Piknik Singkat ke Gunung Pancar


When you’re away, I’m restless, lonely, Wretched, bored, dejected; only here’s the rub, my darling dear, I feel the same when you’re near.

By Samuel Hoffenstein

Gunung Pancar
Gunung Pancar

Hello World

Bogor, Juli 2016

Gunung Pancar, salah satu wisata ngehits di Bogor beberapa waktu yang lalu. Aku sudah lama mengetahui namanya namun keinginan untuk mengunjunginya baru dipertengahan tahun 2016, alasannya simple karena cara akses ke Gunung Pancar yang lumayan ribet kalau dengan transportasi umum. Maklum sebagai blogger kurang piknik, kalau tidak mengunjungi tempat kekinian kayaknya gimana gitu walau belum tentu juga tempat yang dikunjungi sesuai dengan ekpektasi.

Awalnya hendak pergi ke Gunung Pancar bersama Sarta, Gladies dan David tapi pas di hari H ternyata gagal bahkan salah satu pembaca setia blogku yang berdomisili di Bogor hendak mengajak kesana namun gagal juga pergu ke Gunung Pancar yang berada di daerah Sentul.  Akhirnya aku mengajak temanku Santo ke Gunung Pancar dan beruntungnya dia iya aja.

Dari hasil penelusuran cara akses ke Gunung Pancar kebanyakan dengan transportasi pribadi kalaupun ada dengan umum harus dengan APTB dan lebih mudah dari Jakarta ketimbang dari Bogor. Maklum aku dan temanku Muja pernah hendak ke Gunung Pancar dari Bogor Kota dengan Gojek terus lihat harga sekali jalan Rp80,000 mengurungkan niat kesana.

Akhirnya aku dan Santo janjian ke Gunung Pancar dari Blok M dengan APTB jurusan Sentul dan semuanya secara go show. Pas hari H ternyata kami yang sudah menunggu dari jam 9 sampai jam 10, APTB jurusan Sentul tidak ada! Padahal dua teman Santo, Lovy dan Loius telah menunggu kami jika sampai di Sentul. Sempat berpikir kami akan batal ke Gunung Pancar karena menunggu APTB yang tak pasti kapan kedatangannya. Seorang bapak mengatakan kalau ke Sentul bisa juga dari Grogol namun karena kami sudah terlanjur di Terminal Blok M yasudah kami menunggu dengan harapan APTB datang. Saking hopelessnya ada APTB jurusan Ciawi hampir aku naiki untung si Santo melerai, takut nyampai di rest area terus gak balik-balik. Akhirnya aku dan Santo menuju ke Blom M Square, gagal piknik ke Gunung Pancar lumayan kan bisa jalan-jalan ngemall. Pas keluar dari Terminal dan pas di Mall, temannya Santo ternyata mau menjemput kami dengan mobil di Stasiun Bojong Gede, akhirnya kami mengganti haluan dari Blok M ke stasiun Manggarai, naik Kopaja 66 terus ke Bogor dengan KRL. Yah semua demi si hutan pinus ala Twilight.

Tiket masuk Gunung Pancar Sentul Bogor
Tiket masuk Gunung Pancar Sentul Bogor

Dengan semangat tersisa kami pun naik kereta ke Bogor. Tepat jam 11 lah baru kami sampai di Stasiun Bojong Gede. Ocehana Santo, “nunggu APTB 1 jam, naik kereta udah nyampe kalau dari tadi”. Yah kami cukup beruntung karena nita yang tidak jadi akhirnya jadi. Loius dan Lovy telah menunggu kami di Stasiun Bojong Gede walau ada adegan sedikit nyasar mengenai Jalan Kembar. Berempat kami pun menuju ke Gunung Pancar di Sentul. Sebelumnya mareka sempat makan siang dan aku sholat Zuhur baru kami lanjutkan perjalanan ke Gunung Pancar dengan bantuan Google Maps.

Cara akses ke lokasi Gunung Pancar sebenarnya mudah tapi untuk transportasi umum agak repot apalagi pas jalan-jalan ke Gunung Pancar saat Puasa. Mobil APTB nya dipakai buat mudik penumpang! Jadi jangan sekali-kali coba dengan angkutan umum ke Gunung Pancar tanpa kendaraan jelas karena agak rempong tapi jika suka dengan tantangan monggo aja jangan lupa pas di tempat yang dilihat HUTAN PINUS TOK!

