Lautan Manusia di Perayaan HUT DKI 486


Hello World…

Perayaan HUT DKI ke 486
Perayaan HUT DKI ke 486

22 Juni 2013 yang lalu DKI Jakarta merayakan ulang tahun yang ke 486.

Jakarta yang merupakan salah satu tempat favorit wisatawan untuk travelling baik wisatawan mancanegara maupun lokal.

Demikian juga dengan Perayaan HUT DKI yang merupakan suatu acara yang ditunggu oleh wisatawan maupun warga dan merupakan acara yang bagus untuk mencari berita.

Demi perayaan HUT DKI yang ke 486, Gubernur DKI Jakarta, Jokowi memberikan ide untuk mengadakan acara Malam Muda Mudi Jakarta atau disebut dengan Jakarta Night Festival. Acara hiburan yang tentunya gratis bagi masyarakat.

Lokasi Jakarta Night Festival Β di sepanjang Jl. M Thamrin hingga Monas Jakarta Pusat. Berbagai panggung hibuaran disiapkan di sepanjang jalan juga antraksi budaya. Pergelaran musik mulai dari dangdunt, jaz, betawi dan yang paling diserbu ialah pargelaran OVJ di Monas.

Aku, Muja dan Shinta juga ikut merayakan dan ingin tahu seperti apa Jakarta Festival Night. Nah saat kami keluar dari UOB, ternyata acara Night Festival Jakarta sangat ramai, disepanjang jalan dipenuhi manusia.

Yah, acara menyambut ulang tahun Jakarta telah menjadi lautan manusia.

Untuk menuju ke Monas saja harus berdesak-desakan dan yang paling ironis ialah sampah yang dibuang sembarangan. Disepanjang jalan dipenuhi sampah. Saran saya sebaiknya wisatawan yang berada di luar kota dan jauh mendingan tidak usah melihat pergelaran ini karena acaranya belum kondusif, semoga tahun depan mangementnya lebih baik.

Ilustri manusia dalam event tersebut ibaratnya lautan manusia di sebuah sungai kecil. Jalan M Thamrin hingga Monas penuh dengan manusia. Bukan hanya warga Jakarta namun banyak juga bule yang berpartisipasi, sempat heran juga sih karena pengunjungnya dominan lokal dan itu juga sangat penuh. Lautan manusia di perayaan HUT DKI yang ke 486 jumlahnya mungkin ribuan atau ratusan, ah tidak bisa menghitung saking banyaknya.

Kami yang bertiga cewek harus desak-desakan. Apalagi saat di Monas, para pedagang ramai sekali dan yang paling padat di Monas untuk melihat acara OVJ. Aku, Shinta dan Muja sempat disorak ketika melewati dan yang paling tidak menyenangkan ketika melihat pengunjungnya yang mabuk sambil menari-nari. Belum lagi pinjak kaki sana-sini, wiii pengalaman yang aneh!!! Shinta sempat kapor dan takut tapi akhirnya bisa diantisipasi.

Lautan Manusia di Acara Night Festival Sumber : Republika

Akhirnya kami memutuskan pulang. Dan sepulang dari Monas pas di daerah Sarinah kami melihat Pak Jokowi dan Pak Ahok , aku yang sangat fans dengan Jokowi akhirnya terpisah dengan Muja dan Shinta karena aku ingin mengambil photo meskipun akhirnya tidak berhasil karena begitu banyaknya orang. Masyarakt yang melihat Jokowi dan Ahok langsung mengejar dan ingin bersalaman. Beginilah aura pemimpin yang selalu ditunggu warga πŸ™‚

Meski acara Festival Night Jakarta masih banyak kekruangan, tapi menurutku sudah bisa membuat rakyat begitu antusias, paling tidak warga Jakarta ikut ambil bagian. Cuma yah seandainya jangan ada yang buang sampah sembarangan dan semoga perbanyak tong sampah disetiap jalan, tentu orang tidak akan membuang sampah. Dan yang paling penting dalam penentuan arah masuk dan keluar harus ada tanda yang jelas biar lautan manusia tidak tumpang tindih arahnya. Banyangkan jika dalam satu jalan, sebagian mau ke Timur sebgian ke Barat dengan jarak yang sama maka yang terjadi “Rusuh”.

Kami sendiri suka melihat beberapa acara Malam Muda Mudi meskipun ramai sekali, jika diperbaiki tahun depan, tentu Festival Night akan menjadi salah satu event yang ditunggu oleh travelerΒ dan juga masyarakat baik lokal maupun mancanegara.

=Salam Blogger-

Winny Alna

Published by Winny Marlina

Indonesian, Travel Blogger and Engineer

16 thoughts on “Lautan Manusia di Perayaan HUT DKI 486

  1. wow.. gak kuat deh lautan manusia… rame bgt yaa.. padahal itu cuma org jkt aja.. atau byk jg dari luar kota sengaja dtg buat perayaan ini? ckckckck,,.. ttg buang sampah sembarangan.. memang susah bgt ya rakyat kita nih buat jaga kebersihan.. atau mgkn tong sampahnya kurang? harusnya siihh.. kalau belum nemu tong sampah, sampahnya di simpan dulu pada org masing2.. nanti kalau dah ketemu tpt sampah buang tpt sampah tsb, atau bawa pulang dulu… buang sampah di rumahnya… *sigh.. gmn supaya bs sadar ya kalau buang sampah sembarangan itu jg sebenarnya merugikan diri kita sendiri juga…..

  2. Agak sedikit membingungkan, banyak masyarakat datang ke acara HUT DKI Jakarta tapi tidak tahu mau menyaksikan apa dan bagaimana. Malam itu banyak wajah bingung, that’s not excited. Aku pikir pun tadinya akan nemuin wajah2 yg bener2 festival face (funny, unique dan polos). “wajah polos yg kagum akan acara festivalnya”. Jujur…gak ada yg menarik, cuma meriah. Dan yg membingungkan lagi, bnyk yg datang kesana malah bawa kendaraan, bawa makanan..yaaa… akhirnya masyarakat cuma sekedar numpang lewat untuk buang sampah. Padahal kita tahu di hari biasa pun..sepanjang Monas dari Hotel Indonesia…sulit nemuin tempat sampah..or maybe there is no trash can? Sebetulnya antusiasme yg seperti ini yg perlu dihindari, tidak membangun sama sekali, tapi kalau untuk “collective mass” saja sih boleh dibilang berhasil. Lebih bagusnya..di adakan festival yg memang masyarakatnya ikut berperan (komunitasnya, forum rembugnya, atau karang tarunanya juga bisa) dalam parade, lalu ada tempat khusus pemutaran layar film tentang jakarta atau film2 JakFest. Dan tidak hanya sekedar hiburan yg menonjolkan artis2/penyanyi. Well, this only comments, buat pak Jokowi sukses dengan program-programnya. πŸ™‚

    1. Nice ide Tomi,, antusias masyarakat membutktikan betapa pesona Jokowi luar biasa πŸ™‚ ehhehe,,,

      Aku pribadi sih have fun karena gk pernah lht segitu hebohnya dan ramenya ampe bnykkkkk,,

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: