Happiness is a choice. You can choose to be happy. There’s going to be stress in life, but it’s your choice whether you let it affect you or not. By Valerie Bertinelli
Hello World
Jaisalmer, 1 Maret 2016
Kami tiba di Jaisalmer sesuai dengan rencana awal perjalanan kami yaitu jam 6 pagi. Sampai di stasiun Jaisalmer, cuaca masih gelap di Rajashtan India. Seperti biasa kami menggunakan Rickshaw Rs50 ke Jaisalmer Fort karena dari peta Jaisalmer yang aku lihat di dinding stasiun maka titik untuk memulai camel safari kami maka harus ke Jaisalmer fort. Ternyata dari stasiun Jaisalmer ke Jaisalmer Fort cukup dekat hanya berjarak sekitar 15 menit saja.

Rencana Awal dan Budget Perjalanan Jaisalmer
06:00am | Tiba di Jaisalmer | 713/ 2 orang | Jsm Dli Express (14660) |
07:00 – 10.00 | Jaisalmer Fort | Rs 70 | Kamera 50 rupees |
10:00 – 13:00 | Bada Bagh, Patwon-Ki-Haveli | ||
13:00 – 17:00 | Camel safari | Rs1000 | |
17:00 -22.30 | Perjalanan dari Jaisalmer ke Jodhpur | ||
Hari kelima kami di India, kami berada di Jaisalmer, kota paling ujung India. Tidak bisa kubayangkan aku bisa membuat impian nyata dan menginjakkan kaki ke Jaisalmer dari Kolkata dimana semua orang berpikir “it’s imposible”. Aku lalu menyalam Yosi “Yosi kita sudah sampai di Jaisalmer”! Memang tujuan utama kami memilih Jaisalmer untuk naik Unta dan melihat Gurun pasir pertamaku, yah Gurun pasir ala India yang berada dekat dengan ujung Pakistan!

Sesampai di depan Jaisalmer Fort, aktivitas masyarakat masih sepi, akibatnya aku dan Yosi kebingungan mencari tour menuju ke Gurun Pasir dan bagaimana menemukan Unta. Akhirnya aku dan Yosi berhenti untuk santai minum Chai di warung yang dekat dengan Jaisalmer Fort, tapi entah kenapa melihat Jaisalmer Fort yang begitu menawan malah membuat kami merasa biasa saja, mungkin karena kami sudah puas untuk Kastil-kastilan saat di Jodhpur, paling tidak Mehrangarh Fort membuat kami puas melihat Fort sehingga melihat Jaisalmer Fort di depan mata sudah cukup tanpa harus masuk kedalamnya.
Kemudian aku dan Yosi mencari tempat makan hingga kami menemukan tempat untuk sarapan pagi dengan latar belakang Jaisalmer Fort. Pengalaman makan khas India dengan latar belakang Jaisalmer Fort itu sungguh pengalaman yang menarik, aku merasa VIP 🙂
Makan pagi kami di Pakwan Restauran Rs 380/ 2 orang dengan 2 black tea Rs40, veg biryani Rs 80, mix patata Rs 50, tea Rs20. Nah saat makan ada seorang India yang menawarkan jasa Camel Safari seharag Rs1700/2 orang diluar tempat turis, padahal pas baca dari rekomendasi lonely planet yang dipinjamkan seorang pria asal German yang kami temui di warung Chai untuk harga camel Safari alias main unta di padang pasir seharian Rs1000-Rs1100 seharian. Tapi si kawan begitu lihainya memutari kami tanpa menghiraukan kami yang sedang sarapan untuk menggunakan jasanya Rs1700/2 orang. Karena waktu kami terbatas di Jaisalmer karena jam 5 kami harus pergi ke kota lainnya maka daripada kami tidak melihat Unta dan Padang pasir sama sekali serta sudah malas mencari tour ke padang Pasir Jaisalmer akhirnya kami mengiyakan dan kami berangkat selatah selesai sarapan. Deal pun didapat!

Jam 10 pagi maka kami sudah selesai sarapan dan memulai tracking ke padang Pasir. Si Kawan India yang menjadi tour dadakan kami sudah sedia dengan jeapnya karena menuju ke Padang Pasir harus menggunakan kendaraan karena jaraknya 1 jam lagi dari stasiun. Sialnya kami memberikan uang Rs1700 kepada si kawan ini padahal trecking belum dimulai serta service yang kami dapatkan belum tentu baik, itulah keluguan sekaligus kebodohan kami, terlalu bodoh menggap orang ini baik.

Akhirnya dengan mobil jeap, aku danYosi diantar ke tempat Gurun Pasir dimana dua unta sudah menunggu kami dengan pemilik unta lainnya juga! Sepanjang perjalanan maka padang pasir menyambut kami, serta pohon kering yang sangat disukai Yosi. Aku sempat mengejek Yosi “Yosi kalau suka pohon kering, maka datanglan ke Kupang, jangan ke India ada uangmu, negeri sendiri gak ada”, begitu kataku hahaha 😀

Sesampai di Gurun Pasir Jaisalamer, dua unta serta tourguide kami sudah menanti. Terus lelaki yang mengantarkan kami mlaah pergi, sama seperti tour lelaki pas nerima uang kami keseluruhan dia pun pergi. Untungnya dia tidak menipu kami, paling tidak kami bisa melihat unta dan bisa melihat Gurun pasir, walau aku dan Yosi kesel setengah mati. Memang pelajaran paling berharga ialah jangan pernah bayar chas kecuali sudah dapat pelayananya. Kami merasa dibodohin karena ketika dia mengatakan harus membayar karcis yang rupanya tidak, duh geremnya kami.
Yowes aku dan Yosi pun memulai menaiki unta pertama kami dengan dua penjaganya menuju ke Gurun Pasir, Gurun Pasir sebenarnya!

Matahari begitu teriknya ketikam kami memulai menaiki unta pertama kalinya. Ternyata naik unta itu lucu tapi entah kenapa aku malah kasihan ama untanya! Kayaknya kau gak cocok deh pejalan karena kebanyakan tidak enaknya! Hingga 30 menit perjalanan dengan unta kami sampai di Gurun Pasir.
Ah Gurun Pasir pertamaku!
Lucunya daripada naik Unta, kami berdua malah asyik dengan berphoto dengan unta. Aku malah sampai memeluk untanya dan bermain pasir Gurun. Rasanya memegang padang pasir itu sudah menarik, dingin, lembut, mirip pasir pantai bedanya pasir pantai itu lengket sementara pasir padang pasir itu dingin dan tidak lengket. Serunya hanya aku, yosi, dua unta dan dua penjaga kami di Gurun pasir itu! Tidak ada orang kecuali hamparan padang pasir! Tidak sia-sia kami dari Kolkata ke Jaisalmer.
Hanya saja aku dan Yosi kesal karena kami hanya di Gurun Pasir 1 jam saja. Bayangkan 1 jam saja padahal kami sudah sangat menikmati bermain dengan Unta, berakasi layaknya berjalan dengan unta bahkan memegang unta di Gurun pasir! Nama unta yang aku tunggangi bernama Bablu!
Pas asyik bermain setelah 1 jam si penjaga mengatakan waktu kami habis!
“apa habis?”, cepat banget dasar kampret si tour guide itu begitu aku dan Yosi katakan sambil menahan ketidak puasan!

Akhirnya dengan setengah hati, aku dan Yosi meninggalkan padang pasir menuju ke tempat pertama kami berkumpul untuk dijemput oleh jeap lalu menuju ke Jaisalmer Fort lagi. Hanya 1 jam saja di Gurun, tapi keinginan untuk menginjakkan kaki di Gurun tercapai sudah.
Lalu yang jeap dengan ornag berbeda telah menjemput kami lalu mengantar kami ke Jaisalmer Fort padahal kami berangkat ke stasiun jam 5 tapi kami sudah kembali ke Jaisalmer Fort lagi jam 1 siang. Jadi 1 jam di jalan ke Padang Pasir Jaisalmer, 1 jam dengan unta dan padang pasir diteriknya matahari plus 1 jam kembali ke Jaisalmer Fort!
Lalu dengan muka dongkol aku dan Yosi mencari makan siang, anehnya si kawan itu tidak muncul, maksudnya kawan yang telah menerima uang kami secara cash! Usut punya usut dia adalah salah satu pegawai dari Kohari Palace hotel.
Setelah makan akhirnya kami kembali ke tempat hotel yang kami kira si teman yang menerima uang kami itu untuk mandi dan mengambil barang bawaan kami lalu diantar ke stasiun.
Artinya selamat tinggal Jaisalmer, pengalaman naik unta dan melihat Gurun pasir pertama dalam hidupku!

