Don’t limit yourself to someone else’s opinion of your capabilities. Be you. Dream, plan, execute!
– Steve Maraboli
George Town Malaysia
Hello World!
Penang, 27 Februari 2015
Hari pertama di Malaysia dengan teman-temanku yang gokil. Setelah perjuangan panjang dari Kuala Lumpur yang berakhir dengan kesalahan kecil tanpa mengikuti itenary perjalanan yang membuat waktu hilang dan extra biaya. Kesalahan mengambil jalur Sungai Nibong bukan dari Butterworth padahal naik ferry dari Butterworth hanya 0.4 sen saja dan pulangnya gratis tapi karena pengalaman calo di Pudu Sentral yang mengikutin kami kayak bebek sehingga keputusan untuk ke Penang dari jalur darat “Sungai Nibong” pun terjadi. Kami harus ikhlas kehilangan moment pengalaman naik ferry serta extra biaya ke KOMTAR seharga 2 RM.
Tips buat pemula yang ingin ke George Town pilihlah jalur Butterworth jangan ke Pulau Penang dari Sungai Nibong karena jika ingin melihat objek wisata utama Penang ada di George Town dan dekat dengan KOMTAR. Komtar adalah singkatan dari Komtar Penang mall karena memang berupa mall yang cukup terkenal di George Town.
Buat yang belum tahu tentang George Town, adalah ibukota dari Penang yang masuk di dalam daftar UNESCO Heritage Site yang. Keunikan dari objek wisata George Town terletak pada banyaknya tempat menarik gratis di kota ini yang bisa dilalui dengan jalan kaki atau bersepeda atau bahkan menggunakan bus gratis khusus pengunjung.
Georgetown is the capital of the state of Penang which was designated as UNESCO World Heritage Site in 2008, in recognition of its unique architectural and cultural gifts . Named after Britain’s King George III. Georgetown.
Ade di Penang
Sesampai di KOMTAR pada sore hari, teman segeng yang terdiri dari Ade, Sarta, Ilham, Reza dan Sarah sudah kecapean apalagi penginapan kami belum dapat. Dari itenary yang aku buat kami akan menginap di Guest in muntri di Jl. Muntri No. 17 Georgetown, Penang, Malaysia. Syukurnya si Ade membeli paket internet sehingga kami bisa mencari penginapan dengan bantuan google map. Karena hasil searchingsebelumnya salah satu penginapan murah di George Town cocok banget buat kantong backpacker terletak disini.
Nah saat dilihat di peta, ternyata alamat tersebut agak lumayan jauh tapi untuk naik angkutan tidak tahu naik apa. Apalagi kami sudah nyasar di Sungai Nibong dan menunggu bus ditambah muka lelah serta kelaparan dari teman-temanku. Akhirnya melewati mall Komtar Penang, kami melihat restauran India sehingga kami memutuskan untuk makan terlebih dahulu untuk menghilangkan esmosi dari teman-temanku. Karena slogan kita,“Lapar bego, kenyang dongok”! Parah gak tuh hahahah 😀
Penginapan murah di Penang “Muntri In Malaysia”
Hal yang paling aku suka selama jalan-jalan keliling George Town Penang Malaysia ialah teh tarik super lezat. Aku suka teh tariknya. Saat makan sore disebelah mall KOMTAR berupa restauran India kami makan nasi briyani dan teh tarik dan kami menghabiskan biaya sebesar 64,8 RM/7 orang. Enaknya ketika teman Ade si Sultan yang ikut dengan tim kami, porsi makanannya sedikit sehingga akulah yang menghabiskan makanannya berupa nasi goreng ahhaha…
Oh ya sistem perjalanan kami ialah dengan murni sharing cost artinya kami kumpulkan uang misalnya masing-masing 50RM kemudian dipakai untuk bayar makanan sama-sama, transportasi dan penginapan. Kalau tidak salah kami 3 kali mengumpulkan uang untuk dibayarkan masing-masing. Itulah sisi enaknya dari perjalanan trip keliling Malaysia-Thailand ala setengah backpacker kali ini karena orangnya tidak pelit dan baik hati dan mudah diatur.
