“Work hard for what you want because it won’t come to you without a fight. You have to be strong and courageous and know that you can do anything you put your mind to. If somebody puts you down or criticizes you, just keep on believing in yourself and turn it into something positive”
by Leah

Hello World!
Kuala Lumpur, 26 Februari 2015
Aku dan Reza bergegas ke Bandara Soekarno Hatta karena penerbangan kami dari Jakarta ke Kuala Lumpur jam 20:30 malam. “Win keburu gak ya kalau dari Thamrin jam 5 ke Soeta”?, tanya Reza padaku dengan polosnya lalu dengan tenang aku mengiyakan pertanyaannnya. Kami memutuskan naik Damri dari depan Mall Thamrin City karena biaya transportasi ke Bandara yang cukup murah yaitu Rp40.000 saja. Awalnya kami janjian dengan Sarta untuk berangkat sama tapi karena salah lihat waktu terbang sehingga aku dan Reza duluan ke Bandara mengingat betapa macetnya daerah Slipi saat hari kerja usai. Sarta sendiri berangkat dari Rawamangun sambil saling komunikasi dengan kami. Travelling ke Malaysia ala setengah backpacker atau setengah backpacker dengan jumlah beserta 6 orang memang waktu keberangkatannya tidak sama. Hanya aku, Sarta dan Reza memiliki jam penerbangan yang sama sementara yang lainnya berbeda. Sebut saja Sarah yang berangkat awal sekali kemudian disusul oleh Ade dan Ilham.
Karena kami paling akhir maka aku, Sarta dan Reza memiliki adegan lari-lari padahal sebenarnya kami masih memiliki waktu. Butuh 2 jam perjalanan dari Thamrin karena macet yang biasanya hanya 1 jam. Sesampai di Bandara Soeta betapa kagetnya kami melihat si Ilham masih di Bandara karena notabenenya dia seharusnya berangkat sama seperti Ade. Ternyata eh ternyata si Ilham ketinggalan pesawat sehingga kami berempat berangkat sama-sama. Kasihan sekali si Ilham, udahlah paling bontot ketinggalan pesawat pula!
Sedikit saran buat yang mengaku backpacker jika ingin melakukan perjalanan ke luar negeri harus mempersiapkan passport kalau sudah mendekati 6 bulan expired alias masa berlaku habis sebaiknya segera di perpanjang passportnya. Satu lagi web check in sangat bermanfaat sehingga tidak perlu datang di badara 3 jam sebelum penerbangan hanya untuk check in saja.

Setelah sampai di ruang tunggu kami sempat cerita-cerita hingga jam 9 malam kami berangkat. Sesampai di Kuala Lumpur International Airport 2 jam 23:30 lalu kami berjalan mencari bus menuju ke KL sentral karena kami berjanji dengan Bang Hamydy bertemu di KL Sentral.
Cukup mudah mempelajari transportasi di Kuala Lumpur karena semua tandanya jelas. Walau ke Malaysia yang ketiga kalinya tapi untuk membawa orang sebanyak ini ke luar negeri walau Malaysia saja baru pertama bagiku, jadi agak was-was gitu. Ternyata rasa kekhawatiranku hilang karena mudah sekali mempelajari transportasi public di Malaysia. Jadi jalan-jalan ke Kuala Lumpur tanpa guide mudahlah!
Dari bandara KLIA kami menuju ke ground floor blok C dari KLIA 2 untuk membeli tiket bus menuju ke KL Sentral. Nama bus yang kami tumpangi ialah Sky bus dengan harga tiket bus 10 RM. Selain naik sky bus, cara lain naik bus ke Kuala Lumpur dari dari Bandara KLIA dengan airport coach ke KL sentral sampai jam 00:30 malam. Yang lucu saat memilih naik bus ialah si Reza yang sok miskin memutuskan antara 1 RM naik yang merah atau kuning padahal harganya sama-sama 10 RM saja. Mirip harga Damri ya?

Sesampai di KL Sentral waktu menunjukkan jam 1 malam maka kami berempat mencari wifi untuk menghubungi Bang Hamydy yang akan menjemput kami di KL Sentral sementara Sarah dan Ade sudah di rumah Bang Hamydy. Saat menunggu aku sempat bercanda ketika mengira orang lain yang merupakan bang Hamydy tapi bukan hingga akhirnya kami dijemput dengan mobil bang hamydy. Jadi beramai-ramailah kami ke rumah Bang Hamydy!
