“When i saw you, i fell in love, and you smiled because you knew
By William Shakespeare”

Hello World
Surabaya, Juni 2015
Jika diingat-ingat setidaknya dua kali aku gagal untuk melihat patung Buddha empat wajah sewaktu di Thailand. Yang pertama ketika berada di Bangkok waktu itu aku sudah mencari di om google dengan kata kunci four faced Buddha in Bangkok atau disebut sebagai Erawan Shrine berlokasi di Grand Hyatt Erawan Hotel, sudut Jalan Ploenchit dan Ratchadamri. Apa daya gagal karena tidak tahu lokasinya. Yang kedua ketika berada di Hatyai ketika melihat ada gambar four faced Buddha, sayangnya tidak juga mengunjunginya karena harus menambah ongkos dengan Hatyai cable car sehingga niat diurungkan. Eeh ternyata di Indonesia ada juga loh four faced Buddha berada di Kenjeran Surabaya. Kalau ukuran four faced Buddha kecil maka di Surabaya besar. Lucunya pas bulan Mei lalu aku sempat memiliki niat mencari four faced Buddha ala Surabaya tapi gagal juga karena kendala transportasi dan kurangnya niat mencari. Nah barulah pas jalan-jalan ke Surabaya untuk ketiga kalinya barulah menemukan four faced Buddha Surabaya.
Dari House of Sampoerna aku berjalan kaki menuju ke Plaza merah. Sewaktu diperjalanan ada bapak ojek yang menawarkan jasa ke Kenjeran Rp25.000 tapi aku tawar Rp15000 karena kata orang ongkos ke kenjeran naik ojek segitu. Eeh si bapak menolak alhasil aku berjalan kakilah ke Plaza Jembatan Merah untuk naik angkot lagi. Tiba-tiba si bapak dari belakang datang mengikuti agar naik ojeknya, tapi karena aku sudah jalan beberapa meter akhirnya aku menolak si bapak ojek. Eeh si bapak malah mengikutin dari belakang, untungnya muka jutekku membuat si bapak akhirnya berhenti mengikuti. Pas sampai di depan jembatan merah Plaza nanya naik angkot berapa ke Kenjeran eeh malah tak satupun yang menjawab maksudnya agar aku naik ojek. Agak bete juga sih waktu itu, untungnya aku ngasal naik angkot terus si bapak angkot akhirnya memberitahu kalau ke Kenjeran naik angkot nomor R dari Jembatan merah Plaza dengan ongkos Rp5000.

Ternyata jarak dari Jembatan merah Plaza ke Kenjeran lumayan jauh. Sewaktu di perjalanan aku sempat melihat kuburan pencipta lagu Indonesia Raya “WR Supratman” yang membuatku kaget. Tapi sayang tidak sempat ziarah karena awalnya tidak tahu kalau makam WR Suptatman ada di Surabaya.
Sewaktu di angkot aku setiap kali mengingatkan si bapak agar menurunkanku di Kenjeran hingga akulah penumpang terakhir dan si bapak angkot menurunkan ku tepat di depan “Kenjeran Park”. Aku agak kaget sebenarnya bagaimana mungkin Patung Empat Wajah berada di area semacam permainan? Lantas aku bertanya kepada mbak petugas apakah benar ada patung empat wajah di dalam Kenjeran Park. Si mbak mengiyakan sehingga aku langsung membeli tiket masuk ke dalam Kenjeran Park. Harga tiket masuk ke dalam Kenjeran Park (Juni 2015) seharga Rp5000 untuk pejalan kaki.
Tiket sudah ditanganku maka akupun mulai masuk dari area khusus pejalan kaki yang sebenarnya mengambil antrian khusus kendaraan dan masuk kedalam Kenjeran Park.

Akupun memulai berjalan kaki dari pintu utama Kenjeran menuju ke bagian belakang tempat lokasi patung Buddha berada. Waktu aku megunjungi wisata Surabaya Kenjeran pas saat Ramadhan serta jamnya itu masih siang sekitar jam 2 an. Lalu pas aku melewati tempat yang banyak pohon rindangnya serta seperti podium betapa kagetnya aku melihat banyak sekali orang pacaran. Agak aneh ketika melihat orang pacaran siang bolong pas Ramadhan pula. Bahkan yang paling disayangkan ketika melihat seorang wanita berjilbab didalam mobil bermesra-mesraan sehingga aku agak gimana melihatnya! Tapi mungkin saja suaminya namun alangkah baiknya jika hendak menunjukkan kemesraan di depan umum jangan terlalu mubazir apalagi pas puasa. Aku yang orang asing melihatnya aneh gitu terakhir aku cuwek saja berjalan sendirian hingga keujung jalan.

Akhirnya dengan mengikuti jalan sambil bertanya-tanya aku menemukan patung empat Buddha. Dari jauh kelihatan pagodanya mirip seperti yang ada di Thailand. Aku sebenarnya tidak menyangka kalau ukuran patungnya sebesar itu karena aku kira mini. Nah karena aku kurang familiar dengan Hindu dan Buddha jadi aku tidak tahu sebenarnya itu patung Buddha atau patung Brahma. Karena di dalam area tersebut ada patung Ganesha dan setahuku Ganesha itu Hindu tapi entah kenapa disebut sebagai Patung Buddha Empat wajah.
cmiw ya!
Saat aku datang lumayan banyak pengunjungnya baik yang hanya sekedar melihat maupun yang menumpang photo. Aku menghabiskan waktu di area patung Empat Buddha sekitar 15 menit saja karena rasa penasaran sudah terjawab. Kemudian aku pun meninggalkan objek wisata Surabaya itu!

