You must be the change you wish to see in the world
By Mahatma Gandhi

Hello World
Kyoto, Maret 2015
Puas di Kiyomizu-dera temple, aku beranjak di stasiun Kyoto. Aku memutuskan untuk membeli Kansai JR-West Rail Pass sehari seharga 2300 Yen karena hendak ke Nara sekaligus ke Bandara Kansai International. Awalnya aku mempunyai rencana perjalanan di hari terakhir hendak ke Kobe untuk melihat masjid Kobe. Tapi apa daya Kobe jauh sekali sehingga waktu tidak cukup apalagi jam menunjukkan jam 12 siang. Alhasil aku memutuskan ke Nara saja untuk melihat Rusa Jepang sebagai iconic Nara.

Nah aku kan hobi banget menyasarkan diri sehingga aku sebelum ke Nara malah mencoba melihat Kampung Ninja di Iga Ueno. Kalau di peta kelihatannya mungkin saja ke Iga Ueno dulu sebelum ke Nara tapi faktanya jalan menuju ke Iga Ueno itu penuh dengan tantangan serta sering gonta ganti subway. Tapi disitu letak keseruannya yaitu aku melihat sisi lain Iga Ueno yang berada di pertengahan antara Nagoya dan Nara.

Langsung dong dari Kyoto capcus ke Iga Ueno dengan bermodalkan peta. Cara ke Iga Ueno yaitu “”.
Sayangnya aku tidak sampai ke kampung Ninja hanya sampai di Stasiun Iga Ueno perlu ek stasiun Iga Ueno shi dengan kereta sebesar satu gerbong. Saat di stasiun Iga Ueno ciri khas Ninja langsung kental sekali karena keretanya saja sudah dicat dengan gambar Ninja.
Lucunya saat di stasiun Iga Ueno, subway sudah ada tapi aku niatkan tidak jadi ke kampung Ninja mengingat lama perjalanan yang cukup memakan waktu. Jam sudah jam 3 sementara aku masih ingin ke Nara terus takutnya tidak sempat ke Nara alhasil aku membatalkan perjalanan terus menunggu subway untuk pulang lalu melanjutkan perjalanan.

Nah saat di stasiun Iga Ueno ada sebuah vending mesin di dalam terminal kereta berisi es krim yang membuatku tergoda sampai lupa dengan amandel yang kuderita. Tanganku gatel langsung memasukkan uang 130 Yen ke dalam vending machine lalu plang keluar es krim Hersehey’s yang nikmat sekali. Nah saat penungguan tiba-tiba hujan salju lagi.. Ayeee aku puas kali lah ya melihat salju sampai kemarok salju hahahah 😀
Akhirnya baru jam 4 lah aku dari stasiun Iga Ueno ke Nara hingga sampai di Nara jam sudah menunjukkan jam 5 sore. Lalu aku membeli apel Fuji yang gede di stasiun Nara seharag 230 Yen saking besarnya. Terus mencari pusat informasi Nara karena aku ingin melihat objek wisata Nara.

Ada beberapa objek wisata menarik Nara seperti :””
Sama seperti Kyoto, Nara memiliki all day pass juga tapi alhasil aku hanya mengambil tiket bus singular seharga 130 Yen untuk sekali jalan.

Tempat wisata menarik Nara yang sempat aku kunjungi ialah Todaiji Temple yang merupakan salah satu UNESCO WORLD HERITAGE. Sayangnya karena waktu sudah jam sore alhasil aku bermagrib ria di Todaiji Temple Nara. Pemandangan khas Nara itu rusa-rusa yang berkeliaran bebas di jalan. Sayangnya pas bermain dengan rusa-rusa liar aku melihat jantan rusa tanduknya dipotong, kasihan melihatnya. Awalnya aku penasaran kenapa rusa seimut ini dipotong tanduknya. Barulah aku berasumsi dari papan reklame yang aku lihat di Taman Nara Nasional Museum yang berisikan kurang lebih seperti ini “this beer in Nara is wild, so it could bite you”. Disinilah sebenarnya kelihatan betapa Ortodoksnya Jepang.

