If passion drives you, let reason hold the reins
By Benjamin Franklin
Hello World
Jodhpur, 29 Februari 2016
Jam sudah menunjukkan jam 10 pagi dan kami terus menanyakan apakah Jodhpur sudah sampai kepada beberapa penumpang yang ada di Sleeper. Dua teman dari Argentian yang kebetulan satu gerbong dengan tujuan Jaipur sudah tidak ada lagi di tempat duduknya tanpa mengucapkan selamat tinggal. Hingga petugas dan salah satu penumpang mengatakan kami akan sampai di Blue City Rajashtan kira-kira jam 11 siang. Di kereta inilah kami berkenalan dengan Shaw, turis asal Jepang yang jadi bodyguard kami selama di Jodhpur. Hingga sampai di stasiun Jodhpur, kami bertiga mencari rickshaw untuk menuju ke Clock Tower, tempat para turis dunia berada karena di area ini terlihat jelas Blue City of Jodhpur. Dengan membayar Rs50 kami bertiga menuju ke Clock Tower di area Sandar Market, wisata Jodhpur untuk membeli oleh-oleh khas Rajashtan. Cukup dekat jarak antara stasiun ke Clok Tower hanya berselang 15 menit saja. Kemudian kami bertiga mencari restaurant yang membolehkan kami mandi atau paling tidak memiliki wifi gratis. Hingga kami berjalan ke Blue City dan menemukan sebuah Guest houst bersama Shivam Guest House, tempat kami untuk makan siang karena memang kami sampai di Jodhpur telat sekali karena di Agra kami berangkat jam 12 malam.

Lagi-lagi rencana awal perjalanan yang telah aku buat berantakan tapi yang penting Jodhpur merupakan tempat ke 4 di hari ke 4 kami berada di India dan kebetulan di hari Kabisat yang hanya 4 tahun sekali dirayakan. Jodhpur atau sering disebut Blue City merupakan area menarik untuk dikunjungi. Bagi yang suka nonton film India “Jodha Akbar”, maka Jodhpur adalah rumah si Jodha dan orang-orangnya sangat ramah akan turis. Dari semua tempat yang aku dan Yosi kunjungi di India, Jodhpur merupakan area yang paling kami sukai.
Sama seperti di Shivam, kami boleh makan saing dan yang membuat kami bahagia adalah toilet bersih. Segitu sederhanya kebahagianku dan Yosi jika menemukan toilet bersih di India, maklum sebagai backpacker yang memiliki kamar tidur di sepanjang kereta maka toilet merupakan kebutuhan utama kami selama perjalanan di India.

Rencana Perjalanan (Itenarary Trip to Johdpur) dan perkiraan Biaya awal di Blue City
28 Februari 2016 | 18: 30 – 06:45 | Perjalanan Agra ke Udaipur — CANCELED | Overnight stay in train | |
28 Februari 2016 | 08:15 – 06:35 | Agra Fort station ke jodhpur junction station | 723/ 2 orang | Hwr Ju Express (12307) |
29 Februari 2016 | 6:35am | Tiba di Jodhpur | ||
29 Februari 2016 | Mencoba cup of Masala Tea at Bhati Tea Stall | 30 | coba makanannya Mirchi Vada and Samosa at Shahi Samosa | |
29 Februari 2016 | Ke Mehrangarh Fort | 400 | ||
29 Februari 2016 | Umaid Bhavan Palace , Osian Temples, Mandore Gardens serta Desert Safari at Ossiyan | |||
29 Februari 2016 | Sardar Market | Beli silver jewellery | ||
29 Februari 2016 | 11:45 – 06:00 | Jodhpur Junction Station ke Jaisalmer Station | 443/ 2 orang | Ju jsm expresss (14810) |

Kami bertiga lalu menaiki tangga rumah Shivam Guest House di lantai ke 7 dengan membawa tas yang super berat. Di Shivam kami makan makanan khas Rajashtan yaitu mixed vegetable Rs140, Kabooli Rs 140, saffron Lassi Rs50, pineapple lassi Rs 55. Yang paling menarik ialah makanan Kabooli nya yang berisi naik goreng dengan buah-buahan seperti anggur, nenas, kismis, dan apel. Sampai Yosi begitu shok melihat makanan yang aku pesan dan untungnya rasanya sangat nikmat. Kami mengisi perut sepuasnya sebelum kami ke Mehrangarh Fort, objek wisata terkenal di Jodhpur.
Dari atas restaurant Shivam Guesthouse kami melihat pemandangan spektakuler berupa Mehrangarh Fort. Ah, aku suka dengan Jodhpur!
Setelah kenyang maka kami bertigapun melanjutkan berjalan kaki mendaki ke Mehrangarh Fort. Terus betapa beruntungnya kami karena Shivam membolehkan barang kami dititip karena mengingat betapa terjalnya perjalanan.

Untuk menuju ke Mehrangarh Fort kami harus mendaki melalui kampung Blue City dengan teriknya matahari, bayangkan saat itu jam 12 siang. Kenapa dikatakan Blue City karena kebanyakan rumah penduduk dicat dengan warna biru walaupun beberapa rumah penduduk ada yang tidak mewarnai dengan warna biru. Anehnya kami malah lupa rasa jalan yang mendaki karena semangat dengan Mehrangarh Fort. Mehrangarh Fort sungguh indah, istana terkeren yang pernah aku kunjungi. Terus ditengah jalan pas menuju ke Mehrangarh Fort, ada seorang bapak yang menanyakan kami darimana dan begitu antusias ketika kami mengatakan dari Indonesia, eeh keantusiasannya karena dia punya Rp25000 yang diberikan oleh turis Indonesia terus dia mau uangnya Rupiahnya kami tukarkan ke Rupee. Aku dan Yosi senyum-senyum ja malahan kami kasih cokelat secara kami juga butuh uang Rupee. Lalu kami bertiga melanjutkan perjalanan kaki ke atas Mehrangarh Fort. Jangan tanya keringat bercucuran kami lupa karena sepanjang jalan kami bisa melihat pemandangan dari atas berupa rumah dengan cat warna biru.

Hingga sampai di puncak dan pintu gerbang Mehrangarh Fort ada toilet yang bersih. Terus kami jalan masuk kedalam Mehrangarh Fort.Untuk tiket masuk Mehrangarh Fort bagi turis Rs500 dan sudah termasuk audio listening berisi informasi tentang Mehrangarh Fort. Jika memiliki kamera maka harus bayar Rs100 untuk boleh memphoto museum Mehrangarh Fort. Yosi dan Shaw membayar Rs100 sementara aku tidak karena Rs500 aja udah lumayan coy.

Didepan pintu gerbang Mehrangarh Fort Jodhpur, Yosi meninggalkan passport di depan gerbang lalu kami bertiga dikasih audio listening. Jadi di dalam Mehrangarh Fort ada 30 area setiap area ada nomor terus tinggal pencet nomor audio listening maka keluar penjelasan tentang sejarah tempat tersebut. Aku dan Yosi asli seharian mengelilingi setiap sudut Mehrangarh Fort sapai jam 5 sore sampai-sampai kami berpisah dengan Shaw karena kami khawatir dia bosan menemani kami karena kami berdua begitu menikmati setiap inci sisi Mehrangarh Fort. Di Mehrangarh Fort juga aku melihat seorang Bapak yang menghirup Opium, Gila Opium! Nah dengan si bapak aku berphoto kemudian aku membayar Rs50 untuk charity kepada Bapak yang menghirup Opium di Mehrangarh Fort.

Aku dan Yosi keliling dari bawah ke atas sampai 5 jam kami berada di Mehrangarh Fort. Kami seperti orang yang lupa waktu di Mehrangarh Fort sampai ke Museumnya sampai ke kuil yang harus menuruni anak tangga. Di area belakang ternyata ada sebuah pemandangan yang tak kalah spektakulernya yaitu “Blue City” dari atas.