Saat perut sudah kenyang barulah kami menemukan penginapan murah di Jl. Muntri. Tempat kami menginap bergaya china kuno. Enaknya di Muntri biaya penginapan permalan cukup murah berupa dormitory 28,5 RM dan 0,5RM untuk biaya pajak plus ada gratis sarapan roti dan buah apel. Sayangnya yang aku tidak suka ketika melewati lorongnya yang berkesan angker sehingga kesan horor langsung terjadi. Bahkan untuk ke toilet saja aku harus minta ditemanin Sarta saking aku penakutnya. Sebenarnya tempatnya bagus cuma aku agak parno saja mungkin kebanyakn nonton film Jiang-Shi sih akunya heheheh:D
Wisata George Town
Oh ya buat calon backpacker yang mencari penginapan murah di Penang sebenarnya banyak cuma harus sabar mencari. Waktu malam-malam mengelilingi Penang aku melihat hostel bernama Peace Hostel yang harga penginapannya hanya 20RM semalam, lumayan kan murahnya?
Intinya jika ingin mencari penginapan murah atau hostel/guesthouse murah di George Town tidak usah khawatir karena mudah di dapat. Salah satu tempat lain bisa dicoba didaerah Lebuh Chulia. I
Ok kembali ke pengalaman keliling Penang dalam semalam, setelah kami sampai di penginapan jam 7 malam, akhirnya kami memutuskan untuk mandi lalu jam 8 berkumpul kembali untuk mengelilingi Kota George Town di malam hari dengan tujuan utama mencari wisata murah meriah di George Town berupa Street Art George Town yang fenomenal!
Tepat jam 8 malam, kami pun berkumpula untuk mengelilingi Kota George Town beramai-ramai. Ada satu art street yang berada di sekitar penginapan kami berupa “Kungfu girl” yang malam hari kelihatan horor bahkan kami tidak berani memphotonya, padahal Kungfu Girl ini sangat iconic sekali. Akhirnya kami malah berjalan ke arah sebaliknya dan menemukan tulisan yang lucu berupa welded iron wall caricatures marking George Town, yah sama seperti namanya berupa gambar dibuat dalam besi berupa orang dengan pesan yang terkandung didalamnya. Salah satu yang lucu ialah tulisan “Hello Orang kaya, Hello Tauke” yang menurut kami lucu sehingga kami sempat berphoto dengan tulisan itu.
Sarta di Art Street yang merupakan objek wisata Penang
Awal-awalnya teman-temanku semangat 45 mencari gambar-gambar iconic yang menjadi icon George Town yang terkenal dari Penang. Sayangnya karena kami salah jalur sehingga perjalanan kami terasa jauh alias mutar-mutar tidak jelas. Oh ya selama perjalanan di malam hari di George Town, Sultan pergi dengan temannya yang mirip banget dengan artis Raffi Ahmad. Sampai kami mengatakan kalau dia adalah KW nya Raffi Ahmad sambil bergurau hahaha…
Dia juga sempat memberikan arah dimana sebenarnya letak dari gambar-gambar iconic dari George Town, sayangnya kami nyasar sehingga kami membutuhkan waktu 3 jam memutari George Town dengan jalan kaki dari Jl. Muntri.
PS sebenarnya jalan Muntri dekat dengan tempat art street ini berada cuma karena kami salah ambil jalur jalan sehingga kami berputar dan berpusing-pusing ria! Walau kami membawa peta wisata George Town ditangan tapi tetap saja susah mendapatkan art street Penang. Kebanyakan yang kami temukan berupa gambar besi biasa yang temanku tidak suka. Satu lagi catatan mengenai Penang jangan ekpektasi terlalu tinggi apalagi yang tidak suka dengan kota tua karena George Town ini tidak ada bedanya dengan Melaka atau Kota Tua Jakarta jadi yang tidak suka dengan kota tua sebaiknya jangan kesini karena tidak sesuai dengan tujuan wisata kamu. Kalau aku suka dengan wisata Kota Tua sehingga saat di Penang aku senang-senang saja bahkan aku belum puas rasanya karena kami belum ke Penang Hills. Satu lagi yang harus dicontoh wisata tua Indonesia ialah bagaimana orang Malaysia menghargai wisata dan merawatnya contoh kecilnya sampah yang jarang aku lihat di jalanan. Semoga ke depan wisata Indonesia semakin baik dan kesadaran wisatawan untuk menjaga kebersihan juga semakin meningkat ya 😉
Ilham di depan art street George Town
Oh ya untuk art street yang pertama kali temukan ialah gambar anak kecil yang melambaikan tangan dengan jendala. Art Street George Town sebenarnya ialah berupa lukisan 3D yang dilukis di dinding rumah sehingga yang penyuka photo cocok untuk bernarsis ria dengan lukisan tersebut. Yang membuatnya terkenal menurutku terletak di bangunan yang kuno antara perpaduan Eropa dan Asia yang membuatnya menarik plus wisata George Town nya sendiri yang gratis.
Satu lagi pengelaman seru kami saat mengelilingi George Town pada malam hari ketika kami melihat the House 179 yang di depannya ada sebuah mobil meriam dari kertas lengkap dengan lambang love di depannya. Saat kami terkesima dengan meriam tersebuh simepunya menyalakan lampu bagi kami untuk bisa kami photo dari rumahnya sehingga kami merasa dihargai banget, istilahnya welcome banget 😀
Art Street Dua anak melambai yang pertama kali kami temukan saat keliling Geoge Town!
Kami di depan objek wisata penang
Setelah dari dinding tempat bocah yang melambai dari jendela kami menemukan lukisan 3D kucing besar. Sayangnya kami tidak menemukan seluruh gambar karena temanku yang lain sudah lelah berjalan. Nah saat adegan lelah inilah ada adegan si Sarah mengambek karena kecapean. Mungkin dia sudah bosan sehingga pas mencari art street yang lain dia sudah kelihatan Bete. Bahkan saat berjalan, dia jalan sendiri di belakang. Terakhir perjalanan kami hanya di tempat bocah bersepeda lalu kami memutuskan mengakhiri perjalanan mencari art street yang lain.
Ketegangan terjadi ketika kami bimbang memutuskan akan tetap mengelilingi George Town sehari lagi atau balik ke Kuala Lumpur atau pergi ke Hatyai. Akhirnya kami sampai disebuah warung yang banyak sekali pengunjungnya yang membuat kami penasaran kenapa banyak sekali orang mengantri untuk membeli makan padahal jam sudah jam 11 malam. Dipikiran kami pasti tempat tersebut enak atau murah sehingga banyak orang. Tempat tersebut tak jauh dari sebuah Masjid Tua yang mirip sekali dengan Masjid Raya Medan tapi Masjid raya Medan jauh lebih kece dong bangunannya. Sama tapi beda! Nama masjid itu Masjid Kapitan Keling Penang, nah disekitar masjid ini ada sebuah restauran nasi kandar yang didirikan sejak tahun 1943 dan hanya buka dari jam 10 malam saja. Disinilah kami berunding seperti konfrensi meja bundar 1949 untuk memutuskan kemana tujuan wisata kami esok harinya. Tentu saja sambil menikmati teh tarik kecuali Sarah yang tidak memesan apa-apa dan kami hanya memesan minum saja berhubung kami sudah kenyang. Nah saat berunding aku menanyakan kemana tujuan esoknya apakah ke Hatyai atau tidak. Kalau Sarta fifty-fifty, Ade ingin mengelilingi George Town lagi karena sudah nanggung di george Town dan belum melihat apa-apa yang sama persis dengan keinginanku, Ilham ikut kemana saja sementara Reza lebih memilih tidak ke Hatyai. Nah karena belum mendapatkan hasil apa-apa akhirnya aku memutuskan untuk melanjutkan diskusi keesokan harinya karena berdebat lama tidak akan menghasilkan apa-apa. Nah saat aku memutuskan melanjutkan diskusi keesokan harinya barulah si Sarah mengeluarkan pendapat untuk ke Hatyai padahal sejak dari Gambar anak kecil bersepeda dia sudah diam. Dia menyarankan untuk tetap ke Hatyai. Untuk jam keberangkatan dari Penang ke Hatyai yaitu jam 8, jam 1 dan jam 4 sore. Untuk pilihan berangkat dari Penang ke Hatyai jam 8 pagi tidak akan mungkin bagi kami karena aku tidak yakin kami akan bangun pagi sekali mengingat pasti kami kecapean, sementara jika berangkat jam 4 sore konsekuensinya ialah sampai di Hatyai malam sekali belum lagi kami tidak tahu apa-apa tentang Hatyai. Akhirnya kami memutuskan ke Hatyai jam 1 siang keesokan harinya. Dan keputusan inilah akhirnya yang mencairkan hati si Sarah dan untungnya teman yang lain setuju! Masalah pun clear!
