You’re going to go through tough times – that’s life. But I say, ‘Nothing happens to you, it happens for you.’ See the positive in negative events.
Joel Osteen

Medan, 1 November 2015
Hello World!
Trip ke Medan di hari terakhir aku mengunjungi Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara bersama parmaenku alias keponakanku. Dengan motor kami menuju Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara melewati Teladan. Jujur saja walau dulu aku kuliah di USU Medan selama 4 tahun tapi tidak pernah sekalipun menginjakkan kaki di Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara hanya numpang lewat saja. Nah mumpung lagi di Medan sekalian saja melihat isi koleksi Museum Sumatera Utara.
Awalnya kami hendak ke Gereja Kuil Di Medan yang bernama Graha Bunda Maria Annai Velangkanni yang beralamat Jl. Sakura III No. 7-10, Perumahan Taman Sakura Indah, Tanjung Selamat. Tapi karena di area Dr Mansyur banjir dan motor tidak bisa lewat alhasil kami batal berkunjung jadinya ke Museum saja.

Memasuki objek wisata Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara kami membayar tiket Rp5.000 untukku dan sepupuku Vivi tapi tidak tahu pasti harga tiket masuk ke dalam Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara.
Museum terdiri dari dua lantai dengan bentuk bangunan yang menunjukkan rumah tradisional Sumatera Utara. Di lantai pertama maka terdapat pakaian adat dari berbagai suku besar yang ada di Sumatera Utara. Jadi Medan sebagai ibukota provinsi Sumatera Utara tidak melulu Batak loh karena Medan itu multienits bahkan Bahasa orang Medan malahan ke Melayu-Melayuan yang terkontaminasi dengan logat Batak. Kenapa multietnik di Medan karena terdapat suku Melayu, , Batak Toba, Simalungun, Karo, Mandailing, Pakpak, Nias, Chinesss bahkan India. Jadi lima agama yang ada di Indonesia ada semua di Medan. Jadi agak lucu ketika ada teman yang mengatakan kalau Medan itu Batak semua padahal Medan itu ibaratnya Kota besar dengan beraneka ragam etnis.

Untuk koleksi Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara terdiri dari benda-benda peninggalan sejarah budaya mulai dari masa prasejarah, klasik pengaruh Hindu-Buddha, Islam, hingga seluk beluk budaya suku yang ada di Sumatera Utara. Musuem sendiri terdiri dari ruangan masa sejarah dengan replika fosil manusia purba, diorama kehidupan prasejarah, hingga koleksi peninggalan agama Hindu-Buddha yang ditemukan di situs Percandian Padang Lawas. .
Yang menarik perhatianku ialah peninggalan megalit seperti peti mati dari batu (sarkofagus), benda-benda religi berupa patung batu dan kayu, tongkat perdukunan, wadah obat dari gading, serta koleksi naskah Batak Kuno yang ditulis pada kulit kayu yang disebut Pustaha Laklak dan arca batu, perunggu, pecahan keramik, dan mata uang kuno, juga sebuah replika candi induk dari Candi Bahal I.
Dulu sewaktu di Candi Bahal aku penasaran Arcanya dimana rupanya letaknya di Museum Sumetera Utara berupa patung Ganesha. Sayangnya beberapa peninggalan diletakkan diluar saja untuk ukuran besar dan Museum ini menurutku belum bertema tapi lumayanlah untuk mengenal baju adat tiap suku mulai dari Mandailing, Karo, Pak-Pak, Toba, Nias bahkan Tapanuli Tengah serta meniatur rumah adat tiap suku.
Secara keselurahan liburan di wisata Medan Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara lumayan menambah pengetahuna khusunya mengenai si Suku Batak
Alamat Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara:
Jl. H.M. Joni no. 51
Medan
Sumatera Utara
Harga tiket masuk Museum Sumatera Utara:
Rp 5000/2 orang
Jam Kunjungan:
Selasa-Kamis: 08:30-17:00 WIBB
Jumat-Minggu: 08:30-16:30 WIBB
Senin, Hari Besar: Tutup
Salam
Winny
Keren banget ya Winny
iya kak rocky saya juga suka museumnya
Lumayan ya, minimal tahu macam2 baju daerah di Sumut, ๐
rupanya beda kan mas
Yang ini museumnya nampak bagus dan lebih terawat ya Win ๐ . Senang lihatnya ๐
cuma kurang ada temanya zilko
Eh, ada fosil manusia purbanya ya :3
ada febri hewan purba
Edukatif sekali
makasih kak
Jalan2 terooooos
aji mumpung dyah
Iya ๐
tiga kali tok ke museum ini ๐
sering juga yah to
I love batak tok …
dulu sempet kursus online bhs batak toba tapi gak smp selesai hahahaa
tos tok
Wah kalo mudik mau ke sini aaah
boleh kak ๐
Museumnya bagus ya (^_^)
palembang juga banyak kan ya kak museum
Kalau banyak enggak juga ya. Yang aku tau malah cuma satu doang win ๐