Oh ya saat berada di Todaiji aku berkenalan dengan cewek asal Singapura sehingga kami berjalan bersama melewati tangga melewati souvenir hingga menemukan kuil tua. Anehnya meski matahari sudah tenggelam banyak sekali pengunjung. Alhasil aku menanyakan kepada turis asing dari Rusia yang katanya ada acara di kuil jam 7 sehingga ramai orang. What are they looking for? Why so many people near the temple? Tanyaku dengan penasaran lalu dijawab “they are awating for the monk”. Katanya! Oh ok fine cukup tahu aja hahha karena aku harus buru-buru ke Kansai International Airport dan menunggu bukan aku banget.

Alhasil dengan langkah seribu aku meninggalkan nara menuju ke Tennoji station biar langsung ke bandara karena rencanaku akan tidur di bandara karena penerbanganku besok paginya jam 10 pagi maka pilihan terbaik daripada telat tidur dibandara. Backpacker kere banget ya? Ahhahah

Sesampai di Tennoji station akupun makan udon seperti biasa. Sepanjang liburan di Jepang, tiap hari aku makan Udon dan tidak pernah bosan-bosan karena Udon biasa bisa dapat 380 Yen saja terus kenyang lagi terus minumnya gratis hahaha..

Jam 8 malam aku sudah distasiun makan sambil menunggu jam 9 malam karena jadwal JR WEST RAIN PASS adanya ke bandara jam segitu.

Sepanjang penantian JR aku berkenalan dengan Mahasiwa Jepang 3 cewek yang kurang fasih berbahasa Inggris tapi mereka welcome banget denganku apalagi mereka tahu aku dari Indonesia langsung mereka senyum antusias.

Kesan bertemu dengan orang lokal Jepang salama travelling sendiri di Jepang emang berkesan sekali bagiku. Tidak mengerti tapi asyik bahkan mereka ingin ikut denganku hanya saja bangku reserved tapi mereka tidak sehingga tidak bisa ikut denganku serta arah tujuannya kan beda karena penerbanganku international sementara mereka domestic sehingga cukup puas dengan berphoto bersama. Hahah yah merasa artis!

Kereta datang maka aku menuju ke Bandara..
Sayonara Jepang!
–Edisi trip Jepang end-
Salam
Weeny Traveller
waah .. ketinggalan banyak nih…
kesian banget itu rusanya dipotong tanduknya,
iya kak
Jadi pingin ke Jepang gara-gara post-nya Winny 😀 😀
yuk ajak aku hehehe
hahahaha…tiketnya bisa diskon ya 😀 😀
saljuuuuuuu!!
yuk dita
Padahal waktu di Kyoto Tower udah pernah ketemu salju ya kak, tapi tetep aja kemarok hahaha.. ^^
iya hahha
Mau dong ketemu mahasiswi Jepang-nya.
Huaaah, Nara nampaknya oke juga ya. Sayang kemarin nggak sempat kesana 😦 .
Saya menikmati catatan-catatan perjalanannya mbak Winny ke Jepang 🙂
Cukup bikin iri, hehehe, sebab beberapa kali saya ke Jepang hanya kalo pas ada biz trip dari kantor. Punya waktu lama jalan-jalan setelah jam kantor bubar, rada malam, itupun diajak kawan-kawan di sana dan kebanyakan ngendon di izakaya – izakaya, dasar mereka suka minum-minum habis pulang kerja. Alhamdulillah … mereka paham kalo saya muslim, dan memahami sikap saya.
Seru banget ih di Jepangnya. Aku bacain semua loooh mbak hehe
selamat tinggal Jepang, masih kurang lama ngobrol sama orang lokal nih mbak 😛