Bang Hamydy sangat baik pada kami mulai dari menyiapkan kasur hingga handuk sampai roti. Baik sekali, beruntungnya kami mendapatkan host sebaik dia 😀
Kuala Lumpur, 27 Februari 2015
Pagi-pagi kami sudah bersiap, orang-orang yang aku bawa kali ini seru walau mulutnya ember hahahaha…
Rencana kami di hari kedua di Kuala Lumpur menuju ke Penang karena aku sangat penasaran dengan wisata George Town. Stasiun kereta api yang terkenal dari tempat bang Hamydy Angkasa Puri yang cukup dengan dengan KL Sentral dengan harga 1 RM saja. Pagi hari bang Hamydy telah mengantar kami ke Agkasa Puri, baiknya!
Oh ya kami sempat sarapan nasi lemak di KL Sentral seharga 49,9RM/7 orang alias 6,5 RM perorang sudah termasuk minum, nah saat di KL Sentrallah ada satu anggota bernama Sultan, temannya Ade yang ngikut kami ke Penang. Untuk menuju ke Penang dari Kuala Lumpur maka harus ke Pudu Central sehingga dari KL Sentral kami menuju ke Puduraya dengan mengggunakan MRT Malaysia dengan harga 1.3 RM. Di KL Sentral kami sempat membeli sandwich dan minumam seharga 16,8 RM/7 orang untuk bekal menuju ke Penang. Untuk harga bus ke Sungai Nibong Penang seharga 35 RM dengan jam berangkat jam 11 siang dan sampai di Penang jam 16:30.
Pengalaman yang tidak menyenangkan saat di Puduraya ketika banyak sekali calo yang menawarkan naik bus sampai kami diikuti sehingga agak gimana gitu. Untungnya petugas di Puduraya sangat baik hati dan hal yang aku suka di Puduraya ialah adanya wifi gratis hahahha.. Sehingga walau pengalaman kurang sreg saat di Pudu kami masih bisa santai paling tidak tiket sudah di tangan menuju Penang,
Oh ya kesalahan yang kami lakukan dalam perjalanan ke Penang dari Kualalumpur dengan membeli tiket ke Sungai Nibong bukan ke Butterworh padahal KOMTAR, lebih dekat dari Butterwoth. Kami kehilangan moment naik ferry serta tambah biaya dari Sungai Nibong tapi mendapatkan pengalaman berharga nyasar sama-sama, bau sama-sama, panik sama-sama, dan bahagia sama-sama.
Di Penang tepatnya di Sungai Nibong kami berkenalan dengan Kakak dari Indonesia yang membantu kami menacariakn bus menuju ke KOMTAR nama sebuah mall yang sangat dekat dengan George Town UNESCO heritage world!
Mau tak mau kami membayar 2 RM menuju KOMTAR. Saat di Komtar kami agak panik, mencari penginapan yang susah belum lagi teman-temanku pasti esmosi kalau belum makan hahaha..
Akhirnya kami memutuskan makan sore di salah satu restauran India dan menu yang kami coba ialah nasi briyani dan teh tarik. Senangnya mengisi perut sebelum melanjutkan perjalanan berikutnya,..
To be continue
Salam
Weeny Traveller
Seru ya rame-rame ke Malaysia, hehe 🙂
apalagi kalau temannya mau diajak susah ehhe
Menurutku sih bukannya seru karena temannya mau diajak susah, tetapi seru karena gaya travelling temannya cocok dengan gaya kita 😉 .
itu yang paling utama zilko 😀
😀
Ya ampun … itu nasi briyani nya bikin ngilerrrr abissss 🙂
kak cumi doyan makan sih heheh
Aduhhhhh kangen Malaysia banget Winny baca post mu. Jadi inget jaman SMA sebagai hadiah naik kelas diijinin ke KL tuh rasanya seneng bgt… tujuan utamanya dulu ke Sunway Lagoon krn masih cilik, hehehe.