Hari kelima di Jaisalmer, 1 Maret 2016
06:00 sampai di Stasiun Jaisalmer
07:00 – 08:00 Ke Point City dengan ricksaw Rs50, minum chai Rs 10.
08:00 – 09:30 Makan pagi di Pakwan Restauran Rs 380/ 2 orang.
09:30 – 11:00 Sampai di Padang Pasir.
11:00 – 12:0 Kami melakukan camel Safari Rs1700/ 2 orang, aqua Rs20, tips penjaga unta Rs50
12:00 – 14:00 Ke depan Jaisalmer fort, makan siang. Aku membeli oleh-oleh Rs100 untuk topi Rajasthan.
14:00 – 16:30 si Yosi makan aku main wifi gratis. Jus Rs50
16:30 ke Staisun Jaisalmer
17:00 Jaisalmer ke Jaipur berkenalan dengan Mahipal Ratnoo, polisi India dan dia memberikan cham-caham dan chapatti.
17:00 – 05:30 Perjalanan malam dari Jailsamer ke Jaipur. Lagi-lagi kami tidur di kereta dengan kereta sleeper.

Biaya pengeluaran Hari kelima Jaisalmer Perjalanan Backpacker Ke India
Rickshwa Rs50, chai Rs10, makan pagi Rs190, Camel safari Rs900, topi Rajashtan Rs100, jus Rs50 = 1280
Highlight objek wisata Hari kelima Jaisalmer
Hari kelima di Jaisalmer kami hanya bisa Camel Safari dan melihat Gurun Pasir, merupakan gurun pasir pertama dalam hidupku. Kami juga bisa melihat Jailsamer Fort serta makan pagi dengan pemandangan Jaisalmer fort itu sangat menakjubkan.
Catatan perjalanan mengenai Jaisalmer
Biaya Camel Safari seharin itu Rs500-1000 jadi jangan sampai kena tipu. Kami sempat kena tipu Rs900 hanya sejam oleh salah satu pegawai Kohari Palace hotel.
Salam
Winny
Amajing.. amajing euy 😀
Aku suka semuanyaaaaa aaah…..
Jailsalmer station lebih bersih kayaknya yaa hehehe
bersih banget Syifna
Aaaaah, mauuuuuuuuu ke padang pasirnyaa sama si Untaaaa :3 sukaaaak 😀
aku juga suka ama untanya feb
Wah padang pasir… itu namanya padang pasir apa Win? Hm, jadi pengalaman bangetlah ya itu dikerjain sama si pegawai hotel. Duh saya jadi kesal sendiri kalau masih ada orang yang mencari uang dengan cara-cara yang agak licik. Kita mesti berhati-hati banget nih.
Iya padang pasirnya luas banget ya… seperti lautan pasir… astaga saya pingin ke sana juga dan melihat sendiri padang pasir itu… itu ada yang terjun payung juga ya? :hehe.
Mungkin karena faktor ekonomi ya Gar, di Indonesia juga banyak yang nipu-nipu kayaknya dimana mana ada, duh jadi sebel heheh
Walaupun kurang beruntung ttep ya selalu bersyukur 😃 semangat KK
harus hehe
Kok jadi serem ya… banyak penipunya gitu dan penuh dengan pelayanan yang kurang memuaskan. Tapi seenggaknya mbaknya sudah bisa ke gurun pasir dan ketemu unta yang diinginkan. Ga berkah tuh yang nipu mbak hehe
Salah kami juga kak ngasih uang langsung chas harusnya bayar setengah pas selesai layanan baru bayar full tapi untung gak ditipu mentah mentah
Walaupun orangnya agak menyebalkan, seenggaknya masih berhasil melihat gurun pasir plus untanya ya Win! Kayaknya seru tempatnya!! 😀
iya untung gak ditipu mentah-mentah