Reza di George Town
Oh ya untuk lama perjalanan dari Penang ke Hatyai kurang lebih 3 jam perjalanan. Nah keputusan dibuat maka kamipun pulang karena rencana kami esok harinya jika sempat kami ingin ke Penang Hill kalau sempat jika tidak sempat maka kami besok kami akan melanjutkan mencari gambar-gambar 3D yang lain yang belum sempat kami temukan sebelum ke Hatyai.
Akhirnya kami berjalan pulang ke penginapan sambil menemukan beberapa gambar lainya sambil melewati little India Penang dan waktu telah menunjukkan jam 12 malam.
Saatnnya untuk istirahat!!
NB: Untuk bocoran pada akhirnya kami tidak pergi ke Penang Hill dan tidak mencari gambar 3D lainnya keesokan harinya!
Penang Street Art, Wall Painting at Penang
Penang
Biaya pengeluaran pertama di Kualalumpur dan Penang Malaysia
– Harga naik bus dari Bandara KLIA 10 RM
– Ongkos kereta api Angkasa Puri ke KL Sentral 1 RM
– Sarapan nasi lemak di KL Sentral seharga 49,9RM/7 orang = 6,5 RM/orang
– Biaya cemilan sandwich dan minumam selama perjalanan Penang seharga 16,8 RM/7 orang = 2,5 RM
– Harga bus dari Malaysia ke Sungai Nibong Penang 35 RM
– Harga bus dari Sungai Nibong ke KOMTAR seharga 2 RM
– Makan sore di KOMTAR berupa nasi briyani seharga 64,8 RM/7 orang = 9,3 RM
– Snack malam seharga 9,5 RM/7 orang = 1,4
– Harga penginapan Muntri in 196RM/7 orang = 28,5 RM/orang
Total Biaya hari pertama di Malaysia = 71, 5 RM
Di meja tempat warung nasi kandar inilah kami berunding tujuan wisata kami berikutnya!
Peta wisata george Town
Tips travelling di Penang
1. Jangan lupa untuk mengunjungi Penang Hills
2. Jangan mencoba jalur darat Sungai Nibong kalau ingin mengelilingi Penang dalam sehari alias kejar tayang objek wisata Penang
3. Daftar Street Art in George Town yaitu
a. Welded iron wall caricatures marking George Town : Jimmy Choo, win win situation, Mr. Five Footway, one leg kicks all, bullock cart wheel, cheating husband, tok tok mee, wrong tree, too hot, ting ting thong, labour to trader, kopi O, untrained parakeet, three generations, rope style dan masih banyak lagi.
b. Street art by Ernest Zacharevic : boat, kids on bicycle, old motorcycle, boy on chair, kungfu girl dan masih banyak lagi. Lihat list nya disini!
Padahal bbrapa hr ini sempet mikir sempet ato ga keliling georgetown 1 hari, tnyata bisa😁😁 tp mslhnya nanti gak jd shari d sna soalnya dpt tiket pswt ke KL jam stgh 4 sore😂 bisa kali yah keliling georgetown dg 7 jam aja😣
Hemat ya Win :hehe. Sumpah kalian ini backpacker sejati, susah senang sama-sama, terus hemat pula. Street art-nya keren-keren euy. Lucu-lucu. Keren ya wisata Malaysia. Coretan di tembok tidak terkesan kotor dan menakutkan. Semoga di sini juga bisa.
Yap, Kota Tua Jakarta itu aslinya keren banget… kalau dikelola dengan baik. Yah, mudah-mudahan saja dalam waktu dekat yang demikian segera tercapai :)).
