The regret of my life is that I have not said ‘I love you’ often enough
By Yoko Ono

Hello World!
Jakarta, Agustus 2015
Siapa penyuka kuliner pedas? Aku dan beberapa rekan kerja sangat penggila makanan pedas sehingga kami sangat suka mencari ragam kuliner pedas di Jakarta. Tujuan kami untuk makan pedas di Jakarta kali ini ke Indomie Abang Adek yang kenikmatan dan pedasnya sudah terkenal. Lokasi Indomie Abang Adek berada di kawasan Grogol tepatnya dibelakang Roxy. Jadi aku, Dede, Elisa dan Melati sepulang kantor janjian makan indomie ke Roxy. Gila niat banget kan kami makan indomienya. Kalau indomie abang adek emang hanya indomie biasa saja bedanya di rasa pedasnya tergantung level. Jadi rasa pedasnya bisa disesuaikan dengan lidah. Maka kami touring ke Roxy sama-sama, anak muda banget ya? Bayangin dong dari Kuningan ke Roxy naik motor rame-rame tapi aku dan Elisa dibonceng.

Sesampai di warung indomie abang adek yang terdiri dari 2 lantai maka kami masuk dan memesan mie goreng dengan level pedas biasa. Memang keunikan dari indomie abang adek itu terletak di tingkat pedasnya yang tergantung jumlah cabai yang digunakan. Level pedas di indomie ini yaitu pedas sedang (level pertama) dengan 20 cabai di indomienya, pedas biasa (level kedua) dengan jumlah cabainya 25 di indomienya, Indomie Garuk (level tiga) memakai 75 cabai di indomienya, Indomie Gila (level keempat) menggunakan 100 cabai di indomienya. Yang paling gila dan eksrim pedasnya di level kelima yaitu level paling tinggi, Indomie Pedas Mampus dengan 150 cabai di indomienya. Untuk Indomie Pedas Mampus memakai seperempat kilogram cabai, aje gila!
Aku, Elisa dan Melati memesan mie goreng di level 2 dan ternyata tidak terlalu pedas. Kalau si Dede mencoba level dua juga tapi yang kuah. Untuk jenis indomie di abang adek terdiri dari Indomie Rebus atau Indomie Goreng Untuk pembutannya cabainya langsung diulek sampai halus dan indomienya dimasak seperti biasana. Untuk tempat kami memilih di lantai 1 dan penyajiannya cepat bahkan indomie kami sudah selesai 10 menit saja.

Aku, Elisa dan Melati kurang merasa pedas di level dua dengan 25 cabe maka kami memesan indomie di level ketiga yaitu Indomie Garuk dengan 50 cabai. Ketika datang ternyata kelihatan cabai semua dan merah padahal belum ke level pedas mampus yang cabainya 150. Waktu di level 3 Melati udah nggak lagi sementara aku dan Ellisa masih makan. Rasnya lumayan pedas sayangnya cabenya terasa pahit sehingga tidak terlalu enak untuk cabenya di level ketiga. Makan pedas di Jakarta seru juga loh apalagi dengan teman-teman sesama penyuka kuliner pedas. Untuk harga indomienya tidak terlalu mahal yaitu hanya berkisar Rp12.000 ke Rp20.000 tergantung pake keju, korent atau tidak. Untuk kami berempat cuma kena Rp136.000 dengan minuman dan kerupuk serta lima porsi indomie. Semua itu tentunya ditraktir si Dede walau dia kelihatan tidak ikhlas hahaahha 😀
So teman-teman penggila kuliner pedas maka cobalah sensai indomie Roxy 🙂

Salam
Winny
duh wien itu yang cabe 100 gak apa gak bocor usus yang makan 🙂
salam
/kayka
kayaknya bocor dah perut kay kalau 100 aku juga gak sanggup
Win, malem2 lihat postingan mie, langsung lemah iman. Pengen bikin mie ceplok telor jadinya :)))
Alhamdulillah nggak ngeces ngliat postingan ini krn aku kmaren abis makan bakmi rebus, lumayan enak. Pake cabe rawit, dikit aja tapi, hehehe.
hihi kakak lucu
Km juga lucu wkqkkwwk
di Belanda ada jual indomie kan ya kak?
Astagaaaa baru ngeliat aja udah mules nihhh Win, gak sanggup dehhh gak sanggup!! *brb minum aer segalon*
aku cuma sanggup di level 3 aja kayaknya Dit
Pulang-pulang itu perut masih baik-baik sajakah Win? :haha. Eh ada topping kejunya juga ya, menarik sekali, dari menu sederhana berupa mi instan bisa jadi kuliner yang unik banget :)). Meskipun saya agak mikir-mikir sih kalau mau makan di sana, soalnya takut pulangnya tidak bisa sampai kosan dengan selamat karena bocor duluan :haha.
kalau level 3 masih baik Gar tp kalau level 4 keatas tak berani hahaha
Saya juga masih sayang perut Win :haha.
hahahhah 😀
hmmm … sayang saya ga suka ama pedas ….
kalau rasa sih standar indomie kebanyakan d:
aduuuh 100 cabenya itu mah cabe di indomie-in kali ya 😦
iya mas indomie yang dicabein
Kalo menurut saya sih coba aja yang kira2 mampu dimakan. Kalo gak kuat pasti perutnya sakit gak ketulungan. Ati2 lho, apalagi itu yang digunakan cabe rawit. Pulang2 bukan dapat sensasi eh malah berobat ke dokter.
iya mas alris harus yang sanggup aja
dulu merek “Abang Adek” ini saya tahunya di kios pedagang pakaian seragam sekolah atau pakaian. sekarang udah merambah ke bidang kuliner 😀
positioningnya kali ya mas :d
Wah baru tahu kalo ada versi adek-nya haha, soalnya pas ke Jakarta makan mie ayam di Roxi Cikini uenak tenaaaaan.
mau coba yang di cikini roxy ah makasih oom dut
Saya sih suka makanan pedas tapi gak juga yang pedas seperti ini.
*bikin bibir dower*
kalau yg level 3 standarnya masih standar biasa akbar tp bagi yang biasa makan pedas ya
akuh belum kesampean win mau makan disini.. pengen banget sebelum lahiran. hehehehe.. 😀
kak evi serius makan dsini? ahhaha
ga kebayang yang level pedes mampu.. pasti abis makan, bikin mampus.. 😀
iya hahaha atau minum air segalon dah
Hahaha, orang zaman sekarang makin kreaatif ya jualannya 😀
Tapi aku nggak suka pedas sih 😀
jangan dicoba zilko soalnya pedas nya gimana gitu
mie nya merah meronaaa..
pedas banget bikin penasaran pengen cobaa 😀
monggo
Penasaran… Itu apa gak mahal ya harga cabenya Win? Hahaha.
saya salam aja deh sama yang pedes2 gini. tapi penasaran sama tempatnya doang sih
mari kesana mas bg ryan
pedes ah Win
Aaaah, aku suka nih yang pedes-pedes giniiii :’ maaaaaaaauuuu :3
ayooooo
Nyerah euy klo pedasnya ganas mah 😀
lumayan kak
Berapa kali diajakin kesini tapi aku males..
ga kuat kepedesan 😐
emang lumayan kak