Setting goals is the first step in turning the invisible into the visible
By Tony Robbins
Bukittinggi, Agustus 2016
Salah satu wisata yang aku suka di Sumatera Barat adalah Jam Gadang Bukittinggi. Selain karena keunikan dari Jam Gadang, juga karena suasana disekitar Jam Gadang yang mmebuat betah berlama-lama. Sama halnya dengan pertama kalinya ke Bukittingi di tahun 2010, aku sangat suka mengamati kegiatan masyarakat yang bersantai disekitar Jam Gadang. Ada yang berjualan, ada yang sekedar duduk bahkan beberapa sekedar photo saja. Waktu itu pas sekali kedatanganku malam Minggu jadi minum segelas cokelat hangat dari Penjual kaki lima rasanya nikmat sekali. Tapi kata temanku Nyakmat, Jam Gadang memang sering didatangi wisatawan sehingga tak heran kalau Jam Gadang selalu ramai apalagi letaknya yang berada di Pusat Kota Bukittingi belum lagi merupakan icon utama dan menjadi Maskot Bukittinggi. Jadi aku maklum saja kenapa kondisi Jam Gadang ramai. Belum lagi tidak ada biaya masuk untuk wisata Jam Gadang alias gratis kecuali hendak masuk kedalam Jam Gadang karena harus ada ijin dahulu.

Jam Gadang sendiri dibangun sekitar tahun 1826 dengan tinggi sekitar 26 meter, serta keunikan khasnya di Angka 4 dengan tulisan Romawi IIII. Keunikan lain dari Jam Gadang dengan bentuknya yang memang mencirikan khas Minang. Memang mengunjungi Jam Gadang seolah wajib hukumnya mungkin memiliki magnet kali ya karena akan terasa kurang jika tidak mengunjungi Jam Gadang, wisata menarik Bukittingi.
Untuk kedua kali mengunjungi Jam Gadang bagiku tergolong sebentar karena Aku, Mas Him, Pak Ain, Yuki, Suci, kak Cumi, Tehnit hanya memiliki waktu sekilas lewat saja. Tapi cukup beruntung bersyukur mengingat aku hanya pernah melihat Jam Gadang pada malam hari. Jadi mengunjungi Jam Gadang pada matahari terik membuatku menjadi antusias dan pengalaman baru. Kan kapan lagi bisa membandingkan Jam Gadang pada malam hari dan pada Siang hari. Tapi baik malam hari dan siang hari, pengunjung Jam Gadang tetap ramai pengunjung. Aku sendiri paling suka pada malam sambil menikmati waktu tapi katanya kalau pas malam minggu di Jam Gadang akan sesak, ramai dari biasanya bahkan banyak yang pacaran katanya, katanya loh ya!
Dari terakhir aku mengunjungi Jam Gadang, tidak ada perubahan drastis dari Jam Gadang, tetap unik dan mempesona. Namun sudah mulai banyak perbaikan terutama adanya tempat sampah sehingga kebersihan Jam Gadang bisa dijaga. Perjalanan Bukittingi di Jam Gadang kedua kali memang singkat tapi tetap aku suka dan pengen sih untuk ketiga kalinya tapi sekalian melipir ke Jl. Dr. Bahter Johan, tempat dimana Kartu Lebaran tahun 2004 yang kuterima!
Alamat Jam Gadang
Jln. Parak Kubang No. 40, Guguk Panjang
Bukittinggi
Sumatera Barat
Salam
Winny
jamnya berfungsi win? pake batrei ato gmn? 😀
masih berfungsi kak
oh ya kak itu mesin hanya ada dua di dua Jam Gadang dan Big Ben
Aku suka hawa di sekitar jam gadang. Sejuk.
aku juga betah disana kak
Bukit tinggi byk tempat wisata ya…
iya banyak sekali
Udah dari lama kepengen ke sana…. Pensaran banget sama jam gadang…
dia selalu ramai kak
Jam gadang emang ikonik bgt ya, wajib bgt dikunjungi kalo ke bukittinggi ^^
iya johanes
6 tahun lalu ke sini, pas malem2….rame bangeeet
udah lama ya Rinta kesaanya
Kangen Bukittinggi. Saya pernah tinggal disana.
pasti puas kali ya kak
Awan cerah makin menonjolkan keelokan jam gadang ya Win. Salam
iya kak jadi cakep
Wah…sore-sore disana sambil ngeteh anget enak paling ya…
iya kak retno nyantai asik
Mudik kemaren saya dan keluarga sempat menghabiskan malam disekitar jam gadang. Adem.
aku juga suka adem banget kak
kalau ke bukittinggi ga foto di jam gadang .. gak sah .. gak afdol
syukurlah kalau sekarang sudah lebih terawat dan bersih … terakhir saya kesana 10 tahunan yang lalu
betul sekali kak
Semoga suatu saat bisa kesana 🙂
Ohya Mbak katanya di daerah sumatera barat sana justru nggak ada nasi Padang ya? #salahfokus
gk ada hahah adanya kapau soalnya udah di padang hehehe
Warung Padang maksudnya hehehe
warungnya ada tapi tanpa nama Padang 😀
Adanya warung nasi aja gtu ya hehehe
Assalaamu’alaikum wr.wb, Winny…
Jamnya unik dan antik ya Win.
iya Siti dari zaman dulu
Saya pengen banget ke Sumbar dan salah satunya ke sini jugak. Tapi apa daya, bucket list masih penuh dengan agenda ke pantai hahaha XD
moga kesampaian ya Tom
Pengen banget kesini
Semoga jam gadang ini tetap bersih dan terawat ya
pasti bisa kak
Wah sist winy br kmrn d jateng,skg udah smp jam gadang aja
pos lama kak
Owalah.kirin baru sist winny
sebelum ke jateng kak
Kpn winny main k solo
ntar aku jadwaalkan kak 😀
Sip kak..
foto-foto dgn latar awan-awan birunya bgs dehhh.. kerenn
jd tambah luas dan tenang ^_^
Makasih kak