Hari Keempat di Jodhpur, 29 Februari 2016
11:00 Tiba di Jondhpur Junction Railway Station. Di kereta aku memperbaiki tas Rs50, minum Chai Rs10.
11:00 – 12:00 Rickhsaw Rs50/3 orang berhenti di depan Clock Tower
12:00 – 13:00 Makan siang di Shivam Guesthouse @Rs192,5 terdiri dari mixed vegetable Rs140, Kabooli Rs 140, saffron Lassi Rs50, pineapple lassi Rs 55 = Rs385/2 orang.
13:00 – 14:00 = Jalan kaki ke Mehrangarh Fort. Sempat beli aqua Rs15.
14:00 – 18:00: Menjelajah Mehrangarh Fort. Tiket masuk untuk turis Mehrangarh Fort Rs500, jika memiliki kamera bayar Rs100 untuk museum Mehrangarh Fort, kemudian aku membayar Rs50 untuk charity kepada Bapak yang menghirup Opium di Mehrangarh Fort. Membeli postcard Rs10 di Mehrangarh Fort.
18:00 – 19:30: makan omelet terenak di Jodhpur rs110/ 2 orang
19:00 – 20:00: Shopping di Sardar Market. Aku hilap membeli sari, kerudung, baju Punjab, gelang Rs1100.
20:00 – 22:00 : Makan di Shivam Guesthouse Rs500/ 2 orang terdiri dari veg meal Rs270, strawberry lassi Rs 55, Mango Lassi Rs55, orange Rs90. Di Shivam kami bisa wifi, toilet gratis dan mandi gratis.
22:00 – 22:15: dari area Mehrangarh Fortdi Shivam ke Jodhpur railway station dengan rickshaw Rs50/ 2 orang
00:45: Perjalanan kereta dari Jodhpur ke Jaisalmer, kami tidur di kereta dengan sleeper train.

Biaya pengeluaran Hari keempat Jodhpur Perjalanan Backpacker Ke India
Rickshaw Rs15, Makan siang di Shivam Guesthouse @Rs192,5, Tiket masuk untuk turis Mehrangarh Fort Rs500, aqua Rs30, omelet Rs 55, Shopping Rs1110, makam malam Rs250, perbaiki tas Rs50, charity ke pak Opium di Mehrangarh Rs50 = Rs 2252,5

Highlight objek wisata Hari keempat Jodhpur
Hari keempat di India kami hanya bisa mengunjungi Mehrangarh Fort dan puas belanja di Sardar Market Jodhpur. Kami tidak mengejar untuk ke wisata Jodhpur lainnya karena seharian di Mehrangarh Fort saja membuat kami sangat puas dan bahagia.
Salam
Winny
Seru sekali sepertinya?
seru banget kak
huaaaa biruu biru bertebaran dimana mana ya, di gambar pertama itu. kalo diliat kok padet bgt ya mbak
india kan populasi terbanyak kedua di Dunia dewa
Shopping di sardar market bikin Winny khilaf, apalagi akuuh. Bukan khilaf lagi tapi kalap kali ya. Haha. Review tempat belanjanya juga dong *specialrequest
siap kak ditunggu 😀
Wuah, Jodhpur keren ya Win! Tempatnya sedikit mengingatkanku akan Amber Fort di Jaipur, hehehe 😀 .
beda tapi zilko, ambert jug abagus
Jadi pengen nyobain pp naik kereta yg bisa tiduran 😃
Fort di India itu keliatan epic-epic gitu yaa bangunannya. Secara daku penggemar biru, semoga bisa nyamper ke sini someday hehehe
salutnya ama India, fortnya rata-rata epic dan luas kak
Berarti India wondersnya banyak juga ya ga cuma Taj mahal doank 🙂
banyak banget kak 😀
mupeeeng ><
*komen otomatis yang akan mengisi kolom komen di blog inih 😀
jangan mupeng 😀
Hahaha,,, sekarang aku tahu kalau Jodha akbar itu rumahnya di Jodhpur ini,,,, Eh makanan Omelet yang ada di Indonesia ini berasal dari India tow rupanya kak Winny,,, ini juga baru tahu, keren deh kak cerita jalan – jalannya 🙂
malahan kami rasa omelet itu kayak telur goreng makanya rasanya enak
Kemarin pas terbang naik lion, ada tulisan ttg jhodpur dan jodha, skrg seperti merefresh tulisan itu lagi. Keren
kayak deja vu yah liza buatmu
Mmg boleh mandi di resto ???
boleh kak cumi
Bangunannya bagus bangat yach, kalau kesini kayaknya akupun betah berlama-lama. lihat arsitektur kota nya keren habisss..
tos sama kita 😀