Loving oneself isn’t hard, when you understand who and what ‘yourself’ is. It has nothing to do with the shape of your face, the size of your eyes, the length of your hair or the quality of your clothes. It’s so beyond all of those things and it’s what gives life to everything about you. Your own self is such a treasure
By Phylicia Rashad
Hello World
Jakarta, 2013
Cerita perjalanan ke Kota Tua kemudian dilanjutkan jalan kaki ke Museum Bahari hingga ke Pelabuhan Sunda kelapa kejadiannya tahun 2013. Ketika itu aku menjadi tourguide dadakan karena hendak kopdaran dengan anak Celoteh Backpacker yang diusulkan oleh Akbar. Meeting pointnya di Kota Tua nah aku berkenalan dengan traveler asal Francis maka jadilah aku tourguide dadakannya haha 😀
Nama traveler itu Bastian
Dan untuk pertama kali pula aku kopdaran dengan Akbar dan Irawan cuma lucunya cuma kita berempat saja dengan waktu singkat saja 😀
Nah dari Kota Tua kami berjalan mengikuti jalan menuju ke Museum Bahari, sebuah museum yang dulunya merupakan gudang untuk menyimpan rempah-rempah barang dagangannya VOC. Aku dan Bastian jalan kaki panas-panas tapi aku senang karena baru pertama kali tahu ada Pelabuhan Sunda Kelapa dan Museum Bahari. Sayangnya pas kami kesana Museum Bahari tutup sehingga kami hanya bisa melihat dari luar yang bangunannya khas bangunan zaman dulu, “klasik”. Terus yang lucu aku yang harusnya jadi guide malah si Bastian itu yang tau jalan hanya dari buku pandukan lonely planet.
Aku sampai malu karena gagal jadi tourguide hahahah 😀
Nah untuk Museum Bahari sendiri melewati pasar ikan lengkap dengan penjual cinderamata khas laut gitu. Khusus untuk Pelabuhan kelihatan biasa saja karena melihat orang melakukan pekerjaan unloading dan loading seperti kegiatan supply chain pada umumnya. Waktu itu kami malah melihat bongkar muat di Pelabuhan Sunda Kelapa terus jalan pulang.
Saat di Museum Bahari si Bastian itu heboh banget lihat meriam kuno dan entah kenapa si Bastian ini mirip banget ama temanku Sugeng Wibowo tapi versi bulenya jadi kocak kalau membayangkannya.
Kami jalan mengikuti arah melewati gang bejek bercerita dan berbagi pengalaman perjalanan. Memang kadang nikmatnya perjalanan itu bertemu dengan sesama orang penyuka jalan dan susah untuk dijelaskan senang dan sedih bercampur menjadi satu. Yang pasti bertemu dengan orang baru dan seru yah mana tahu suatu saat ada kesempatan juga melihat negara orang 😀
Oh ya si Bastian saking senangnya menulis “Et la belle inconnu rencontrée mon dernier jour en Indonésie“, dan aku hanya senyum tak jelas (wong ngak ngerti artinya, tunggu lihat kamus dulu ;D)
Alamat Museum Bahari (The Maritime Museum)
Jl. Pasar Ikan No. 1,
Penjaringan dekat dengan Pelabuhan Sunda Kelapa
Jakarta
Jam buka:
08.00- 16.00
Karena mengunjungi Museum Bahari belum puas banget karena cuma bisa lihat dari luar, makanya jadi penasaran untuk jalan-jalan lagi ke Museum Bahari tapi entah kapan.
Salam
Winny
Owalahh aku pikir ini cerita dalamnya museum bahari Win haha. Tahun kemaren aku sama suami ke kota tua lanjut sunda kelapa, tapi ga mampir museum bahari karena keburu sore. Soalnya ikutan perahu menjelajah pinggiran sunda kelapa. Seruu.
kaka waktu itu jalan jugakah? btw kak kenapa aku susah bgt kasih komen ke blog kaka ya
Dari kota tua ditebengin temen yang emang janji mau anterin kami ke Sunda Kelapa.