Nah ketika aku keluar pagar dari patung Buddha empat wajah, perhatianku tertuju pada sebuah gapura yang mirip seperti di Bali. Alhasil aku masuk ke dalam yang rupanya merupakan vihara. Nah awalnya aku enggan masuk karena takut mengganggu yang akhirnya ada seorang bapak mengajak masuk ke dalam untuk melihat patung Kwan in. Karena segan menolaknya akhirnya aku mengikuti si Bapak saja dan rupanya di bagian belakang memang diperbolehkan untuk wisatawan masuk karena patung Kwan innya mirip seperti gerbang membelakangi hamparan pantai yang luas.
Aku berdiri mengamati sekitar dan kemudian aku kembali untuk berjalan ke gerbang utama karena agak lumayan untuk berjalan kaki ke gerbang utama lagi. Kebanyakan orang yang datang ke Patung Buddha Empat Wajah itu kalau tidak dengan sepeda motor maka dengan mobil, kayaknya cuma aku doang deh berjalan kaki ahhahahaha 😀
Untungnya udah terbiasa sehingga santai saja. Nah waktu berjalan mengelilingi area Kenjeran Park kesan yang muncul ialah tempatnya yang kurang terurus mungkin karena pengunjungnya yang sepi atau memang lagi tidak musim wisawatan.
Entahlah!
Tapi satu hal yang aku dapat dari wisata Kenjeran, tidak perlu jauh-jauh ke Bangkok demi Patung Budha Empat Wajah karena di Indonesia juga ada 🙂
Vihara-nya udah duluan ada berarti sebelum Kenjeran Park ya? Atau dibangunnya baru-baru?
itu aku kurang tau sejarahnya arip
Lain kali tanyain dong, biar kaya Bang Gara.
sip ahhaha
Viharanya (Kuil Sanggar Agung) udah lama berdiri, klo qm beruntung hadir pas di event Festival Bulan Purnama, tapi malam hari ya, rame banget karena pada saat itulah vihara punya gawe besar.
boleh dicoba
Deket rumahku tuh Kenjeran 🙂
sering kesana juga kak?
Kak ini kenjeran yg mna ya ? apa yg pantai kenjeran baru atau lama? aku udah 2 kali ke kenjeran tpi kok engga tau ye.
aku baru tahu ada dua kenjeran loh, kalau yg kenjeran park yg lama atau baru?
Ini kenjeran baru…😁😊
Aku yg org Jawa Timur aja blm pernah ke Kenjeran hihihi, tp denger2 memang banyak org pacaran di sana….malesin bgt pas ramadan pula ya….parah
banyak banget Rinta aku bayangin kalau kita jalan berdua ahahha
Wah, Kenjeran deket kampus banget padahal. Huehehehe
its dong mas dani
Rasanya ketika diriku kesana sekitar tahun 2010, kawasan itu seperti ga berpenghuni dan terbengkalai gitu, walaupun banyak sih yang datang ke viharanya…
Dan waktu itu aku naik mobil deh Win, itu aja rasanya jauh… gimana kamu yang berjalan kaki yaaa…. gak pegel tuh kaki??
sekarang masih agak terbengkalai juga kak. karena biasa jalan kak jadi kagak pegal cuma panas ehehhe
heibaaaaat euy….
Denger” dr temenku yg di sby, emg pantai kenjeran itu tmpt pacaran, dan kurang terurus memang. Tapi keren yah ada patung Budha 4 wajahnya 😀
pantes waktu kesana agak gimana gitu ahahah
Pintu gerbangnya kayak istana gitu ya Win. Keren yaaa
iya om kayak di China rasaku
Kadang agak samar membedakan apa suatu tempat ibadah itu punya Budha atau Hindu, Win :haha. Itu mirip Bodhisatva tapi dia memegang keropak dan caturmukanya mirip Brahma juga. Soal Ganesha, memang Ganesha dikenal juga di agama Budha, jadi tidak terbatas di Hindu saja :hehe.
Yah, di Bali pun saya ada beberapa mendatangi tempat ibadah dengan akulturasi budaya serupa :hehe.
makasih pencerahannya Gar
Sama-sama, Win :hehe.
Pantai kenjeran mah kotor haha
iya
oh ada versi KWnya juga ya di Surabaya kirain Thailand doang yg ada KWnya *eh itu jersey ding*
ko kayak masuk benteng takeshi ini win?
ada kah benteng takeshi di Indonesia ahhah
hahahhaa ada Win..
dimana?
coba ke season city
dimana itu
welee…padahal aku beberapa kali ke Sby, tapi gak pernah tau ada ini di kenjeran….bilangnya pantai tok…bagus juga yaa win
lumayan yance monggo kesana
wis…tahu aja Winny soal ini…jagoan ngubek-ngubek Indonesia ini 😀 😀
belum seberapa indah tapi makasih ya hehe
“orang pacaran siang bolong pas Ramadhan” – hahaha…. Mungkin mereka gak puasa :p
bisa jadi hahaha
Ya kenjeran ya gitu itu. Sampai malam pun begitu 😦
itu tempet pacarannya sepertiny asik ya mba..
hahah mbak bisa aja
Keren ! sebenarnya tanah air kita punya lebih dari negara luar. asal kita mau menjaga, menaruh rasa memiliki dan kebanggan atas karya anak bangsa. Patung Budha empat wajah ini jadi contohnya, Indonesia juga mempunyai kebudayaan Budha yang mengakar di masyarakat, bukan hanya Thailand. hehe.
setuju kak di Indonesia udah lengkap hehehe
Hidup anak Indonesia !! hahaha
hidup hahaha
Winny kuat juga ya jalan kaki.
Dulu pantai kenjeran itu sepi, tempat jin buang anak, hehe…
hahah tempat jin buang anak yah mas