kere itu sempat ketemuan lagi gak selama di Iran? Kocak banget sih satu flight tapi gak ngeh, hahaha 😀

    BTW ngurus visa Iran di Jakarta susah gak submitnya, ada wawancara? Atau bisa diwakilkan agen?

  11. Mba itu fasilitas makan gratisnya semua penumpang dapat atau penumpang tertentu saja? karena saya kepikir utk “manage my booking” di reservasi saya utk membeli makanan. Kalo semua penumpang dapet makan gratis akan saya batalkan pembelian makannya 🙂

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: