You build on failure. You use it as a stepping stone. Close the door on the past. You don’t try to forget the mistakes, but you don’t dwell on it. You don’t let it have any of your energy, or any of your time, or any of your space
-Johnny Cash-

Hello World!
Puncak Lawang, 06 January 2012
Objek wisata Sumatera Barat memiliki potensi wisata yang menarik untuk dikunjungi, salah satunya Danau Maninjau yang merupakan Danau favorite Presiden pertama Indonesia “Ir. Soekarno”
Untuk menikmati pemandangan menawan Danau Maninjau secara lengkap beserta daerah sekitarnya ada satu spot yang tidak boleh dilewatkan yaitu Puncak Lawang Matur, Sumatera Barat. Puncak Lawang merupakan spot untuk menikmati deretan pegunungan yang mengelilingi Danau Maninjau dari titik tertinggi sehingga terlihat jelas pemandangan Danau Maninjau.

Kami berangkat dari Bukittingi jam 8 pagi dan sampai di Puncak Lawang waktu itu jam 11. Kalau diingat-ingat perjuangan ke Puncak Lawang itu harus tahan dengan touring dengan motor yang cukup melelahkan tapi rasa lelah hilang dengan pemandangan alam pedesaan.
Sayangnya waktu kami datang kabut menutupi keindahan Danau Maninjau sehingga aku dan si Nyakmat malah makan mie di warung yang ada Puncak Lawang. Suasana di Puncak Lawang lumayan dingin sehingga minum yang panas-panas menambah asyiknya liburan di Puncak Lawang.
Baru jam 12 lah kabut mulai hilang sedikit demi sedikit hingga akhirnya aku dapat melihat keindahan pemandangan Danau Maninjau diantara pegunungan yang mempesona. Melihat perumahan serta Danau Maninjau dari Puncak Lawang sangat aku rekomendasikan jika sedangan jalan-jalan di Sumatera Barat.
Hal yang aku suka saat berada di Puncak Lawang ialah pemandangan Danau yang diapit oleh Dua pegunungan yang kembar “ciri khas Danau Maninjau” MENAWAN BANGET!
Puncak Lawang merupakan tempat terbaik untuk melihat deretan pengunungan yang mengelilingi Danau Maninjau!

Perjalanan ke Puncak Lawang merupakan perjalanan perdana cikal bakal yang membuatku ketagihan akan solo travelling serta terhanyut dengan keindahan ciptaan Tuhan karena dengan banyak melakukan perjalanan maka semakin banyak yang dilihat serta rasa syukur itu akan selalu terjaga.
Catatan Perjalanan Puncak Lawang
1. Akses ke Puncak Lawang sangat susah karena tidak ada tranportasi umum yang sampai ke Puncak Lawang sehingga sebaiknya dengan sepada motor, sepeda atau mobil.
2. Usahakan berangkat lebih dini agar tiba siang hari di Puncak Lawang karena siang hari merupakan saat yang tepat melihat Danau Maninjau dari Puncak Lawang
3. Disekitar Puncak Lawang terdapat warung sehingga tidak usah khawatir untuk kelaparan.

Tips Jalan-jalan ke Puncak Lawang
1. Karena udara dingin di Puncak Lawang maka jangan lupa membawa jaket dan payung untuk antisipasi jika hujan
2. Sebaiknya ke Puncak Lawang dengan teman atau rombongan.
3. Terdapat resort di Puncak Lawang sehingga bisa menginap
Salam
Weeny Traveller
Wuah, pemandangannya keren banget ya
iya lumayan Zilko heheh
gak mampir ke kampung di bawahnya ya wien? seru lho apalagi kalau hari pasar 🙂
salam
/kayka
sayangnya tidak kayka
View paling oke dari Danau Maninjau, memang dari tempat ini.
bener bgt kak
keadaan danaunya memang seperti itu terus kali yah… memantulkan awan-awan di langit. indah.
saya numpang lewat doank, nggak pake nginap waktu itu… habis dari lembah harau
iya itu yg membuatnya khas
Woww.. luar biasa sekali alam ciptaan-Nya.. jdi pengen travelling rasanya. 😀
yukk 😀
Tempat wisata favorit saya di Sumbar. Suasananya benar2 tenang..
sama
Tidak lengkap rasanya klo berkunjung ke danau maninjau tanpa singgah di matur..
betul
udah sampai danau maninjau tapi nggak mampir ke sini itu sakitnya di sini *nunjuk dada sendiri
u kan di sumatera jd sikat 😀
Aku di batam, ya lumayan deketlah
Assalaamu’alaikum wr.wb, mbak Winny… pemandanganya cantik menghijau. Saya suka foto Aku di Puncak Lawang, mbak terlihat penuh menghayati keindahannya. Salam manis mbak Winny. 🙂
heheheh kak Siti bisa aja 😀
Indah banget, Win..👍😃 Aku serasa keliling Indonesia deh setiap kali baca post-mu..😃
hihi tapi kebanyakan cerita lama kak 😀
Lha sama aja kayak aku koq.. Cerita lama semua malah.. hehehe..
tos kak sama kita
Wih ciamik pemandangannya. Main ke danaunya ga nih?
sayangnya gk arip 😦
Indah. Danau yang ditatap dari ketinggian memang punya sihirnya sendiri. Nggak kalah dengan Batur yang ditatap dari Penelokan atau Bratan yang dilirik dari Bedugul. Sip!
mw coba ke Bedegul ah
Sip :))
selalu keren ya tempat yang kamu kunjungi mbak :’ puncak lawang 😀
nyuk kt bareng jalan juga
yooook mbak Win jadi traveler super sejati 😀
nyuk
ahhhh dulu pas ke Sumbar belum sempat mampir ke maninjau nih win 😦
sama kak aku cuma tatap dari atas doang
Oh wow … what a view!
Thank Frank 🙂
Kereennnn! Pasti dingin ya berada di ketinggian seperti itu. Di Jayapura juga ada danau Sentani, dan bisa dinikmati dari bukit museum McArthur. Tapi tidak setinggi di foto-fotomu, dan ga ada kabut. hahahahhaa
ah mupeng ke jayapura haha
Semoga tercapai, amin 😀
amin
oke nambah lagi puncak lawang 😀
selamat melakukan perjalanan fathur