Very sensitive person who perceives many subtleties that others miss. Compassionate, understanding and always trying to help the weak and oppressed. Intuition and emotions are key words of your life. Occasionally you may be quite reserved and aloof despite your empathy, but that is the time you need to retreat and collect energy. This revitaliztion is necessary for you because you like to fight for freedom and justice. You are very interested in psychology and mysticism. All mysteries of life attract and peak you interest. People you come into contact with you, either become your friend or will be tottally left out of your life. Intermediates hardly ever exist in your life. Great desire to help others, can sometimes go too far. You then immerse yourself so much in relief operations for strangers in that you can forget about your immediate surroundings. If you feel unhappy you can be characterized by special moodiness. This can even result into being quite aggressive, especially when someone dares to have a different opinion than to agree with yours. These negative moods, which you sometimes get can alienate and offend others. Sometimes you also tend to overestimate your own ability. For this take advantage of your good eye and the ability to perceive. Many people only see the line where you perceive subtleties that can not be seen by others for months or never at all. Try your great ability to dream and making plans to use professionally. It is a rare gift nowadays, where the imagination is more and more replaced by rational data, figures and scientific findings. Sometimes you may feel that your power is not unlimited, especially if you are fully engaged for someone, a thing or a group.
(By Unknown)
Hello World
Jakarta, 2016
Aku merupakan penggemar mie, salah satunya Mie Aceh. Karena kuliah di USU (Universitas Sumatera Utara) dan pernah tinggal di Medan salam hampir 5 tahun maka kebiasan mencicipi kuliner Medan sudah biasa. Salah satu kuliner Medan yang aku paling suka itu Mie Aceh yang berada di Titi Bobrok Medan. Nah sejak pindah ke Jakarta maka kerinduan akan makan mie Aceh begitu menggebu. Beberapa Mie Aceh yang pernah aku coba di Jakarta kebanyakan tidak enak sama sekali, jauh berbeda dengan Mie Aceh yang sering aku makan. Maklum standar makananku itu agak tinggi, harus enak dan kalau bisa murah. Barulah hampir 3 tahun di Jakarta baru aku tahu kalau ada Mie Aceh enak di Jakarta yang merupakan salah satu kuliner Legendaris Jakarta yaitu Mie Seulawah Bendungan Hilir. Aku tahu Mie Aceh Seulawah sebenarnya dari majalah saat di pesawat terus aku niatin catat. Awalnya pernah teman kantor menyarankan untuk kulineran di Benhil. Tapi karena tidak ngeh jadinya yah lewat begitu saja. Padahal aku ama temanku sering ke Benhil untuk berburu kulineran dan aku pikir mie Aceh Seulawah sama dengan Mie Aceh yang sering aku makan di Benhil yang rupanya beda.
Terus aku pun mengajak temanku Sarta mencoba Mie Aceh Seulawah Benhil dengan bantuan GPS yang rupanya berada di depan Rumah Sakit. Sesampai di Mie Aceh Seulawah Benhil tempatnya jadul tapi keren karena banyak sekali tanda tangan artis di piring di dinding jadi terasa otentik. Yang kami pesan ialah Mie Aceh tumis, dan rasanya wow enak! Mie Aceh di Jakarta terenak yang pernah aku makan!
Untuk hargan satu porsi Mie Aceh Seulawah Benhil Rp32000, dan menurutku lumayan mahal untuk Mie Aceh dan untungnya rasanya enak jadi tidak apalah! Terus teh tariknya juga enak seharga Rp15000 terasa harum. Tapi untuk sambal ganjanya tidak begitu aku suka tapi karena penasaran akan namanya malah pesan satu. Lumayanlah untuk menghilangkan kerinduan akan Mie Aceh!
Ternyata kulineran Jakarta cukup menarik!
Alamat Mie Aceh Seulawah Benhil
Jl. Bendungan Hilir Raya No. 8,
Tanah Abang Jakarta
Salam
Winny
Satu porsi 32 ribu??? Wooow, samping rumah saya cuma 6 rb mbak, sama enaknya…
murah banget di dekat rumahmu
aku kok lebih suka mie aceh meutia yg di benhil juga yaaahh 😀
tapi udah lama nihh gak makan mie aceh…lagi ngurangin karbo hehehe
pernah makan itu juga lumayan rasanya
Terakhir kesana meutia-nya udah tutup mbak..
belum pernah makan mie aceh, lain kali kalo ada patut di coba nih 😉
lumayan adhya
ih aku jg baru2 ini suka mie aceh.. biasanya ngga, makasih ya infonya… mau ah coba.
Siap kak
Aku kurang suka mie Aceh, Win. Berempah banget. Pernah ke Seulawah Benhil, cuman ngemilin timpan jadinya. Kalo kuliner Acer yang lumayan masuk di lidahku ya ayam tangkap 😀
penasaran jadinya kak ama ayam tangkap
Aku pernah makan yang ada kepitingnya, tapi lebih suka nasi kebuli yang hanya ada di hari Jumat! Order pake gojek hehehe
nasi kebuli di situ juga ya kak
Iya tapi dia hanya jual di hari Jumat. Kalau suka daging kambing loh yaa…
makasih informasi kak wisnu mau coba
Aduh mienya nampak enaaak banget Win!! Eh, Mie Aceh gitu ada yang nggak pedas nggak sih? Dulu aku pernah nyobain sekali dan nggak tahan pedesnya!! Hahaha 😆
ada zilko bis request, eh dirimu tidak bisa makan pedas ya
Waktu tinggal di Jakarta, aku pernahnya nyoba mie Aceh di mall Ambassador yang rasanya jauh banget dengan mie Aceh titi bobrok, apalagi sama yang di Aceh sana..
enakan mie titi bobrok kan kak
Yoiiii
Win,kl di medan aku lbh suka mie aceh Triboy deket kampus. Lbh enak,lbh terasa bumbunya,murah & banyak..hihihi.. Kamu udh prnh coba?
pernah makan triboy kak soalnya dulu kuliahnya di Usu
Mahal yah, tapi sepertinya bisa dicoba ini kalo sempet. 🙂
iya kak lumayan mahal
Lumayan mahal seporsinya yaa,, harusnya harga ga bohong kan.
menurutku juga mahal winnaz tapi lumayan rasanya
Duhhkaahh, foto mie nya bikin ileran enggak brenti brenti😰😰😰
Mienya menggoda kak winny… aku penggemar mie juga… 😁
sama kita tos
Mienya terlihat enak..
Hahaha,,, kalau murah tapi enak, aku juga mau Kak Winny,,, Duh jadi kepingin makan mie Aceh kak, hehehe
bedanya sama mi aceh apa, mbak?
sama kak
Itu nama warungnya Mas Jampang.. 🙂
Kalau di kampus saya (IPB Darmaga), adanya Mie Aceh Kurnia.. Harganya lupa, tapi masih kisaran “harga mahasiswa”.. 😹
Aduh, saya baca postingan ini salah momen.. 😂
Bacanya pas saya lagi puasa Senin hari ini.. Siang-siang lagi, jadi ngiler..
maaf jadi buat ngiler
Mbak Winny mah gak salah, hehe..
Kuliner Indonesia memang sangat beragam ya.. Meski tidak semua orang Indonesia bisa cocok dg kuliner senusantara..
Saya jadi ingat dg teman saya yg dari Sulawesi yg ternyata tidak suka dg Mie Aceh pas saya ajak makan bareng.. Akhirnya saya terpaksa makan dua porsi..
Belum coba nih.. Terlihat menggoda walau harganya kok.. Haha. Sesekali kalo lewat Benhil, saya coba 😛
monggo iyos
Aku pernah kesini dan menurut ku Mie Aceh Seulawah ini juara dech. Pernah nemu mie aceh di kelapa gading awalnya sich enak tapi kayaknya belakangan ini rasanya beda, dan aku perhatiin emang kokinya ganti pantesan rasanya lain.
Win, ini kalau masuk dari benhil masih jauh gak?
Wah… penyuka mie aceh juga rupanya.. (y)
iya tos
Tos juga.. haha 😀