Ceritanya lengkap Winny serasa ikut jalan-jalan di Georgetown. Seru ya jalan-jalan bareng teman seperti ini..:)
Wah, aku telat baca postingan ini.#hiks Udah jalan ke Penang win, tapi buta info. Karena memang nggak niat ke sini awalnya, jadinya memang nggak nyari info. Dan aku kenak sama calo dari sekitaran KL (nggak ingat nama terminalnya,kecil) ke sungai Nibong RM 40an lebih kek nya, lupa. Pas balik, temanku dapat 35RM Butterworth ke KL #alamak
Kalau rame2 lebih seru ya, intinya sih bisa share cost hahaha ..
iya syifna ayo jalan bareng
Padahal bbrapa hr ini sempet mikir sempet ato ga keliling georgetown 1 hari, tnyata bisa😁😁 tp mslhnya nanti gak jd shari d sna soalnya dpt tiket pswt ke KL jam stgh 4 sore😂 bisa kali yah keliling georgetown dg 7 jam aja😣
bisa banget pricil cuma yah dapatnya yang sekitar itu aja kayak pelabuhan ama art street itu. klo ke penang hill kayaknya kurang
Iya sih gpp deh😁 mgkn mw keliling dr pagi sewa speda gayuh. Anyway thanks yah
itu ide yg bagus prici jgn lupa ke pelabuhan
sippp 🙂
Win lengkap benar dah panduanya.
penang kurasa kaya yogya dinding2nya pada di gambar seni.
Hemat ya Win :hehe. Sumpah kalian ini backpacker sejati, susah senang sama-sama, terus hemat pula. Street art-nya keren-keren euy. Lucu-lucu. Keren ya wisata Malaysia. Coretan di tembok tidak terkesan kotor dan menakutkan. Semoga di sini juga bisa.
sebenarnya biasa aja art streetnya loh cuma bersih.. kota tua jakarta klo di ok in dikit keren tuh
Yap, Kota Tua Jakarta itu aslinya keren banget… kalau dikelola dengan baik. Yah, mudah-mudahan saja dalam waktu dekat yang demikian segera tercapai :)).
Ceritanya lengkap Winny serasa ikut jalan-jalan di Georgetown. Seru ya jalan-jalan bareng teman seperti ini..:)
iya kak evi yg trip ini orangnya asik kak
Hahaha sama, akupun penakut win 😀 waktu ke Penang kmren rada bingung cari penginapan soalnya rata-rata kan bangunan tua semua gitu
kita sama dita.. tp anehnya suka ke tempat horor
asik kali ya backpackeran begininya ito,
asal jgn dicariin pasien2 aku aja klo kelamaan ngilang, hahaha
aku malah penasaran ito samamu gimana bagi waktu dengan mask
masak pas weekend doang ito, tp borongan, lol
tp nulisnya rutin ito
wah… seruuuu ya mbak
Dear Winny,
Saya mau pergi ke Padang – Bukittinggi pada tanggal 1 s/d 3 Mei 2015 sendirian ala backpacker. Bagaimana caranya yah. Mohon informasinya. Thanks.
Best Regards,
Yos Soegiokto
PT. Bali Maya Permai
Tel : 61-21-666 000 55 & 88 Ext. 205
tinggal pergi pake transportasi umum
Duh jadi pingin ke sana…keren-keren fotonya Winny 🙂
Main ke penang, wajib banget keliling liatin street art~ tapi jangan lupa kulinernya juga 🙂
udah fahmi., terimakasih sudah berkunjung ya
Win, Penang Hill berapa jauh dari George Town? Gara2 tiket ke KL ga terpakai, ditukar ke Penang daripada hangus..yuk kesana lagi..
Dari Komtar ke Penang Hill lama perjalanan sekitar 1 jam kak dengan
bis Rapid Penang nomor 204 dengan ongkos bus 2 RM. kakak kpn kesana?
Tiket mbak 6-9 July Win….yuk kesana lagi
bookmark lagii… 🙂
Maaf,Mbak. Sedikit koreksi,Komtar adalah singkatan dari Komplek Tun Abdul Razak.
terimakasih koreksinya
cara ke butterworth itu gimana ya? dan ada apa saja di butterwoth? thx you..
naik bus mbak kemudian bisa naik ferry
kid’s friendly gak di george town?
lumayan kak
Wah
seru banget ya
sayang nya gak ke penang hill ya
aku pengen ke penang hill
Iya kak padahal kami pensaran
Wah, aku telat baca postingan ini.#hiks Udah jalan ke Penang win, tapi buta info. Karena memang nggak niat ke sini awalnya, jadinya memang nggak nyari info. Dan aku kenak sama calo dari sekitaran KL (nggak ingat nama terminalnya,kecil) ke sungai Nibong RM 40an lebih kek nya, lupa. Pas balik, temanku dapat 35RM Butterworth ke KL #alamak
itu jadi pengalaman banget ya