Unta nya beda ya Win sama yang wisata Bahari Lamongan..*iya iyalah* Wkwkwk
mau dong dibawa ke Lamongan Dyah
hayuk
Itu ontanya ada totol-totolnya kayak jerepah ya? Apa itu onta asli India win?
asli kak, itu totol bekas luka kak
Aduh kasian, bekas luka yaa? GWS onta…..
kalo ke India pengennya ke Kashmir sama ke sini aja dehh, kalo kota-kotanya males 😀
Kashmir aku mau banget Rinta
Nggak kehausan mbak sewaktu dipadang pasir? Terik banget keknya
untungnya kami bawa minuman terus cuma 1 jam saja
Wih udah ngerasain padang pasir ya kak, btw baru tau aku ada padang pasir di India haha
ada tapi kebanyakan di derah Rajashtan Jo
nggak bisa ngebayangin ada di tengah padang pasir, mbak
karena panas mas?
Iya,mbak. Dan nggak ada apa2 di sekeliling selain pasir dan pasir
yaampun kaaak, mupeeeeng ><
etapi itu berapa dercel yah?
puanaas dan kering pisan 😀
banget kak
Kayak di Arab ya padang pasirnya. Cerita penipu pasti selalu ada ya di kehidupan kita seakan hukum alam.
iya kak kayak bagaimana belajar menyikapinya aja
Waaahhh… Foto & ulansannya breathtaking banget.
Semoga aja ada kesempatan ke India lagi.
amin kak aku juga masih mau balik
Wuh kak Winny bener – bener pengalaman yang sangat menyenangkan,,, tak bisa dibayangkan makan makanan khas suatu negara misalnya India dengan berlatar belakangkan Jaisalmer Fort,,,, merasa seperti turis VIP,,, hehehehe
Itu anis kayak dapat apel dari pohon gersang 😀
Hmm, ternyata dimana-mana, tepu2 itu selalu jadi bumbu perjalanan ya.
Tapi berada di Padang Pasir ini pasti pengalaman yang sangat menakjubkan.
iya kak pas ditipu gimana untungnya masih bisa main padang pasir
Wah wah udah sampai ke india aja si kakak
iya Liza:)
Kota paling ujung India, weeee… mantap ini, Mbak 🙂
makasih mas
Kerennyaaaaa 😀 ngeliat padang pasir gitu suka penasaran, pasirnya nempel2 gitu ga sih di baju dan rambutmu win? 🙂
gak nempel Nina malahan makanya unik 😀
Aaaaak untaaa… Nggemesin
tingkahnya lucu kak
Keren banget perjalanan mu, tidur di kereta mulu, Ngak capek kak ??? kalo aku pasti rontok semua nich tubuh hehehe
aku perna naik unta malah di bali hehehe
capek banget kak tapi seru. aku belum malahan kak cumi naik unta di bali
suka bangat sama foto padang pasir dan unta nya ini win. kalau dijadiin foto di kartu pos keren ini, hehehe..
aku juga suka banget ama unta dan padang pasirnya
aku jadi ngiler berpetualang ke sana, cakep-cakep… keren foto padang pasir dan unta nya…
makasih kakakku aku juga suka perjalana erofa kak
ihhh unta nya lucuuuu ^o^.. pgn deh naikin.. tapi kata suamiku, naik unta ga enak.. apalagi pas baru naik… berasa mau jatuh ;D.. aku sih hrs nyobain dulu baru bisa bilang enak ato ga 😉
betul kak rasanya begitu ahha
makasih buat infonya mba, keren dan sangat membantu sekali, saya ada rencana ke sana..entah kapan, masih nyari2 informasi 😀 salam backpacker dari KALIMANTAN 😀
terimakasih sudah mampir