Sesampai di depan pintu masuk Gunung Pancar kami membayar retribusi berempat Rp5000/orang untuk harga tiket masuk ke dalam Gunung Pancar sementara untuk harga mobil Rp10.000 kalau di papan pengumuman tapi entah kenapa si penjaga memberikan tarif Rp25,000 untuk mobil sehingga kami berempat membayar Rp45.000. Anggap aja lah sedekah!

Gunung Pancar Bogor
Gunung Pancar Bogor

Kami pun mencari-cari dimana letak spot wisata Gunung Pancar karena kami melewati jalanan setapak yang kiri kanan penuh dengan Hutan Pinus. Sampai kami sampai melewati air panas yang juga ada di Gunung Pancar sampai bingung dimana sebenarnya letak wisata Gunung Pancar itu. Akhirnya kami kembali ke bawah setelah naik ke atas Gunung ternyata tidak memperlihatkan tanda spot Hutan pinus, yang ada hutan pinusnya mulai habis.  Lalu kami dengan bingung menanyakan kepada si Bapak penjaga dimana letak wisata hutan pinusnya.

Si Bapak yang kami tanyakan antara bingung atau takjub dengan pertanyaan klise kami terus menjawab yah inilah wisata Gunung Pancar, pohon pinus ini. Yup kena zonk hahahha, akhirnya kami memutuskan memarkir mobil. Gunung Pancar wisata andalannya memang hanya hutan Pinus serta pemandian air panas cocok untuk camping, mencari ketenangan, dan yang penyuka photo!

Jadi jika ingin backpacker cantik ke Gunung Pancar salah total, enaknya di Gunung Pancar itu pikinik. Apalagi piknik ke Gunung Pancarnya bareng teman terus bawa tikar, bawa tenda, masak-masak pasti seru. Tidak seperti kami cuma bermodalkan pakaian tanpa tenda, tanpa tikar hnaya makanan dan minuman saja itupun aku tidak ikut karena sedang puasa. Alhasil kami berempat jalan-jalan saja mengelilingi hutan pinus beserta beberapa pengunjung. Kan udah terlanjur ke Hutan pinus walau pikniknya gagal, alhasil kami menikmati photo sambil jalan-jalan saja.

Gunung Pancar Bogor
Gunung Pancar Bogor

Di Gunung Pancar udaranya lumayan sejuk walau saat kami datang siang sehingga tidak tepat maka kami pun hanya duduk manis di bebatuan yang ada di Gunung Pancar sambil menikmati pepohonan Pinus. Yang lucu eskpresi Loius dan Lovy saat mereka hendak mengajak ke pamandian tapi kami tidak membawa apa-apa.

Terakhir kami berempat hanya bercerita dibawah hutan pinus yang bernama Gunung Pancar.

Hutan Pinus Bogor
Hutan Pinus Bogor

Catatan Perjalanan Gunung Pancar

  1. Tidak cocok untuk wisata singkat atau piknik singkat
  2. Cocok untuk lokasi photo prewedding, piknik keluarga, camping
  3. Bayar tiket parkir mobil lagi Rp8000 diluar tiket masuk

Terakhir, ini video perjalanan ala-ala Gunung Pancar, duh Logat Batakku kental sekaliii 😀

Salam

Winny

Advertisement

Published by Winny Marlina

Indonesian, Travel Blogger and Engineer

56 thoughts on “Piknik Singkat ke Gunung Pancar

  1. Singkat tapi seruuuu, Win. Btw bagus nih foto-fotonya daripada postingan yang sebelumnya, pertahankan hehe.

  2. Ini salah satu masalah nya di sana ya, transportasi umum ke tempat wisata…
    oh ya, foto-fotonya bagus ah… jadi, hitungannya tetap oke kan jalan-jalannya… hehehe

  3. Thor, Kita kan mau pergi ke Gn.pancar naik KRL tapi kita bingung setelah naik KRL kira² kita harus naik angkutan apa lagi untuk sekiranya sampai di Gn.Pancar

      1. Kalo kita ke gunung pancar naik KRL kita harus naik kereta jurusan apa dan trus setelah sampai stasiun Kira² harus naik apalagi ke tempat wisata gn.pancarnya…?

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: