You have to learn the rules of the game. And then you have to play better than anyone else.
By Albert Einstein

Hello World
Kyoto, Maret 2015
Setidaknya ada tiga wisata utama Kyoto yang sering dipajang di berbagai stasiun Kyoto maupun di brosur informasi wisata Kyoto yaitu Fushimi Inari, Kinkakuji temple dan Arashima Bamboo Groove. Menariknya untuk plesiran ke Arashima dan Fushimi inari shrine, tidak perlu membayar biaya masuk alias gratis. Itulah sebabnya tujuan utamaku wisata ke Kyoto ialah Fushimi Inari Shrine dan Bamboo path Arashiyama.

Beranjak dari kuil Hongwanji, aku, kak Sisca dan suaminya Ken naik bus Kyoto No. 28 menuju ke Arashiyama. Cukup jauh juga perjalanan ke Arashima serta cuaca yang cukup dingin walau kelihatan panas. Untuk menuju ke Arashima tentu saja dengan tiket bus magicnya Kyoto, tak lain Kyoto all day bus sehingga cuma membeli 500 Yen puas keliling Kyoto seharian.
Sesampai di Arashiyama maka kami melewati Togetsukyo Bridge atau disebut juga dengan Moon Crossing Bridge yang merupakan landmark dari Arashiyama. Nama lain dari Arashiyama ialah Arashima.
Togetsukyo Bridge or Moon Crossing Bridge was built during 794-1185 (the Heian period) and become a Arashiyama’s most iconic landmark which have a riverside park with dozens of cherry trees. (Resource: Japan Guide)

Pemandangan ketika sampai di Arashiyama memang menakjubkan apalagi melihat sungai dengan latar belakang hutan serta yang paling membuatku penasaran sebenarnya ialah bamboo pathnya atau disebut juga sebagai Arashima Bamboo Groove.
Di Arashiyama, aku berpisah dengan kak Sisca dengan bang Ken karena mereka hendak makan siang terlebih dahulu sementara aku melanjutkan menjelajah Arashiyama sendirian dari jalur tidak umum yaitu sebelah kiri hingga melewati pohon cherry lengkap dengan suasana pedesaan Jepang. Aku sempat berhenti di toilet umum yang ada di Arashiyama juga nah saat disini lagi-lagi salju turun. Buset aku jadi kemarok salju alias lebay akan salju, sepertinya hari ini merupakan hari keberuntunganku karena berturut-turut melihat salju di beberapa tempat yang berbeda walau saljunya hanya numpang lewat saja tapi cukup membuat senang.

Arashiyama is a popular tourist destination to seeing cherry blossom and fall color seasons. In Arashiyama could find many small shops, japaness traditional village, restaurants and other attractions are found nearby, including Tenryuji temple Arashiyama’s famous bamboo goves. The name “Arashiyama” technically just refers to the mountains on the southern bank of the river but is commonly used to name the entire district and the Togetsukyo Bridge is Arashiyama’s central landmark.
(Resource: Japan Guide)

Aku berjalan hingga ke Tenryuji Temple. Sayangnya aku tidak masuk kedalam kuil Tenryuji karena harus membayar biaya masuk lagi sehingga cukup melihat dari luar saja. Aku juga bingung antara hemat atau pelit soalnya khawatirnya di dalam kuil hanya pemandangan biasa saja. Untuk waktu berkunjung terbaik ke Tenryuji untuk pelancong pada saat musim semi.
Tenryuji Temple is Kyoto’s five great Zen temples and most impressive temple in Arashiyama, which founded 1339 at the beginning of the Muromachi Period (1338-1573), the temple is one of Kyoto’s many UNESCO World Heritage Sites. There are attractive gardens with walking paths inside in temple. It opens on 08:30 to 17:30 and admission fee 500 yen for gardens.(Resource: Japan Guide)

Melewati kuil Tenryuji Kyoto, aku melihat beberapa pohon tapi tidak pasti apakah beneran bunga sakura atau pohon cherry. Anggap saja Sakura KW 1 yang warnanya mempesona “putih” Terdapat pohon Sakura KW disepanjang Arashiyama yang menarik perhatian pengunjung. berjalan terus untuk mencai dimana terowongan bamboo, yang merupakan salah satu terowangan indah di dunia. Dibilang terowongan sebenarnya tidak juga karena hanya berupa jalanan yang disekelilingnya terdapat bambu sehingga terjadilah pemandangan jalanan setapak yang eksotis. Aku sungguh menikmati berjalan di sepanjang bamboo path Arashima yang fenomenal. Jalanannnya menanjak serta terdapat beberapa kuil dan taman.
Untuk bamboo path atau disebut juga sebagai Arashiyama Bamboo Grove, sebenarnya tidak terlalu panjang tapi sangat cocok untuk berphoto.

Kesan pribadiku mengenai Arashiyama Bamboo Grove atau bamboo path Kyoto sangat suka sih karena udaranya segar terus suasana pedesannya yang asyik.
The walking paths that cut through the bamboo groves make for a nice walk or bicycle ride. The groves are particularly attractive when there is a light wind and the tall bamboo stalks sway gently back and forth. (Resource: Japan Guide)

Sebenarnya banyak tempat menarik yang bisa dijelajah di daerah Arashima selain bamboo Groves nya diantaranya dibelakang bamboo groves terdapat Villa yang dari aktor yang cukup terkenal yaitu Okochi Denjiro (1896-1962). Tempat nya disebut sebagai Okochi Sanso Villa dimana jadwal bukanya dari jam 09:00 hingga jam 17:00 tapi karena biaya masuk ke dalam Okochi Sanso Villa seharga 1000 Yen sehingga aku tidak jadi masuk. Padahal didalam villa Okochi Sanso Villa bisa mencoba matcha green tea loh.

Hal menarik lain yang bisa dilakukan di Arashiyama ialah dengan berjalan di jalan Saga-Toriimoto yang searah dengan Adashino Nenbutsuji Temple terdapat banyak sekali tradisional machiya berupa restaurant dan toko jadi bisa juga berburu kuliner di daerah Arashiyama.
Oh ya bagi yang penyuka kuil kayak kuil hunter kayak akum aka Arashima bisa menjadi pilihan jalan-jalan seperti Daikakuji Temple merupakan kuil dari Shingon yang buka dari jam 09:00 sampai jam 17:00 dengan biaya masuk 600 Yen, Idojakkoji Temple yang buka jam 9 sampai jam 5 dengan biaya masuk kedalam kuil 400 yen, Nisonin temple ditemukan tahun 1596 yang bisa menikmati pemandangan Kyoto dari atas buka dari jam 09:00 sampai jam 16:30 dengan biaya tiket masuk sebesar 500 Yen serta Gioji Temple yang terkenal dengan taman serta tall maple trees dengan jadwal buka jam 09:00 sampai jam 17:00 dengan biaya masuk sebesar 600 Yen.

Ditengah dari Arashyima terdapat juga Matsunoo-taisha sebuah kuil tertua di area Kyoto. Khusus di kuil Matsunoo-taisha, orang Jepang beribadah. Nah kalau tidak mau berjalan kaki sebenarnya bisa menyewa jasa tandu mirip delman tapi kalau delman kan dengan bantuan kuda, kalau jasa tandu dengan tenaga wanita sepanjang Arashima bahkan ada satu cewek loh yang membawa pengunjung keliling Arashima dengan kereta tandu lalu dia angkat keliling. Buset betapa kuatnya cewek Jepang itu mengelilingi Arashima!

Kesimpulan perjalanan di Arashima, aku menghabiskan waktu kurang lebih 3 jam di Arashiyama berjalan kaki mulai dari Togetsukyo Bridge atau Moon Crossing Bridge hingga ke Arashiyama Bamboo Grove (bamboo path) hingga berahir ke tempat bus.
Perjalanan menikmati pesona Bamboo path Arashiyama begitu berkesan!
Salam
Weeny Traveller
Pertamax!!
Wahh Kyoto oke nih buat backpacker, karena banyak yang gratis. Aku mauuu ke Arashiyama 😀
iya dita ntar muak ama kuil
Kyoto keliatannya lebih banyak atraksi ketimbangTokyo ya?? #pengen ke Jepang 😀
iya kak budayanya kental disana
Sakura KW wkwkwkwkw
Arashima Bamboo nya ajib, resik dan rapi
paling suka bambunya sih ki
Bamboo path nya kereen.. saljunya gak difoto?
ada mbak di tulisan berikutnya haha
aku ke Okochi Sanso Villa keliling-keliling dan pemandangan dari atas emang keren banget! Naik kereta Torokko juga nggak?? Wuah, itu favoritku selama di Arashiyama!!
torokko bukannya mahal ya ind?
600an yen. Pemandangannya bagussss banget dari tepi sungai.
sayangnya aku gk eksana
Waaaaaaaaah, lihat pemandangannya beneran bikin ngiler Win… *terpesona
nyuk ikut aku
Malah belum pernah ke arashiyama deh~ next time harus nih, tempatnya kece 😀
nah ngiri abiss deh dengan arashiyama yang kosong… ketika saya disana waaaa tiada foto tanpa orang di frame…
karena sore kali yah kak
serius nih ke Jepang, wihhh keren Mbak….
makasih ya mbak
Keren banget Win :)). Bikin iri deh dengan pemandangan dan kegiatan di sana. Jadi makin penasaran buat mengulik lebih lanjut :haha. Bertualang di jalan setapak yang dinaungi bambu, melihat kuil-kuil yang masih serasi dengan alam, Jepang kaya sekali dengan wisata seperti ini ya. Dan mereka mampu mengemasnya dengan baik sekali :)).
Kalau datang kemari saat musim gugur, kayaknya pemandangannya akan berbeda sangat ya :hehe.
yuk kesana lg Gara
Hayuk! *geprek celengan*.
Yeess.. Nambah list destinasi nih. Lagi ngumpulin info tentang jepang.. Hoho
Cara Mendapatkan Big Poin AirAsia Gratis
Salam kenal mba. Mu tanya donk, kmrn ke arashiyama brangkat dr mana? Kl dr kyoto st brp lama ya sampenya? Saya pernah baca ktnya ga rekomen pake bus kesini soalnya jauh dan kadang macet juga. Makasih banyak
aku naik bus kok mbak, jauh tapi waktu itu tidak macet. berangkat dari stasiun kyoto
Berapa lama mba wktu itu? Ada 1jam kah? Turunnya dmn? Hehehe maaf bnyk tnya lg ngumpulin referensi nih mba. Moga bs kesana .amin ^^
30 menit deh mbak, disana trasnportasinya mudah kok. tapi gak tau ya gimana orang lain soalnya perjalanan setiap orang kan beda-beda walau ke tempat yang sama. Kalau mau kemana-mana start yang mudah itu dari stasiun kyoto ntar datang ke bagian informasi minta peta rute bus. keluar jalan ada persis di depan menara kyoto disitulah tempat menunggu bus ntar ada arah dan tujuan mau kemana saja
Ogitu mba.. Okay mba makasih bnyak ya infonya. Kalau ada apa2 nanti aq komen lg, hehehhe.. Mksh ^^
sip 🙂
Hai..mau tanya jadi kalu ke arashimaya itu pintu masuk dengan pintu keluar nya beda ya..?
beda evie