“But the heart’s not like a box that gets filled up. It expands in size the more you love.”
By Samantha

Hello World!
Pekanbaru, 17 Februari 2016
Jam 6 sore dari Padangsidempuan menuju ke Pekanbaru dengan jalur darat menggunakan travel Padangsidempuan-Pekanbaru untuk pertama kalinya. Untuk kembali ke Jakarta dari Padangsidempuan aku memilih via Riau karena pesawat dari Riau jauh lebih murah dibandingkan ke Medan sedangkan jarak Medan-Padangsidempuan, Padangsidempuan-Pekanbaru hampir sama saja bahkan tiket travel dengan bus mini juga sama seharga Rp150.000. Bedanya hanya di jadwal keberangkatan, kalau dari Padangsidempuan ke Medan jadwal bernagkatnya mini bus mirip L3100 jam 8 malam maka jika ke Pekanbaru harus berangkat lebih awal jam 6 sore.
Ibuku dan Adikku sempat khawatir dan menganggap ideku gila dengan memilih visa Pekanbaru ke Jakarta karena pertama kalinya. Sebenarnya aku iseng saja karena penasaran seperti apa Pekanbaru. Selain itu aku penasaran dengan Istana Siak dan Candi Muara Takus. Sampai di Pekanbaru jam 5 pagi terus dengan PD minta diantarin ke Istana Siak yang ternyata dari Pekanbaru sekitar 2 jam. Alhasil aku bingung naik apa ke istana Siak, terus kalau ke Candi Muara Takus juga beda arahnya dan dari Pekanbaru juga sekitar 3 jam juga. Alhasil rencana ke Istana Siak maupun Candi Muara Takus batal, akhirnya aku memutuskan mengelilingi wisata Pekanbaru saja seharian menunggu jam 5 sore ke Jakarta melalui Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II.
Aku sempat ke Musholla untuk istirahat yang berada di Jl Sudirman Pekanbaru, Riau. Kemudian baru jam 7 aku memulai perjalanan dengan menggunakan Busway Pekanbaru dengan nama Trans Metro Pekanbaru. Dengan Trans Metro Pekanbaru aku keliling Pekanbaru yang menurtuku kotanya cukup panas dan banyak sawitnya.
Keunikan dari Trans Metro Pekanbaru dengan membayar tiket di dalam bus seharga Rp4000 dan bisa transit. Dari tempatku aku naik Trans Metro Pekanbaru nomor 1 kearah Sungai Siak. Informasi nomor busway yang digunakan dengan nanya-nanya ibu yang juga menunggu Trans Metro Pekanbaru di terminal busway. Emang sih aku kayak orang kurang kerjaan jalan sendirian tapi aku lumayan senang aja jalan sendirian di Pekanbaru paling tidak aku mendapatkan 6 pengalaman wisata di Pekanbaru.
6 Pengalaman Wisata 1 Hari keliling Pekanbaru
1. Sungai Siak Pekanbaru

Sungai Siak aku tahu sebenarnya dari Bapak supir Trans Metro Pekanbaru yang katanya tak jaduh dari Ramayana Pekanbaru. Maka aku naik metro turun terus jalan kaki hingga ke Pelabuhan. Lumayanlah bisa melihat Sungai Siak lengkap dengan perahunya. Ini semua jalan sendiri loh!
2. Mall Pekanbaru

Dari Sungai Siak, maka aku jalan kaki ke Mall Pekanbaru yang katanya mall paling terkenal di Pekanbaru. Hanya saja namanya Mall sama saja menurutku, tapi sekedar tahu tidak apalah.
3. Sungai Kampar

Lanjut dari Mall Pekanbaru aku naik Trans Metro Pekanbaru Nomor 1 lalu berhenti di terminal Hannur kemudian lanjut angkot ke Desa Taratak Buluh. Lumayan bisa melihat Sungai Kampar walau hanya tepiannya saja, karena Sungai Kampar merupakan wisata terkenal di Riau karena gelombangnya yang mirip laut. Di Sungai Kampar aku juga melihat ibu mencuci pakaian serta beberapa nelayan memancing ikan di Tepi Sungai Kampar.
4. Kuliner Sate di Desa Taratak Buluh

Sebenarnya gak sengaja makan sate di Desa Taratak Buluh, tepi Sungai Kampar. Harga seporsi satenya murah sekali hanya Rp5000 saja terus rasanya nikmat. Memang ada pasar di Desa Taratak buluh kemudian jembatan serta Sungai Kampar. Jadi sate yang di Taratak Buluh enak sekali.
5. Museum Sang Nila Utama

Terakhir aku mengunjungi Museum Sang Nila Utama. Lokasi Museum Sang Nila Utama Pekanbaru di di Jl. Jendral Sudirman Pekanbaru dengan harga tiket masuk Museum Sang Nila Utama Rp5000. Lumayan seru melihat koleksi Museum apalagi melihat minaatur Istana Siak dan Candi Muara Takus, semoga nanti bisa melihat aslinya.
6. Melihat Sekolah UN
Naik Metro nomor 3 terus masuk ke Universitas Islamnya serta senang melihat Masjidnya. Terus sempat melihat Unri juga walau sekedar.

