Jelajah Sejarah Indonesia melalui MUSEUM SUMPAH PEMUDA JAKARTA


The Youth Declaration

We the sons and daughters of Indonesia, acknowledge one motherland INDONESIA.

We the sons and daughters of Indonesia, acknowledge one nation, THE NATION INDONESIA.

We the sons and daughters of Indonesia, uphold the language of unity, INDONESIAN

(Museum Sumpah Pemuda)

Museum Sumpah Pemuda Jakarta
Museum Sumpah Pemuda Jakarta

Hello World

Jakarta, 4 Oktober 2015

Hayo siapa yang tahu hari sumpah pemuda kapan? Nah mumpung har libur minggu di Jakarta saja maka aku pun melakukan trip ke museum di Jakarta. Tujuan museum yang ingin aku kunjungi ialah Museum Sumpah Pemuda yang berada di Kramat Raya, tak jauh dari Atrium atau area Senen. Dengan panggilan aplikasi gojek maka aku naik gojek dari Kuningan ke Museum Sumpah  Pemuda Rp15.000. Yang ternyata lokasi Musuem Sumpah Pemuda dekat banget dengan halte busway Pal Putih kalau tak salah. Lokasinya tepat di tepi jalan sehingga mudah untuk diakses.

Memasuki musem aku membayar tiket masuk Rp2000 saja, murah kan? Itulah kenapa aku senang ke musem selain harga tiket yang murah juga dapat wawasan tentang sejarah masa lalu. Lalu aku diberikan buku petunjuk tentang sejarah mengenai Museum Sumpah Pemuda yang tak jauh dari asal muasal bangunan serta berdirinya Budi Utomo.

Mengutip dari brosur “Pendirian Boedi Utomo pada tanggal 20 mei 1908 dapat dianggap titik awal kebangkitan Indonesia. Pendirian Buoedi Utomo diikuti dengan pembentukan organisasi pemuda lainnnya seperti Tri Koro Darmo pada tanggal 7 Maret 1915, Jong Sumatranen Bond pada tanggal 2 Desember 1917, Jong Minahasa, Jong Ambon, Jong Bataks Bond, Sekar Roekoen, Pemoeda Kaum Betawi, Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia (PPPI). Sejak awal  pembentukan organisasi pemuda usaha-usaha membina persatuan sudah dilakukan. Gagasan digulirkan tahun 1921 seperti usaha pembentukan federasi. Pada tahun 1925 diadakan pertemuan di Lux Orientis yang dipimpin oleh Muhammad Tabrani. Pertemuan tersebut menyepakati penyelenggaraan Kongres Pemuda Pertama pada tanggal 30 April-2 Mei 1926. Kongres tersebut membicarakan gagasan persatuan Indonesia dan kemungkinan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan. Cita-cita persatuan Indonesia  yang diakui dalam kongres pemuda pertama semakin dikokohkan pada kongres pemuda kedua. Kongres pemuda kedua dengan inisaitf PPI dilaksanakan tanggal 27-28 Oktober 1928 di tiga tempat Jakarta yaitu Gedung Katholieke Jongenlingen Bond, Oost Java Bioscoop, dan Gedung Indonesische Clubgebouw. Kongres dipimpin oleh Sugondo Djojopuspito dengan sekretaris Moeh Jamin. Tampil sebagai pembicara dalam kongres pemuda Moeh Jamin, Purnamawulan, Sarmidi Mangunsarkoro, Ramlan, Theo Pangemanan, dan Mr, Soenario. Kongres Pemuda kedua menghasilkan keputusan yang sangat fenomenal, yaitu sumpah pemuda yang berisi tekad para pemuda untuk menjadi satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa.”

Museum Sumpah Pemuda Jakarta
Museum Sumpah Pemuda Jakarta

Sumpah Pemuda

Pertama

Kami Poetra Poetri Indonesia mengakoe bertoempah darah Jang Satoe, Tanah Indoensia

Kedoea

Kami Poetra Poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe BANGSA INDONESIA

Ketiga

Kami Poetra Poetri Indonesia Mendjoengjoeng bahasa persatoean, BAHASA INDONESIA.

Memasuki museum aku disambut dengan patung yang mengisahkan tentang kejadian masa lalu khusunya berkaitan dengan Sumpah pemuda. Di ruang kedua aku melihat iconic sumpah pemuda serta putusan kongres yang tertempel di dinding. Senang sekali rasanya ke MUSEUM SUMPAH PEMUDA apalagi membaca di dinding tentang sejarah terus di computer juga ada tinggal sentuh maka informasi dari halaman pertama ke berikutnya, digital book banget. Pak Satpam sempat heran kenapa aku sendirian ke Museum Sumpah pemuda karena memang orang jarang suka ke Museum jadi aku sendiri aja sekalin mengsi hari libur. Nah keluar dari area pamer maka aku melihat anak-anak SMP yang sedang belajar. Di luar ada replica dinding tentang masa lalu yang khas Musuem Sejarah Indonesia banget, kemudian ada kepalan tangan yang merupakan Monumen persatuan Pemuda 1928.

Since 1934-1970 Gedung Kramat 106 has been transferred of ownership and control function for several times, such as house, florist, hotel  and office building. The building that is very meaningful for Indonesian people was then converted into a museum by the Government f DKI Jakarta, named Gedung Sumpah Pemuda (youth declaration building) in 1937. Youth Declaration museum stores collections that relating to the Youth declaration event. Among others the stores collection is violin that used to present national anthem for the first time on the second youth congress, the valuable historical documentation which is the photographs of many youth organization, national athem record vinyl, vandals, flags etc.

youth declaration museum
youth declaration museum

Cukup singkat jalan-jalan ke Museum Sumpah Pemuda tapi lumayan menambah ilmu pengetahuan.

Ada yang sudah pernah ke Musuem Sumpah Pemuda?

Jam Buka Musuem Sumpah Pemuda

Selasa-jumat : 08.00-15.00

Sabtu, minggu : 08.00-14.00

Senin dan hari besar: tutup

 

Harga tiket masuk kedalam Musuem Sumpah Pemuda

Dewasa: Rp2.000

Anak-anak: Rp1.000

Turis asing: Rp10.000

 

Alamat Musuem Sumpah Pemuda

Jl. Kramat Raya No. 106

Jakarta

 

Salam

Winny

 

Published by Winny Marlina

Indonesian, Travel Blogger and Engineer

35 thoughts on “Jelajah Sejarah Indonesia melalui MUSEUM SUMPAH PEMUDA JAKARTA

Leave a reply to winnymarch Cancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.