The world is composed of givers and takers. The takers eat better and the givers sleep better (Unknown)
Aku di depan Istana Kadriah
Hello World
Pontianak, 31 Januari 2015
Hari ketiga di Pulau Borneo, aku ditemani April untuk mengunjungi objek wisata Pontianak yaitu Istana Kadriah Kesultanan Pontianak, Sebenarnya banyak sekali ide gila di otakku sebelum memutuskan untuk mengelilingi Pontianak di hari libur. Ideku ialah melakukan perjalanan ke Kuching kemudian berubah ingin menjelajah objek wisata Singkawang yang berjarak 4 jam perjalanan dari Pontianak yang akhirnya malah memutuskan untuk melakukan kunjungan ke Keraton Kadriah. Penyebab gagalnya semua rencana perjalanan karena cuaca yang tidak memungkinkan yaitu hujan jadi aku memutuskan untuk melihat Pontianak saja.
Istana Kadriah Kesultanan Pontianak dibangun oleh Sultan Syarif Abdurrahman Alqadrie tahun 1771. Alamat Keraton Kadriah di Jl. Komplek Istana masuk dari Jl. Tritura Pontianak
Istana Kadriah Kesultanan Pontianak
Aku dan April menuju ke Keraton Kadriah atau disebut sebagai Istana Kadriah Kesultanan Pontianak jam 11 sehingga cuaca sangat cerah. Kami pergi dengan naik motor berdua, untungnya aku masih ingat jalan menuju ke Istana Kadriah yaitu melewati jembatan tak jauh dari Sungai Kapuas. Kami juga menanyakan kepada warga sekitar menuju ke istana Kadriah dan petunjuk ke Keraton sangat jelas. Sayangnya pas kami sampai ke Istana Kadriah, tempatnya tutup sehingga kami hanya bisa menikmati dari luar saja. Saat kami sampai di istana Kadriah Keraton Kesultanan Pontianak, tidak terlalu banyak pengunjungnya, hanya sekali-kali, mungkin kami datang di hari sabtu kali ya.
Keunikan dari istana Kadriah Keraton Kesultanan Pontianak pada gerbang pertama terdapat tulisan Arab yaitu Allah dan Muhammad serta dua meriam kuno serta satu meriam kuno di depan halaman istana. Bahan dari bangunan istana kadriah keraton Kesultanan Pontianak terbuat dari kayu.
Istana Kadriah
Saat aku mengamati istana Kadriah Keraton Kesultanan Pontianak memiliki warna bangunan dengan dominasi warna kuning sehingga aku teringat akan Istana Maimun Medan, salah satu objek wisata yang ada di Sumatera Utara. Kedua istana memiliki warna yang sama yaitu dominan kuning. Bedanya di istana Kadriah Keraton Kesultanan Pontianak terdapat tulisan arab dengan tulisan “istana Kadriah” sementara di istana Maimun tidak ada. Mirip tapi tidak sama, mungkin karena sama-sama istana Melayu kali ya…
Kadriah Palace is an istana of Sultanate of Syarif Abdurrahman Alqadrie and also well-known landmark in Pontianak, the capital of West Borneo and Maimun Palace or Maimoon Palace is an istana of Sultanate of Deli and also a well-known landmark in Medan, the capital city of North Sumatra..
Istana Maimun Medan
Walau hanya melihat dari luar kami lumayan senang. April malah sampai naik keatas ke lantai dua dari Istana Kadriah keraton kesultanan Pontianak tapi aku memilih duduk di lantai satu karena phobia ketinggianku yang akut. Sedikit kecewa tidak bisa masuk ke dalam tapi lumayan juga karena bisa masuknya gratis hehehe 😀
Jam terbaik mengunjungi Istana Kadriah keraton kesultanan Pontianak pada siang hari!
Puas melihat-lihat Istana Kadriah keraton kesultanan Pontianak kamipun melanjutkan perjalanan. Perjalanan Pontianak di hari ketiga seru dan asyik. Dua cewek merasa bolang hehe 😀
iya, di sana banyak cina yang makmur ketimbang rakyat kita.
Kadang orang kitanya malas loh
bener mbak Winny
Wah seru juga ya Win ternyata di Pontianak. Belom pernah tahu sebelumnya ada Istana ini. Belom ada blogger yang cerita soalnya *well at least yg gw follow sih. 😀
Waktu ke sana, pintunya juga tutup Winny. Habis ini pasti ke Masjid Abdulrahman Alkadrie ya 🙂
hahah tau aja kak., kok gk ktmu ya kt pas disana ya kak evi
bagus reportasenya Mbak, sy juga pernah di Pontianak tapi belum pernah ke sana
pontianak bersih ya mbak
iya, di sana banyak cina yang makmur ketimbang rakyat kita.
Kadang orang kitanya malas loh
bener mbak Winny
Wah seru juga ya Win ternyata di Pontianak. Belom pernah tahu sebelumnya ada Istana ini. Belom ada blogger yang cerita soalnya *well at least yg gw follow sih. 😀
yuk kt berburu wisata yg blm dkunjungi orang
Itu istana warnanya cerah bener ya. Suka bentuknya (y)
iya kuning omdut
Waktu saya ke Medan, cuma lewat doang di depan Istana Maimun :hehe
Warnanya dominan hijau, khas benar aura Melayu-nya :hehe
padahal di dalam asyik loh gara
Hoo… oke! Lain kali kalau ada kesempatan ke sana, masuk deh! :))
siap
Dulu pas tinggal di Kalimantan kenapa gak kepikiran keliling pulau
brp lama waktu d kalimantan bg?
Hampir 4 tahun win…
Kaltim – Kalsel
Harusnya udh khatam ya bg
Karena males travelling jadi gak khatam-khatam 😀
Iya sih klo gk hobbi
Udah disini aja si ito. Btw kok sepi kian ya?
iya ito dari kantor
Seru ya di Pontianak 🙂 ada pakaian daerahnya ga di istana yg bisa dipake?
sayangnya pas kesana tutup kak puji
Oo, sayang ya 😀 kalo pake bajunya pasti tambah keren hehe
iya kak semoga lain kali kak
Dirimu cocok jadi pemburu istana kesultanan Win, hehehehe
Gapuranya kusam begitu, kayaknya perlu dikucurkan dana perawatan lagi deh.
Aku pemburu keraton sebenarnya hahah
Eh, jangan2 dirimu Ada obsesi diperistri keturunan sultan gitu Win? Wekekekeke
aku obsesi dibawa blusukan ke alam liar samamu mawi 😀
Baru tau ada istana ini di Pontianak.. Untung ada Winny yg rajin jalan..😄
Heehhe aku malah penasaran ama sangatta kak
Aku malah penasaran sama Pontianak..:-)
Kesana kak mumpung dekat😁
Iya kapan-kapan mau nih..
Melayu banget ya Win…
Rencananya ke Kuching naik apaan Win? Bisa jalan darat?