Sehari keliling Pekanbaru lumayan seru, terakhir naik Metro Pekanbaru No.1 turun di halte Puskesmas lalu jalan kaki ke Bandara. Biaya jalan-jalan ke bandara termurah yang pernah aku alaami, Rp4000 saja.
Salam
Winny
Pekanbaru adalah kota tempat saya sekolah dari SMP sampai lulus STM Muhammadiyah 01.. 🙂
Berarti sudah ke Candi Muara Takus lah ya to
baru pernah baca di buku sejarah….
ya bisa di bilang sudah pernah, walaupun hanya numpang lewat.. 🙂
saya penasaran sama pekanbaru, salah satu kota terbesar di sumatera ..terutama ombak bono yang terkenal yang ada di sungai kampar, pengen lihat . penasaran ..
aku juga penasaran ama sungai kampar itu
Warna saus satenya unik ya Win, hehehe 😀
murah dan enak lagi zilko haha
Nyam, nyaaaam… kuliner di Pekanbaru menggoda bangeeeet Winny….!
murah lagi kak hehehe
Udah di pekanbaru aja nih bocah
minggu lalu Rahma 😀
Darah pelancong mengalir kental di tubuh Winny, sehari di Pekanbaru yg lengkap. Terpikat dg s Kampar nya.
aku juga masih penasaran ama sungai kampar kak
Bentar amat win mampir di pekanbarunya. Ke Taj Mahalnya aja blm ya hehee. Btw klo mw ke istana siak sm muara takus enaknya pake kendaraan pribadi..
iya numpang lewat doang 😀
Oh iya, mw nanya soal JR railpass, sorry komennya disini. Rencananya nanti mei ke jepang. Datangnya di osaka pulangnya lwt tokyo. Sktr 3 hr di osaka, 1 hr di kyoto, 1 hr di shizuoka, 5 hr di tokyo. Menurut winny bagusnya beli railpass atau gak?
gk usah rugi soalnya kan dari osaka pulang dari tokyo. ntar ke tokyonya naik bus malam aja sekitat 600-800rb seklai jalan. di tokyo bs niak bus byaarnya 50rb doang udah puas keliling kyoto, di osaka naik jr biasa aja seklai jalan 20rb atau beli osaka passs 200rb bs keliling sepuasnya
Sippp. Thanks win
sama-sama, tisam ama tokyo tower ya
Hahaaa siaaap 😁
Oh ya pake situs Hyperdiau untuk menghitung biaya transportasi disana
Okeee makasih win
Satenya menggoda. Warnanya lumayan cerah gitu yaa..
aku sampai tambah dua loh
Wenaks.. kok bisa gitu yak warnanya. Cerah gitu. Biasanya kan agak gelap gitu. Jadi lapar… :v
Semangat bertualangnya Winny bikin iri emak-emak paro baya hehehe. .
Jangan iri kak EVi, kakak mah jalan-jalnnya jauh juga kan ya
kangen pekanbaruuuu..
hihihi..istana siak mah jauh atuh win dari pekanbaru.. 🙂
itu dia kak penasaren bener ama istana siak
Satenya menggoda Win, sm dengan komen fitrimelinda diatas, istana siak identik dengan Riau. Pekanbaru kotanya, jauh..
emang kalau wisatanya pada jauh dari pekanbaru ya kak
Sate Tarataknya mirip sate Padang ya Win 🙂
itu emang sate padang nina heheh
😀
Konon katanya pekanbaru biaya hidupnya mahal kayak di Batam dan Balikpapan ya. CMIIW
iya kak masa aqua 3800 harganya
di Pekanbaru menurut ku paling enak itu kuliner nya Win. aku malah nga pernah keliling ketempat yang kamu sebutkan, karena biasanya kalau kesini tinggal duduk manis dan dibawa jalan-jalan mengitari tempat-tempat makan. karena kota nya panas jadi malas berlama-lama diluar gitu.
Wah… nggak pas sih waktunya… hahaha… kalo pas aku disana ku bawa ko ke Muara Takus win, oiya… nggak ke Masjid Agung win..?? salah satu icon tuh…
iya dra next time mau ke Muara Takus ah
Sekarang tinggal di Pekanbaru, namun belum semua tempat wisata ku kunjungi. Esok, lusa dan atau bulan depan, mau keliling-keliling Pekanbaru juga acchh dengan busway. Karena tempat-tempatnya menarik. 🙂 Thanks for share Kak Winny.
Best Regards,
-My Surya-
selamat menjelajah pekanbaru
Iya, Kak Winny, semangatt 😀
Mohon bantuannya sarannya kalau mau keBatam dari Pekan baru dengan naik kapal laut sebaiknya naik kapal apa ya dengan pertimbangan ongkos dan lama perjalanan>Terima kasih terlebih dulu ya
NTU alias nenek tukang ulin
Maaf kak pelum pernah dari Batam ke Pekanbaru 🙂