Wah kenapa ya Win, koneksi internet atau bagaimana? Aku ga ngapa2in blogku padahal hehe. Makasih banget ya Win sudah akan komen. Mudah2an kapan2 bisa 🙂
iya kak
Hahaha, museumnya malah tutup ya 😛
zonk banget kan ahha
Kayaknya gw bisa meraba artinya Win. Tanpa pake google Translate ada bagian yang bilang orang cantik yang tidal dikenal di Indonesia gitu deh. *sotoy abwesh. Haha.
jago bhasa prancisnya mas
Kagaaaa. Kata-katanya pernah denger aja. 😛
jago mah bahasa prancisnya bg dani
beberapa kali ke jakarta malah ngga nyampe museum sunda kelapa
jauh soalnya ya danan
Iya sih
SEkarang masih kontak dengan Bastian? He’s handsome 🙂
gk lagi kak sayang yah kak ahha
Hihi sayang juga yaa 🙂
orangnya gk avaiable sih kak 😀
Mbak Tyke, mohon sadar umur dan ingat suami yaaa bahahaha 😆
bhahahaha 😀
aku mau kok kak nemanin :d
Doh, itu ke Museum Bahari dari Kota Tua jalan kaki? Kan jauh… nanti kaki kakak varises gimana… *kemudian disambit high heels*. Eh tapi betulan lho, saya biasanya naik motor kalau dari MSJ ke sini, yah itu juga karena jalannya biasanya sendiri sih :huhu *malah curhat*.
Keren deh kalau bisa jadi guide buat traveler dari luar, kan memang Mbak itu duta wisata betulan :)). Cuma sayang museumnya tutup, kapan-kapan kita ke sana yok!
p.s. Minggu ini aku freeee… :haha.
ciee gara dot com sekarang
Terima kasih Win :hihi, akhirnya bisa juga jadi dot com hehe.
kak winny, klo dr kota tua ke sunda kelapa itu jalan kaki ke arah mana *ga ngerti* terus brapa menit kira” ? pengen kesana, musium bahari jg katanya serem yah 😮
arah ke sebelah kiri dari jembatan merah
Wah.. Dulu maen ke Sunda Kelapa malah ngelewatin Museum Bahari… ^^
padahal dekat kan ya
mau dooonk di-guide-in hahaha
aku pernah ke museum bahari, tapi mau kok ke sana lagi….apalagi sama Bastian #ehgimana
ajak jalan lg dong Rinta rindu ini 😀
Idem sama Dita, mau dong di-guide-in keliling Jakarta. Petak Sembilan gitu deh, ngga nolak. Hehehe .. 😀
ayo kak dengan senang hati
kenangan lama win, ini foto waktu saya masih kurus..hahaha
ah u mah masih kurus jg bar
Btw Pelabuhan Sunda Kelapa ini yang ada di iklannya Kuku Bima TL Roso itu ya. 😀
Sekarang masih beroperasi untuk pelabuhan ikan nelayan ya?
pasti seru klo ada pasar ikan
Harus tahan bau amis. 😀
kaaak kaaaak.
kamu mau jadi tourguide aku juga nggak kaaaak :p wkwkw~
boleh yuk :d haha
terkadang sangat menyenangkan bisa memandu orang asing untuk mengenal negeri kita. malah terkadang orang asing/ pendatang bisa lebih tahu loh seluk beluk sebuah kota dibanding penduduk aslinya sendiri hehe
itu aku sering alami kak malahan org lain yang lebih tw daerah sendiri
belum pernah sampe sunda kelapa, mentok di museum Fatahilla hehehe …
yuk syifna ketmua ammu belum kesampaian
Hayuuk, mau ketemu dimana ? hehehe.. tapi jgn ke luar kota yaa hehee
karawang aja yuk mwlihta kolam buaya
Naik apa ke karawang hehehe, kereta bisa?
bus?
darimana ? kereta gak ada yg berhenti di karawang ya, atau memang wisata nya dekat kalau naik bus
bekasi kali ya syifna
Hehehe aku juga gak tau, bus primajasa gitu