aku kesana tahun 2013 gegara lihat mantan main kesana hahahah
pengeenn teh tariknya hehhee
di benhil enak juga loh zul
Errrrr… Mbak Win backpackernya ke malaysia. Aku nih, backpackernya masih kekampus :’
dulu aku juga backpackernya ke kampus loh heheh
Nah, berarti kita sama Mbak. Berarti juga, Aku bisa keren kemana-mana kayak Mbak Win 😀
pasti bisa dirimu nanti febri.. tekunlah menuntut ilmu trs punya mimpi pasti nanti lebih bisa lagi.. dlu waktu kuliah sering mupeng lht teman yng mudahnya pergi ke LN tapi motivasiku waktu itu aku harus bisa dengan uang sendiri alhamdullilah bisa. jalan2 itu gk harus hedon yg penting ngatur biaya perjalanan saja dan modal nekat pasti bisa
Kamu luar biasa sekali Mbak :’ jadiin orang lain sebagai motivasi ya :’
semoga motivasi dari Mbak Win ini bisa membantuku sukses kayak Mbak ya 😀
Senengnya jalan-jalan ke KL rame-rame. pasti seru banget
iya mandor seru
seru gitu ya wiin
iya bligum apalagi klo teman perjalanannya asyik
Nya.. Tolong dimasukin slogan kita,
“Lapar bego, kenyang dongok”
Hihihi
iya yah dek next postingan ya
hiks sedih batal ikut, abis tanggalnya bentrok 😦
iya yah Dita kalau gk seru banget tuh ada u
Seru euy, rame-rame jalan dengan teman, nyasar bareng-bareng dan bahagia bareng-bareng :)). Kenangannya itu tentu tak akan terganti. Saya tunggu ceritanya yang lain :)).
itulah asyiknya gembel massal Gara heheh
kalo rame-rame itu senengnya banyak teman dan banyak bala bantuan buat foto sendiri.. kurang enaknya banyak kepala suka beda-beda maunya.. hahahahaha
iya bener tp untungnya gk terlalu banyak maunya
Pengeeeeen….
Seru-seruan bareng2 ya….
iya coba bg
Mudah2an ada waktu ma rejeki di tahun ini 🙂
amin
kenapa ngga naik damri dari Gambir aja Win? Lebih cepet… Paling 40 menit udah nyampe… Atau dari kota juga ada…
aku naik Damri tp dari thamrin firsty karena dekat dari kosan heeh
Aku lebih suka solo atau duo traveling. Bebas!!! :))
Kamu ke Penang via jembatan ya? Aku naik kapal, nyebrang dari Butterworth.
iya aku penang via darat. aku jg suka solo tp rame ok asal temannya ok punya
Memang lebih asik rame-rame gitu yaaa..
iya indah apalagi teman2nya gokil
Makin rame, makin asik, makin seru dan gokil 😀
iya kak ayu plus murah ehhe
di sana ada makelar bis juga ya ternyataa… kukira di indonesia aja 😀
iya mbak eda sampe kami sebel dibuatnya ngikutin sampai keatas
Hi to, kamu jd ke phuket? Aiii teh tariknya kangennnn :d
gk jadi to cuma sampai Hatyai saja
Halo kak winny. Salam kenal. Aku fanny dri medan. Ada rencana untuk backpackeran (perdana) ke malaysia dan bangkok thun depan. Karena perdana, masih kurang ngerti soal gmana akses tlkmnikasi dsna. Ada tips kah untuk itu? Misal, bagaimana mengganti kartu sim di sana, di mana memperolehnya, dll. Kemudian, bagaimana cara memperoleh/ menghubungi host sesama orang indonesia di sana. Terima kasih kak. Maaf kalo pertanyaannya membingungkan 😀😊
kalau sarang pake wifi aja sayang beli kartu disana. kalau host pake website cs
kak mau tanya penginapan murah daerah mana yah dan banyak tempat wisata saya pnerbangan malam juga sama kayak kakak? bole minta kontek kakak
di sekitar petronas banyak hingga ke area bukit bintang, dekat terminal bus KL juga banyak kok
Waaah informatifff sekali mbk, bisa untuk referensi bagi saya untuk datang kesana pada bulan agustus untuk kesana. hehe
Have a nice trip ya kak