Wisata Kuliner Puncak Bogor, Sate PSK


Get busy living or get busy dying

By  Stephen King

Bogor
Bogor

Hello World

Bogor, April 2016

Jam 11 malam ide gila si Bang Peterus untuk mengajakku dan Yosi ke Cisarua, Puncak Bogor demi makan kuliner ala Bogor. Alhasil kami bertiga naik mobil ke Bogor dari Jakarta pas tengah malam hingga kami sampai di salah satu kuliner Bogor. Pilihan kami untuk makan sate, dan lucunya tempat makan sate kami di Puncak Bogor bernama SATE PSK (Pojok Sate Kiloan), yang menurutku namanya gokil habis. Terus yang ngajakin juga niat banget dan yang diajak juga sama niatnya 😀

Pas sampai tengah malam di Bogor, cuaca Puncak amat sangat dingin karena ajakan dadakan akhirnya udara itu begitu terasa dan yang membuatku takjub adalah ternyata banyak juga orang yang makan sate Kiloan pas malam hari. Bubar dah niat diet, niat melulu!

Sate PSK Puncak
Sate PSK Puncak

Di Sate Pojokan Puncak Bogor kami bertiga makan sate kambing makan bertiga. Ternyata cukup seru sekali-kali melakukan kegiatan antimaintsream, karena buatku makan tengah malam dari Jakarta ke Bogor demi sate saja itu antimainstream. Untung yang pergi orang asyik jadi walau ngantuk jadinya seru-seru saja.

Anehnya walau aku pernah tinggal di Cisarua selama 3 bulan, untuk mencoba kuliner tengah malam di Puncak Bogor baru pertama kali aku lakukan. Dulunya tahu kalau di Puncak Bogor banyak makan jagung bakar saja ternyata sate juga ada sampai tengah malam. Untuk sate sendiri untuk ¼ kg nya kalau tidak salah harganya Rp48,000 dan kami makan ramai-ramai, bayar ramai-ramai. Untuk rasa sate menurutku standar tapi yang membuat menarik justru pada niat makan dan kebersamaan saja. Serta yang tak kalah ialah namanya itu loh, nama satenya!

Salam

Winny

 

Published by Winny Marlina

Indonesian, Travel Blogger and Engineer

59 thoughts on “Wisata Kuliner Puncak Bogor, Sate PSK

  1. Bener sih Win, malam-malam di gunung gitu memang asyiknya jagung bakar ya (kayak di Lembang misalnya. Jadi inget pas kuliah dulu 😛 ). Tapi oke juga satenya kayaknya 😛

      1. susah mba di Newcastle gak ada yg jual, harus ke London atau event indo di kota lain 😦 kalo ada Indonesian Event disini baru ibu2nya pada jualan cuma setaun sekali hahaha 😭😭

  2. Assalaamu’alaikum wr.wb, Winny… Sate ini di akan waktu apa pun tetap enak dan mengasyikkan. Tapi kalau sudah tengah malam itu pasti suasananya berbeza sekali ya. Salam mansi dari sarikei, Sarawak. 🙂

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.